BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya penulis dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN. Dalam Rangka Penerapan Dinamika Lagu Hymne Guru Karya Sartono. Semester II Sendratasik Unwira Kupang Tahun Melalui Metode

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN KEYBOARD DASAR PADA SISWA-SISWI KELAS IX SMPK ADISUCIPTO PENFUI KUPANG SKRIPSI

BAB V PENUTUP. oleh Kusbini. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo Grave. Lagu Bagimu Negeri

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Proses pembelajaran praktik menyanyi di SMP N 1 Nanggulan

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilatih, diasah dan ditempah menjadi sesuatu yang berguna bagi dirinya juga bagi orang lain

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

OLEH STEVIANI TUA MAY NO

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII.6 DALAM PRAKTEK VOKAL MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR. e. jurnal.

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

PANDUAN PADUAN SUARA PAGELARAN BUDAYA UGM 2017

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK MEMBACA SOLMISASI PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 LANGKE REMBONG KABUPATEN MANGGARAI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SOLFEGIO

METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. Lamhot Basani Sihombing

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

PEMBELAJARAN NYANYIAN KAKOR LALONG SEBAGAI SALAH SATU LAGU DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR PADA SISWA KELAS VIII B SMPK ADISUCIPTO KUPANG SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: JAMES DOSI BERIBE

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ANALISIS BENTUK SYAIR GAMBUS DI DESA LITE, KECAMATAN ADONARA TENGAH, KABUPATEN FLORES TIMUR

STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL BERBASIS NILAI-NILAI PENGALAMAN ESTETIS *)

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERNYANYI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KEXBOARD DI SD N KALIPENTEN

O l e h MARIANUS SEONG NDEWI. S k r i p s i Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. No. Reg.

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam

STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB V PENUTUP. 3. Penerapan nyanyian Kakor Lalong sebagai materi utama pembelajaran lagu daerah. karena karakter lagunya yang penuh keceriaan

PEMBELAJARAN SENTRA SENI MUSIK DRUM DI TAMAN KANAK-KANAK BHAYANGKARI ABSTRAK

Model Pembelajaran Paduan Suara Anak Sekolah Minggu Phileo Di Gereja Kristen Jawa Dayu Yogyakarta Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

PEDOMAN PENGAMATAN. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada

Desyandri, S.Pd., M.Pd NIP

JOURNAL OF RESIDU Issn Online : Print : X

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

PERKENALAN MUSIK IRINGAN TARIAN KREASI INE PARE PADA MAHASISWA SENDRATASIK UNWIRA KUPANG MELALUI METODE DRILL

Musik dan Lagu Anak Usia Dini

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YOHANES DHAMBO NO.REG :

SILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Musik. Oleh: Ai Sutini, M.PD. Uus Kusnadi, M.PD PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

OLEH THERESIA BHUNGA NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI

PEMBELAJARAN VOKAL DI SMA PERTIWI 1 PADANG

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL

PEMBELAJARAN PRAKTIK MENYANYI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 NANGGULAN KULON PROGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO

BAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),

PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh :

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA

DESKRIPSI CIPTA LAGU ADIK MANIS DENGAN IRINGAN PIANO GUNA LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA DIES UNY KE-43

MODEL PEMBELAJARAN PADUAN SUARA ANAK SEKOLAH MINGGU PHILEO DI GEREJA KRISTEN JAWA DAYU YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL. Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

JSM 4 (1) (2015) JURNAL SENI MUSIK.

MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSES MENGARANSEMEN LAGU POP ANAK NAIK KERETA API (CIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DI KOMUNITAS JAZZ BOJONEGORO. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Listra Yonatan Pasaribu NIM

TRANSFORMASI SISWA VOKAL KLASIK LULUSAN SMK N2 KASIHAN PADA PEMBELAJARAN DI JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

MEMPERKENALKAN GERAK TARI KREASI BAGI CHEERLEADERS KELOMPOK DRUM BAND SMPK ST. YOSEPH NAIKOTEN KUPANG DIIRINGI IRAMA MARS LAGU BANGUN PEMUDI PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

