REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN LUAR BATANG

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II TINJAUAN PROYEK GAMBARAN UMUM PROYEK DATA FISIK BANGUNAN : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan. berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang

PASAR IKAN DAN PASAR FESTIVAL IKAN DI SUNDA KELAPA

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibahas dalam tesis ini. 1 Subkawasan Arjuna pada RTRW kota Bandung tahun merupakan kawasan Arjuna

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG

Gambar 6.1 Alternatif Gambar 6.2 Batara Baruna. 128 Gambar 6.3 Alternatif Gambar 6.4 Alternatif Gambar 6.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

Matrix SWOT pada Kawasan Kemunduran Rendah

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

BAB I PENDAHULUAN. Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan I - 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. disebut Ratu dari Timur ( Queen of the east ). Kejadian kejadian sejarah termasuk

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HIRARKI IV ZONASI. sub zona suaka dan pelestarian alam L.1. sub zona sempadan lindung L.2. sub zona inti konservasi pulau L.3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III: DATA DAN ANALISA

III. METODOLOGI. Gambar 10. Lokasi Penelitian. Zona Inti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah

Universitas Sumatera Utara. 1 lebih ini, tidak pernah beroperasi sebagai pelabuhan pelelengan ikan, sehingga. 1 Dirjen Perikanan 2000

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PULO CANGKIR

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

- BAB I - PENDAHULUAN

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN SUNDA KELAPA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI DI JAKARTA

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

KAWASAN WISATA BETAWI DI CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

Syarat Bangunan Gedung

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

b. Pemanfaatan potensi Sungai Mahakam

PEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KONSEP dan TEKNIK PENYAJIAN GAMBAR PADA PROYEK ARSITEKTUR KOTA (URBAN DESIGN)

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISA TAPAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA. Keserasian Kawasan. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1. Daftar Gambar...4. Daftar tabel...7. Kata Pengantar...8. Bab I: Pendahuluan...9

UKDW. UU Reepublik Indonesia no.40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan

PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN DAN/ATAU LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

BAB I PENDAHULUAN. Re-Desain Stasiun Besar Lempuyangan Dengan Penekanan Konsep pada Sirkulasi, Tata ruang dan Pengaturan Fasilitas Komersial,

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

TENTANG PEDOMAN DAN STÁNDAR TEKNIS UNTUK PELAYANAN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DESAIN PREMIS. Dalam merancang Taman Budaya ini menggunakan sebuah metode transformasi perancangan yaitu metode preseden. Metode preseden merupakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2004 TENTANG

BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

LAMPIRAN V KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN. Kualitas yang diharapkan

DAFTAR ISI. i ii iii iv v. vii. xii xiii xiv vii

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PROYEK 1 2.1 TINJAUAN UMUM PROYEK Judul : Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan Luar Batang Lokasi : Jl. Pasar Ikan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Luas Tapak : 27. 749 m 2 KDB : 50% KLB : 2.0 Land use : KPM (karya Pemerintah dengan fasilitasnya) Lantai Maksimal : 4 Lantai GSS : 3 m Sifat Proyek : Revitalisasi Sasaran : Seluruh Lapisan Masyarakat Pendanaan & Pengelola : Pemerintah & swasta (joint operated) PENGERTIAN JUDUL Uraian pengertian Judul : 1.Pengertian Revitalisasi Menurut Rais (2007), revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran. Dalam proses revitalisasi suatu kawasan aspek yang dicakup di antaranya adalah perbaikan di aspek fisik ekonomi, dan sosial. Danisworo (2002) menyebutkan bahwa pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan pula potensi yang ada di lingkungan sekitar seperti sejarah, makna, serta keunikan dan citra lokasi Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi yang ada (lampiran 1) 2. Pengertian Kawasan Pasar Ikan Luar Batang 2 Kawasan Pasar ikan Luar batang merupakan titik awal perkembangan kota Jakarta, peranya sangat penting di mulai pada abad ke 16 sebagai pelabuhan dan pelelangan ikan. Namun pada tahun 1977 berdasarkan Kep. Gub. KDKI No. 268 Tahun 1977, dinyatakan kegiatan pendaratan ikan melalui pelabuahan Sunda Kelapa di tutup sehingga Pasar Ikan sebagai

