ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tercapai. Setelah data terkumpul, maka dihitunglah rasio-rasio arus kas dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO ARUS KAS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

ANALISIS RASIO ARUS KAS PADA PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI SEMEN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Arus Kas PT Aqua Golden Mississippi, Tbk.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOKEDA KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI. SIDO MUNCUL. Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. suatu proses dalam memecahkan masalah agar suatu penelitian dapat tercapai. menggunakan beberapa rasio diantaranya:

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 15 No. 05 Tahun 2015

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT HOLCIM INDONESIA, Tbk. : Dilla Pratiwi Npm : Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK. Adistha Swasti Fidelia

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini perkembangan dunia usaha semakin maju. Hal ini

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN SERTA PREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

SKRIPSI. Oleh : FITRIA NUR ANGGRAINI NPM :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS ALIRAN KAS PADA SEMEN GRESIK

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

JUMLAH AKTIVA

ANALISIS KEUANGAN PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk ( ) : Dyta OktaLyana NPM :

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas merupakan komponen aktiva (aset) lancar yang paling likuid di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA BAZAR FURNITURE

Nama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI

Nama : Sherli Diah Ayu Lana Npm : Pembimbing : Nida Nusaibatul Adawiyah, SE., MMSI

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak

L2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Catatan 31 Maret Maret 2010

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. FAJAR SURYA WISESA, TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Nama : WHIKE DWIE PUSPITA NPM : Kelas : 3 EB 15

PENGOLAHAN MODAL KERJA

Made Diah Pratiwi Handayani 1, Nyoman Trisna Herawati 1, I Gusti Ayu Purnamawati 2

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT.PEGADAIAN (persero) KANTOR PUSAT JAKARTA : ENDRA NOFITARIA NPM :

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Raden Muh. Adlan Rahim

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Perusahaan membutuhkan Modal Kerja. Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk.

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING, TBK CABANG TEGAL)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 PT Gudang Garam Tbk Profil Perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

Nama : Fati Hatir Rahmi NPM : ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. : Frischa Lamria NPM :

BAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

Transkripsi:

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE 2006-2015 Nama : Andriana NPM : 21214159 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

Latar Belakang 1. Dalam rangka pengambilan keputusan, pengelola perusahaan memerlukan informasi khususnya informasi mengenai apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Salah satu informasi yang diperlukan adalah informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. 2. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk membantu perusahaan mengetahui keadaan dan kinerja keuangan suatu perusahaan. 3. Analisis laporan keuangan terdiri atas aplikasi alat-alat dan teknik-teknik analisis laporan keuangan. Tujuan pokok analisis keuangan adalah memprediksi kinerja di masa yang akan datang. Alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah analisis arus kas yang menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca serta komponen laporan laba rugi sebagai alat analisis rasio seperti Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Arus Dana (CAD), Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), dan Rasio Total Hutang (TH).

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana analisis rasio arus kas pada PT Gudang Garam, Tbk periode 2006-2015?

Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan ini adalah rasio-rasio arus kas seperti Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Arus Dana (CAD), Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), dan Rasio Total Hutang (TH) pada PT Gudang Garam, Tbk periode 2006-2015.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis rasio arus kas pada PT Gudang Garam, Tbk periode 2006-2015.

Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat berguna: 1. Bagi Penulis Dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai analisis rasio arus kas untuk melihat kinerja keuangan perusahaan 2. Bagi Perusahaan Dengan melihat analisis rasio arus kas diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. 3. BagiPembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk bahan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis rasio arus kas.

