BAB IV KONSEP DESAIN
|
|
- Ida Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Rak Penyimpanan Sepatu Gambar 4.1 Hasil Perancangan Rak Sepatu Fungsi Bentuk Bentuk yang diambil sebagai inspirasi dari perancangan rak sepatu adalah binatang kelinci. Binatang ini memiliki karakteristik dari telinga yang panjang. Telinga panjang ini dijadikan icon identitas rak sepatu ini. Kaki rak sepatu ini berbentuk lingkaran dengan rounded di bagian bawahnya. Bentuk ini diambil sesuai dengan anatomi bentuk kaki kelinci. Dalam satu modul rak sepatu terbagi menjadi 4 area penyimpanan sepatu. Pembagian ini atas dasar kebutuhan pembagian kelompok kecil dalam aktifitas kegiatan belajar di Planet Kidz Preschool. Di setiap area penyimpanan sepatu, sudut-sudut dibuat tidak siku melainkan diberi radius untuk memenuhi standar keamanan furnitur anak yang tidak memperbolehkan adanya sudut. 147
2 148 Bagian atas rak penyimpanan ini berfungsi sebagai sarana duduk untuk menunjang kegiatan anak saat melepas dan menggunakan sepatu sehingga anak tidak duduk di lantai Sistem Operasional Rak penyimpanan sepatu ini termasuk loose furniture dengan intensitas pemindahan yang sangat kecil karena posisi rak sepatu sudah ditetapkan dari awal yaitu di depan kelas. Namun demikian rak sepatu tetap bisa dipindahkan karena bukan merupakan fixed furniture yang dimatikan di dinding Warna Warna yang digunakan adalah warna tubuh kelinci yang notabene adalah konsep inspirasinya. Kelinci sendiri ada yang berwarna putih, hitam, dan abu-abu. Untuk rak sepatu ini, warna yang dipilih adalah warna abu-abu dengan aksen warna putih di telinga dan kakinya. Warna abu-abu dipilih karena jika menggunakan warna putih, dikhawatirkan akan cepat kotor mengingat ini adalah rak sepatu untuk anak dan anak akan duduk di atasnya untuk mengakomodir kegiatan melepas dan mengenakan sepatu. Secara psikologis, warna putiih memberikan kesan kemurnian, lemah lembut, aura kebebasan dan keterbukaan. Hal ini baik untuk menunjang psikologi anak Material dan Konstruksi Material yang digunakan untuk pembuatan rak sepatu ini adalah plywood dengan kualifikasi premium grade A sebagai bahan pembuatnya, kemudian dilapis polyester plywood atau melaminto. Plywood mengandung partikel debu yang berbahaya bagi anak, namun kelemahan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan finishing yang benar. Finishing yang digunakan menggunakan top coating PU, sehingga pori-pori permukaan lapisan akan tertutup sempurna. PU juga memiliki kelebihan anti gores.
3 149 Konstruksi yan digunakan untuk rak sepatu adalah konstruksi pada umumnya yaitu join sudut antar plywood menggunakan teknik butt joint dengan bantuan lem dan paku tembak Ergonomi Ukuran ergonomi yang digunakan adalah ergonomi saat aktifitas melepas dan memakai sepatu serta ergonomi ukuran sepatu anak. Tinggi dudukan rak sepatu adalah 27 cm sesuai dengan data yang sudah dihimpun sebelumnya. Kedalaman bersih untuk area penyimpanan adalah 20 cm. Angka ini di dapat dari ukuran sepatu anak 3-4 tahun yaitu 15,2 15,9 cm dan dibulatkan ke atas agar mendapat space lebih. Tinggi area penyimpanan adalah 18,5 cm diambil dari tinggi sepatu boots anak usia 3-4 tahun yaitu 15,5-16 cm, dan diberi space Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing PU, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Plywood + Melaminto Lem + Paku tembak PU waterbased Biaya tukang kayu Biaya tukang finishing Tabel 4.1 Tabel Biaya Produksi Rak Sepatu Aspek Pemasaran Rak sepatu dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool.
