Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PRILAKU MANAJERIAL LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Perencanaan (Planning)

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MODUL 9 PENYUSUNAN RENCANA TINDAK; PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH. Dosen : M. Tasrifin,SH,MH,MM.

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

PERENCANAAN PROGRAM. Endang Sri utami, SE., M.Si., Ak, CA

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING)

PERENCANAAN (planning)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. tahapan perencanaan pembangunan tetapi harus dilihat sebagai tahap

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK

Perencanaan 5 W + 1 H

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

Rencana Strategis (RENSTRA)

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi

6 Universitas Indonesia

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KONSEP DASAR BUDGETING

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).

Distinctive Strategic Management

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan

SEKILAS TENTANG ANALISIS KEBIJAKAN BELANJA PUBLIK/NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan

RINGKASAN EKSEKUTIF SRI WIDAYATI, SYAMSUL MA ARIF BUNASOR SANIM.

Organizational Theory & Design

MATERI KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK 1. KONSEP DAN APLIKASI MANAJEMEN STRATEJIK 2. PERUMUSAN VISI, MISI DAN NILAI 3. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK 4.

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN. By Eti Rimawati,SKM 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

L A P O R A N K I N E R J A

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan

TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11. DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH :

menjadi Dasar Perekonomian Kerakyatan, dalam menunjang perekonomian sebagian besar penduduk Indonesia telah terbukti terutama pada saat krisis

BAB I PENDAHULUAN. harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RSUD GIRIWONO WONOGIRI SKRIPSI

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

Farah Esa B

Pengertian Perencanaan

Perencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4

BAB II LANDASAN TEORI

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

3/30/2012 nts/mu/fti UAJM

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi global yang sangat perkembang pesat, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN (Planning) DAN PENGORGANISASIAN (Organizing) STRATEGI PEMBANGUNAN

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, manajemen. mampu bersaing dan berkembang dengan baik.

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Perencanaan Strategis 1

Pengembangan SI Sistem informasi sedang menjelmakan bisnis dan hasil yang kasat-mata; meliputi penggunaan sel telpon dan telekomunikasi nirkabel, suatu pergeseran mendasar ke arah informasi dan berita online, e-commerce mengalami booming dan periklanan via Internet, dan hukum akuntansi dan keamanan pemerintah pusat yang baru mengharuskan perusahaan menyimpan e-mail selama 5 tahun digabung dengan ragam pekerjaan saat ini, dan undang undang kesehatan mengharuskan perusahaan menyimpan data yang berkaitan dengan ekspose karyawan terhadap substansi kimia selama 60 tahun telah mendorong pertumbuhan informasi digital. Internet secara drastis mengurangi biaya-biaya bisnis yang beroperasi pada suatu skala global.

Perubahan Teknologi Perubahan ini mendorong kemunculan perusahaan digital, suatu perusahaan di mana: Sebagian besar perusahaan dimungkinkan dan dimudahkan menjalin hubungan bisnis penting dengan para pelanggan, para penyalur, dan karyawannya secara digital. Proses bisnis inti, atau secara logika berhubungan dengan tugas bisnis, terpenuhi melalui jaringan digital. Asset kunci perusahaan (hak atas kekayaan intelektual, kompetensi inti, dan keuangan dan asset manusia) dikelola melalui alat-alat digital

Bisnis Solution Bisnis memberi jawaban terhadap perubahan lingkungan mereka yang ditingkatkan melalui komunikasi digital, mempertimbangkan pergeseran waktu (bisnis sedang diselenggarakan 24 jam per hari dalam 7 hari kerja per minggu) dan pergeseran ruang (bisnis yang sedang diselenggarakan secara global atau menembus batas wilayah geografis tradisional).