Metode Penelitian Obyek Penelitian Obyek penelitian dari penulisan ini adalah laporan arus kas PT. Gudang Garam, Tbk. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/I, Kediri, Jawa Timur. Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7-15, Surabaya, JawaTimur. Objek yang akan di analisis, yaitu rasio-rasio arus kas seperti Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Arus Dana (CAD), Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), dan Rasio Total Hutang (TH) pada periode 2006-2015. Jenis Data: -Kuantitatif - Kualitatif Sumber data: Data sekunder Teknik Pengumpulan Data: Studi Pustaka Teknik Analisis: Rasio Arus Kas

Pembahasan 1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) Tabel 4.1 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Arus Kas Operasi (dalam jutaan rupiah) Tahun Jumlah Arus Kas Operasi Kewajiban Lancar Rasio AKO 2006 1.905.618 7.855.005 24,26% 2007 1.449.178 8.922.569 16,24% 2008 2.260.895 7.670.532 29,48% 2009 3.265.201 7.961.279 41,01% 2010 2.872.598 8.481.933 33,87% 2011 90.307 13.543.319 0,67% 2012 3.953.574 13.802.317 28,64% 2013 2.472.971 20.094.580 12,31% 2014 1.657.776 23.783.134 6,97% 2015 3.200.820 24.045.086 13,31% Average AKO PT Gudang Garam Tbk 20,68% Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Pembahasan 2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) Tabel 4.2 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Cakupan Arus Dana (dalam jutaan rupiah) Pembayaran Rasio Tahun EBIT Pembayaran Bunga Hutang Pajak Deviden CAD 2006 1.603.431 602.353 21.316 962.045 1,01 2007 2.204.841 335.210 167.362 481.022 2,24 2008 2.656.344 553.073 144.023 481.022 2,25 2009 4.828.213 445.230 187.952 673.431 3,70 2010 5.631.296 238.285 161.323 1.250.657 3,41 2011 6.614.971 253.002 101.094 1.727.450 3,18 2012 5.530.646 495.035 30.644 1.981.627 2,21 2013 5.936.204 755.518 48.816 1.571.975 2,50 2014 7.254.713 1.371.811 166.475 1.582.869 2,32 2015 8.635.275 1.429.592 556.163 1.567.967 2,43 Average CAD PT Gudang Garam Tbk 2,53 Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Pembahasan 3. Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB) Tabel 4.3 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (dalam jutaan rupiah) Tahun Jumlah Arus Kas Operasi Bunga Pajak Rasio CKB 2006 1.905.618 602.353 593.935 5,15 2007 1.449.178 335.210 758.892 7,59 2008 2.260.895 553.073 775.852 6,5 2009 3.265.201 445.230 1.342.312 11,35 2010 2.872.598 238.285 1.416.507 19 2011 90.307 253.002 1.656.869 7,91 2012 3.953.574 495.035 1.461.935 11,94 2013 2.472.971 755.518 1.552.272 6,33 2014 1.657.776 1.371.811 1.822.046 3,54 2015 3.200.820 1.429.592 2.182.441 4,77 Average CKB PT Gudang Garam Tbk 8,41 Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Pembahasan 4. Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL) Tabel 4.4 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (dalam jutaan rupiah) Tahun Jumlah Arus Kas Operasi Deviden Kas Hutang Lancar Rasio CKHL 2006 1.905.618 0 7.855.005 0,24 2007 1.449.178 0 8.922.569 0,16 2008 2.260.895 0 7.670.532 0,29 2009 3.265.201 0 7.961.279 0,41 2010 2.872.598 0 8.481.933 0,34 2011 90.307 0 13.543.319 0,006 2012 3.953.574 0 13.802.317 0,29 2013 2.472.971 0 20.094.580 0,12 2014 1.657.776 0 23.783.134 0,07 2015 3.200.820 0 24.045.086 0,13 Average CKHL PT Gudang Garam Tbk 0,21 Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Pembahasan 5. Rasio Pengeluaran Modal (PM) Tabel 4.5 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Pengeluaran Modal (dalam jutaan rupiah) Tahun Jumlah Arus Kas Operasi Aktiva Tetap Rasio PM 2006 1.905.618 6.841.100 0,28 2007 1.449.178 6.410.978 0,23 2008 2.260.895 6.608.094 0,34 2009 3.265.201 7.019.464 0,47 2010 2.872.598 7.406.632 0,39 2011 90.307 8.189.881 0,01 2012 3.953.574 10.389.326 0,38 2013 2.472.971 14.788.915 0,17 2014 1.657.776 18.973.272 0,09 2015 3.200.820 20.106.488 0,16 Average PM PT Gudang Garam Tbk 0,25 Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Pembahasan 6. Rasio Total Hutang (TH) Tabel 4.6 PT. Gudang Garam Tbk Rasio Total Hutang (dalam jutaan rupiah) Tahun Jumlah Arus Kas Operasi Total Hutang Rasio TH 2006 1.905.618 8.558.428 0,22 2007 1.449.178 9.789.435 0,15 2008 2.260.895 8.553.688 0,26 2009 3.265.201 8.848.424 0,37 2010 2.872.598 9.421.403 0,3 2011 90.307 14.537.777 0,006 2012 3.953.574 14.903.612 0,27 2013 2.472.971 21.353.980 0,12 2014 1.657.776 25.099.875 0,07 2015 3.200.820 25.497.504 0,13 Average TH PT Gudang Garam Tbk 0,19 Sumber : Data diolah berdasarkan Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2006-2015

