III. DATA PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. KONSEP PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN. Sifat Data Utama Penunjang

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

III. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi

dari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat

V. ULASAN PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

II. METODOLOGI. Metodologi. Fenomena. A. Kerangka Berfikir Studi

JENIS PAPAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. anyaman rata, anyaman soumak, anyaman giordes, dan anyaman ikal. Anyaman

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

EKSTERIOR SIANG HARI

BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

PELATIHAN TEKNIK FINISHING MEBEL BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami

BAB III SURVEY LAPANGAN

APARTEMEN. LU 74 m 2

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Didesain agar nyaman dan tahan lama.

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

FINISHING INTERIOR. Sistem Finishing Pada Furniture

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN


KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.


Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious


BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

BAB II METODE PERANCANGAN


ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

BAB III ELABORASI TEMA

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB 4. Konsep Desain

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB III PROSES PEMBENTUKAN

5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

OLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

Transkripsi:

A. Tabel Data Perancangan III. DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Perancangan Utama Penunjang 1 Data Objek Perancanan Lampu Ruang Belajar Sebagai referensi dan untuk menentukan perancangan bentuk yang akan di buat Artikel tentang pengertian funitur multifungsi Sebagai salah satu media penunjang Untuk perancangan Buku tentang furniture multifungsi Sebagai salah satu media penunjang untuk perancangan 2 Data teknis perancangan Sketsa Untuk mengetahui gambar dan jenis bentuk yang ingin di rancang Jenis Kayu Pelapis kayu Untuk mengetahui jenis kayu yang digunakan dalam pembuatan perancangan meja multifungsi Untuk mengetahui pelapis kayu yang akan di gunakan yang digunakan 15

Warna dasar Lokalitas System knock down Untuk menentukan warna dasar yang tepat pada meja Untuk membuat suatu karakteritas dari nilai lokalitas dengan mengambil undur batik daridaerah Tasik Untuk mengetahui system knock down yang bisa di bongkar pasang Tabel 1, Data Perancangan B. Rincian Data Perancangan Lampu listrik pertama kali ditemukan oleh Thomas Alva Edisson sampai detik ini, pendar keabadian lampu pijar masih tetap bersinar. Lampu merupakan cahaya buatan yang menyalurkan arus listrik melalui filament. Lampu adalah alat yang menghasilkan cahaya (dan kadang-kadang menghasilkan panas). Lampu biasanya menggunakan listrik. Lampu sering memungkinkan arus listrik dengan memindahkan kekuasaan ke mentol dan menyebabkan ia menyala. Lampu adalah sebuah perangkat yang mendukung sambungan ke daya listrik ke sebuah perangkat menghasilkan cahaya (disebut lampu, atau bola lampu). Karena ini tidak cukup untuk memenuhi fungsinya secara efisien, maka harus memenuhi serangkaian optik, mekanik. Jenis-jenis lampu lebih bervariasi dan digolongkan berdasarkan fungsinya. Penggunaan lampu maupun perancangan lampu ini bisa sangat mendukung desain interior rumah maupun ruang kamar dan ruang kantor anda. Untuk memilih dan memasang lampu, ada beberapa tipe lampu yang umumnya digunakan berdasarkan fungsinya. 1. Lampu sebagai penerangan utama 2. Lampu sebagai pendukung aktivitas dalam ruangan 3. Lampu sebagai penghias ruang atau lampu hias 16

