HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORE DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Agus Mulyawan 1, Fitri Yuliana 2, Nurlaila Sari 3 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin ISSN : 2086-3454 ABSTRAK Latar Belakang : Masih banyaknya masalah-masalah kesehatan reproduksi pada remaja putri dengan pengetahuan yang cukup baik namun tidak di iringi dengan penyikapan atau penanganan masalah yang baik seperti pada masalah reproduksi tentang nyeri haid atau dismenore. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dismenore di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin. Metode : Menggunakan metode cross sectional dengan populasi remaja putri sebanyak 179 orang, diambil dengan teknik simple random sampling dan diperoleh 65 responden. Kemudian di analisis menggunakan uji chi square dengan alternative exact fisher test diolah melalui program komputerisasi. Hasil : Berdasarkan analisis univariat yaitu variabel penelitian pengetahuan diperoleh responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 39 responden (60%). Variabel tingkat sikap diperoleh remaja putri memiliki sikap positif 63 responden (96,9%). Analisis bivariat dengan chi square diperoleh ρ = 0,398 > α = 0,05 atau ρ = 1 > α = 0,05 dengan alternatif exact fisher test, maka tidak ada hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dismenore. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Remaja, Dan Dismenore 78
PENDAHULUAN Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. Program kesehatan reproduksi remaja merupakan upaya untuk membantu remaja agar memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perilaku kehidupan reproduksi sehat dan bertanggung jawab. Kesehatan reproduksi ini tidak saja bebas dari penyakit dan kecacatan, namun juga sehat mental dan sosial dari alat, sistem, fungsi, serta proses reproduksi (Pinem, 2009). Menstruasi merupakan peristiwa yang wajar dan alami, walaupun kenyataannya banyak wanita mengalami masalah menstruasi di antaranya yang sering terjadi adalah dismenorea atau nyeri haid (Widyaningsih, 2007). Data dari berbagai negara, angka kejadian dismenorea di dunia cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 50% dari seluruh wanita di dunia menderita akibat dismenorea dalam sebuah siklus menstruasi (Llewellyn, 2005). Selanjutnya, di Amerika Serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenorea, pada studi epidemiologi yang dilakukan di Amerika Serikat melaporkan prevalensi dismenorea 59,7%, yang dapat dikategorikan dismenorea berat sebanyak 12%, dismenorea sedang sebanyak 37% dan dismenorea ringan 49%. Di Pensylvania dilaporkan 60% pelajar wanita menderita dismenorea yang hebat. Lebih lanjut dalam sebuah studi longitudinal yang dilakukan di Swedia melaporkan dismenorea terjadi pada 90% wanita yang berusia kurang dari 19 tahun dan 67% wanita yang berusia 24 tahun (French, 2005). Di Indonesia angka kejadian dismenorea primer sebesar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita tipe sekunder (Qittun, 2008). Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan serta dari hasil wawancara pada beberapa mahasiswa Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin Tingkat II didapatkan hasil bahwa dari 10 orang mahasiswa terdapat 7 orang yang mengalami dismenore dan 3 orang yang tidak mengalami dismenore, serta 8 orang mahasiswa mengetahui bagaimana cara penanganan dismenore sedangkan 2 orang lainnya kurang mengetahui bagaimana cara penanganannya. TUJUAN Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dismenore di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin 79
dengan sasaran penelitian semua remaja putri yang berada di tingkat II. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pengukuran atau pengamatan dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Populasi pada penelitian ini adalah semua remaja putri yang berada di tingkat II yang berjumlah 179 orang dengan jumlah sampel 65 orang yang di ambil dengan teknik simple random sampling dengan cara lotre (undian). Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 65 responden kemudian hasilnya dihitung dan diolah menggunakan bantuan komputerisasi. HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin pada 65 responden didapatkan hasil berupa: 1. Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Dismenore No Pengetahuan F % 1 Baik 11 16,92 2 Cukup 39 60,00 3 Kurang 15 23,08 Jumlah 65 100 Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa pengetahuan remaja yang paling banyak adalah berpengetahuan cukup tentang dismenore yaitu sebanyak 39 responden (60,00%) dan yang paling sedikit berpengetahuan baik tentang dismenore yaitu 11 responden (16,92%). 2. Distribusi Sikap Remaja Putri Tentang Dismenore Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sikap Responden No Sikap Frekuensi (%) 1 Positif 63 96,9 2 Negatif 2 3,1 Jumlah 65 100 Berdasarkan Tabel 2 bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap positif tentang dismenore yaitu sebanyak 63 responden (96,9%). 3. Analisis Berdasarkan Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenore. Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri tentang Dismenore Sikap No Pengetahuan Positif Negatif Total F % F % F % 1 Baik 10 90,91 1 9,09 11 100 2 Cukup 38 97,44 1 2,56 39 100 3 Kurang 15 100 0 0 15 100 Jumlah 63 96,92 2 3,08 65 100 Uji hipotesis menunjukkan bahwa statistik yang digunakan adalah uji chi square, didapatkan nilai ρ = 0,398 > 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan (α) atau Ho diterima, Ha ditolak. Namun dalam pengujian menggunakan uji chi square yang telah dilakukan terdapat nilai harapan sel yang kurang dari 5 sehingga digunakan exact fisher test sebagai alternative agar 80