tempat pelelangan ikan tidak lagi melakukan bongkar muat dan pelelangan ikan dari jalur laut. Kesimpulan pengertian: Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan Luar Batang adalah menghidupkan kembali Kawasan Pasar ikan Luar Batang dengan memperhatikan potensi Lingkungan eksisting bangunan dan lokasi site serta mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial. 2 2.2 TINJAUAN LOKASI KAWASAN 2.2.1 Makro Ket: Pasar Ikan Gambar 2.1 Rencana induk Kota Tua Kawasan Pasar ikan Luar Batang terdapat di dalam Rencana induk kota Tua Jakarta yang meliputi 5 zona perencanaan 3 : 2 http://www.ceritamu.com/forum/pasar-pasar-yang-penuh-sejarah

Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 3 Semarak Bahari -Kampung Luar Memori Pusat Kota Lama -Roa Malaka Pelestarian Lingkungan Pecinan -Pasar Pagi Kampung Multi Etnis -Kampung Arab Pusat Bisnis Kota Tua -Jembatan Lima batang -Kali Besar -Pintu Besar Selatan -Masjid Langgar -Tambora -Pelabuhan Sunda -Kampung -Pinangsia Tinggi -Glodok Kelapa Bandan -Masjid An Nawier -Museum Bahari -Fatahillah -Pasar Ikan -Pintu Kecil -Galangan Benteng -Stasiun Kota Tabel 2.1 Zona rencana induk kota tua Jakarta 2.2.2 Mezo Ket: Pasar Ikan Gambar 2.2 Zona 1 Rencana Induk Kota Tua Pasar Ikan Terdapat di dalam kawasan Zona 1 Rencana induk Kota Tua semarak Bahari atau terletak di kawasan Sunda Kelapa 4.yang memiliki ciri khas Bahari seperti : - Pelabuhan (Pelabuhan Sunda Kelapa) - Pasar Ikan - Galangan - Pergudangan - Perkampungan Nelayan (Luar Batang) 3 & 4 Rencana Induk Kota Tua Jakarta, Dinas Tata Kota Jakarta

2.2.3 Mikro 4 Perkampungan Padat Bendungan Pasar ikan Museum Bahari Menara Syahbandar Garis batas Tapak Garis Batas Jakarta utara Gambar 2.3 Peta mikro Pasar Ikan Sub Kawsan Pasar Ikan Luar Batang pada Kawasan Sunda Kelapa terletak di Jl. Pasar Ikan,Kelurahan Penjaringan, Kecamatanm Penjaringan Jakarta Utara. Batas-batas tapak adalah sebagai berikut : Utara Selatan Timur Barat : Kampung padat Luar Batang & pelabuhan Sunda Kelapa : Menara Syahbandar : Muara Sungai Ciliwung : Museum Bahari

2.3 KONDISI EKSISTING 2.3.1 Eksisting Site 5 Pasar Heksagon Kios - Kios Kantor Pengelolaan Loading Barang Pelelangan Ikan Gambar 2.4 kondisi eksisting Permasalahan - Bangunan konservasi yang tidak terawat. - Kondisi lingkungan padat penduduk. (pemukiman liar) - Banjir Rob tahunan. - Aktifitas perdagangan Pasar Ikan yang sudah tidak lagi terlihat. Potensi - Sejarah, sebagai titik awal perkembangan kota Jakarta. - Kepariwisataan sejarah bahari. - Sektor Perdagangan.