1. Lampu sebagai penerangan utama Lampu ini merupakan sumber utama penerang ruangan (selain cahaya matahari di siang hari) atau general lighting. Biasa lampu ini diletakan diatas langit-langit ditengah ruang dan memiliki daya cahaya yang cukup besar agar penyebaran cahayanya merata, sumber titik lampu bisa dibagi menjadi beberapa titik terutama jika ruangannya cukup besar. Gambar 4, Lampu Sebagai Penerang Utama 2. Lampu sebagai pendukung aktifitas dalam ruang Lampu ini contohnya seperti lampu kerja yang biasanya diletakkan diatas meja kantor maupun meja belajar, diletakkan diatas lantai (standing lamp/wood lamp) atau menempel pada dinding. Untuk lampu kerja sebaiknya pilih yang memiliki cahaya cukup terang dan sebaiknya arah pancar cahaya bisa diatur sesuai kebutuhan kerja. Dan untuk di ruang kamar bisa diletakkan disamping tempat tidur diatas meja alas lampu tersebut. Gambar 5, Lampu Sebagai Pendukung Aktifitas Ruang 17

3. Lampu sebagai penghias ruang atau lampu hias Lampu ini fungsinya untuk menghiasi ruangan dan dan memberikan aksen yang sesuai dengan tema rumah yang ditampilkan. Saat ini modelmodel lampu hias sangat variatif dengan berbagai ukuran. Gambar 6, Lampu Sebagai Penghias Ruangan Untuk lampu hias pemasangan bisa diletakkan di sudut-sudut ruangan menggunakan standing lamp atau diatas meja sudut sehingga menghasilkan efek cahaya yang menambah kesan warna pada ruang. Sedangkan untuk kamar tidur, lampu tidur bisa diletakkan diatas nakas ataupun menempel pada dinding sehingga fungsi nakas dapat dimaksimalkan atau kondisi ruangan yang tidak terlalu besar namun kebutuhan terhadap lampu tidur tetap bisa terpenuhi.lampu dinding (Wood Lamps) juga digunakan sebagai lampu aksen dan dapat memberikan efek dramatis dalam interior ruang seperti pada lorong koridor rumah atau tangga. Selain itu, lampu dinding juga bisa digunakan untuk menyoroti lukisan yang terpasang didinding yang fleksibel sehingga bisa diatur arah sorot cahayanya. 18

Prinsip Desain Lampu Ruang Menurut Rudy (2013) prinsip desain bentuk sebagai berikut: a. Keseimbangan/Balencing Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tata letak desain yang bias diterapkan, yaitu desain simetris/formal dan tidak simetris/asimetris/non-formal. b. Alur Baca/Movement Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan mata pembaca dalam menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain. c. Penekanan/Emphasis Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau perwujudan yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. d. Kesatuan/Unity Beberapa bagian dari lampu ruang belajar harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. C. Teori Bentuk Amos Rapoport Dalam buku House Form and Culture Bahwa terciptanya suatu bentuk atau model. Disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu primary atau primer dan modifying factors atau sekunder. Primary faktor meliputi faktor sosial budaya, sedangkan modifying factors mencangkup faktor iklim, faktor bahan atau material, faktor konstruksi, faktor teknologi, dan faktor lahan. 19

Faktor iklim bukan lah faktor utama yang menentukan bentuk karena pada kenyataan nya terdapat banyak variasi bentuk yang lahir didaerah yang beriklim sama.bahkan pada beberapa kasus ditemukan pula solusi bentuk inti-iklim yang mana bentuk yang tercipta lebih dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi.faktor bahan atau material, konstruksi, dan teknologi juga tidak mempengaruhi bentuk secara langsung. Bahan dapat ditentukan kemudian setelah bentuk yang di inginkan sudah terbayang. Konstruksi dan teknologi pada bangunan primitif dan vemakular merupan salah satu contoh yang juga memperlihatkan betapa pengetahuan tentang teknologi tidak selalu akan digunakan. Akan tetapi ketiga faktor tersebut tetap memberikan perbedaan tertentu terutama karena dengan mempertimbangkan ketiga faktor terasebut dapat membantu mewujudkan bentuk yang diinginkan. D. Teori Fungsi Mengenai fungsi teori, secara rinci Littlejohn menyatakan 9 fungsi dari teori: 1. Mengorganisasikan dan menyimpulkan pengetahuan tentang suatu hal. Ini bererti bahawa dalam mengamati realiti kita tidak boleh melakukan secara berasingan. Kita perlu mengorganisasikan dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata. Pola-pola dan hubungan-hubungan harus dapat dicari dan ditemukan. Pengetahuan yang diperoleh dari pola atau hubungan itu kemudian disimpulkan. Hasilnya (berupa teori) aan dapat digunakan sebagai rujukan atau dasar bagi kajian seterusnya. 2. Memfokuskan. Teori pada dasarnya menjelaskan tentang sesuatu hal, bukan banyak hal. 3. Menjelaskan. Teori harus mampu membuat suatu penjelasan tentang hal yang diamatinya. Misalnya mampu menjelaskan pola-pola hubungan dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa tertentu. 20