4 Rak Penyimpanan Tas Gambar 4.2 Hasil Perancangan Rak Tas Fungsi Bentuk Bentuk rak penyimpanan tas terinspirasi dari bentuk jerapah. Bentuk tubuh jerapah diimplementasikan secara harafiah ke dalam bentuk rak penyimpanan dengan beberapa penyederhanaan bentuk ke dalam bentuk basic geometri. Bagian tubuh jerapah menjadi bagian penyimpanan, kaki jerapah menjadi menyokong konstruksi rak ini berdiri disamping ada konstruksi gantung di belakang rak, serta leher dan kepala jerapah sebagai elemen dekoratif untuk memperkuat esesnsi bentuk jerapah Sistem Operasional Rak penyimpanan tas merupakan fixed furniture karena bentuknya yang besar dan pembagian area interior yang sudah jelas yaitu di dekat pintu masuk. Posisi ini atas dasar kegiatan ritunitas siswa saat ke sekolah, yaitu saat masuk ke kelas akan menanggalkan tasnya pada rak penyimpanan tas. Maka dari itu area penyimpnana tas dibuat dekat dengan pintu masuk. Karena merupaka fixed furniture, maka rak
5 151 penyinanan ini tidak bisa dipindah. Oleh sebab itu ornamen bentuk leher jerapah juga dijadikan sebagai wall treatment pada interior nya Warna Warna yang digunakan sesuai dengan warna tubuh jerapah. Warna coklat lebih dominan dengan sentuhan warna coklat muda sebagai aksen. Warna ini dipilih akan representasi tubuh jerapah bisa tersalurkan Material dan Konstruksi Material yang digunakan untuk pembuatan rak tas ini adalah plywood dengan kualifikasi premium grade A sebagai bahan pembuatnya, kemudian dilapis polyester plywood atau melaminto. Plywood mengandung partikel debu yang berbahaya bagi anak, namun kelemahan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan finishing yang benar. Finishing yang digunakan menggunakan top coating PU, sehingga pori-pori permukaan lapisan akan tertutup sempurna. PU juga memiliki kelebihan anti gores. Konstruksi yan digunakan untuk rak tas adalah konstruksi pada umumnya yaitu join sudut antar plywood menggunakan teknik butt joint dengan bantuan lem dan paku tembak Ergonomi Rak penyimpanan tas memiliki panjang 75 cm untuk mengakomodir kebutuhan penyimpanan tas. Tinggi area penyimpanannya 72,5 cm dengan pembagian area penyimpanan menjadi untuk 2 anak, atas dan bawah. Kedalaman rak ini adalah 42,5 untuk mengakomdir jarang jangkau kedalaman tangan anak untuk meraih benda Aspek Pemasaran Rak tas dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool.
6 Kursi Belajar Gambar 4.3 Hasil Perancangan Kursi dan Meja Belajar Fungsi Bentuk Fungsi kursi sebagai sarana kegiatan belajar anak di playgroup. Bentuk kursi menyesuaikan dengan konsep keseluruhan ruangan yaitu wonderland in trufulla forest dan style yang diangkat yaitu attractive-art look dengan pendekatan form follow fun. Dari tema koleksi furnitur yang diambil yaitu animals in forest, kursi anak mengangkat binatang fawn sebagai sumber inspirasi. Bentuk kaki merepresentasikan bentuk kaki fawn dengan ujung kaki yang berwarna gelap dan kaki belakang mengikuti bentuk anatomi kaki fawn, sementara sandaran kursi berbentuk penyederhanaan dari bentuk kepala fawn. Seluruh bentuk kursi tidak memiliki sudut tajam untuk mengikuti standar keamanan furnitur bagi anak Sistem Operasional Sistem operasional kursi ini menggunakan sistem sambungan mati sehingga kursi tidak bisa di-knoecked down.. Kursi bukan merupakan kursi knocked down,
