BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV. PTPerkebunan Nusantara IV Medan disingkat PTPN IV Medan didirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan terluas dan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.Secara umum kondisi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara IV Medan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Diajukan Guna Memenuhi Salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi NPM :

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. tanpa badan hukum, yang menggunakan atau mempekerjakan karyawan/pekerja

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV. Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang peleburan kebun-kebun

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. PT Sintang Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan PT (Perseroan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

BAB II. PROFIL PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk. Akta Notaris Raden Kadirman No. 93 tanggal 18 Desember Akta

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PT IRA WIDYA UTAMA MEDAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. SH No. 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Notaris No. 54

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit, berasal dari daerah tropis di Amerika Barat yang penting

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi, agar bisa bertahan dan tetap berkembang. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996, telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C- 20652. HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11 tanggal 4 Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara R.I No. 90, tanggal 7 November 2008, Tambahan Berita Negara No.22826. Yang kini beralamat di Jl. Letjend.Suprapto No. 2 Medan. PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai,

Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 15 Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 575 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 154 ton Daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 450 ton per hari. PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering Manufacturing and Construction yaitu Pabrik Mesin Tenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha dan Proyek Pengembangan PTPN IV dikelompokkan ke dalam 5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU) yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Grup Unit Usaha-I meliputi : Unit Usaha Bah Jambi, Unit Usaha Balimbingan, Unit Usaha Tonduhan, Unit Usaha Pasir Mandoge, Unit Usaha Sei Kopas, Unit Usaha Dolok Sinumbah, Unit Usaha Marihat. 2. Grup Unit Usaha-II meliputi : Unit Usaha Gunung Bayu, Unit Usaha Mayang, Unit Usaha Bukit Lima, Unit Usaha Dolok Ilir, Unit Usaha Laras, Unit Usaha Tanah Itam Ulu. 3. Grup Unit Usaha-III meliputi : Unit Usaha Pabatu, Unit Usaha Adolina, Unit Usaha Air Batu, Unit Usaha Tinjowan, Unit Usaha Padang Matinggi, Unit Usaha Aek Nauli, Unit Usaha Sawit Langkat. 4. Grup Unit Usaha-IV meliputi : Unit Usaha Pulu Raja, Unit Usaha Berangir, Unit Usaha Ajamu, Unit Usaha Meranti Paham, Unit Usaha Sosa, Unit Usaha Panai Jaya, Unit Usaha Batang Laping, Unit Usaha Timur, Unit Usaha Plasma Madina.

5. Grup Unit Usaha-V meliputi : Unit Usaha Marjandi, Unit Usaha Bah Butong, Unit Usaha Sidamanik, Unit Usaha Tobasari, Unit Usaha Bah Birong Ulu. B. Visi dan Misi PTPN IV (Persero) Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. 1. Visi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. 2. Misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) a. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif. b. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. c. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). e. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. f. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/daerah.

C. Struktur Organisasi PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Umumnya suatu organisasi baik itu organisasi massa maupun organisasi usaha, haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat berlangsung dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis dan kegiatan yang dijalankan perusahaan. Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu struktur organisasi sangat penting peranannya untuk menghindari ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan menggunakan struktur organisasi garis dan pelimpahan

wewenang berlangsung secara vertikal, yaitu dari pimpinan tertinggi kepada komisaris dan direksi yang diteruskan kebagian lainnya di bawah departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat diperoleh beberapa keuntungan yaitu: 1. Adanya penempatan kerja yang sesuai dengan keahlian. 2. Menghindari terjadinya konflik dalam pelaksanaan tugas. 3. Adanya kejelasan kewajiban dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

