BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tuntunan bagi industry untuk terus berkembang dan mandiri. Itulah yang dilakukan

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

Kesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria / indikator penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pelaksanaan atau pengoperasiannya bisa disebut tidak berbeda dengan Bank-bank

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA

STRUKTUR KANTOR PUSAT

Bab 6 Kesimpulan dan Implikasi

Internal Audit Charter

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. erat yang tidak hanya menghasilkan kepuasan nasabah, namun lebih dari itu adalah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PIAGAM AUDIT INTERNAL

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

INTERNAL AUDIT CHARTER

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR


Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

II. PT. BANK GANESHA

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

% % % % 0.002

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Secara umum, bank yang sehat adalah bank yang menjalankan fungsifungsinya

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pada sektor riil. Karakteristik industri perbankan berbeda jika dibandingkan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah :

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

No Nama Jabatan 1 Soejanto Komisaris Utama 2 Eddy Bagus P Komisaris 3 Bambang Widiyanto Komisaris Independen

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/2/PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM

Kebijakan Manajemen Risiko

SURAT EDARAN No.: MZ4/SE/GPS/V/2016

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh


BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB I PENDAHULUAN. c. KUD Tani Mukti d. KUD Karya Maju e. KUD Sarwa Mukti

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga intermediasi yang menjalankan kegiatan

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

Transkripsi:

41 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekan Baru, Riau, Indonesia. Berdiri pada 1961 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Riau. Pada 1966, PT BAPERI masuk ke BPD Riau, hal ini disebabkan peraturan Bank Pembangunan daerah berstatus PD pada 1962. Secara resmi,kembali berstatus Perseroan Terbatas pada 2002. Dengan spirit baru untuk berkompetisi, Bank Riau Kepri berkomitmen menjadi mitra usaha untuk mendorong pertumbuhan daerah sebagai bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau. Mandat yang diamanatkan shareholders kepada Bank Riau Kepri, dikristalisasikan pada Visi dan Misi Perusahaan, terutama sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menjadikan peran strategis Bank Riau Kepri teramat penting dalam pengejawantahannya. Proses revitalisasi pun dilakukan guna mendorong tercapainya misi dan peranan utama bank sebagai lembaga intermediasi disamping juga fungsi pelayanan kepada masyarakat. Proses pembangunan jaringan distribusi, rekombinasi komposisi dana pihak ketiga, perluasan derivatif produk dan jasa serta peran teknologi informasi yang mutakhir sebagai back bone bisnis Bank Riau Kepri terus menjadi perhatian. Untuk itu perubahan menjadi kata kunci mendasar yang dilakukan pada seluruh aspek organisasi Bank Riau Kepri dalam rangka mengantisipasi tingkat 41

42 peraingan bisnis yang semakin kompetitif untuk selanjutnya turut pula memberikan nilai bagi stakeholders. Langkah awal yang telah dilakukan oleh Bank Riau Kepri merupakan moment yang sangat tepat untuk selanjutnya memberikan warna dan nafas baru dalam upaya peningkatan kinerja organisasi secara signifikan, penajaman kembali visi, misi, strategi dan target yang dirumuskan dalam rencana bisnis bank.oleh karenanya, strategi yang telah dicanangkan manajemen yang terfokus melalui Konsep Pelayanan Prima kepada nasabah dengan formulasi bisnis yang fokus pada segmen pasar, tercermin dari reorganisasi struktur perusahaan menjadi berbasis Strategic Business Unit (SBU), peningkatan jaringan distribusi yang didukung teknologi informasi dan sumber daya manusia yang professional. Dengan mengusung tema sentral Reaching The Exelence Bank Riau Kepri berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya kepada nasabah dan pemegang saham melalui redefinisi paradigma bisnis bank ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan dengan motto The Spirit to Grow,tumbuh dan tumbuh menuju yang terbaik. IV.2. Pernyataan Visi dan Misi Perusahaan Visi dan tujuan utama perusahaan adalah pernyataan formal mengenai apa yang ingin dicapai perusahaan, dan memberikan arahan bagi pernyataan misi perusahaan serta mengarahkan formulasi strategi (Jones, 1995:261). Visi Bank Riau Kepri adalah sebagai perusahaan perbankan yang mampu berkembang dan terkemuka di daerah, memiliki manajemen yang profesional dan