4. Pengamatan. Teori tidak sekedar memberi penjelasan, tapi juga memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya, berupa konsepkonsep operasional yang akan dijadikan patokan ketika mengamati halhal rinci yang berkaitan dengan elaborasi teori. 5. Membuat predikasi. Meskipun kejadian yang diamati berlaku pada masa lalu, namun berdasarkan data dan hasil pengamatan ini harus dibuat suatu perkiraan tentang keadaan yang bakal terjadi apabila halhal yang digambarkan oleh teori juga tercermin dalam kehidupan di masa sekarang. Fungsi prediksi ini terutama sekali penting bagi bidangbidang kajian komunikasi seperti perundingan dan perubahan sikap, komunikasi dalam organisasi, dinamika kelompok kecil, periklanan, perhubungan awam dan media massa. 6. Fungsi heuristik. Ertinya bahawa teori yang baik harus mampu merangsang penelitian selanjutnya. Hal ini dapat terjadi apabila konsep dan penjelasan teori cukup jelas dan operasional sehingga dapat dijadikan pegangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Apakah suatu teori yang dibentuk ada potensi untuk menghasilkan penelitian atau teori-teori lainnya yang berkaitan. Sebagaimana telah dijelaskan diawal suatu teori merupakan hasil konstruksi atau ciptaan manusia, maka suatu teori sangat terbuka untuk diperbaiki. 7. Komunikasi. Teori tidak harus menjadi monopoli penciptanya. Teori harus diterbitkan, dibincangkan dan terbuka terhadap kritikan-kritikan, yang memungkinkan untuk menyempurnakan teori. Dengan cara ini maka pengubahsuaian dan upaya penyempurnaan teori akan dapat dilakukan. 8. Fungsi kawalan yang bersifat normatif. Andaian bahawa teori dapat berkembang menjadi nilai-nilai atau norma-norma yang dipegang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, teori dapat berfungsi sebagai pihak pengendali atau pengawall tingkah laku kehidupan manusia. 21

9. Generatif. Fungsi ini terutama menonjol di kalangan pendukung aliran interpretif dan kritik. Menurut aliran ini, teori juga berfungsi sebagai sarana perubahan sosial dan kultural serta sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru. E. Bahan Material Struktur Material struktur menjadi perhatian utama dalam pemilihan furniture penyimpanan. Dengan struktur yang kuat, tentunya furniture dapat digunakan lebih baik dan usia penggunaannyapun lebih lama. Setiap material penyusun struktur yang akan dipilih nantinya tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebelum memutuskan untuk pergi ke pengrajin furniture, ada baiknya jika mengetahui jenis-jenis material yang dugunakan. 1. Kayu Solid Kayu solid adalah istilah yang paling sering digunakan untuk membedakan antara kayu biasa dan kayu buatan, tetapi juga mengacu pada struktur yang tidak memiliki ruang berongga. Pembuatan produk kayu diproduksi oleh mengikat bersama-sama alur kayu, serat, atau veneer dengan perekat untuk membentuk suatu material komposit. Kayu dirancang termasuk kayu lapis, papan oriented strand (OSB) dan papan serat. Fakta bahwa produk yang dibuat dari kayu solid seringkali disebutsebut dalam iklan. Namun, dengan menggunakan kayu solid memiliki kelebihan dan kekurangan. Kayu solid hanya terdiri dari bahan dasar kayu tanpa dicampur atau di kombinasi dengan bentuk bahan lain. Walaupun pada pengerjaannya kita menggunakan sambungan laminasi, finger joint atau konstruksi yang lain untuk papan atas meja misalnya, bahan tersebut masih disebut sebagai kayu solid. Setelah keluar dari kiln dry kayu gergajian bisa diproses langsung menjadi kaki meja, papan atas meja (dilaminasi) atau papan samping laci tanpa melalui proses lebih rumit. Kayu yang digunakan langsung tersebut kita tetap menganggap sebagai kayu solid. Atau ketika anda membuat kaki belakang sebuah kursi yang melengkung yang 22