1. Dewan Komisaris Komisaris Utama I Komisaris I Komisaris I Komisaris I Komisaris I : Muhammad Said Didu : Deddy Suardy : Zainal Arifin : Anton Saragih : Muhammad Husni 2. Direksi Direktur Utama I Direktur Produksi I Direktur Keuangan I Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha I Direktur SDM dan Umum I : Erwin Nasutin : Ahmad Haslan Saragih : Setia Dharma Sebayang : Memed Wiramihardja : Andi Wibisono 3. Kepala Bagian Bagian Sekretaris Perusahaan Bagian SPI Baagian MR & GCG Bagian Tanaman Bagian Pengolahan Bagian Teknik Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Pemasaran Bagian Perencanaan Bagian Pengembangan Usaha : Mohd Abdul Ghoni : Saur M. Panggabean : Deriati : Nurmala Dewi Hasibuan : Imanuel Singarimbun : Marulam Angkat : Aminuddin Thoha : Hatorangan Siahaan : Romeo Bangun : Aida Farida : Sigit Karyadi

Bagian PKBL Bagian SDM Bagian Umum Bagian Hukum dan Pertanahan Bagian Pengadaan : R. Triawarman : Taufiqqurahman : Muhtadin Harahap : A. Wahid Rambey : Abdul Hasyim Lubis D. Bidang-bidang Kerja / Job Description PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sesuai dengan SK Direksi No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tentang organisasi dan tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari : 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam

maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. 3. Komite Audit a. Bertugas memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian Laporan Keuangan Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan tahun sebelumnya. b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI). c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu. d. Melakukan evaluasi dan memonitoriatas laporan Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS. e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan Direksi. 4. Sekretaris Perusahaan a. Bertugas memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan BUMN, Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar. b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan PTPN IV. d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Dewan Komisaris. e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan.

f. Membantu, jika diperlukan, dalam mempersiapkan Laporan Tahunan Perusahaan. 5. Satuan Pengawas Intern (SPI) a. Bertugas menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian terhadap informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada peraturan perundang-undangan yang mendasari transaksi/kegiatan yang mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan terhadap RKAP yang telah ditetapkan. c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan, apakah telah dikelola denga baik efisien dan berdaya guna. d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit Usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan, daya guna dan hasil guna. e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang diindikasikan adanya kecurangan atau penyimpangan maupun tindak pidana korupsi. E. Jaringan Usaha/Kegiatan PTP Nusantara IV yang bergerak dalam usaha perkebunan mengelola 2 (dua) komoditi utama, yakni kelapa sawit, kakao dan teh yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Pengeringan Biji

Kakao, dan Pabrik Pengolahan Pucuk Teh. Perusahaan disamping mengelola perkebunan, juga mengusahakan industri hilir berupa Pabrik Fraksionasi dan Refinasi (Pabrik Minyak Nabati) produksi yang dihasilkan RBD Olein, Crude Stearin dan Fatty Acid. Kemudian ada pula Pabrik Ekstrasi Inti Sawit dengan produksi yang dihasilkan Palm Karnel Meal. Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak di atas luas areal lahan seluas 151.958 Ha areal konsesi, yang tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah sebagai berikut : a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktik-praktik bisnis terbaik mencakup baku teknis,manajemen, dan sistem kerja. b. Mengadakan peremajaan/replanting tanaman secara teratur setiap tahun. c. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak III untuk menutupi kekurangan bahan baku dari produksi sendiri. d. Penerapan Standart Operations Procedure (SOP), pemeliharaan panen, pengelolaan dan perawatan pabrik secara konsisten. e. Menerapkan Preventive Maintenance dan Replacement atau penggantian mesin. f. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM unit dan aparat keamanan.

F. Kinerja Usaha Terkini Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), perusahaan ini terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah: 1. Capaian produksi TBS Kebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) dan pembelian TBS s.d. Triwulan IV/2012 masing-masing dibawah RKAP sebesar 125.875 ton atau 5,25% dan 36.023 ton atau 5,15% dan secara gabungan produksi TBS dibawah RKAP sebesar 161.898 ton atau 5,23%. Realisasi produksi TBS Kebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) s.d. Triwulan IV/2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 50.280 ton atau 2,26%. Realisasi produksi Daun Teh Basah kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 5.031 ton atau 21,51% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dibawah sebesar 21.112 ton atau 53,49%. 2. Rendemen minyak sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 0,42% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas 0,18%. Rendemen inti sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 RKAP sebesar 0,08% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas

0,18%. Rendemen Teh Jadi kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 0,09% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas sebesar 0,04%. 3. Capaian penjualan setelah pungutan ekspor s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 5.319,12 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp6.096,29 milyar maka berada dibawah RKAP sebesar Rp777,17 milyar atau 12,75%. Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5.536,38 milyar mengalami penurunan sebesar Rp217,27 milyar 3,92%. 4. Realisasi biaya secara keseluruhan s.d. Triwulan IV/2012 (harga pokok penjualan + biaya usaha + biaya bunga + biaya lain-lain bersih) sebesar Rp4.318,55 milyar. Jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 4.838,20 milyar maka realisasi biaya dibawah RKAP sebesar Rp519,65 milyar atau 10,74%. Selanjutnya bila dibandingkan denga periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4.316,85 milyar mengalami kenaikan Rp1,70 milyar atau 0,04%. 5. Capaian laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp1.000,57 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp1.258,09 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp257,51 milyar atau 20,47%. Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.219,53 milyar mengalami penurunan sebesar Rp218,96 milyar atau 17,95. Capaian laba Per komoditi masing-masing tanaman: Laba komoditi kelapa sawit s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp1.073,24 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp1.285,05 milyar berada dibawah RKAP sebesar Rp211,82 milyar atau 16,48% dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.278,42 milyar mengalami penurunan Rp205,18 milyar atau 16,05%. Hal

yang disebabkan karena adanya penundaan penyerahan/pengapalan minyak sawit oleh pembeli sebagai dampak dari harga jual yang cenderung menurun. Komoditi Teh s.d. Triwulan IV/2012 mengalami kerugian sebesar Rp72,66 milyar jika dibandingkan dengan kerugian RKAP sebesar Rp26,97 milyar berada diatas RKAP sebesar Rp45,70 milyar atau 169,43%, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama lalu rugi sebesar Rp58,88 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp13,78 milyar atau 23,41%. 6. Capaian laba setelah pajak s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp697,43 milyar, jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp934,56 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp249,14 milyar atau 26,09%, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp890,87 milyar mengalami penurunan sebesar Rp193,44 milyar atau 21,71%. 7. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012 ditutup dengan total aset sebesar Rp9,199,39 milyar bila dibandingkan per 31 Desember 2011 sebesar Rp7.993,50 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp1.205,88 milyar atau 15,09%. Hal ini disebabkan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp968,95 milyar atau 15,47% dan peningkatan aset lancar sebesar Rp236,94 milyar atau 13,68%. G. Rencana Kegiatan berikut : Rencana kegiatan PT Perkebunan Nusantara IV antara lain adalah sebagai

1. Rencana Kerja untuk pencapaian Produktivitas Tanaman Jangka Pendek : a. Perlakuan yang optimal terutama pemupukan terhadap tanaman muda dan remaja. b. Memaksimalkan perbaikan sarana dan prasarana produksi. c. Memenuhi kebutuhan pemanen. d. Pengendalian Ganoderma. Jangka Panjang : a. Menjaga komposisi umur tanaman dengan melakukan peremajaan tanaman secara konsisten minimal 4% pertahun dari luas areal TM. b. Penyisipan areal dilakukan lebih insentif dengan jenis bibit unggul. c. Melakukan kastrasi dan penyerbukan bantuan. d. Melakukan penelitian dalam pengendalian Ganoderma. 2. Rencana Kerja Perusahaan dalam Bidang Teknik a. Pembangunan Turbin untuk PLTA dengan kapasitas produksi 1,4 Mega Watt. b. Pembangunan Pabrik Mesin Tenera c. Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Proyek Timur, Kabupaten Mandailing Natal. d. Pembangunan Gedung Serba Guna. 3. Rencana Kerjasama dengan BUMN lain/konsorsium : a. Pembangunan Pabrik Pupuk NPK. b. Pembangunan Pabrik Biodiesel. c. Pembangunan Pabrik Minyak Goreng.

d. Pembangunan Kawasan Industri Terpadu berbasis perkebunan kelapa sawit. e. Pembentukan anak perusahaan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit di Nanggroe Aceh Darussalam bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero).