A. KINERJA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN I. CAPAIAN MATURITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH (SPIP) NO. 1 Menerbitkan Pergub Jateng No. 89 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan SPIP dilingkungan Pemprov 2 Membentuk Satgas SPIP Inspektorat Prov Jateng 3 Menerbitkan SK Inspektur Prov Jateng No. 700/1541/1.2/2015 ttg Sosialisasi Juknis Pedoman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan SKPD untuk melaksanakan SPIP Untuk mengawal penyelenggaraan SPIP Pedoman Penyusunan RTP bagi SKPD dan Pemprov Jateng Penyelenggaraan SPIP menjadi Sistem yang permanen bagi semua SKPD di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yakni: 1. Mempunyai peta risiko atas pencapaian tujuan organisasi yang dibuat tiap tahun 2. Mempunyai Rencana Tindak Pengendalian (RTP) setiap tahun 1. Fasilitator/Asesor Tim BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 2. Mendapatkan penghargaan Maturitas SPIP Level 3 dari BPKP Pusat yang diterima oleh Bapak Wagub pada tanggal 11 April 2017 pada saat Pengukuhan AAIPI 3. Untuk Level 3 Maturitas SPIP hanya ada 3 Provinsi se-indonesia, yaitu: Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Bangka Belitung. Sedangkan untuk Kementerian terdapat 8 Kementerian. 4 Sosialisasi Penyelenggaraan SPIP 59 Sekretaris SKPD 5 Membentuk Satgas SPIP pada setiap SKPD 6 Membentuk Satgas SPIP Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Untuk mengawal penyelenggaraan SPIP di masing-masing SKPD Untuk mengawal penyelenggaraan SPIP di Pemprov Jateng 7 Penyusunan RTP SKPD Tahun 2015-2016 59 RTP SKPD 8 Penyusunan RTP Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2016 9 Evaluasi SPIP pada SKPD/OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 RTP Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Pada 20 SKPD
10 Penilaian Maturitas SPIP oleh BPKP Tahun 2016 Mendapatkan nilai 3,023/Level 3
11 Sosialisasi Penyusunan RTP dalam rangka penataan OPD Baru 12 Evaluasi SPIP pada SKPD/OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 13 Pengiriman Tim Satgas untuk mengikuti Diklat Maturitas SPIP di Pusdiklat BPKP 45 RTP SKPD Pada 31 SKPD 4 anggota Tim Satgas II. CAPAIAN KAPABILITAS APIP MENUJU LEVEL 3 NO. 1 Melakukan sosialisasi oleh BPKP Perwakilan Jawa Tengah Kepada seluruh Inspektorat se- Jawa Tengah pada bulan Januari 2017 2 membentuk Tim Satgas Peningkatan Kapabilitas APIP Inspektorat Provinsi Jawa Tengah 1. Tahun 2017 Inspektorat Provinsi sudah mencapai Level 2 penuh dan menuju ke Level 3 2. ada 2 Inspektorat Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang sudah meraih Level 3 yaitu Kota Surakarta dan Kabupaten Kudus - Telah dilakukan penilaian dan pendokumentasian Tim Satgas Peningkatan Kapabilitas APIP Inspektorat Provinsi Jawa Tengah - Workshop pertama di Kota Salatiga pada Tanggal 3 s.d 5 April 2017 untuk penilaian Level 2 Penuh menuju Level 3 oleh BPKP Provinsi Jawa Tengah Tim Satgas dan BPKP diestimasikan pada akhir Bulan Juni 2017, level Kapabilitas APIP akan mencapai level 3 3 melaksanakan workshop Kapabilitas APIP se- Jawa Tengah 4 Penilaian Assesment oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan BPKP Pusat 3. Provinsi yang telah meraih Level 3 yaitu Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Gorontalo 4. Inspektorat kementerian/lembaga yang sudah meraih level 3 atau lebih yaitu Kementerian Keuangan (Level 4), Kementerian PUPR (Level3), Kementerian Pertanian (Level 3), Kementerian - Workshop kedua di Kabupaten Purbalingga pada Tanggal 18 s.d 20 Mei 2017 untuk penilaian Level 3 Penuh oleh BPKP Provinsi Jawa Tengah - BPKP melakukan penilaian akhir Level 3 pada tanggal 12 s.d 16 Juni 2017
III. PENGAWALAN OPINI WTP LKPD PADA PEMPROV JATENG NO. KEGIATAN 1 KEGIATAN PENGAWALAN OPINI WTP I. Pengawalan Opini WTP Pemprov. Jateng : a. Reviu laporan LKPD b. Pendampingan penghitungan aset sekolah c. Verifikasi kekayaan SLB d. Sosialisasi cara 1. Opini BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Th 2014-2016: Opini WTP Prov/Kab-Kota Th 2014 : Prov (1) Kab/Kota (5) Th 2015 : Prov (1) Kab/Kota (20) Th 2016 : Prov (1) Kab/Kota (30) Pendampingan pencapaian WTP bagi Kab/Kota yang belum WTP Fasilitator tim BPKP Perwakilan Jateng 2 KEGIATAN TINDAK LANJUT : I. REKOMENDASI BPK Hasil: Tindaklanjut Hasil Rekomendasi LHP Th 2016 di atas rata2 nasional yaitu 83,17% dan nasional 62% a. Fasilitasi kepada OPD dalam melaksanakan tindak lanjut b. Fasilitasi kepada OPD dalam pembuatan action plan atas rekomendasi BPK Fasilitator tim BPK II. REKOMENDASI ITJEN KEMENDAGRI Penghargaan percepatan tindak lanjut hasil pemeriksaan dari Mendagri Tahun 2016 dan 2017 a. Fasilitasi OPD dalam melaksanakan tindak lanjut b. Fasilitasi dalam pembuatan action plan atas rekomendasi Itjen Kemendagri Fasilitator tim Itjen Kemendagri Manfaat : Penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi lebih baik 3 KEGIATAN REVIU PERENCANAAN ANGGARAN: Reviu RPJMD Perubahan 2013-2018 Reviu RKPD 2018 Reviu Renja OPD 2018 Reviu RKA Murni APBD 2016 a. Meningkatkan kualitas perencanaan anggaran b. Meningkatkan kualitas APBD a. Reviu KUA-PPAS 2018 b. Reviu RKA 2018 Fasilitator Tim Itjen Kemendagri
IV. PEMBANGUNAN INTEGRITAS DI JAWA TENGAH A.KORSUPGAH NO. B. A. Komitmen Pimp KPK RI, Gubernur dan Bupati/ Walikota Penyusunan desain Korsupgah 1. Akuntabilitas : a. Pengelolaan APBD (Eplanning & E- Budgetting) b. Pengelolaan Barang Milik Daerah c. Pengadaan Barang dan Jasa (E- Procurement) 2. Integritas : a. Pelaporan E LHKPN HASIL : 1. Dokumen Komitmen Pelaksanaan Korsupgah 2. Action Plan Pelaksanaan Korsupgah 3. Roadmap Pelaksanaan Supervisi KPK di Prov Jateng dan Kab/Kota 4. Komitmen Bupati/Walikota terhadap pelaksanaan Rencana Aksi Korsupgah 5. Pelaksanaan Korsupgah di Pemprov dan Kab/Kota berjalan sesuai dengan target rencana aksi 6. Progres pelaksanaan program korsupgah terbaik untuk pemprov Jateng oleh Tim Korsupgah KPK RI dengan nilai 78 (terbaik se Indonesia) 1. Monev Pelaksanaan Korsupgah tahun 2017 2. Evaluasi Program Korsupgah Dilaksanakan oleh Tim KPK RI (Tim Korsupgah) b. Pengelolaan Gratifikasi c. Penanganan Konflik Kepentingan d. WBS e. Zona Integritas