dibelah dari selembar papan dan digergaji sesuai dengan lengkungan kaki kursi, bahan tersebut tetap disebut kayu solid. 2. Multipleks Multipleks merupakan material kayu yang disusun atas beberapa lapisan kayu sejen toko-toko material, mulai dari 3 mm hingga 12 mm. Sebagai material sruktur untuk furnitur, multipleks cukup kokoh. 3. MDF (Medium Density Fiberboard) Material penyusun struktur inimerupakan material yang lazim digunakan oleh furnitur bermerk yang banyak dijumpai di toko-toko. Harganya cukup terjangkau serta sifatnya yang mudah dibentuk membuatnya menjadi pilihan yang sesuai. Akan tetapi, pada beberapa kasus, MDF tidak mempunyai usia yang cukup panjang dibandingkan dengan material lainnya. F. Bahan Pelapis Material Apapun bahan dasar struktur yang digunakan untuk furniture penyimpanan, permukaan luarnya harus di finishing agar tampilannya indah. Dan juga untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur dan ketahan dalam hal benturan dan keadaan cuaca. Ada berbagai jenis finishing kayu. Berdasarkan jenis materialnya, finishing untuk kayu solid dan olahan ada 2 jenis, yaitu Transparan dan Non Transparan. 1. Lapisan Tranparan A. Politure Biasanya berbentuk serpihan atau batangan yang dicairkan dengan alkohol. Tetapi ada juga yang siap pakai dengan komposisi alkohol yang tepat. Politur diaplilasilan dengan menggunakan kain yang di poles secara berkala pada permukaan kayu. Pengaplikasian politur dapat diulang secara berkala jika warnanya sudah memudar. 23

B. NitroCellulose(NC) Terbuat dai bahan resin NC dan tiner. Bahan ini akan membentuk lapisan film yang tahan air, namun belum kuat untuk menahan goresan maupun benturan fisik. NC di aplikasikan dengan cara semprot (spray) bertekanan udara atau memakai kuas. C. Melamik Memberikan lapisan film yang lebih baik daripada NC. Permukaan kayu yang dilapis melamik menjadi sangat halus karena pori-pori kayu tertutup. Bahan ini lebih sulit untuk dilapis ulang dan akan berbau menyengat setelah aplikasi. Ada 2 pilihan finishing, yaitu matt dan glossy (mengkilat). Pengaplikasiannya dengan cara semprot atau memakai kuas. D. Polyurethane (PU) Merupakan jenis finishing yang paling tebal lapisan filmnya. Tampilannya menyerupai lapisan plastik sehingga membuat kayu tidak alami. Daya tahannya terhadap panas dan air sangat baik, membuat PU cocok untuk furniture eksterior. Waterbased lacquer. Menggunakan pencair air murni dan resin yang tertinggal dipermukaan kayu. Lapisannya tahan air dan goresan. Bhan ini lebih disukai oleh para konsumen dari Eropa. 2. Lapisan Non Transparan. Material ini akan menutup 100% seluruh permukaan kayu dan menyembunyikan tampak aslinya. Bentuk fisiknya dapat berupa cat duco dan lapisan (laminate) dalam bentu lembaran atau rol. A. Cat Duco Cat Duco adalah methode penyemprotan cat duco pada permukaan furnitur. Warnanya bervariasi seperti baturan dan warna-warna menyolok. Cocok untuk furnitur bernuansa modern, minimalis dan juga 24