Pembelajaran Materi Vokal pada Anak Usia Dini di Sivex Artist Management

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran paduan suara pada SDK Don Bosko I Kupang dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap prapelatihan dan tahap pelatihan. Tahap prapelatihan: Kegiatannya meliputi hal-hal teknis yang terdiri dari persiapan materi lagu Bengu rele Kaju, etude-etude dan penempatan posisi berdiri anggota paduan suara menurut partai suara. Tahap pelatihan: Meliputi kegiatan awal yaitu melakukan pemanasan (warming up) sebelum kegiatan bernyanyi dimulai dengan membaca tangga nada C mayor dan D mayor (solmisasi), pelatihan membidik nada dengan beberapa contoh etude, pelatihan teknik vokal seperti pernapasan, frasering, dan artikulasi. Kegiatan inti yaitu pengenalan lagu, sebelumnya didahului dengan membaca notasi lagu, syair, dan ekspresi dengan beberapa contoh materi latihan. Interpretasi lagu: setelah semua anggota paduan suara sudah dapat bernyanyi syair lagu sesuai melodi lagu, barulah guru mengadakan pemolesan dengan

melihat teknik vokal yang baik dan benar, melatih dinamika dalam membawakan lagu sesuai tanda dinamika, ekspresi dengan gerakan tubuh, keseimbangan suara dari masing-masing anggota koor/partai suara dan memulai/menutup lagu dengan ending yang kompak. Ketika proses pembelajaran paduan suara, siswa/i mengalami kesulitan bernyanyi antara lain: Ketepatan membunyikan pola ritme yang melibatkan not 1/16, ketepatan membidik nada sesuai nilai nada; membidik nada dalam satu ketuk ditambah tanda diam bernilai ½ dan 1 ½ ketuk, artikulasi/pengucapan katakata tertentu pada lagu model seperti kata dho zo, zale, dan leze, pengucapan kata yang melibatkan vokal diftone yang cepat seperti pada frase lagu go manu lauda ka ko rai dan riwu mai moni e, teknik pernafasan yang belum tepat; pada bagian frase lagu yang panjang siswa/i sulit menyanyikan sampai akhir frase lagu tersebut. Langkah-langkah yang dilakuakan guru untuk mengatasi kesulitan siswa/i ketika bernyanyi meliputi: Mengadakan latihan membaca notasi khususnya membunyikan pola ritme yang melibatkan not 1/16 yang dibantu dengan membunyikan ritme berupa tepukan tangan, mengadakan latihan membidik nada sesuai nilai nada dengan etude latihan; membidik nada sepanjang satu ketuk ditambah tanda diam bernilai ½ dan 1 ½ ketuk, mengadakan latihan artikulasi/pengucapan sesuai pengucapan etnik Ngada dengan materi latihan khususnya huruf mati z dalam kata dho zo, zale, dan leze, mengadakan latihan artikulasi/pengucapan kata/frase lagu yang melibatkan vokal diftong (ai

dan au) pada nada 1/8 dengan materi latihan yang terdapat pada frase lagu, mengingatkan siswa/i sebelum bernyanyi untuk selalu menggunakan teknik pernafasan diafragma sehingga pada frase lagu yang panjang dapat dinyanyikan dengan tepat sampai akhir frase lagu tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan guru di atas dilakukan dengan memberi contoh materi latihan secara berulangulang kemudian ditiru oleh siswa/i anggota paduan suara. Setelah itu guru bersama siswa menyanyikan lagu model secara bersama-sama. Kegiatan paduan suara anak di sekolah merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui nada dan kata-kata secara bersama. Agar nyanyian bersama dapat diungkapkan dengan baik, maka semua yang ikut bernyanyi di dalam kelas harus menguasai syarat-syarat yang diperlukan untuk bernyanyi. Selain itu diperlukan pula penyeragaman teknik bernyanyi seperti sikap badan, pernafasan, teknik vokal/pembentukan suara, artikulasi/pengucapan, dan frasering. Tiap anak/partai suara harus berusaha menyesuaikan dan menyamakan suaranya dengan suara teman-temanya/partai suara lain sehingga suara yang dihasilkan terdengar dari satu sumber yang sama. Dengan adanya kegiatan paduan suara anak, kita dapat mengenal suara masingmasing anak karena suara mereka sudah berpadu menjadi satu. Kepaduan nada inilah yang dapat dicapai dari kegiatan bernyanyi dalam kegiatan paduan suara di dalam kelas. B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam pembelajaran paduan suara anak, guru hendaknya memberikan praktik bernyanyi secara langsung dengan selalu memberikan contoh untuk ditiru oleh siswa/i. 2. Dalam pembelajaran paduan suara anak hendaknya dilaksanakan pada kelas khusus, waktu yang banyak, dan dilengkapi sarana yang menunjang. 3. Diharapkan agar guru lebih banyak melatih siswa untuk dapat membaca notasi angka, pelatihan membidik nada, teknik vokal, teknik bernyanyi dengan baik dan benar dengan etude-etude yang secukupnya. 4. Guru hendaknya memberi pujian kepada setiap siswa yang mengikuti kegiatan paduan suara dan memberi arahan dan contoh secara langsung bagi siswa yang melakukan kesalahan dalam bernyanyi.

