BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yogyakarta. Sedangkan subyek penelitiannnya merupakan mahasiswa S1 Universitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individu atau mahasiswa yang menggunakan layanan mobile banking yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian Penelitian ini mengambil objek penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamatkan Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Sedangkan subyek penelitiannnya merupakan mahasiswa S1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi rendahnya minat berwirausaha Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh mahasiswa tentang minat berwirausaha. Data primer diperoleh dengan teknik kuesioner dengan pembatasan responden berupa sampel yang dapat mewakili dari seluruh populasi. B. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dikarenakan penelitian melakukan penelitin dengan terjun langsung ke mahasiswa untuk memperoleh data. Data ini diperoleh dari mahasiswa yang berada di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini juga bersifat statistic deskripstif, yang berarti penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau 29

30 kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2006). C. Jenis Data Data dalam Umar (2000) yang dikutip dari Mc. Leod (1995), pengertian data dari sudut ilmu sistem informasi adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data juga terdapat berbagai macam jenis salah satunya menurut sumbernya yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dipakai dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau oleh pihak lain. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang diperoleh langsung dari responden. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif. Medode deskriptif menurut Travers (1978) dalam buku Umar (2000), metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.

31 D. Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah seluruh yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2006), sedangkan menurut Tukiran & Sofian Effendi ( 2012), populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel sering didefinisikan sebagi dari populasi (Zuriah, 2006). Besar sampel dalam sebuah penelitian dapat dihiting dengan rumus Slovin: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = presisi yang ditetapkan atau perentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir atau dinginkan, margins of error = 5% n = ( ) = 389,793 = 397 Dalam memilih sampel responden, penelitian menggunakan motode survey. Sampel adalah bagian yang diambil untuk mewakili sebuah pupulasi (Sugiono, 2010). Metode sampling yang digunakan adalah random sampling yaitu

32 mengambil sampel secara acak dari seluruh populasi yang ada. Sedangkan sebagai bey person adalah responden yang berkaitan langsung dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: 1. Angket atau kuesioner adalah salah satu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan mengharapkan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. 2. Studi pustaka adalah pengumpulan data dan refrence melalui buku-buku yang berkaitan dengan tema, jurnal, dan artikel. F. Difinisi Oprasional Variabel Penelitian 1. Variable independen Variable independen adalah variable yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya valiabel dependen. Dalam penelitian ini memiliki 5 variabel bebas atau independen yaitu: a. Pengetahuan adalah segala informasi, pengalaman yang dimiliki, dipahami atau mengerti, dan diketahui oleh masyarakat atau mahasiswa. b. Motivasi adalah sesuatu yang ada pada diri seseorang atau manusia yang mendorong niat, harapan, keinginan yang sangat ingin dicapai.

33 c. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar masyarakat serta mempengaruhi atau membawa kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. d. Resiko adalah bahaya, sebagai keadaan atau kejadian ketidak pastian yang akan datang. 2. Variable Dependen Variable dependen adalah variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable independen. Dalam penelitian ini, yang menjadi variable dependen adalah minat berwirausaha mahssiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. a. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang harus menyerah. G. Uji Kualitas Instrumen dan Data Instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama (Siregar, 2014). Instrument adalah penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh pengetahuan, lingkungan, motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

34 Table 3. 1 Kisi Kisi Kuesioner No Variable Indikator 1. Pengetahuan Memahami kewirausahaan sebagai ilmu pengetahuan. 2. Lingkungan Memilih berwirausaha karena ketersediannya tempat untuk melakukan usaha. 3. Motivasi Memilih berwirausaha tidak bergantung dengan orang lain. 4 Resiko Kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan. Sumber: kewirausahaan (Suryana 2011) Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likers. Skala Likers menurut Kinnear (1988) dalam Umar (2000), berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik-baik sedang menurut Zuriah (2006) skla likest merupakan sejumlah pertanyaan positif dan negatif menenai suatu objek sikap. Dalam penelitian ini, pertanyaa sikap menggunakan skala dan nilai sebagai berikut: Table 3. 2 Skala Nilai Kuesioner Skala Nilai Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Kurang Setuju (KS) 3 Setuju (T) 4 Sangat Setuju (SS) 5 1. Uji Validitas Menurut Sugiono (2013) validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh

35 peneliti. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Dalam hal ini, akan diukur validitas kuesioner sebagai alat pengukur yang telah disusun dimana faktor yang mempengaruhi validitas yang akan diperhitungkan hanya yang menyangkut alat pengukur saja. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar (Arikunto, 2012). ( ) ( ) Dimana N = banyak responden X = skor pertanyaan Y = skor total r xy = koefision antara variable X dan variable Y Hasil perhitungan validitas soal atau disebut r xy selanjutnya dibandingkan dengan table r dengan taraf signifikan 5%. Jika r xy maka angket yang diuji coba dapat dikatakan valid jika r xy r tabel maka item angket atau kuesioner yang diuji coba dapat dikatakan invalid atau tidak valid.

36 2. Uji Reliabilitas Raliabilitas atau kendalan dalah keofisien yang menunjukkan tingkat keajrgan atau konsisten hasil pengukuran suatu tes. Setiap alat pengukuran seharusnya memiliki kemampuan untuk memnerikan hasil pengukuran yang koesisten. Adanya beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghitung indeks reliabilitas, yakni: teknik pengukuran ulang, teknik belah dua, teknik paraler, dan rumus Alpha. Dalam hal ini, teknik yang akan dilakukan untuk menghitung reliabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukur yang telah disusun adalah rumus Alpha (Mardapi, 2012). Menurut Arikunto (2012), rumus Alpha adalah sebagai berikut: Dimana r 11 α i 2 α t 2 = raliabilitas yang dicari = jumlah varians skor tiap-tiap item, = variable total Hasil perhitungan reliabilitas soal atau disebut r hitung selanjutnya dibandingkan dengan table r product moment dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel maka angket atau kuesioner yang diuji reliable. Jika r hitung r tabel maka angket atau kuesioner yang di uji coba tidak reliable.

37 H. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Alat Analisis Dara a. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat analisis program SPSS 16 dan dibantu dengan Program Microsoft Excel 2010. 2. Metode Analisis Data a. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah teknik statistic untuk membuat model dan menyelidiki pengaruh antara satu atau beberapa variable bebas (independent variable) terhadap satu variable respon (dependent variable). Analisis regresi berganda adalah analisis regresi dengan dua atau lebih independent variable, dengan formulasi umum (Yuliadi & Agus Tri Basuki, 2014). Model Estimasi yang digunakan untuk persamaan linier berganda dibawah ini adalah metode ordinary least square (OLS): Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Minat mahasiswa berwirausaha A = konstanta X 1 = pengetahuan X 2 = lingkungan X 3 = Motivasi X 4 = resiko

38 b 1, b 2, b 3, b 4 = Koefisien regresi e = residual atau error b. Goodness of Fit Ketetapan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistic dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistic F dan nilai statistic t. 1) Koefisien Determinasi (R 2 ) Keofisien majemuk ( multiple determiinasi (R 2 ) disebut juga dengan koefisien determinasi coefficient of determination) yang hampir sama dengan koefisien r 2. R 2 proporsi variasi dalam variable berikut (Y) yang dijelaskan oleh variable bebas (lebih dari satu variable: Xi; i = 1, 2, 3, 4,., k) secara bersamasama. Sementara R 2 mengukur kebaikan sesuai (goodness of fit) dari persamaan regresi, yaitu memberikan persentase variable total dalam variable terikat (Y) yang dijelaskan oleh hanya satu variable bebas (X). banyak penelitian menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila suatu variable independen ditambahkan kedalam model. Menurut Gujarati (2003) dalam buku Ghozali (2009), jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1, sedangkan jika nilai R 2 = 0, maka nilai adjusted R 2 = (1 k) atau (n-k). jika k>1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif. Suatu model dikatakan