furnitur anak. Harganya relatif mahal dan bila sudah dicat, serat asli tidak bisa dikembalikan lagi. Pengaplikasiannya menggunakan semprot atau kuas. Dengan kemajuan tehnologi dan desain sekarang ini, berbagai motif dapat dibuat dari cat ini, seperti motif batu, marmer, motif pecah seribu maupun motif perak, tembaga dan emas. B. Laminate Laminate adalah methode finishing furnitur dengan merekatkan bahan pelapis di permukaan furnitur. Proses pelapisan menggunakan lem khusus kayu, seperti lem kuning. Pelapis yang umum digunakan antara lain veneer, PVC, decosit, tacon, HPL. C. Veneer Terbuat dari serat tipis kayu asli. Motifnya tergantung jenis kayu ; ada motif jati, sungkai, nyatoh, kamper atau mahoni. Furnitur yang dibri lapissn ini mirip kayu asli sehingga tampilannya benar2 alami. Dijual dalam bentuk gulungan dengan lebar 10-20 cm, harganya relatif mahal. PVC (PolyvinylCarbonate). Merupakan lapisan berbentuk lembaran dan terbuat dari plastik. Permukaannya lebih halus dibanding bahan dari plastik lain, seperti tacon dan decosif. Berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm. Pilihan warna terbatas, hanya ada coklat dan warna turunannya. Harganya relatif murah. D. Decosif Terbuat dari bahan plastik, lebih tipis dari tacon. Berbentuk gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak terbatas. Mempunyai variasi motif cukup banyak. Harganya paling murang dibanding jenis laminate lainnya. E. Tacon Sama seperti Decosif, terbuat dari plastik. Berbentuk gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak 25

terbatas. Variasi motif cukup banyak dan permukaannya bertekstur. Harganya per meter lari. F. HPL (High Pressure Laminate) Terbuat dari campuran Akrilik dan kayu. Lapisan luarnya menyerupai kayu dan mengandung serat-serat kayu, tapi bagian belakangnya akrilik. HPL biasanya berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm. Variasi motif dan warna cukup banyak serta permukaannya bertekstur. Keunggulan HPL adalah mengandung unsur kayu, cocok bagi yang ingin menampilkan warna-warna alami kayu. Bahan ini kuat (karena cukup tebal) dan elastis sehingga bisa ditekuk untuk melapisi bagian tepi furniture. G. Jenis-Jenis Warna Finishing Melamine Pada Material 1. Vernis Glossy & Clear Dof Gambar 7, Jenis-jenis Warna Finishing Melamine 26