7 153 karena sistem ini akan menjadi kendala tersendiri, seperti sambungan menjadi kurang kuat, terdapat elemen kecil seperti baut atau dowel yang kurang aman bagi anak. Kursi juga bukan merupakan kursi staking karna stakable system tidak dibutuhkan dalam aktifitas kegiatan belajar dalam kelas hingga kegiatan di luar kegitan belajar seperti saat membersihkan kelas Warna Warna yang digunakan adalah warna coklat muda dengan sentuhan warna coklat tua di ujung kaki sebagai representasi dari bentuk kaki fawn. Warna coklat dipilih sebagai warna dari tubuh fawn itu sendiri. Fawn itu sendiri juga bisa berarti warna coklat, sehingga warna coklat diaplikasikan sebagai warna untuk kursi anak. Warna coklat bagi anak memeiliki beberapa efek psikologis. Warna coklat yang merupakan warna bumi, akan memberikan rasa aman, nyaman dan kesan hangat. Menurut Yayasan (Bina Solusi Cerdas) BSC dalam website nya menyebutkan bahwa warna coklat mencerminkan efek kesenangan, serius yang hangat, kepercayaan, serta rendah hati Material dan Konstruksi Material yang digunakan adalah kayu meranti putih. Meranti putih tergolong kayu lunak dan ringan. Kayu meranti berwarna hampir putih jika masih segar dan kemudian lambat laun menjadi lebih gelap semu coklat. Meranti putih termasuk kelas awet III, IV dan termasuk kelas kuat II, III. Walaupun kayu ini tergolong kelas awet II-IV, namun selama finishing dan perawatan kursi dalam penanganan yang benar, maka keawetan kayu bisa bertahan beberapa tahun. Konstruksi join antara kaki dan dudukan kursi menggunakan sistem mortise and tenon. Sedangkan konstruksi penguatan kaki kursi menggunakan bantuan paku tembak dan lem sebagai perkuatan Ergonomi Ergonomi kursi anak yang dirancang adalah: a. Lebar dudukan : 32 cm
8 154 b. Kedalaman dudukan : 32 cm c. Tinggi dudukan : 27 cm d. Tinggi keseluruhan : 54 cm Ukuran ini didapatkan dari hasil studi langsung ke sekolah yang dijadikan tempat penelitian dan dicek kembali dengan data ukuran ergonomi yang distudi sebelumnya Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing waterbased, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Kayu meranti putih Screw + lem + paku tembak PU waterbased Biaya tukang kayu Biaya tukang finishing Tabel 4.2 Tabel Biaya Produksi Satu Kursi Belajar Aspek Pemasaran Kursi belajar dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.4 Meja Belajar Fungsi Bentuk Meja anak merupakan satu set dengan kursi anak sehingga inspirasi dan bentuk nya menyesuaikan. Meja lebih mengakomodir kebutuhan pengguna yaitu sebagai sarana belajar dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Maka dari itu meja berbentuk modular seperempat lingkaran. Kaki meja berbentuk kaki fawn, hampir sama dengan kaki kursi. Meja dengan bentuk setengah lingkaran merupakan
9 155 bentuk yang paling bisa memenuhi kebutuhan kegiatan belajar untuk interaksi sesama siswa maupun siswa dengan gurunya. Semua sudut meja juga dirounded untuk memenuhi standar keamanan furnitur anak Sistem Operasional Untuk menunjang kebutuhan dari aktifitas belajar, maka meja dibuat dengan konsep modular. Dengan konsep ini meja bisa disusun dalam kelompok kecil dan kelompok besar Warna Warna yang digunakan adalah warna coklat muda dengan sentuhan warna coklat tua di ujung kaki sebagai representasi dari bentuk kaki fawn. Warna coklat dipilih sebagai warna dari tubuh fawn itu sendiri. Fawn itu sendiri juga bisa berarti warna coklat, sehingga warna coklat diaplikasikan sebagai warna untuk kursi anak Material dan Konstruksi Material yang digunakan adalah kayu meranti putih. Meranti putih tergolong kayu lunak dan ringan. Kayu meranti berwarna hampir putih jika masih segar dan kemudian lambat laun menjadi lebih gelap semu coklat. Meranti putih termasuk kelas awet III, IV dan termasuk kelas kuat II, III. Walaupun kayu ini tergolong kelas awet II-IV, namun selama finishing dan perawatan kursi dalam penanganan yang benar, maka keawetan kayu bisa bertahan beberapa tahun Ergonomi Adapun ukuran meja adalah : Tinggi meja : 51 cm Lebar meja : 50 cm Panjang meja : 80 cm Ukuran ini didapatkan dari hasil studi langsung ke sekolah yang dijadikan tempat penelitian dan dicek kembali dengan data ukuran ergonomi yang distudi sebelumnya.