39 baik jika indikator pengukuran kebaikan model yaitu Adjusted R Square bernilai tinggi. 2) Uji t-statistik ( Uji Signifikan Parameter Individual) Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jumlah pengaruh suatu variable independen terhadap vatiabel dependen dengan menganggap variable independen lainnya konstan (Ghozali, 2009). Secara individu, hipotesis dalam pengujian adalah sebagai berikut: H 0 = Variabel independen Xn tidak berpengaruh terhadap variable dependen Y. H 1 = Variabel independen Xn berpengaruh terhadap variabbel dependen Y. Dengan kkkriteria: H 0 diterima sekala H 1 ditolsk jika t-hitung < t-tabel H 1 diterima sekaligus H 0 ditolak jika t-hitung >t-tabel 3) Uji F (Uji Pengaruh Simultan) Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap variable dependen (Ghozali, 2009). Hipotesis dalam pengujiann adalah sebagai berikut:

40 H 0 = Variabel pengetahuan, lingkungan, motivasi, dan risiko secara bersama-sama tidak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa Universitas Muhammadiah Yogyakarta. H 1 = Variabel pengetahuan, lingkungan, motivasi, dan risiko secara bersama-sama mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa Universitas Mauhmmadiah Yogyakarta. Dengan kriteria pengujian adalah: a) Jika nilai signifikan < 0,05 maka keputusan adalah H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga variable independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variable dependen. b) Jika nilai signifikan > 0,05 maka keputusannya adalah H 0 diterima dan H 1 ditolak sehiingga variable independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen. c. Uji Asumsi Klasik Regresi linear berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar mengahasilkan nilai-nilai kkeefiisien sebagai penduga yang tidak bias. Asumsiasumsi yang dimaksud menurut (Sanusi, 2011), adalah sebagai berikut: 1) Variabl tak bebas dan variabell bebas memiliki hubungann linearr atau hubungan berupa garis lurus. 2) Variabel tak bebas haruslah bersifat kontinu atau setidaknya berskala interval. 3) Keragaman dari selisih nilai pengamatan dan pandangan harus sama untuk semua nilai pendugaan Y. Jadi (Y-Y ) kira-kira harus sama untuk semuaa nilai

41 Y. Apabila kondisi ini tidak terpenuhi maka disebut heteroskedastisitas dan residu yang dihitung dari (Y-Y ) harus menyebar normal dengan rata-rata nol. 4) Pengamatan-pengamatan variabel tak bebas berikutnya harus tidak berkorelasi. Pelanggaran asumsi ini disebut autokorelasi yang biasanya terjadi pada data time series (runtun waktu). 5) Tidak adanya korelasi yang sempurna antara variabel bebas yang satu dengan vaariaabel bebas yang lain. Apabila asumsi ini dilanggar disebut multikolinearitas. 1) Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Moder regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi adanya normalitas dapat dilihat secara visual dan uji Koolmogorov Smirnov ataupun apphiro Wilk. Secara visual, normalitas dapat dilihat dari Norrmal Q-Q plot, yaitu jika titik-titik pengamatan berbeda di sekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data menyebar normal. Pada pengujian melalui uji Kollmogorov Smirnov Wilk test, kriteria pengujiannya adalah: a) Jika nilai signifikan pada Kolmogorov < 0,05, data tidak menyebar normal b) Jika nilai signifikan pada Kolmogorov Smirnnov > 0,05, maka data menyebar normal. Demikian pula berlaku pada Saphiro Wilk test.

42 2) Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas adalah digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang jika tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Gejalan heterokedastisitas diuji dengan metode Glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residul dengan variable bebas. Apabila masing-masing variable bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual (α=0,05) maka dalam medel regresi tidak terjadi heterokedastisitas. 3) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengkaji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (variable independen). Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variable independen. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflating Factor (VIF) dari hasil analisis regresi. Jika nilai VFI > 10 maka terjadi gejala multikolineearitas yang tinggi. Untuk mendeteksi multikolinearitas, secara umum dapat berpedoman pada 1) Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance a) Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 b) Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1 Catatan: Tolerance = 1 atau VIF atau bisa juga VIF = 1 atau Tolerance

43 2) Besaran korelasi antara variable independen Koefisien korelasi antar variable independen harus lemah (dibawah 0,5). Jika korelasi kuat, maka terjadi problem multikolincaritas.