2.3.2 Kondisi Bangunan Konservasi No. Nama Bangunan 1 Pasar Heksagon 2 Pelelangan Ikan Estetika Megalami penambahan dan Tidak Terawat Mengalami penambahan dan tidak terawat Tabel 2.2 Kondisi Banguan Eksisting Kejamak an Serupa Dengan Langgam Sejenis Serupa dengan Langgam sejenis Peranan Sejarah Memiliki nilai sejarah sebagai titik awal Perkemb angan Jakarta Memiliki nilai sejarah sebagai titik awal Perkemb angan Jakarta Pemerkuat sekitar Menjadi point of interest karena sejarah dan keunikanya Menjadi point of interest karena sejarah nya Keistimewaan Bentuk Heksagonal Golong an Konser vasi A - B 6 No. Bangunan Luas m 2 Keterangan 1 Pelelangan Ikan 1,490 Luas Eksisting Di pertahankan 2 Pasar Heksagon 684 (76 Kios) Luas Eksisting Total Di Pertahankan 3 Kantor Pengelola 203 Luas Eksisting - 4 Kios 9 Per kios (Sesuai standar) - 5 Loading Barang 217 eksisting - Tabel 2.3. data bangunan eksisting 2.3.3 Suasana Pasar Ikan Luar Batang Pasar Ikan Luar Batang mulai buka pada pukul 06.00 sampai pukul 19.00 s/d 20.00. untuk beberapa pedagang kios di depan area pasar Ikan. Untuk pedagang Ikan Sudah tidak banyak di jumpai hanya beberapa saja. Akses masuk Kawasan Pasar Kios di sepanjang jl. Ps. Ikan Kegiatan berjualan di lingkungan pasar

7 Gambar 2.5 Suasana Pasar Ikan Luar Bat Aktifitas kios di pasar heksagonal 2.3.4 Sistem Kepengelolaan Pasar Gambar 2.6 pasar ikan luar batang Ket : Direktur, kepala Bidang, Sub Kepala Bidang Struktur pada Pasar Ikan Luar Batang Tabel 2.4 Struktur organisasi pengelolaan PD Pasar jaya Sistem kepengelolaan pasar Ikan Luar Batang eksisting dilakukan oleh PD pasar Jaya 2.4 TINJAUAN REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN LUAR BATANG 2.4.1 Potensi Revitalisasai Sesuai rencana Tata Ruang Dinas perindustrian dan perdagangan DKI Jakarta 2007,Kawasan Pasar Ikan Direncanakan pendekatan pengembangan tidak melupakan peran kawasan Tempo Dulu sebagai pelabuhan kapal niaga dan kapal nelayan serta pusat perikanan seperti pasar ikan,restoran makanan laut, pasar bahari, taman sejarah bahari dan peruntukan komersial lainnya/ kepariwisataaan (Lampiran 3)

2.4.2 Potensi pengunjung 8 Gambar 2.7 turis Mancanegara Turis mancanegara tujuan : Wisata sejarah dan budaya karakter setempat (Kota Tua Jakarta sub Sunda kelapa & Kampung Luar Batang) Pengunjung dalam negeri Umum & pelajar tujuan : Bangunan bersejarah & religi kawasan sunda kelapa & kampung luar batang 2.4.3 Rencana Induk Kota Tua Jakarta 2.4.3.1 Visi Pengembangan ZONA 1 Semarak Bahari Fungsi : Pelabuhan tradisional, pasar ikan, pusat wisata bahari Sirkulasi: mengaktifkan kembali sirkulasi air dan integrasi dengan jalur wisata, gerbang utara Tata Bangunan : Skyline merendah kearah laut, bergaya maritime tempo dulu. Pedestrian : Kontinue, terintegrasi dengan jaringan jalan, berkanopi Tata HIjau dan Ruang Terbuka Hijau : Pohon peneduh, semi formal dan penggunaan pohon kelapa, domonasi rumput. 2.4.3.2 Karakter Morfologi asal bahari Sumbu vista ke laut Orientasi blok dan bangunan menuju laut / sungai Distrik perkampungan padat Distrik pergudangan