10 Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan selama proses produksi furnitur. Biaya produksi meliputi biaya pembelian kayu solid, biaya finishing waterbased, biaya tenaga ahli kursi, biaya tenaga ahli finishing. Rincian Harga Kayu meranti Screw + lem + paku tembak PU waterbased Biaya tukang kayu Biaya tukang finishing Tabel 4.2 Tabel Biaya Produksi Satu Meja Belajar Aspek Pemasaran Meja belajar dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.5 Rak Penyimpanan Buku Gambar 4.4 Hasil Perancangan Rak Buku Fungsi Bentuk Bentuk yang dijadikan inspirasi sebagai rak penyimpanan buku adalah bentuk binatang beruang. Bentuk binatang ini diimplementasikan dengan membuat
11 157 boneka beruang besar yang sedang memegang buku bacaan. Boneka hanya memeganng beberapa buku bacaan karena buku bacaan yang dipakai hanya beberapa buah, disesauikan dengan tema bulanan yang digunakan sekolah Sistem Operasional Rak buku tergolong loose furniture namun jarang dipindahkan karena posisi dalam interior yang sudah fix. Karena posisi nya yang sudah fix maka rak buku sekalipun tergolong loose furniture, namun tidak fleksibel untuk dipindahkan. Rak buku bisa dipindahkan namun dengan tenaga dari lebih dari satu orang. Rak buku dirancang steady juga untuk mengantisipasi anak yang terlalu hiperaktif yang ingin memindahkan rak buku karena bentuknya yang seperti boneka Warna Warna yang digunakan dominan warna cokat sebagai warna asli dari tubuh beruang. Warna ini juga dipilih karena biasanya buku cerita itu sendiri memiliki warna cover yang beragam. Warna coklat dipilih agar warna yang terlihat saat rak penyimpanan sudah diletakkan buku-buku di dalam nya tidak membuat bingung karena terlalu banyak warna Material dan Konstruksi Material untuk rak penyimpanan menggunakan menggunakan dasar plywood dilapis busa keras kemudian dilapis busa lembut atau dan dilapis fabric jenis yelvo. Yelvo adalah bahan kain yang memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan velboa, dan kain lebih vleksibel. Boneka yang menggunakan yelvo akan lebih lembut dan halus Ergonomi Ukuran dimensi terluar rak buku adalah 78 x 73 x 100 cm. Sedangkan area penyimpanan bukunya berdimensi 25 x 17 cm. Dimensi area penyimpanan dibuat kecil karena kebutuhannya yang tidak terlalu banyak. Buku-buku akan dijejer
12 158 dengan bagian muka buku di depan dan hanya sedikit buku, dikarenakan buku bacaan disesuaikan dengan tema pelajaran per bulan Aspek Pemasaran Rak buku dirancang untuk Planet Kidz Preschool sehingga dalam hal ini aspek pemasarannya untuk Planet Kidz Preschool. 4.6 Perspektif Ruangan Gambar 4.5 Perspektif Koridor Kelas
13 159 Gambar 4.6 Perspektif Kelas Gambar 4.7 Perspektif Kelas
PERANCANGAN FURNITUR PLAYGROUP DI PLANET KIDZ PRESCHOOL
PERANCANGAN FURNITUR PLAYGROUP DI PLANET KIDZ PRESCHOOL Yosephine Glenis Ayu Mutiara Universitas Bina Nusantara josephineglenis@gmail.com (Yosephine Glenis Ayu Mutiara, Budi Setiawan, S.Sn., M.Ds., Bambang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi daripada furnitur dan aksesoris yang dibuat adalah untuk membantu setiap tamu untuk melakukan aktifitas meditasi, sehingga furnitur berupa sarana
Lebih terperinciBAB 4. Konsep Desain
BAB 4 Konsep Desain 4.1 Fungsi Bentuk Pada perancangan furnitur dan aksesoris interior ini inspirasi bentuk yang diambil adalah dari bentuk aksen-aksen yang terdapat pada arsitektur Bali yaitu aksen pada
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Bentuk sebuah furnitur adalah pertimbangan penting dalam lingkungan internal.bentuk furnitur dirancang berdasarkan tiga prinsip, yakni keadaan stabil, seimbang
Lebih terperincisebagainya. Hal ini jangan terjadi sampai mengalami pengeluaran yang melebihkan anggaran yang nantinya akan menimbulkan kerugian. 32 BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan material
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Spesifikasi, dimensi dan bentuk serta rancangan Fasilitas Fisik pada gerbong kepresidenan dari segi ergonomi sebagai berikut : - Meja Kerja Meja kerja memiliki
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Meskipun perempuan tinggal di tempat tinggal yang kecil mereka membutuhkan furniture untuk segala perlengkapannya khususnya perlengkapan kecantikan seperti
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan Tanggung jawab karya pada lingkungan Penggunaan material plywood pada karya ini memang terdengar relatif murah dan berkualitas. Karena pada plywood sendiri
Lebih terperinciBAB 4. Konsep Desain
BAB 4 Konsep Desain 4.1 Fungsi Bentuk Dalam perancangan furnitur dan aksesoris pada lobi hotel Artotel ini, rancangan furnitur yang dibuat yaitu kursi, coffee table, dan stool, sedangkan untuk aksesoris
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Sifat Data Manfaat Data Kesiapan Data Rincian Data Dalam Perancangan Sudah Belum Utama Penunjang Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi Pedoman Membuat
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNISSPB
SPESIFIKASI TEKNISSPB 1. ALMARI BAWAH TANGGA Panjang x lebar x tinggi : +3890 x 415 x 2240 mm Pintu dari MDF dengan tebal 14-15 mm permukaan di lapisi vener kayu Oak, dengan bantuan lem urea (UF) yang
Lebih terperinci5. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. 6. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Pengunaan material plywood sebagai bahan utama pembuatan Rak display sepatu ini didasari dari kebanyakan furniture yang telah banyak beredar di masyarakat,
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB III DATA ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi dan produk rancangan
BAB III DATA ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi dan produk rancangan Banyaknya aktifitas harian dirumah sering kita lakukan waktu luang itu dengan memanjakan diri menjadi
Lebih terperinciV ULASAN KARYA PERANCANGAN
V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep perancangan Konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu. Dengan menggunakan definisi pembentukan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciKAJIAN PENATAAN RUANG DALAM KELAS DI TAMAN KANAK KANAK ISLAM TUGASKU
KAJIAN PENATAAN RUANG DALAM KELAS DI TAMAN KANAK KANAK ISLAM TUGASKU STUDI KASUS : TK ISLAM TUGASKU JL. PULOMAS JAYA NO. 2 JAKARTA TIMUR Byantara Pradhana Indrabrata 4 TB 01 21310494 PENDAHULUAN Berdasarkan
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Rak dan Gantungan Pakaian Perancangan rak dan gantungan pakaian yang akan ditempatkan dalam bis khusus rancangan alternatif 3. Dimensi dari lemari gantungan
Lebih terperinciWORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001
A DESKRIPSI PRODUK Simple Wall Shelf berukuran jadi 1.200 x 200 x 50 mm. Ukuran panjang dan lebar bisa ditambah/dikurangi sesuai dengan rencana penempatan anda. Varian ukuran panjang adalah 1.000 1.400mm,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemilihan Studi Saat ini, keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyaratkat Indonesia semakin sulit untuk menemukan dan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36
TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Desain Dalam mengerjakan perancangan, dilakukan beberapa metode. Metode brainstroming dilakukan dengan dosen pembimbing dan dosen lainnya serta para mahasiswa
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR
ABSTRAK Dalam penulisan makalah perancangan desain ini, penulis membahas mengenai perancangan desain sebuah galeri kerajinan tangan dengan fasilitas penunjangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Lemari penyimpanan yang beredar di indonesia kini sudah banyak sekali, mulai dari lemari ukuran besar, lemari super mini, tempat tidur yang memiliki fungsi ganda
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. DATA TENTANG FUNGSI PERANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang nantinya akan diangkat ke dalam desain box set.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Banyak cara dilakukan untuk menciptakan kesan interior yang indah pada ruangan. Terutama sudut ruangan yang sering menjadi titik fokus untuk memperindah
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN
BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN 5.1 KONSEP BENTUK Konsep bentuk furnitur dan aksesoris pesrpustakaan SMA Global Prestasi ini bertema Flexicool yang merupakan perpaduan bentuk geometris dengan fungsi fleksibel
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan disajikan hasil akhir dari penelitian yaitu simpulan dari data yang telah diperoleh dan hasil analisis penulis, serta memberikan saran-saran yang berkaitan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciDidesain agar nyaman dan tahan lama.