43 mendorong pertumbuhan perekonomian daerah sehingga dapat memberdayakan perekonomian rakyat. Misi Bank Riau Kepri sebagai bank sehat, elit dan merakyat. Misi ini dirangkum dalam empat point sebagai berikut: 1. Sebagai Pendorong pertumbuhan ekonomi daerah 2. Sebagai pengelola dana pemerintah Daerah 3. Sebagai Sumber Pendapatan daerah IV.3. Membina dan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah Bank Riau Kepri Cabang Air Molek. Bank Riau Kepri Cabang Air Molek turut memberikan andil dalam memajukan usaha bisnis Bank Riau Kepri dan meningkatkan laju perekonomian di Air Molek. Kantor Cabang Bank Riau Kepri Air Molek beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.89, Air Molek. Hingga kini Kantor Cabang Bank Riau Kepri Air Molek belum memiliki kantor unit. IV.4. Struktur Organisasi Perusahaan Banyak keberhasilan perusahaan bergantung pada organisasi, adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana perusahaan dapat dilaksanakan. Menurut Boone (2012:351), Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Deskripsi struktur organisasi Bank Riau Kepri cabang air molek dapat dilihat pada Gambar IV.1.

44 Gambar IV.1: Struktur Organisasi Bank Riau Kepri Cabang Air Molek KEPALA DIVISI KEPALA DIVISI PENANGANAN KREDIT KEPALA DIVISI PRODUK DAN JASA WAKIL KEPALA DIVISI KEPALA DIVISI TELLER WAKIL KEPALA DIVISI PENANGAN KREDIT WAKIL KEPALA PRODUK DAN JASA UMUM TELLER PENANGANAN KREDIT STAFDIVISI PRODUK DAN JASA HUMAN CAPITAL TELLER STAF DIVISIKEPATUHA N DAN MANAJEMEN STAF DIVISIHUMAN CAPITAL STAF DIVISIKONSU MER MIKRO STAF DIVISIOPERS IONAL SKAI PERENCANAAN STRATEGIS TEKNOLOGI & SISTEM INFORMASI Sumber : Bank Riau Kepri Cabang Air Molek.

45 IV.5. Tugas dantanggung Jawab 1. Kepala Divisi Kepala divisi bertindak dan mewakili perseroan untuk menjalin hubungan dengan pihak luar antara lain dengan pemerintah daerah, instansi pemerintah, bank indonesia, bank-bank dan lembaga lainnya. 2. Wakil Kepala DivisiProduk danjasa Wakil kepala Dana dan Jasa bertangung jawab langsung dalam semua kegiatan perusahaan untuk meningkatkan dana, pengembangan produk jasa perbankan, serta penanganan kredit bermasalah. 3. Staf Divisi Operasional Staf Operasional bertangung jawab langsung dalam pelaksanaan operasional bank secara baik. Staf divisi Operasional bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan, serta mendukung pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Staf Divisi Kepatuhan dan Manajemen Resiko Kepatuhan dan Manajemen Risiko bertanggung jawab langsung dalam menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

46 5. Staf Divisi Operasional Membantu melaksanakan segala peraturan,ketentuan,prosedur kegiatan operasional yang ditetapkan Direksi dan Bank Indonesia dan melaporkan ke kabag dengan tembusan Pimcab apabila terjadi penyimpangan atau permasalahan 6. Staf Divisi Produk Dan Jasa Dalam kaitan ini seorang customer service harus mengetahui jenis, manfaat dan ciri masing-masing produk dan jasa karena ini akan sering ditanyakan oleh nasabah yang datang kepadanya karena hal ini akan sangat mendukung pelayanan prima dan profesi yang disandangnya sehingga menjadikan seorang customer service tersebut profesional dalam bidangnya. 7. Staf Divisi komersial Menyusun atau bertanggung jawab atas penyusunan perencanaan perkreditan yang akan dituangkan dalam rencana kerja bank yang akan disampaikan kepada Bank Indonesia serta memastikan bahwa pelaksanaannya telah sesuai dengan rencana. 8. Staf Divisi Umum 1. Memelihara dan melakukan pengadaan seluruh gedung kantor, rumah dinas, kendaraan dinas dan inventaris bank baik milik sendiri maupun sewa. 2. Bertanggungjawab dalam perumusan atau evaluasi sistem dan prosedur di lingkungan divisi umum.

47 3. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka perayaan dan hari besar. 4. Memelihara semua barang inventaris kantor pusat dan mengadministrasikan dokumen-dokumen bank termasuk semua surat masuk dan keluar dalam rangka pengarsipan. 9. Staf Divisi SKAI (Satuan Kerja Audit Internal) 1. Menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan secara aktif (on-site)dan pemantauan secara pasif (off-site) serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektiftentang kegiatan yang di-review kepada semua tingkatan manajemen. 2. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian intern dan prosedur yang ada pada seluruh aspek kegiatan bank untuk memperoleh keyakinan tercapainya tujuan dan sasaran bank secara optimal. 3. Melaksanakan proses kegiatan audit secara profesional dan independen dan proaktif serta berkelanjutan sesuai dengan internal audit charterdan buku pedoman perusahaan (BPP) risk based audit dan ketentuan yang berlaku. 10. Staf Devisi SBU Menyusun anggaran (budget) t ahunan dan melakukan monitoring ataupengendalian atas pelaksanaannya. 11. Staf Divisi Perencanaan Strategis 1. Melakukan analisa terhadap perkembangan kondisi makro dan mikro ekonomi keuangan baik secara regional maupun nasional guna merencanakan strategi bisnis perusahaan kedepan.

48 2. Menyusun rencana kerja dan anggaran bank jangka panjang (corporate plan) dan menengah (business plan). 3. Melaksanakan fungsi project management office(pmo) guna membantu Direksi dalam menjalankan program inisiatif perusahaan dan percepatan pengembangan usaha bank. 4. Membuat analisa kelayakan terhadap perluasan jaringan kantor termasuk ATM serta analisa BEP terhadap jaringan kantor yang akan dibuka. 12. Staf Divisi Konsumer Mikro Mengkoordinasikan berbagai kegiatan pemasaran, promosi dan pengembangan produk serta program insentif yang diperlukan perusahaan. 13. Staf Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 1. Membuat dan mengelola data base nasabah kredit bermasalah dan kredit hapus buku. 2. Bekerjasama dengan pihak atau lembaga eksternal dalam usaha untuk menyelesaiakan kredit bermasalah. 3. Melakukan penagihan dengan bekerjasama pihak-pihak terkait bila mana perlu dalam upaya menyelesaiakan atau menyelamatkan asset bank dan kredit hapus buku. 4. Mengevaluasi kegiatan penanganan kredit bermasalah dan melaporkan secara periodik proses penyelamatan maupun penyelesaian kredit bermasalah. 5. Menyusun rencana kerja atau strategi bisnis divisi perencanaan, corporate secretary dan unit kerja dibawah supervisi dalam bentuk KPI. 14. Staf Divisi Human Capital& Pelayanan

49 1. Menyusun program penghasilan dan kesejahteraan komisaris, direksi dan pegawai bank. 2. Menyelenggarakan, memonitor dan mengendalikan seluruh pendidikan dan latihan baik yang diselenggarakan secara internal, bekerjasama dengan pihak eksternal, maupun mengirim ke lembaga pendidikan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di dalam negeri maupun di luar negeri. 3. Bertanggung jawab dalam program pengembangan dan kaderisasi pegawai. 4. Bertanggung jawab dalam penetapan dan penilaian KPI. 15. Staf Divisi Teknologi Informasi 1. Melakukan perencanaan, pengembangan dan kajian strategis. 2. Menetapkan atau mengimplementasikan proses atau sistem pengembangan aplikasi atau system development life cycle(sdlc) secara end-to-end untuk memastikan setiap tahapan proses pengembangan telah sesuai dengan requirement atau request for proposal(rfp), business requirement definition (BRD) dan kebijakan pengamanan teknologi sistem informasi. 3. Menjamin dan mengelola tersedianya dukungan dan layanan TI atau TI service dan delivery terhadap kebutuhan bisnis Bank Riau. 16. Staf Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 1. Membuat dan mengelola data nasabah kredit bermasalah dan kredit hapus buku. 2. Bekerjasama dengan pihak atau lembaga eksternal dalam usaha untuk menyelesaiakan kredit bermasalah.

50 17. Teller Teller yaitu karyawan yang bertugas melayani para nasabah yang tidak hanya pelayan, penyetoran, dan penyimpanan tetapi juga lainn