H. Aspek Desain Salah satu aspek penting dalam desain lampu ruang belajar adalah pencahayaan yang baik dan desain yang cukup multifungsi serta menggabungkan dengan nilai lokalitas yaitu dengan unsur alam. Dengan desain yang baik dan pencahayaan yang tepat, maka akan memberikan kenyamanan bagi penghuni dan pengguna. Cahaya ruang belajar yang terlalu redup akan memberi kesan yang kusam. Sedangkan jika terlalu terang cahaya membuat silau dan sulit saat sedang beraktivitas dalam ruang belajar tersebut. Sumber cahaya pada siang hari yaitu matahari, bila malam, lampu penerangan yangcukup akan memberikan cahaya yang baik pada ruang. Pemilihan lampu ruang belajar sangat penting, selain sebagai penerangan lampu juga harus mempunyai nilai estetika dan lokalitas yang cukup tinggi. Beragam model lampu ruang belajar tersedia, namun untuk ruang belajar diperlukan keselarasan bentuk dan multifungsi. Dengan kesesuaian ini, lampu ruang belajar akan memberi peran dekoratif yang baik pada ruangan anda. Salah satu gaya desain rumah yang banyak digemari dan disukai saat ini adalah gaya minimalis dan klasik. Segala dekorasi ruangan juga harus mengikuti gaya desain ini agar didapatkan kesesuaian dan keselarasan dengan desain interior dalam ruangan. Salah satu inti dari desain minimalis tegas dan tidak banyak pernik. Dan inti dari desain klasik adalah yang menggunakan nilai lokalitas serta kebudayaan yang ada. Lampu ruang belajar yang rumit dan terlalu banyak detail tentu tidak cocok untuk desain minimalis. Disini perancang membuat desain lampu ruang belajar yang cukup cukup klasik dan cukup minimalis. Desain lampu ini hanya cocok untuk rumah dan ruangan yang bergaya cukup klasik. 27

I. Aspek Pencahayaan Lampu adalah bagian penting dari aspek pencahayaan untuk ruangan. dengan desain yang baik, pencahayaan bisa menjadi element dekorasi yang memperkuat karakter ruangan belajar dalam rumah. Penerangan atau pencahayaan atau lighting, bisa mengubah suasana dan menimbulkan kesan tertentu didalam sebuah ruangan atau area. Selain lighting alami yang berasal dari sinar matahari, lighting juga bisa berasal dari lampu. Tidak hanya berperan untuk menerangi ruangan atau area tempat anda beraktivitas, lampu juga bisa memperindah ruangan, mengekspos tekstur unik dari cat ruangan dan dekorasi ruangan. Lampu perlu direncanakan dengan baik saat menata atau mendekorasi ruangan sehingga desain dari lampu tersebut dan peneranganpun bisa berfungsi sebaik mungkin dan terlihat lebih berkarakteristik. Gambar 8, Lampu Bohlam Berikut Kabel Dengan Saklar 28

J. Warna Warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Hal ini menyebabkan kerucut-kerucut mata pada retina bereaksi, yang memungkinkan timbulnya gejala pada objek-objek yang dilihat sehingga dapat mengubah persepsi manusia. Gambar 9, Lingkaran Warna (Sumber: http://www.interiordesign2015.com/decor-ideas/how-tochoose-the-appropriate-colour-palette-for-your-house/) Warna mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Untuk identifikasi 2. Untuk menarik perhatian 3. Untuk menarik pengaruh psikologi 4. Untuk menghias produk 5. Menciptakan suatu citra 6. Untuk memastikan keterbacaan maksimum 7. Untuk memproteksi dari cahaya Pada tahap psikologi nilai asosiasi dengan beberapa warna dapat menyebabkan dampak yang besar dalam pandangan dan perasaan pada sebuah objek. 29

Menunjukkan kehangatan, energy, keseimbangan, kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi. Pada blog dapat meningkatkan aktifitas mental. Disamping itu warna Orange memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap penting.. Tabel 2, Arti Warna Perancang memilih warna oranye (orange) di bagian belakang pada kap lampu ruang belajar, karena memunculkan efek terang dan menyelaraskan perpaduan dari gambar batik. Warna oranye (orange) menunjukkan kehangatan, energy, keseimbangan, kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi. Pada blog dapat meningkatkan aktifitas mental. Disamping itu warna orannye memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap penting. Gambar 10, Warna Oranye (orange) Pada Tutup Belakang Kap 30