Perencanaan(Planning) Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsifungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Kriteria Perencanaan yang Efektif Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan : Rumusan tujuan harus jelas dan spesifik dan sebisa mungkin menggunakan kalimat kuantitatif agar mudah mengukurnya Tujuan tersebut harus mencakup hasil sektor-sektor kunci. Karena tujuan atau sasaran tidak mungkin disusun berdasarkan hasil kerja orang-per-orang, maka sasaran tersebut dibuat berdasarkan hasil dari kontribusi persektor/perbagian. Tujuan harus mampu memberikan tantangan untuk mencapainya, namun bukan berarti harus sangat sulit untuk dicapai. Tujuan harus memiliki tenggat waktu yang jelas untuk mencapainya Tujuan mestinya dikaitkan juga dengan penghargaan bagi yang mencapainya.

Tujuan Perencanaan Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial Untuk mengurangi ketidakpastian Untuk meminimalisir pemborosan Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian

6 Pertanyaan Pokok Keenam pertanyaan tersebut yang dikenal dengan 4W &2 H) adalah sebagai berikut : 1. What needs to be accomplished? (apa yang harus dikerjakan?) 2. When is the deadline? (Kapan harus dilaksanakan dan diselesaikan? 3. Where will this be done? (Dimana tempat pelaksanaannya?) 4. Who will be responsible for it? (Siapa penanggung jawabnya?) 5. How will it get done? (Bagaimana cara melaksanakannya?) 6. How much time, energy, and resources are required to accomplish this goal? (Berapa banyak waktu, tenaga dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan)

Manfaat-manfaat Strategic Planning Memberikan arah tindakan pada organisasi. Memfokuskan perhatian pada sasaran-sasaran dan hasilhasil yang hendak dicapai. Menetapkan dasar bagi kerjasama tim. Membantu mengantisipasi permasalahan dengan memperhitungkan situasi dan perubahan lingkungan yang akan terjadi Rencana juga memberikan arahan dalam pembuatan keputusan. Merupakan prasyarat bagi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen yang lain.

Mata Rantai Sarana-Tujuan dalam perencanaan Rencana Strategis yang merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat umum dan di dalamnya mencakup pengembangan missi organisasi, serta tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai organisasi secara keseluruhan. Rencana Taktis merupakan rencana yang menjabarkan Rencana Strategik menjadi rencana dengan target-target spesifik yang harus dicapai oleh setiap divisi. Rencana Operasional merupakan rencana jangka pendek atau rencana tahunan yang merupakan jabaran lebih rinci dari Rencana Strategik per-unit kerja. Rencana Kontijensi. Rencana ini adalah rencana yang dikembangkan sebagai antisipasi jika rencana semula yang telah dibuat ternyata gagal mencapai tujuan atau bahkan tidak dapat dilaksanakan kerena berbagai sebab. Contuinuining or Ongoing Plans, adalah bentuk rencana yang dibuat untuk kepentingan beberapa tahun dengan kemungkinan revisi atau pembaruan secara periodik

Ongoing Plans Kebijakan, yang merupakan arahan umum yang harus diikuti oleh para manajer Prosedur, yakni petunjuk langkah demi langkah yang menjelaskan bagaimana suatu aktivitas harus dilakukan. Prosedur memberikan standarisasi penanganan untuk aktivitasaktivitas yang dilakukan secara berulang (misalnya tentang prosedur penilaian kerja, prosedur pembuatan laporan keuangan, prosedur pemesanan barang). Aturan, yakni pernyataan yang secara explisit memberikan batasan pada karyawan tantang apa yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan saat bekerja (misalnya larangan absen atau bahkan datang terlambat ke tempat kerja, aturan-aturan yang secara explisit juga dicantumkan pada saat calon karyawan menandatangani kontrak kerja).

Kendala-kendala dalam Perencanaan Ketidakmampuan membuat Rencana atau Rencana yang tidak cukup Baik. Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana. Lemahnya informasi. Terlalu berfokus pada masa kini. Terlalu mengandalkan diri pada unit/bagian Perencanaan. Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat dikuasainya.

Ciri-ciri strategi Wawasan waktu, strategi menggambarkan kegiatan dengan cakrawala jangka panjang atau pandangan yang ajauh ke depan, yaitu waktu untuk melaksanakan dan melihat hasilnya. Dampak, pengaruh strategi akan sangat berarti pada hasil akhirnya. Pemusatan upaya, dengan memfokuskan pada kegiatan yang terpilih mengharuskan pemusatan pemanfaatan sumber daya yang ada. Pola keputusan, strategi mensyaratkan sederetan keputusan tertentu perlu diambil sepanjang waktu mengiluti suatu pola yang konsisten. Peresapan, strategi mencakup kegiatan yang luas mulai alokasi sumber daya sampai kegiatan operasional perusahaan.

Tingkat Strategi dalam Organisasi Strategi Korporasi Tingkat Strategi Strategi Unit Bisnis Strategi Fungsional

Tipe Strategi Ada empat tipe strategi yang dapat digunakan pada berbagai tingkatan perusahaan dan bisnis yaitu : Strategi Pertumbuhan Strategi ini berusaha meningkatkan ukuran perusahaan dan ekspansi operasi perusahaan. Strategi Pengurangan Dapat disebut sebagai strategi pertahanan, dengan mengurangi skala operasi untuk kepentingan efisiensi dan meningkatkan kinerja Strategi Stabilitas Strategi Kombinasi

Perencanaan Strategis Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana mencapai arah masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang.

Pentingnya Rencana Strategis Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis : Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dimana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.

Unsur-unsur Proses Perencanaan Strategis Secara umum proses perencanaan strategis memuat unsurunsur: perumusan visi dan misi, pengkajian lingkungan eksternal, pengkajian lingkungan internal, perumusan isu-isu strategis, penyusunan strategi pengembangan

Proses Perencanaan Strategis Formula Tujuan Analisis Tujuan dan Strategi saat ini Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi formulasi dan implementasi strategi Analisis Lingkungan: Kesempatan dan Ancaman Identifikasi Kesempatan Strategis Pengambilan Keputusan Strategis Pelaksanaan Strategis Analisis Sumberdaya: Kekuatan dan Kelemahan Evaluasi dan Pengendalian Strategis

Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain: Memberikan Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan. Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan Mekanisme Untuk Memaksa Manajemen Agar Memikirkan Jangka Alat Untuk Mensejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang

Keterbatasan Perencanaan Strategis Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan biaya yang mahal.

Langkah-langkah Proses Perencanaan Strategis Meninjau dan memperbaharui rencana strategis Memutuskan asumsi dan pedoman Iterasi pertama dari rencana strategis Analisis Iterasi kedua dari rencana strategis Tinjauan dan persetujuan akhir

Ciri-Ciri Perencanaan Strategis Memfokuskan pada pengidentifikasian dan pemecahan isu-isu strategis Menekankan penilaian terhadap lingkungan baik eksternal dan internal Memperkirakan hal-hal baru, diskontinuitas, penuh kejutan Berorintasi pada tindakan, bersifat partisipatif, lebih empati terhadap kelemahan, kekuatan, hambatan, peluang suatu komunitas Efektif sebagai penghubung antara kebijakan yang kaku dengan tindakan nyata Melibatkan peran-peran penting pembuat kebijakan Mensyaratkan visi yang komprehensif Menjawab pertanyaan dasar. Memberikan kerangka kerja untuk perencanaan yang lebih terinci dan untuk keputusan harian. Melibatkan kurun waktu yang lebih lama dari pada jenis perencanaan lainnya. Membantu memfokuskan energy dan sumber daya perusahaan pada kegiatan dengan prioritas utama. Merupakan kegiatan tingkat puncak dalam arti manajemen puncak harus terlibat secara aktif.

Hubungan Antara Visi, Misi, Dan Perencanaan Strategis Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi, Sedangkan Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Perencanaan strategis digunakan untuk menentukan / mewujutkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jangka panjang yang disebut visi,selanjutnya untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi yang telah ditentukan tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat / merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan strategis.