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik.). Jakarta: PT Rineka Cipta Departemen Pendidikan Dan Kebudayan. Pendidikan Kesenian I (musik). 1991. Jakarta. P2LPTK Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BNSP Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara Miharja, Ahdian Karta. 2008. Pendidikan Seni Tentang Wawasan Seni Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Professional. Bandung: Rosdakarya Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pagelaran Musik. Hous TX: P2 LPTk dan University PP No.19. 2005. Standar Pendidikan Nasional MP Seni Budaya Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Tadjudin, Nirwan. 1984. Pendidikan Seni Musik. Bandung: Angkasa. Salim, Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik Soeharto, M. 1979. Membina Paduan Suara dan Vokal Grup. Jakarta: PT Gramedia Solich, Warsono. 2007. Seni Budaya Dasar dan Keterampilan. Jakarta: Erlangga

Sumber Website: http//anakciremai.blogspot.com/2008/06/wawasan seni.html.diakses 7 November 2011 http://id.sdit Harapan Ummat. Ciri belajar anak usia SD./ diakses 11 November 2011 www.athmosudarajatifil.tentang tujuan pembelajaran.com diakses 15 November 2011 Sumber Lisan: Bapak Gabriel Bie, S.Pd, umur 45 tahun, guru seni budaya SDK Don Bosko I Kupang,

LAMPIRAN Lampiran 01 Hasil Wawancara A. Guru Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Gabriel Bie, S.Pd (G) selaku wakil kepala sekolah SDK Don Bosko I Kupang sekaligus guru mata pelajaran Seni Budaya, peneliti (P) mengemukakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran paduan suara anak di SDK Don Bosko I Kupang sebagai berikut : Gambar 07. Peneliti sedang mewawancarai guru (Dok. Bento Februari 2012) a. P : Apakah kegiatan paduan suara anak wajib diikuti oleh siswa/i? G : Ya. Pada saat pelajaran semua harus ikut serta karena banyak pengetahuan dasar yang diajarkan seperti membaca tangga nada, membaca

not angka. Tetapi untuk kebutuhan lomba, siswa/i diseleksi secara individu mulai dari kelas III sampai kelas VI. Siswa/i yang memiliki kompetensi yang baik dalam bernyanyi dipilih menjadi anggota paduan suara. b. P : Apakah kegiatan paduan suara anak banyak diminati oleh siswa/i? G : Ya. Kegiatan ini banyak diminati oleh anak-anak karena pada umumnya anak-anak suka bernyanyi untuk mengekspresikan perasaannya lewat nada dan syair. c. P : Bagaimana pemilihan anggota paduan suara anak, apakah diseleksi? G : Ya. siswa/i diseleksi secara individu mulai dari kelas III sampai kelas VI. Siswa/i yang memiliki kompetensi yang baik dalam bernyanyi dipilih menjadi anggota paduan suara. d. P : Apa metode yang diterapkan dalam pembelajaran paduan suara anak? G : Metode yang digunakan adalah metode alat bantu dan metode latihan. Yang dimaksud dengan alat bantu adalah guru sendiri sebagai pelatih paduan suara dan alat musik keyboard untuk membantu siswa dalam membaca not angka sehingga nada yang dibunyikan sesuai dengan not yang dibaca. Apabila siswa salah membunyikan nada maka guru harus menuntun siswa dengan bantuan alat musik sehingga nada yang dibunyikan menjadi benar. e. P : Apa materi yang diberikan dalam proses pembelajaran paduan suara anak? G : Membaca tangga nada(c mayor), membaca not anggka, membidik nada, teknik vokal, ; pernapasan, artikulasi, frasering, resonansi, ekspresi, dan interpretasi lagu.

