BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

M/ WITA/ P4A0

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY R G IV P I A II UMUR 39 DI RSUD KARANGANYAR

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK

BAB IV PEMBAHASAN. asuhan kebidanan. Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/ Penyajian Data Dasar Secara Lengkap. dokumentasi dari reka medik.

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi perubahan meliputi perubahan fisik, emosional ibu dan status

KASUS III. Pertanyaan:

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I. Febby Laela Pangestika

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI PUSKESMAS KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO. Fetty Chandra Wulandari, Ervita Wara Sulistyaningsih

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN DATA. Pada langkah pertama semua informasi yang akurat dan

SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN LETAK LINTANG DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tanggal dan jam masuk : 27 Februari 2013, Pukul WIB

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/ Penyajian Data Dasar Secara Lengkap. Pengkajian kasus By Ny A dengan asfiksia sedang di RSUD

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Universitas Sumatera Utara

PENGKAJIAN PNC. kelami

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY K GIII P2101 DENGAN POST DATE DI POLI OBGYNE RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

KEHAMILAN GANDA. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

Tabel 3.2 Matriks 6 Jam Post Partum

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

Yunita Dyah Fitriani 1 ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. P DENGAN PREEKLAMSI RINGAN DI RSUD WONOSARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. hasil konsepsi pada ibu. Proses ini juga akan diawali dengan kontraksi yang

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN PREMATUR DAN KETUBAN PECAH DINI DI RSU DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

Visi tahun kemerdekaan

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ.

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Leny Dwi Oktaviani, Kebidanan DIII UMP, 2015

ABSTRAK. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY P DENGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RB UMI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

SOAL INTRA NATAL CARE Maria Yuliatris, S.Tr.Keb.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.NY S BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA BERAT. : Ruang bayi RSUD R.Syamsudin SH. Tanggal/Jam Lahir : 25 Maret 2012 jam 19.

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

PANDUAN MEDIK BLOK KEHAMILAN DAN MASALAH REPRODUKSI 3.1 PARTOGRAF. Tujuan Belajar : Mahasiswa mampu melakukan pengisian partograf

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO tahun 2013, terdapat sekitar kasus kematian ibu

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ahli Madya Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Disusun Oleh : Baiq Nia Isniati

BAB I PENDAHULUAN. menentukan jumlah Perdarahan yang terjadi karena tercampur dengan air

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL. Eka Sarofah Ningsih* ABSTRAK

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Pada pemeriksaan didapatkan hasil data subjektif berupa identitas pasien yaitu Ny. U umur 36 tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang kedua. Ibu merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 27 Maret 2014 pukul 00.30 WIB dan merasa sedikit pusing serta mengeluarkan lendir darah. HPHT tanggal 27 Juni 2013, HPL tanggal 4 April 2014, UK 38 +6 minggu. Pada data obyektif didapatkan hasil yaitu pemeriksaan fisik dalam batas normal. Palpasi abdomen terdapat kontraksi 3x/10 menit durasi 30 detik, bagian atas teraba bokong, bagian kanan teraba ekstremitas janin, bagian kiri teraba punggung janin, kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian, TFU 35 cm, TBJ 3720 gram. Auskultasi abdomen terdengar denyut jantung janin pada kuadran kiri bawah pusat dengan frekuensi 130x/menit, teratur. Pemeriksaan dalam diperoleh hasil pembukaan 6 cm dan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil 170/110 mmhg, serta pada pemeriksaan laboratorium urine diperoleh hasil protein urine kualitatif +2. 35

36 2. Langkah II : Intrepretasi data dasar a. Diagnosis kebidanan Ny. U G 2 P 1 A 0 umur 36 tahun, hamil 38 +6 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, kepala masuk PAP 3/5 bagian, inpartu dengan preeklamsia berat. b. Masalah Kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan c. Kebutuhan Memberikan dukungan moril dan penjelasan mengenai kondisinya dan janinnya 3. Langkah III : Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial a. Pada ibu : eklamsia atau kejang b. Pada janin : hipoksia c. Antisipasi bidan dengan mengobservasi keadaan umum, tanda vital, kemajuan persalinan, his, dan denyut jantung janin secara ketat. 4. Langkah IV : Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera Kolaborasi dengan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk pemberian terapi dan tindakan yaitu memasang infus Ringer Laktat 18 tetes per menit, pemberian obat antihipertensi Nifedhipine 10mg per oral dan selanjutnya pemberian tindakan akselerasi dengan oksitosin 5 IU per drip dengan tetesan pertama 12 tetes/menit. 5. Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh a. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu.

37 b. Tekanan darah, Nadi, Respirasi setiap1 jam, Suhu setiap 2 jam. c. Observasi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan tiap 4 jam, his dan DJJ tiap 30 menit. d. Laksanakan hasil kolaborasi dengan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk pemberian terapi dan tindakan : 1) Infus Ringer Laktat 18 tetes per menit. 2) Pemberian obat antihipertensi Nifediphine 10mg per oral 3) Tindakan partus pervaginam dengan akselerasi dengan oksitosin 5 IU per drip dimulai dari 12 tetes/menit. e. Pantau keseimbangan cairan yang masuk dan keluar tubuh. f. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta ajarkan teknik relaksasi. g. Berikan motivasi dan support mental pada ibu dalam menghadapi persalinan. h. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat. i. Berikan informed consent pada keluarga untuk tindakan akselerasi. j. Siapkan partus set. k. Siapkan perlengkapan ibu dan bayi. l. Dokumentasikan semua tindakan 6. Langkah VI : Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman a. Mengobservasi keadaan umum dan vital sign ibu. Tekanan darah, Nadi, Respirasi setiap 1 jam, Suhu setiap 2 jam.

38 b. Mengobservasi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan tiap 4 jam, his dan DJJ tiap 30 menit. c. Melaksanakan hasil kolaborasi dengan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk pemberian terapi dan tindakan : 1) Memasang infus Ringer Laktat 18 tetes per menit. 2) Memberikan obat antihipertensi Nifediphine 10mg per oral 3) Melakukan tindakan akselerasi dengan oksitosin 5 IU per drip dimulai dari 12 tetes/menit, setelah keluarga pasien menandatangani lembar informed consent. d. Memantau keseimbangan cairan yang masuk ke dalam tubuh. e. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta mengajarkan ibu teknik relaksasi yang benar yaitu mengambil nafas panjang dari hidung dan menghembuskannya secara perlahan lewat mulut. f. Memberikan motivasi dan support mental pada ibu dalam menghadapi persalinan, menenangkan hati ibu, memberitahu keadaan janinnya, dan memuji sikap kooperatif ibu. g. Memberikan informasi pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat. Preeklamsia berat adalah hipertensi disertai protein urine selama hamil, persalinan, dan atau nifas. h. Menyiapkan partus set dan peralatan resusitasi. 1) Partus set

39 Sarung tangan steril, gunting tali pusat, 2 klem tali pusat, umbilical klem, gunting episiotomi, kom betadin, kassa steril, jarum, nail folder, pinset, gunting, benang catgut, spuit 3cc, oksitosin 10 IU, suction set dan vit K 0,1 mg. 2) Peralatan resusitasi Balon resusitasi dan sungkup. i. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi: Baju ganti ibu, pakaian dalam ibu, pembalut, kain bersih/jarik, baju bayi, popok, kain bedong, topi bayi, sarung tangan dan sarung kaki bayi. j. Mendokumentasikan semua tindakan. 7. Langkah VII : Evaluasi a. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu telah dilakukan. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis Vital Sign (terlampir). b. Observasi DJJ, His, dan pembukaan telah dilakukan (terlampir). c. Hasil kolaborasi dengan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk pemberian terapi dan tindakan telah dilakukan : Pukul : 08.25 WIB telah dipasang infuse RL 18 tetes/ menit, obat antihipertensi Nifediphine 10mg per oral telah di minum pasien. Pukul : 08.30 WIB mulai pemberian akselerasi oksitosin 5 IU per drip dimulai dari 12 tetes/menit, dan keluarga telah menandatangani informed consent.

40 d. Keseimbangan cairan yang masuk dan cairan yang keluar telah dipantau sampai akhir kala IV. e. Ibu memilih posisi yang nyaman dengan tidur miring kiri dan tidak meneran sebelum pembukaan lengkap serta mampu mempraktikan teknik relaksasi yang benar saat ada kontraksi. f. Rasa cemas ibu berkurang setelah mengetahui keadaannya dan keadaan janinnya baik. g. Ibu dan keluarga telah mengetahui tentang keadaan ibu dan janin. h. Partus set telah disiapkan. i. Perlengkapan ibu dan bayi telah disiapkan. j. Semua tindakan telah di dokumentasikan.

41 Catatan Perkembangan Pada catatan perkembangan I tanggal 27 Maret 2014 pukul 10.25 WIB, didapatkan data subyektif bahwa ibu mengatakan kenceng semakin sering dan ingin meneran. Data obyektif berupa hasil pemeriksaan dalam yaitu pembukaan lengkap 10 cm. Diagnosa kebidanan adalah Ny. U G 2 P 1 A 0 umur 36 tahun, inpartu kala II dengan preeklamsia berat. Perencanaan yang dilakukan yaitu memimpin persalinan. Hasilnya adalah bayi lahir spontan pukul 10.40 WIB, jenis kelamin laki laki, BB : 3500 gram, PB : 50 cm. Pada catatan perkembangan II tanggal 27 Maret 2014 pukul 10.42 WIB, didapatkan data subyektif bahwa ibu mengatakan perutnya masih terasa mules. Data obyektif berupa hasil pemeriksaan palpasi abdomen yaitu kontraksi keras dan TFU setinggi pusat. Diagnosa kebidanan adalah Ny. U G 2 P 1 A 0 umur 36 tahun, inpartu kala III dengan preeklamsia berat. Perencanaan yang dilakukan yaitu melakukan penatalaksanaan manajemen aktif kala III. Hasilnya adalah plasenta lahir spontan lengkap pukul 10.50 WIB. Pada catatan perkembangan III tanggal 27 Maret 2014 pukul 10.55 WIB, didapatkan data subyektif bahwa ibu mengatakan perutnya masih terasa mules. Data obyektif berupa hasil pemeriksaan palpasi abdomen yaitu kontraksi keras dan TFU 2 jari dibawah pusat. Diagnosa kebidanan adalah Ny. U P 2 A 0 umur 36 tahun, dalam pengawasan kala IV dengan preeklamsia berat. Perencanaan yang dilakukan yaitu melakukan observasi 2 jam postpartum. Hasil observasi TTV, TFU, kontraksi, kandung kemih dan perdarahan dalam keadaan normal.

42 B. PEMBAHASAN Setelah penulis melaksanakan studi kasus pada Ny. U dengan stimulasi atas indikasi preeklamsia berat di RSUD Karanganyar, penulis membandingkan antara asuhan kebidanan ibu bersalin dengan preeklamsia berat di lahan dengan teori preeklamsia berat dengan menggunakan langkah manajemen kebidanan 7 langkah Varney. Hasil análisis yang ditemukan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data dasar Pada langkah pertama ini bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat mengenai kondisi pasien baik dari hasil anamnesa dengan pasien, suami atau keluarga, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan data penunjang. (Varney, 2007) Penulis memperoleh data subjektif dari klien berupa identitas pasien yaitu Ny. U umur 36 tahun, merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 27 Maret 2014 pukul 00.30 WIB dan merasa sedikit pusing. HPHT tanggal 27 Juni 2013, HPL tanggal 4 April 2014, UK 38 +6 minggu. Pada data obyektif didapatkan hasil yaitu kontraksi 3x/10 menit durasi 30 detik, bagian atas teraba bokong, bagian kanan teraba ekstremitas janin, bagian kiri teraba punggung janin, kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian. Auskultasi abdomen terdengar denyut jantung janin pada kuadran kiri bawah pusat dengan frekuensi 130x/menit, teratur.

43 Pemeriksaan dalam diperoleh pembukaan 6 cm dan pengukuran tekanan darah 170/110 mmhg, serta hasil protein urine kualitatif +2. Berdasarkan dari teori Varney yang ada dan hasil pengumpulan data dasar baik subjektif maupun objektif yang dilakukan di lahan, tidak didapatkan adanya kesenjangan. 2. Interpretasi data dasar Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan hasil data yang telah terkumpul, sehingga dapat merumuskan diagnosis kebidanan, masalah, dan kebutuhan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ny.U dapat ditegakkan diagnosa kebidanan sebagai berikut : Ny. U umur 36 tahun G 2 P 1 A 0 hamil 38 +6 minggu, janin tunggal, hidup intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, kepala masuk PAP 3/5 bagian, inpartu dengan preeklamsia berat. Pada kasus ini data yang digunakan untuk menegakkan diagnosa klinis yaitu leopold normal, TD 170/110 mmhg dan hasil pembukaan 6 cm serta hasil laboratorium protein dalam urin secara kualitatif sebesar +2, sehingga tidak ada kesenjangan antar teori dan praktik. Masalah yang ditemukan pada kasus ini adalah adanya kecemasan yang dialami oleh Ny. U mengenai kondisinya dan kondisi janinnya. Hal tersebut telah sesuai dengan teori menurut Cuningham (2013), yaitu ibu merasa khawatir akan keadaan dirinya dan keadaan

44 janinnya sehingga ia takut untuk melahirkan. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. Kebutuhan yang diperlukan dalam kasus Ny. U berupa pemberian informasi mengenai hasil pemeriksaan pada ibu dan janin serta dukungan emosional kepada pasien. Menurut teori, kebutuhan bagi ibu bersaalin dengan preeklamsia berat antara lain : informasi hasil pemeriksaan, dukungan emosional, dan keterlibatan suami serta keluarga dapat memperkuat dukungan terhadap ibu. (Chapman, 2006). Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. 3. Diagnosa potensial dan antisipasi penanganannya Diagnosa potensial terjadi untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul dari kondisi yang ada atau yang sedang terjadi. Menurut teori dari Norwitz (2007), diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada kasus PEB adalah terjadinya kejang (eklamsia). Pada kasus Ny.U tidak terjadi kejang atau eklamsia di karenakan ibu sudah dalam kemajuan persalinan yang sangat baik. Antisipasi yang dapat dilakukan oleh bidan adalah memantau ketat tekanan darah, vital sign, DJJ, observasi cairan yang masuk dan yang keluar serta protein urine (Saifuddin, 2009). Pada kasus ini, antisipasi tindakan segera sebagai bidan yaitu dengan mengobservasi keadaan umun, tekanan darah, vital sign, kemajuan persalinan, his, dan DJJ sehingga tidak terdapat kesenjangan terhadap teori yang ada.

45 4. Kebutuhan terhadap tindakan segera Dalam kasus ibu bersalin dengan preeklamsia berat, bidan harus bertindak segera untuk keselamatan ibu dan janin. Dalam hal ini, bidan melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan (SpOG) untuk pemberian antikonvulsan untuk mencegah terjadinya kejang, antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah, serta penatalaksanaan persalinan. Serta kolaborasi dengan pihak laboratorium untuk pemeriksaan protein urine dan darah (Chapman, 2006). Pada kasus Ny.U dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian penanganan pada kasus persalinan dengan preeklamsia berat yaitu dengan pemberian obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan pemberian akselerasi oksitosin 5 IU per drip, tetapi tidak diberikan antikonvulsan sehingga terdapat kesenjangan antara teori dan praktik. 5. Rencana tindakan Menurut teori, rencana tindakan pada kasus ibu bersalin dengan preeklamsia berat antara lain : menilai keadaan umum, vital sign, kemajuan persalinan, menentukan keadaan janin, memantau keseimbangan cairan masuk (infus) dan keluar (urine), tindakan induksi, antikonvulsan (magnesium sulfat atau Diazepam) dan antihipertensi. (Edwin, 2013) Pada kasus ini, rencana tindakan yang dilakukan yaitu pemberian obat antihipertensi yaitu nifediphine 10 mg, akselerasi dengan oksitosin untuk mempercepat persalinan, namun tidak ada rencana untuk pemberian

46 antikonvulsan untuk mencegah terjadinya kejang, sehingga terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di lahan. 6. Pelaksanaan a. Observasi keadaan umum dan vital sign ibu tiap jam. b. Observasi pembukaan serviks dan kemajuan persalinan tiap 4 jam, his dan DJJ tiap 30 menit. c. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang preeklamsia berat. Berikan konseling pada keluarga. d. Pasang infus Ringer Laktat dan memantau keseimbangan cairan masuk (infus) dan keluar (urine). e. Anjurkan suami atau keluarga untuk menemani ibu menghadapi persalinan. f. Posisikan ibu yang nyaman. g. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi induksi, antikonvulsan (magnesium sulfat atau Diazepam) dan antihipertensi. (Edwin, 2013) Pada kasus ini, tidak diberikan antikonvulsan (magnesium sulfat) sehingga terdapat kesenjangan antara teori dan kenyaataan di lahan. 7. Evaluasi Evaluasi terhadap kasus bersalin dengan preeklamsia berat, diharapkan rencana asuhan benar-benar efektif dalam pelaksanaannya, sehingga kondisi janin dan ibu sejahtera serta tidak terjadi eklamsia atau kejang yang dapat menyebabkan kematian pada ibu. (Edwin, 2013).

47 Hasil evaluasi yang didapatkan setelah melakukan langkah langkah penanganan berdasarkan pada rencana tindakan pada kasus Ny. U didapatkan ibu bersalin secara normallami asfiksia ringan, placenta lahir lengkap, dan kala IV berjalan baik serta preeklamsia berat yang dialami ibu tidak berkembang menjadi eklampsia atau kejang