BAB I PENDAHULUAN. telah meluas pada kebutuhan sekunder, baik rekreasi, hiburan, pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH BEROBAT RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERMATA BLORA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, berlomba

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari. pembangunan sumber daya manusia, yaitu mewujudkan bangsa yang maju

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEGIATAN JASA RAWAT INAP DI RSU TIDAR MAGELANG

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali pelayanan penunjang medis di bidang farmasi. Pelayanan yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai

Perancangan ulang tata letak gedung di RSUD dr. Soeroto Ngawi dengan menggunakan pendekatan systematic layout planning (slp) Yenni Ernawati I

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. hanya terbatas pada kebutuhan primer saja yang meliputi sandang, pangan,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar spesialistik dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional untuk

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman yang begitu pesat, diera globalisaasi

ANALISIS BREAK-EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANTU DALAM PENENTUAN TARIF PERAWATAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. demikian laba bersih merupakan hasil daripada tujuan. Sementara itu, penambahan nilai mengandung arti penciptaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Untuk mendukung kelancaran pergerakan dan interaksi penduduk

dasar yang paling penting dalam prinsip manajemen mutu (Hidayat dkk, 2013).

BAB1 PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan strategi pemasaran. Dunia ini harus

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat. Di dalam puskesmas terdapat suatu unit

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih berat dibandingkan dengan pohon yang berdiri dan tumbuh di lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah salah satu bentuk kongkret

Bab I. Pendahuluan. persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. maka diharapkan dapat tercapai suatu derajat kehidupan yang optimal.

SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam bentuk jasa maupun fasilitas. Bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang bertaraf internasional. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Tentang Klinik Bidan IIS JONI

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pelayanan pasien rawat inap, dimana fungsi utamanya memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tersebut sudah mulai terlihat di Bali. namun disebabkan juga oleh faktor pendatang dari luar Pulau Bali.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari para pesaing lainnya. Dalam menghadapi persaingan tersebut di butuhkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam era persaingan global menuntut setiap rumah sakit atau

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Instalasi farmasi mempunyai pengaruh yang sangat besar pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sejak tahun 2001 dengan pengentasan kemiskinan melalui pelayanan kesehatan. gratis yang dikelola oleh Departemen Kesehatan.

BAB I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan beberapa tahun terakhir masih

BAB I PENDAHULUAN. prioritasnya adalah pembangunan di bidang kesehatan. Untuk memenuhi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan koordinasi yang rasional dari aktivitas. sejumlah individu untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas melalui

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996)

BAB I PENDAHULUAN. bagi perkembangan suatu rumah sakit. Penampilan fisik termasuk bangunan,

BAB V PENUTUP. Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, pemerintah telah menetapkan pola dasar pembangunan yaitu. pembangunan mutu sumberdayamanusia(sdm) di berbagai

PEDOMAN PELAYANAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT LAVALETTE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan standar yang telah ditetapkan perusahan dan standar yang telah ditetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan penunjang medis, pelayanan perawatan, baik rawat jalan, rawat inap. diselenggarakan oleh pemerintah, dan atau masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ini perusahaan harus memiliki keunggulan dalam menghadapi perkembangan. bertahan dan terus berkembang dalam menghadapi pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB IV PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA YARSI PADANG. masyarakat yang optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengakses kebutuhan kesehatan. Layanan kesehatan salah satu jenis layanan. menjadi rujukan untuk mengakses layanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya komputer dalm membantu pekerjaan. sangat menentukan dalam memicu pertumbuhan di berbagai sektor.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN. dari sebuah perusahaan. Pemasaran juga berperan dalam menentukan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang diberikan oleh rumah sakit, membuat masyarakat kini lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 mengatakan bahwa. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dizaman yang semakin maju ini keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup juga mengalami kemajuan. Tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer yaitu pangan, sandang dan papan. Akan tetapi telah meluas pada kebutuhan sekunder, baik rekreasi, hiburan, pendidikan dan juga kesehatan. Masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan yang baik dan memuaskan bagi dirinya disaat dia sakit. Dalam hal ini pemerintah pun ikut mengusahakan sarana yang menunjang bagi terpenuhinya kebutuhan masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Seperti halnya pembangunan Puskesmas didirikan ditiap kecamatan, dan adanya balai pengobatan ditiap desa. Akan tetapi sarana dan prasarana tersebut belum mencukupi bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan yang intensif di rumah sakit dengan jalan periksa inap atau Opname. Sektor kesehatan saat ini, sudah memasuki era persaingan bisnis seperti sektor yang lain. Hal ini disebabkan oleh perkembangan bisnis yang semakin canggih didunia kesehatan serta informasi tentang kesehatan yang lengkap dikalangan masyarakat, yang berdampak pada terciptanya peralatan peralatan canggih disegala bidang tidak terkecuali sarana kesehatan. Semakin cangih dan lengkap peralatan kesehatan disediakan, maka akan semakin dipercaya lembaga lembaga penyedia jasa kesehatan tersebut. 1

2 Menyadari akan hal tersebut, maka banyak rumah sakit yang berusaha untuk memuaskan keinginan mereka. Hal ini mendorong persaingan diantara rumah sakit itu. Agar rumah sakit tersebut dapat bertahan dan berkembang, pihak rumah sakit harus proaktif dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Adapun cara yang dapat dilakukan para pengelola rumah sakit untuk bersaing serta mendapatkan pasien yang lebih banyak adalah dengan cara: memberikan pelayanan maksimal bagi para pasien, menjaga dan meningkatkan fasilitas serta menetapkan biaya yang sedikit lebih rendah dari biaya yang ditetapkan oleh rumah sakit yang lain. Cara yang dilakukan masing - masing rumah sakit tentu berbeda antara satu dan yang lain. Ada rumah sakit yang mengutamakan penentuan biaya yang rendah dari yang lain dengan fasilitas dan mutu pelayanan yang sesuai dengan biaya tersebut. Tetapi ada juga yang mengutamakan fasilitas dan mutu pelayanan dengan biaya yang sedikit lebih mahal dibanding rumah sakit yang lain. Rumah sakit pada umumnya dikenal sebagai lembaga yang membawa misi sosial, sehingga terdapat kesan kalau menajemen dilaksanakan jauh dari orientasi bisnis dan mengutamakan pelayanan medis terhadap konsumennya. Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No.983/Menkes/ SK/XI 1992 menyebutkan bahwa rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan subspesialistik. Rumah sakit yang ingin mementingkan persaingan maka dituntut pula untuk mementingkan strategi

3 pemasaran. Pemasaran berperan sangat penting karena merupakan ujung tombak dari kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Agar dapat menguasai stategi pemasaran, rumah sakit dituntut pula untuk mengenal lingkungan pemasaran dan menggunakan secara tepat informasi yang dipilih dan dikumpulkannya. Lingkungan pemasaran tersebut meliputi: Lingkungan Mikro dan lingkungan Makro. Lingkungan Mikro yaitu kekuatan disekitar rumah sakit yang mempengaruhi kemampuan dalam melayani pasar-pasar terdiri dari rumah sakit, pasien dan pesaing. Selain dari lingkungan Mikro,lingkungan Makro juga yaitu kekuatan kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi segenap lingkungan Mikro yang terdiri dari ekonomi,teknologi, politik dan budaya. Rumah Sakit Nirmala Suri merupakan rumah sakit umum dengan jumlah pasien yang cukup banyak. Untuk mempertahankan jumlah pasien dari waktu ke waktu maka pihak rumah sakit memberikan pelayanan sebaik baiknya kepada pasien. Pelayanan rumah sakit haruslah menggunakan prinsip optimalisasi yaitu antara lain dengan menggunakan teknologi tepat guna. Banyaknya peralatan canggih tidak menjamin adanya pelayanan yang baik. Manajemen rumah sakit harus melindungi pasien dari pemborosan dan penggunaan diagnostik yang tidak diperlukan bagi kepentingan ( Djojodibroto, 1997 : 89 ). Fasilitas medis yang disedakan Rumah Sakit Nirmala Suri untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien antara lain UGD 24 jam, kamar ICU, kamar operasi, bangsal rawat inap, laboratorium dan apotek. Sedangkan fasilitas non medis antara lain lapangan parkir, kantin umum, wartel, ruang tunggu, mushola dan kamar mandi.

4 Seiring dengan adanya perubahan dan perkembangan masyarakat mempengaruhi pula perilaku mereka dalam memilih rumah sakit tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh: faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen yang terdiri dari budaya, sosial, pribadi dan psikologis, serta proses pengambilan keputusan yang terdiri dari 5 tahap yaitu: pengenalan suatu masalah atau kebutuhan, pencarian informasi yang berkaiatan dengan masalah itu, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, serta perilaku pembeli pasca pembelian. Masyarakat juga mengambil keputusan memilih suatu rumah sakit untuk berobat rawat inap dalam memberikan reaksi terhadap rangsangan dari atribut rumah sakit adalah berbeda karena mereka berada dalam kondisi dan situasi yang berbeda pula. Atribut jasa rumah sakit tersebut meliputi: mutu pelayanan, fasilitas, dan biaya berobat rawat inap. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH BEROBAT RAWAT INAP PADA RS. NIRMALA SURI SUKOHARJO. B. Perumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh antara mutu pelayanan, fasilitas dan biaya berobat rawat inap terhadap kecenderungan memilih berobat rawat inap?

5 2. Dari mutu pelayanan, fasilitas dan biaya berobat rawat inap, faktor manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap kecenderungan memilih berobat rawat inap? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara mutu pelayanan, fasilitas dan biaya berobat rawat inap terhadap kecenderungan memilih berobat rawat inap. 2. Untuk mengetahui faktor manakah dari mutu pelayanan, fasilitas dan biaya rawat inap yang paling dominan berpengaruh terhadap kecenderungan memilih berobat rawat inap. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah wawasan pengetahuan penulis terutama masalah analisa faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan Rumah Sakit untuk berobat rawat inap. 2. Bagi Rumah Sakit diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk menentukan kebijakan program pemasaran pelayanan kesehatan. E. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

6 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab ini berisi tentang teori teori yang mendasari masalah yang akan dibahas, antara lain arti dan pentingnya pemasaran, perilaku konsumen, model perilaku konsumen terhadap pemasaran, pengertian jasa dan karakteristiknya, serta macam macam jasa dan pemasaran jasa. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, difinisi operasional variabel, hipotesis, data dan sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisa data. BAB IV : PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum Rs. Nirmala Suri, data dan analisa data. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran saran yang diberikan.