K. Kelistrikan Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Liatrik digunakan dengan luas didalam aplikas-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik tidak bisa dipisahkan dengan manusia. Sebagian besar kini kegiatan manusia kini bergantung pada listrik., baik yang sifatya primer maupun sekunder. Listrik juga sangat penting dalam kehidupan pribadi, sosial, pendidikan dan lain-lain. Kebutuhan primer ; Lampu ruangan, lampu kamar, lampu belajar, alat penerangan rumah dan lain-lain. Kebutuhan sekunder ; televisi, komputer, dan peralatan lainnya. Gambar 11, Kabel Dengan Saklar 31

Gambar 12, Jenis Bohlam Lampu Dan Fitting Bohlam Gambar 13, Alur Listrik Pada Lampu Belajar 32

L. Diskusi Pembahasan Ragam Lampu Keragaman dalam sebuah lampu belajar saat ini sangat bermacam-macam dan banyak sekali, sehingga membuat konsumen dan pengguna mudah untuk mencari sebuah lampu belajar tersebut. Dalam pencarian dari sebuah buku dan majalah banyak sekali berbagai macam bentuk, serta bahan material pada lampu ruang belajar ini sehingga membuat si perancang tahu banyak tentang macammacam lampu ruang belajar saat ini. Dalam segi bentuk lampu ruang belajar adalah sebuah perangkat yang mendukung sambungan ke daya listrik ke sebuah perangkat yang menghasilkan sebuah cahaya. Biasanya lampu ruang belajar ini digunakan untuk aktivitas dalam ruang serta disisi lain lampu ruang belajar bisa mempercantik interior ruangan yaitu ruangan kamar serta ruang kantor dengan berbagai macam bahan material yang bisa digunakan pada lampu ruang belajar pada saat ini dengan sifat ramah akan lingkungan. Jenis-jenis lampu ruang belajar lebih bervariasi dan digolongkan berdasarkan fungsinya. Penggunaan lampu maupun kerajinan lampu ini bisa sangat mendukung desain interior dalam ruangan kamar, ruangan dalam rumah serta ruangan kantor. Gambar 14, Berbagai Macam Lampu Ruangan 33

Untuk memilih dan memasang lampu ruang belajar yang umunya digunakan berdasarkan fungsinya, selain itu dengan desain minimalis serta klasik dengan berbalut bahan material kayu kamper pada lampu ruang belajar yang mempunyai sebuah fungsi yang ramah lingkungan dan dengan desain yang multifungsi, baik ruangan belajar maupun ruangan kamar, kantor serta ruang tamu. Bentuk menarik dan minimalis serta klasik bisa dikatakan cukup mempunyai nilai kreatif dikarenakan desain yang bisa menyatu dengan sebuah ruangan dan dalam pencahayaan lampu pada bentuk kap yang didesain bisa memutar hingga 360 derajat bisa dikatakan efektif dikarenakan penyinaran tidak mempunyai ruang sisi yang terbatas dibandingkan bentuk yang biasa yang tidak bisa memutar untuk penyinarannya. Dan dengan kap yang berbentuk kotak persegi dengan didesain untuk menyeimbangi perputaran pada kap lampu tersebut sehingga cahaya yang dikeluarkan lampu lebih merata dibandingkan dengan bentuk bulat. Namun secara kualitas lampu ruang belajar berbahan kayu ini lebih cukup awet seiring perkembangan zaman. Dengan berbahan kayu pun tidak kalah dalam segi kekuatan dan dalam hal desain dengan yang berbahan besi, dan bukan tidak mungkin ke depannya lampu ruang belajar akan selalu diminati dan disukai oleh pengguna yang membantu akan aktivitasnya dalam ruang. Jika dilihat dari berbagai macam desain dan bahan materialnya lampu ruang belajar mempunyai sebuah karakteristik nya masing-masing dan lampu ruang belajar yang berbahan material kayu pun harganya lebih cukup terjangkau dikarenakan mudah didapat diberbagai toko kayu atau toko furniture, berbeda hal nya dengan berbahan material besi pasti lebih sulit didapatkan sehingga membuat harganya lebih mahal dibandingkan yang berbahan material kayu. 34