memperjelas hasil yang didapat dengan ρ=1 > 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan (α) atau Ho diterima, Ha ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dismenore di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin. PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Pengetahuan responden yang paling tinggi yakni cukup yaitu sebanyak 39 responden (60%) dan yang paling sedikit adalah responden dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 11 responden (16,92%). Dari hasil analisis soal pengetahuan tentang disminore kebanyakan remaja putri mampu menjawab benar tentang definisi dan akibat yang timbul karena disminore. Serta mayoritas responden tidak mampu menjawab pada poin penanganan dan pencegahan dismenore. Menurut Mubarak (2007), pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancainderanya. Pengetahuan sangat berbeda dengan kepercayaan (beliefs), takhayul dan penerangan-penerangan yang keliru, hal ini ditunjukkan dari 39 responden sebagian besar berpengetahuan cukup, hal ini dikarenakan remaja putri sudah banyak mengetahuinya dari orang tua maupun dari internet dan majalah. 2. Sikap Remaja Putri Tentang Dismenore Berdasarkan data yang telah diperoleh pada Tabel 2 tersebut dapat dinyatakan bahwa sikap remaja putri secara umum memiliki sikap positif. Sikap yang dimaksud adalah respon serta tanggapan para remaja putri terhadap disminore dan penanganannya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin baik sikap remaja putri, dalam hal ini memiliki sikap positif akan meningkatkan pemahaman terhadap dismenore. Adanya hasil ini dipengaruhi beberapa faktor dalam pembentukan sikap seseorang seperti pengalaman dismenore yang pernah dialami sebelumnya sehingga remaja putri sudah dapat menangani jika mengalami dismenore yang berulang atau remaja putri tersebut pernah menemukan remaja lain yang mengalami dismenore sehingga sudah mendapatkan pengetahuan dari orang lain ataupun tenaga kesehatan. Selain itu dari analisa yang telah peneliti lakukan didapatkan hasil bahwa mayoritas responden mendapatkan nilai minimal pada pernyataan sikap yang menyebutkan tentang beraktivitas saat mengalami dismenore. Hal ini dapat menggambarkan bahwa responden cenderung mengurangi aktivitas yang pada dasarnya aktivitas itu sendiri memiliki efek yang positif. Dalam berbagai penelitian dikatakan bahwa beraktivitas pada saat mengalami dismenore dapat meminimalkan rasa nyeri yang dirasakan. 81
3. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenore Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 65 remaja putri yang berpengetahuan cukup berjumlah 39 sebagian besar bersikap positif yaitu 38 responden (97,44%) dan 1 responden bersikap negative (2,56%). Berdasarkan hasil analisa bivariat yaitu variabel pengetahuan dengan sikap menunjukkan bahwa hasil dari analisis statistik dengan uji chi square didapatkan nilai ρ = 0,398 > α 0,05. Namun dalam pengujian menggunakan uji chi square yang telah dilakukan terdapat nilai harapan sel yang kurang dari 5 sehingga digunakan exact fisher test sebagai alternative agar memperjelas hasil yang didapat dengan ρ=1 > 0,05 sebagai taraf yang telah ditetapkan (α) atau Ho diterima, Ha ditolak. Sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dismenore di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin. Tidak adanya hubungan pengetahuan dengan sikap dalam penelitian dipengaruhi beberapa faktor seperti responden yang peneliti gunakan tidak hanya remaja yang mengalami dismenore tetapi juga remaja yang tidak pernah mengalami dismenore yaitu 28 responden yang sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 15 responden dengan sikap positif yaitu 14 responden. Selain itu pengetahuan dan sikap remaja putri tentang dismenore sendiri dipengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain, serta kemungkinan adanya ketidakvalidan soal sehingga mempengaruhi hasil dari penelitian. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Akademi Kebidanan Sari Mulia yang telah memberikan izin penelitian dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu jalannya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Akademi Kebidanan Sari Mulia. 2014. Pedoman Penilisan Karya Tulis Ilmiah. Banjarmasin : Akademi Kebidanan Sari Mulia French L. 2005. Dysmenorrhe. American Family Physcian : Academic Research Library. Diakses pada tanggal 14 November 2014 dalam http://www.medicastore.net Llewellyn DJ. 2005. Setiap Wanita. Jakarta : Delapratasa Pinem Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media Purwani Siti. 2010. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri di SMA X Sidoarjo. Diakses pada tanggal 15 April 2015 dalam http://www.academia.edu 82
Widyaningsih. 2007. Kesehatan Reproduksi dan Kehidupan Generasi Muda. Jakarta : Trans Info Media Wijayanti, D. 2009. Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogjakarta : Book Marks Qittun. 2008. Konsep Dasar Nyeri. Jakarta : ECG 83