Kesimpulan Pada rasio arus kas operasi yang dihasilkan selama sepuluh tahun tersebut kurang dari satu disebabkan jumlah hutang lancar lebih besar daripada jumlah arus kas dari aktivitas operasinya yang berarti perusahaan tidak cukup memiliki kemampuan yang lebih dalam melunasi kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan arus kas operasi saja tanpa dukungan aktivitas lain dari pemanfaatan arus kas perusahaan. Rasio cakupan arus dana menunjukkan bahwa nilai-nilai rasio cakupan arus dana yang dihasilkan pada tahun 2006 sampai dengan 2015 masih cukup rendah dan mengalami sedikit perbaikan pada tahun 2009 dan tahun 2010. Dengan rasio yang besar menunjukkan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam menutup komitmen-komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Rasio cakupan kas terhadap bunga tahun 2006 sampai dengan 2015 menunjukkan bahwa rasio cakupan kas terhadap bunga selama sepuluh tahun memperlihatkan nilai yang berfluktuatif, yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan arus kas operasinya lebih dikonsentrasikan pada kegiatan yang sifatnya mendorong untuk menciptakan laba perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kesimpulan Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar menunjukkan bahwa selama sepuluh tahun tersebut rasio cakupan kas terhadap hutang lancar memperlihatkan kemampuan arus kas operasi yang rendah, sehingga kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menutupi hutang lancarnya. Rasio pengeluaran modal memperlihatkan bahwa selama sepuluh tahun tersebut menunjukkan angka rasio yang rendah sehingga kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan dalam membiayai pengeluaran modalnya melalui arus kas operasi saja. Rasio total hutang tahun 2006 sampai dengan 2015 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar total hutangnya melalui arus kas operasi bersih perusahaan, sehingga perusahaan harus memiliki sumber arus kas selain arus kas normal perusahaan untuk menutupi total hutangnya.

Saran Pada rasio arus kas operasi sebaiknya perusahaan harus memperhatikan kinerja keuangannya dimana perusahaan harus memfokuskan aktivitas operasi dalam upaya meningkatkan arus kas operasi dan mengurangi jumlah hutang lancarnya. Pada rasio cakupan arus dana perusahaan harus memperhatikan kinerja keuangan dengan cara mengurangi hutang dan berusaha untuk meningkatkan perolehan laba bersih. Pada rasio cakupan kas terhadap bunga sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan lagi arus kas operasinya, jika perusahaan memiliki rasio yang tinggi, maka arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk menutup biaya bunga dan menghasilkan kinerja keuangan yang baik juga. Pada rasio cakupan kas terhadap hutang lancar perusahaan harus meningkatkan lagi arus kas operasi dan mengurangi jumlah hutang perusahaan. Pada rasio pengeluaran modal perusahaan harus lebih meningkatkan jumlah arus kas operasi, jika perusahaan mampu meningkatkan arus kas operasi maka di tahun yang akan datang perusahaan mampu membiayai pengeluaran modal. Pada rasio total hutang perusahaan diharapkan bisa mengurangi jumlah hutang dan mengupayakan untuk lebih meningkatkan arus kas operasi perusahaan.