3. Pelayanan Publik : a. Perijinan Satu Pintu b. Sistem Informasi SIJAGA 4. Peningkatan Kapabilitas APIP a. Penguatan Kelembagaan APIP b. Pengembangan SDM Pengawasan dan Profesionalisme APIP C. Penyusunan Action Plan SKPD Provinsi terkait dan Kab/ Kota D. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Korsupgah kepada stake holders se Jateng E. Evaluasi Pelaksanaan Korsupgah MANFAAT : 1. Peningkatan Akuntabilitas APBD Pemda 2. Peningkatan Integritas 3. Peningkatan Pelayanan Publik 4. Peningkatan Kapabilitas APIP B.LEVEL KAPABILITAS LEMBAGA NO KEGIATAN YANG TELAH A. Rapat Koordinasi Peningkatan Kapabilitas APIP di Jawa Tengah tanggal 27 Februari 2017 Workshop III Peningkatan Kapabilitas APIP; FASILITATOR TIM BPKP RI
B. Workshop Peningkatan Kapabilitas APIP tanggal 3 sd 4 April 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah Level 2 menuju Level 3 Verifikasi/ Quality Assessment Level 3 oleh BPKP Pusat. Melaksanakan arahan Presiden pada Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015 bahwatahun 2019level Kapabilitas APIP ditargetkan mencapai 85% Level-3; C. E. Workshop II Peningkatan Kapabilitas APIP tanggal 17sd 19 Mei 2017 DALAM PROSES ASESSMENT TIM BPKP PUSAT Secara Nasional Baru5 Kementerian (Kemenkeu, ESDM, KKP, Perhubungan dan BPKP) dan 1 Pemprov (Jawa Barat). Melaksanakan Amanat RPJMN 2015-2019 bahwa pada tahun 2019 sebanyak85% APIP sudahberadapadalevel 3 Memenuhi target Indikator Kinerja RPJMD. C.PEMBANGUNAN SISTEM INTEGRITAS NO. A. Kolaborasi dan Rembuk Integritas : 1. Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2015 ; 2. Rembuk Integritas Tahun 2015. Komitmen Rembuk Integritas Nasional Pembentukan Komite Integritas Provinsi Jawa Tengah; Fasilitator KPK RI (Tim Integritas) Mohon Petunjuk B. ToT dan Workhop 96 orang pejabateselon II Pembangunan Integritas dan III dan Direktur BUMD di Provinsi Jawa Tengah Whistle Blower System C. Workshop Penyusunan Buku Panduan Komite Integritas Provinsi Jawa Tengah Buku Panduan Komite Integritas Provinsi Jawa Tengah Workshop Pembangunan Integritas Kepala Daerah Hasil Pilkada serentak Tahun 2017
D. Pelaksanaan Dinilai oleh KLOP Pembangunan Integritas (Kementerian, Lembaga, Organisasi, Pemerintah) secara nasional pada Forum Kolaborasi Nasional Tunas Integritas dalam rangka Pelaksanaan Peringatan Hari Anti Korupsi di Palembang 1 s.d 3 Maret 2017. ToT Pejabat Baru 1 Seleksi & Keteladanan Pimpinan Nilai Integritas KLOP 57.893 berada pada kategori Grade B.2. 2 Kode Etik & Kode Perilaku 3 Analisis Resiko Integritas Unsur yang dinilai : 4 Peran Pengawas Level of Engagement; Internal 5 Pengelolaan Gratifikasi PemenuhanTunas Integritas; 6 Revitalisasi LHKPN Level of Sharing; 7 Whistle Blower System Level of Assurance; Mewujudkan Misi RPJMD point ke3 yaitu Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan ProvinsiJ awa Tengah yang bersih, jujur, dan transparan, Mboten Korupsi - Mboten Ngapusi 8 Evaluasi Eksternal Integritas Komponen Sistem Integritas; 9 Post Employment Komite Integritas; 10 Pengukapan isu & uji Integritas Skala Level Integritas Organisasi 11 Sistem & Kebijakan SDM 12 Akuntabilitas Keuangan & Kinerja 13 Pengadaan Barang & Jasa 14 Kehandalan S O P 15 Keterbukaan Informasi Publik 16 Pengelolaaan Asset.