Didesain agar nyaman dan tahan lama. Inter IKEA Systems B.V. 2015 Sebagian besar dari kita menghabiskan banyak waktu di meja, baik saat bekerja di kantor maupun di rumah. Itulah mengapa ruang kerja yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan usia dini merupakan masa yang amat penting bagi pendidikan anak-anak. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anak yang diajarnya mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciCozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.
APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perancangan rak buku ini bertujuan untuk memudahkan pengguna kursi roda untuk mengambil buku dan juga belajar, karena rak buku ini dirancang sudah sesuai dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS Pengantar
BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah
Lebih terperinciInterior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013
Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Pengertian Sepatu Pada awalnya perkembangan sepatu adalah sebagai protection of the foot,
Lebih terperinciJENIS PAPAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn
JENIS PAPAN KAYU Eko Sri Haryanto, M.Sn 1. Solid ( kayu utuh ) Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, kayu solid yang cukup populer di Indonesia al; kayu jati, sungkai, nyatoh, ramin,
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit
Lebih terperinciPERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR
PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pemberitahuan PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR a. Sebelum memulai Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberitahukan kepada Konsultan Direksi guna pemeriksaan awal
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. ULASAN PRODUK SEJENIS Dalam perancangan desain ini merupakan peluang dari pengembangan desain sejenis yang telah ada lebih dulu. Pengembangan dilakukan dari
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi dan bentuk furnitur yang dibuat adalah membuat setiap pengunjung yang datang ke restoran ini menjadi nyaman dan dapat menikmati waktunya.konsep dasar
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan atau Komunitas Perancangan tempat ganti popok bayi model lipat ini adalah produk yang berkaitan dengan kebutuhan orang tua untuk keperluan bayi. Karena produk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN. Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari yang memiliki fungsi di dalam ruangan. Sedangkan arti kata MEBEL berasala dari
Lebih terperinciIII. DATA SUMBER PERANCANGAN. A. Tabel Data Perancangan. B. Rincian data Perancangan 1. Identifikasi Meja
III. DATA SUMBER PERANCANGAN Data Objek Perancangan A. Tabel Data Perancangan Manfaat Data Dalam Perancangan 1 Identifikasi Meja Mengoptimalkan proses perancangan 2 Identifikasi Karakter Kayu Mahoni Keakuratan
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan desain mainan tradisional yang sekarang sudah jarang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi untuk menaruh buku buku agar mempermudah pengguna atau membaca mengambil buku tersebut mempengaruhi dalam
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Mebel atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak.
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem
PANDUAN PEMBELIAN STUVA Sistem DESAIN Ebba Strandmark Perabot yang didesain khusus mengikuti tumbuh kembang anak Anak-anak tumbuh dengan cepat, namun mereka tak perlu mengganti perabotan. Kami telah mendesain
Lebih terperinciBAB 3. Metode Perancangan
BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metodologi Desain 3.1.1 Mind Mapping Mind mapping merupakan hasil pemikiran ide yang dimulai dari pokok permasalahan kemudian dijabarkan menjadi beberapa pokok permalasalahan
Lebih terperinciBAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas
Lebih terperincicross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sepanjang Januari 2015, tercatat 32 kasus pohon tumbang dan 14 pohon sempal di wilayah Jakarta. Beberapa jenis pohon yang tumbang adalah angsana,
Lebih terperinciPerancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing
Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pariwisata, hotel mempunyai peran yang sangat penting dimana hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih seseorang atau beberapa orang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Perancangan 4.1.1. Gambaran umum Komunitas Seni Budaya Interaktif Priangan merupakan sebuah wadah bagi insan kreatif Sunda dan masyarakat umum yang memiliki interes
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem
PANDUAN PEMBELIAN STUVA Sistem DESAIN Ebba Strandmark Perabot yang didesain khusus mengikuti tumbuh kembang anak Anak-anak tumbuh dengan cepat, namun mereka tak perlu mengganti perabotan. Kami telah mendesain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia. Akan tetapi kepedulian para pengusaha baik perusahaan besar maupun kecil terhadap
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinci