Membangun Generasi Sehat dan Cerdas Melalui Peningkatan Akses dan Keterjangkauan Pelayanan Sosial Dasar Disampaikan oleh: dr. Hanibal Hamidi, M.Kes Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Direktorat Jenderal PPMD Geosmart 2016 Surabaya, 21 Juli 2016
Pembangunan berkelanjutan? MDGs SDGs 25 Sept.2015: SDGs diresmikan di hadapan Sidang Umum PBB
Tantangan Pembangunan Berkeadilan URBANISASI KESEHATAN AIR BERSIH KONFLIK SOSIAL PENDIDIKAN KESENJANGAN SOSIAL SANITASI PENGGANGGURAN PERUBAHAN IKLIM EMISKINAN KRISIS PANGAN KESETARAAN GENDER
Tren Demografi Persentase (%) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2,75% pertahun, lebih besar dari nasional 1,17% per tahun. 51.61 48.39 54.19 59.35 63.84 67.66 71.89 75.77 79.26 82.37 45.81 40.65 36.16 32.34 28.11 24.23 20.74 17.63 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Tahun Sumber: Diolah dari BPS, 2014 Persentase Penduduk Perkotaan 2015: 59,35% penduduk di kota Persentase Penduduk Perdesaan Desa menempati 90% wilayah teritorial NKRI 2045: 82,37% penduduk akan hidup di kota!
Dasar Kebijakan Agenda Nawa Cita ke-3: Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan RPJMN 2015-2019 tentang Arah Kebijakan Nasional Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan UU No 6/2014 tentang Desa Permendes PDTT No 2/2016 tentang Indeks Desa Membangun
Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antar Wilayah Indikator Pembangunan Perdesaan Penurunan desa tertinggal (sampai dengan 5,000 desa) Peningkatan desa mandiri (paling sedikit 2,000 desa) Pengembangan Kawasan Perbatasan o Pengembangan Pusat Ekonomi Perbatasan (Pusat Kegiatan Strategis Nasional/PKSN) 2014 (Baseline) 36,531 desa tertinggal (2011) 2,294 desa mandiri (2011) 3 (111 lokasi prioritas) 2019 31,531 desa tertinggal 4,294 desa mandiri 10 (187 lokasi priorias) ARAH KEBIJAKAN: Pembangunan Perdesaan 1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum sesuai dengan kondisi geografis Desa 2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat Desa 3. Pembangunan Sumber Daya Manusia, peningkatan Keberdayaan, dan pembentukan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa 4. Penguatan Pemerintahan Desa 5. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan, serta Penataan Ruang Kawasan Perdesaan 6. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan untuk mendorong keterkaitan desa-kota. Pengembangan Kawasan Perbatasan openingkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan 12 pulau-pulau kecil terluar berpenduduk 92 pulau kecil terluar/terdepan 1. Penguatan pelayanan imigrasi dan Penegasan batas wilayah negara 2. Peningkatan Kesejahteraan masyarakat
Keterkaitan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan PERKOTAAN KETERKAITAN KOTA - DESA PERDESAAN Arah Kebijakan : Mewujudkan Kota Berkelanjutan yang Berdaya saing, melalui: 1. Mewujudkan peran kota dalam sistem perkotaan nasional: a. Mewujudkan PKN perkotaan sebagai Pusat Kegiatan Nasional/ Global; b. Mempercepat peran kota sedang sebagai PKN atau PKW untuk mewujudkannya sebagai penyangga urbanisasi. 2. Mempercepat pembangunan sarana dan prasarana pelayanan perkotaan (SPP) khususnya kota sedang dan kota kecil; 3. Mewujudkan kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana; mewujudkan kota layak huni yang aman dan nyaman; mewujudkan kota cerdas yang berdaya saing; 4. Meningkatkan kapasitas aparatur kelembagaan, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota, dan mengembangkan regulasi dan pembiayaan perkotaan. Arah Kebijakan: Mewujudkan keterkaitan hulu di perdesaan dan hilir di perkotaan, melalui: 1. Mewujudkan industri pengolahan dari potensi produksi perdesaan. 2. Mengembangkan pusat-pusat kawasan agropolitan, minapolitan, dan klaster industri, untuk menjadi pusat pengolahan hasil pertanian dan jasa untuk mendukung sektor pertanian 3. Meningkatkan akses infrastruktur desa dan pusat-pusat pertumbuhan. 4. Meningkatkan kelembagaan dan tata kelola ekonomi daerah 5. Mengembangkan kerjasama antar daerah dan kerjasama pemerintah-swasta 6. Menerapkan teknologi dan inovasi di tingkat lokal untuk meningkatkan nilai tambah Arah Kebijakan : Menguatkan Meningkatkan desa kesejahteraan dan masyarakat desa masyarakat serta pengembangan dan kualitas hidup pusatpusat manusia pertumbuhan serta penanggulangan di perdesaan kemiskinan untuk mendorong sebagaimana keterkaitan amanat desakota Desa dan No. perdesaan 6 Tahun 2014, berkelanjutan, melalui: UU 1. pemenuhan melalui kebutuhan : dasar, 2. 1. Pemenuhan pembangunan Standar sarana Pelayanan dan Minimum prasarana sesuai dengan Desa, kondisi 3. pengembangan geografis potensi Desa ekonomi 2. Penanggulangan lokal, kemiskinan dan 4. pemanfaatan pengembangan sumber usaha daya ekonomi alam dan masyarakat lingkungan Desa secara 3. Pembangunan berkelanjutan. Sumber Daya Manusia, meningkatkan Keberdayaan, dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa 4. Penguatan Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa 5. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan, serta Penataan Ruang Kawasan Perdesaan 6. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan untuk mendorong keterkaitan desa-kota.
3 Pilar PPMD JARING KOMUNITAS WIRADESA (JKWD) Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas masyarakat desa INOVASI MENUJU KEMANDIRIAN DESA 1 2 3 LUMBUNG EKONOMI DESA (LED) Optimalisasi sumber daya Desa untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan dan ketahanan energi LINGKAR BUDAYA DESA (LBD) Partisipasi masyarakat desa sebagai kerja budaya PEMBANGUNAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
PROGRAM UNGGULAN DITJEN PPMD 2016-2019 PMD DITJE N PPMD JKWD 3 PILAR PPMD PSD LBD PUED 15.00 0 Desa LED SDA TTG SARPRAS LOKUS & FOKUS KEMENTERIAN DESA K/L LAIN
Inovasi Pelayanan Sosial Dasar Indeks Desa Membangun (IDM) Pilotting Generasi Sehat Cerdas (GSC) di 5.753 desa, 499 kecamatan, 66 kabupaten dan 11 provinsi Rumah Desa Sehat, pembangunan 50.000 unit, fasilitasi ketersediaan dokter komunitas dan bidan desa serta peran serta masyarakat Kerjasama 7 Laboratorium Desa dengan Unila, Unibraw, Unram, Tadulako, Tanjungpura, Pattimura dan Uncen Membangun 1000 Desa Online dengan Balai Rakyat Penyediaan Sejuta Jamban kerjasama TNI AD, Kemendesa, Kemendagri dan Komunitas Desa Mandiri Tanpa Korupsi
Mengapa Indeks Desa Membangun (IDM)? 1. Melihat status dan posisi desa dalam konteks wilayah (kecamatan atau kawasan, kota/kabupaten, provinsi, regional, nasional). 2. Mengukur kemajuan desa dibandingkan dengan desa yang lain pada tahun tertentu atau membandingkan perubahan desa dari tahun 1 dengan tahun N. 3. Membantu merumuskan targeting (target area) untuk memperkuat pencapaian sasaran program/kegiatan yang efektif. 4. Menstimulasi desa atau pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunan.
3 Dimensi Indeks Desa Membangun (IDM) Sosial Ekonomi IDM Ekologi
Indeks Desa Membangun Vs Indeks Kota Cerdas?
Sinergi Pemangku Kepentingan Swasta (partisipasi menggerakkan modal sosial) Pemerintah (melalui Musrenbang, RPJM Desa) Masyarakat (aktif dan inisiatif untuk cerdas, maju, berdaulat, adil dan demokratis)
Sinergi Bersama Membangun Indonesia Sehat dan Cerdas Percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan akses, keterjangkauan dan peningkatan kualitas pelayanan sosial dasar (quality of life) melalui pemberdayaan masyarakat (citizen engagement) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi. Mendukung sinergi pembangunan perdesaan-perkotaan agar berjalan efektif (Desa Maju=Kota Cerdas). Smart village-smart city wajib menempatkan warga sebagai manusia yang berkarakter, agar berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.
Terima Kasih