D. REVITALISASI LHKPN & E-LHKPN NO A. Penandatangan Komitmen Bersama Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota Penandatanganan oleh 36 Sekretaris Daerah disaksikan oleh KPK RI (Bapak Sugiarto) Fasilitator Tim KPK RI (Tim B. Sosialisasi ke SKPD Provinsi Pejabat Provinsi : Wajib LHKPN : 1.716 orang Sudah lapor : 1.715 orang (99,9%) Belum lapor : 1 orang (0.01%) Revisi Keputusan Gubernur tentang Wajib LHKPN Pejabat Provinsi (OPD Baru = 60 orang) dan Auditor serta Kepala SMA + SMK + Ka SLB Memberikan pemahaman pengelolaan E-LHKPN sesuai Peraturan KPK RI No. 07 tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara; C. Sosialisasi ke Pemda Kab/ Kota Pejabat Kab/Kota Wajib LHKPN : 2.804 orang Sudahlapor : 2.672 orang (95,3%) Belumlapor : 132 orang (4,7%) Sosialisasi E LHKPN di Lingkungan Dinas Pendidikan Memberikan pemahaman cara pengisian E-LHKPN. D. Sosialisasi ke DPRD PROVINSI E. PELAKSANAAN E-LHKPN DPRD Provinsi : Wajib LHKPN : 100 orang Sudah lapor : 35 orang (35%) 1. Bimtek admin Unit Pengelola LHKPN (UPL) Eksekutif dan BUMD 78 orang admin Se-Jawa Tengah : a. 2 orang per Kabupaten/ Provinsidan Kabupaten / Kota; Kota se-jawa Tengah (3 b. 8 orang dari Provinsi. Mei 2017) Target E - LHKPN Pejabat Provinsi 100 %; Target E LHKPN Pejabat Kab/ Kota 100%.
2. Bimtek admin Unit Pengelola LHKPN (UPL) Legislatif Provinsi dan Kabupaten / Kota se- Jawa Tengah (4 Mei 2017) 3. ToT Unit Pengelola LHKPN (UPL) Provinsi Jawa Tengah di Kantor KPK (21-22 Mei 2017) 72 orang admin Se-Jawa Tengah : a. 2 orang per Kabupaten/ Kota; b. 2 orang dariprovinsi. Tim Inspektorat Provinsi
E.PENGELOLAAN GRATIFIKASI NO A. Penandatangan Pernyataan Penerapan Pengendalian Gratifikas iantara KPK RI (Bapak Iswan Elmi) dengan Gubernur Jawa Tengah B. ToT UPG Provinsi Jawa Tengah di Kantor KPK C. Workshop Pengendalian Gratifikasi : a. Workshop Pengendalian Gratifikasi bagi Pejabat Eselon II dan sebagian Eselon III SKPD Provinsi; b. Workshop Pengendalian Gratifikasi bagi Ketua dan Anggota DPRD Provinsi. Penghargaan KPK RI kepada Bapak Gubernur: Tahun2015 kategori Pemerintah Daerah dengan PelaporanTerbanyak; Tahun2016 Kategori Pemerintah Daerah dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik. Peraturan Gubernur No. 59 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Surat Keputusan Gubernur No. 700/7 Tahun 2014 tentang Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Penandatangan komitmen pengendalian gratifikasi oleh Eselon II Provinsi; Jumlah DPRD dan Pejabat yang telah mengikuti workshop : a. 96 orang pejabat Eselon II dan III; b. 100 orang Ketua dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi kepada OPD Provinsi dan BUMD tentang Pelaporan Gratifikasi pada Hari Raya Fasilitator Tim KPK RI (Tim Gratifikasi)
D. Sosialisasi Gratifikasi di Kabupaten/ Kota 35 Kabupaten/ Kota E. Pelaporan Gratifikasi 65 pelaporan dengan nilai finansial Rp. 163.184.700,- dan USD 670 F. Rapat Koordinas i Nasional UPG tanggal 31 Oktober s.d. 3 November 2016 di Bogor B. TINDAK LANJUT LHP BPK RI NO 1 KEGIATAN TINDAK LANJUT : I. REKOMENDASI BPK II. REKOMENDASI ITJEN KEMENDAGRI Hasil: Tindaklanjut Hasil Rekomendasi LHP Th 2016 di atas rata2 nasional yaitu 83,17% dan nasional 62% Penghargaan percepatan tindak lanjut hasil pemeriksaan dari Mendagri Tahun 2016 dan 2017 a. Fasilitasi kepada OPD dalam melaksanakan tindak lanjut b. Fasilitasi kepada OPD dalam pembuatan action plan atas rekomendasi BPK a. Fasilitasi OPD dalam melaksanakan tindak lanjut b. Fasilitasi dalam pembuatan action plan atas rekomendasi Itjen Kemendagri Fasilitator tim BPK Fasilitator tim Itjen Kemendagri Manfaat : Penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi lebih baik