Langgam yang merespon iklim laut Ruang terbuka public sebagai pusat kegiatan ekonomi. 9 2.4.4 Kaitan dengan Bangunan Cagar Budaya Gambar 2.8 Golongan bangunan konservasi Sunda Kelapa Berdasar Perda No. 9 Tahun 1999 Tentang Pelestariandan Pemanfaatan Lingkungan dan Cagar Budaya, bangunan cagar budaya dari segi arsitektur maupun sejarahnya dibagi dalam 3 (tiga) golongan 6, yaitu : Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan A Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan B Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan C Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan A 1. Bangunan dilarang dibongkar dan atau diubah 2. Apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya. 3. Pemeliharaan dan perawatan bangunan harus menggunakan bahan yang sama / sejenis atau memiliki karakter yang sama, dengan mempertahankan detail ornamen bangunan yang telah ada 4. Dalam upaya revitalisasi dimungkinkan adanya penyesuaian / perubahan fungsi sesuai rencana kota yang berlaku tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya 5. Di dalam persil atau lahan bangunan cagar budaya dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama

Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan B 1. Bangunan dilarang dibongkar secara sengaja, dan apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya 2. Pemeliharan dan perawatan bangunan harus dilakukan tanpa mengubah pola tampak depan, atap, dan warna, serta dengan mempertahankan detail dan ornament bangunan yang penting. 3. Dalam upaya rehabilitasi dan revitalisasi dimungkinkan adanya perubahan tata ruang dalam asalkan tidak mengubah struktur utama bangunan 4. Di dalam persil atau lahan bangunan cagar budaya dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama 10 2.5 FASILITAS YANG DIRANCANG Fasilitas yang akan dirancang mengacu kepada Rencana Tata Ruang Dinas perindustrian dan perdagangan DKI Jakarta serta visi pengembangan zona 1 Semarak Bahari Rencana induk kota tua Jakarta pada potensi revitalisasi kawasan. 2.5.1 Kantor Pengelola Pengelola Kawasan pasar ikan dengan sistenm join operated pihak pememrintah dan swasta dengan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% swasta dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dengan pihak swasta sebagai pengelola. Struktur Organisasi Komisaris (joint operated) Presiden Direktur Board of Director Adminisstration & HR Director Recreation & Fish market Property director Finance Director Staf karyawan : Internal Control unit, Administration, Recreation & Fish market division, development division, property division, finance division, Corporate secretary 6 dasar kebijakan Konservasi,materi Konservasi Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma

bertugas : Mengatur, mengelola dan memelihara Fasilitas dan sarana Seluruh Kawasan Pengelolaan urusan ketatausahaan Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban Lingkungan Kawasan 11 2.5.2 Pasar Ikan Gambar 2.9 Pasar ikan Sumber : Sydney Fish Market Bangunan Konservasi Pelelangan Ikan Eksisting yang mati di hidupkan kembali dengan penataan yang lebih baik menjadi pasar yang menjual ikan segar yang dapat langsung diolah di restoran ataupun di bawa pulang. 2.5.3 Pasar Souvenir & makanan khas laut Bangunan Konservasi Pasar Heksagon yang tidak terawat di tata ulang secara baik untuk di jadikan tempat berjualan souvenir Khas Bahari dan makanan ringan khas laut.

2.5.4 Restoran Serba Ikan 12 Gambar 2.10 Restoran ikan Sumber : Sydney Fish market Restoran Serba ikan adalah salah satu bangunan penunjang Pasar Pelelangan ikan yang secara ekonomi kawasan membawa nilai tambah kepada lingkungan sekitar. 2.5.5 Taman Sejarah Bahari & Luar Batang Food Centre Sebuah taman yang berorientasi ke laut / muara sungai yang di dalamnya terdapat pusat tempat makan yang memiliki magnet kawasan dengan kampung Luar Batang. 2.5.6 Lapangan Parkir Lapangan parkir sangat di butuhkan dalam kawasan ini karena kawasan Pasar Ikan tidak memiliki fasilitas tempat parkir yang baik dan sebagai pengikat antar bangunan konservasi disekitar pasar ikan.