f. P : Lagu-lagu apa saja yang dinyanyikan dalam kegiatan paduan suara anak? G : Lagu-lagu wajib, lagu daerah seperti : bolelebo, bengu rele kaju, pai tite mura, mai falie, dan lagu ciptaan sendiri oleh Bapak Gabriel Bie S.Pd seperti : petani kecil, mentari pagi, jam baker, mencuci tangan (lagu ini pernah menjuarai perlombaan paduan suara tingkat SD sambil meragakannya). g. P : Mana sajakah hasil yang dicapai siswa/i SDK Don Bosko I Kupang setelah mengikuti kegiatan paduan suara? G : Siswa/i SDK Don Bosko I Kupang bisa bernyanyi dengan baik dan benar sesuai notasi lagu tidak dengan satu suara tetapi dengan dua suara. h. P : Apakah paduan suara anak SDK Don Bosko I Kupang terlibat dalam perlombaan paduan suara anak tingkat Sekolah Dasar se-kota Kupang? G : Ya. Paduan suara SDK Don Bosko I Kupang terlibat dalam perlombaan paduan suara antar SD, bukan saja antar SD tetapi juga antar gugusan, kota/kab dan pernah menjuarai perlombaan tersebut. B. Siswa Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa/i (S) SDK Don Bosko I, adapun beberapa hal yang ditanyakan peneliti (P) kepada mereka adalah sebagai berikut : 1. P : Apa adik-adik suka bernyanyi? S : Ya. Kami suka bernyanyi.

2. P : Bagaimana perasaan adik-adik setelah mengikuti kegiatan paduan suara? S : Kami merasa senang dan gembira karena banyak lagu-lagu yang dipelajari selain lagu wajib. Seperti lagu daerah dan lagu anak-anak yang mengandung nilai pendidikan. 3. P : Bagian mana yang adik-adik merasa sulit dalam belajar bernyanyi? S : Membaca not yang tinggi, sulit, dan hafal lagu. 4. P : Lagu-lagu wajib apa saja yang pernah dinyanyikan? S : Indonesia Raya, Halo-halo Bandung, Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, dll. Lampiran 02 Alat Bantu dan Jadwal Penelitian A. Alat Bantu Penelitian Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat bantu (instrumen penelitian) yaitu : buku catatan, balpoint, partitur lagu anak, telepon genggam (hp) dan kamera digital.

B. Jadwal Penelitian, Personel Penelitian dan Biaya Penelitian 1. Tabel Jadwal Penelitian Jenis kegiatan Tahun Ajaran (2011/2012) Oktober November Desember Januari Februari Maret Tahap Pertama Penyusunan Proposal Penelitian : a. Menyusun Proposal Penelitian b.seminar Proposal Penelitian c. Perbaikan Proposal Penelitian(Taraf Konsultasi Penulisan) Tahap Kedua : Penulisan Skripsi a. Analisis dan Pengolahan data b.analisis, Perubahan data, Laporan dan Konsultasi Tahap Ketiga: Pelaporan terakhir a. Konsultasi Terakhir Perbaikan Laporan Penyerahan Laporan

2. Personel Penelitian 1. Judul Penelitian Metode Pembelajaran Paduan Suara Anak Pada SDK Don Bosko I Kupang. 2. Peneliti Nama Jenis Kelamin Alamat : Benediktus Abbas Cogo : Laki-laki : Oebobo, Jln. Gasebo Kupang 3. Pembimbing a. Pembimbing I Nama : Melkior Kian S.Sn, M.Sn Jabatan: Ketua Program Studi Sendratasik UNWIRA Kupang Alamat : Oesapa-Kupang b. Pembimbing II Nama : Drs. Petrus Riki Tukan Jabatan: Dosen Program Studi Sendratasik UNWIRA Kupang Alamat : Tarus-Kupang 3. Jadwal Penelitian dan Biaya Penelitian 1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang direncanakan adalah: - Persiapan Proposal dan Perijinan : 48 hari - Pengumpulan Data : 10 hari (1 November - 10 November) - Pengolahan Data Konservasi : 20 hari (2 November - 21 November) - Pelaporan : 9 hari (22 Novenber 30 November) Jumlah : 87 hari 2. Biaya Penelitian - Penyusunan dan Konsultasi Proposal : Rp.300.000 - Persiapan dan Perijinan : Rp.200.000 - Transportasi : Rp.100.000 - Penelitian Lapangan dan Dokumentasi : Rp.300.000 - Konsultasi Penulisan : Rp.200.000 - Ujian Skripsi : Rp.800.000 - Perbaikan dan Jilid : Rp.400.000 Jumlah : Rp.2.300.000