BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN.

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB III PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

[PROPOSAL PENAWARAN]

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB I PENDAHULUAN.

Tugas SRS dan Skenario Proses System Pemilihan perguruan tinggi swasta

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Perancangan Use Case Diagram

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Android yang meliputi analisa masalah dan desain sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Petugas BC VERSI 2.1

RANCANGAN BUKU PEDOMAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik). Sebelumnya PT. Star Technical Service (STS) bernama Fennisa

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM


BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG NOMOR: P- 41/BC/2010

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ARSIP PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KABUPATEN BANDUNG. Asep Andi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGESAHAN PENGUJI SIDANG...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Gudang Berikat merupakan kawasan terjadinya proses impor dan ekspor barang dan juga penimbunan barang yang merupakan hasil olahan barang impor atau merupakan sisa dari hasil pengolahan yang prosesnya terjadi setiap hari. Ada banyak perusahaan yang melakukan proses tersebut dan masing masing memiliki gudang tersendiri yang masih terletak di dalam kawasan pabean yang di awasi langsung oleh instansi pemerintah yaitu Bea Cukai. Adapaun struktur yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kegiatan di Gudang Berikat adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Struktur Orgranisasi Pabean 27

Di dalam Bea Cukai juga terdapat beberapa subdit yang menangani bagiannya masing masing, Tetapi yang berkecimpung langsung dengan kegiatan Gudang berikat adalah subdit KITE dan TPB Direktorat Fasilitas kepabeanan. Untuk melakukan pelaporan terhadap subdit yang bertanggung jawab, pihak perusahaan yang melakukan kegiatan dalam gudang berikat perlu melewati beberapa kegiatan. Berikut gambarang dari kegiatan yang di lakukan : Gambar 3.2 Diagram Alur Proses Barang Masuk & Keluar Gudang Proses pendataan barang masuk dan barang keluar gudang yang berjalan digambarkan pada diagram alur diatas memliki kegiatan sebagai berikut : 28

a. Eksportir atau Importir melakukan entry / membuat Dokumen BC 2.3 (Pemberitahuan Impor barang tanpa dikenakan Bea Masuk) jika barang tersebut merupakan barang yang di impor dengan fasilitas tanpa di kenakan biaya Bea Masuk, atau membuat Dokumen BC 2.7 (Pemberitahuan Impor barang antar gudang dengan syarat barang tidak di kenakan Bea Masuk) jika barang tersebut merupakan barang yang di kirim oleh gudang lain dengan syarat barang tersebut tidak terkena biaya Bea Masuk. b. Staff gudang dan Staff Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan kesesuaian antara fisik barang dengan informasi yang terdapat pada dokumen pabean. Dokumen pabean yang memungkinkan digunakan sebagai dokumen pemasukan barang ke Gudang Berikat adalah Dokumen BC 2.3 dan BC 2.7 c. Jika fisik barang sudah sesuai dengan informasi yang terdapat dalam dokumen pabean yang di ajukan maka staff gudang akan melakukan kegiatan proses sederhana seperti pengemasan, penyortiran, penggabungan, pengepakan, penyetelan, dan pemotongan. Barang yang akan diproses pada pengerjaan sederhana ini akan mengurangi stok barang yang ada di Gudang Berikat sesuai dengan kode barang yang di gunakan. d. Staff gudang akan melakukan pencatatan hasil dari proses kegiatan sederhana yang sudah di kerjakan, meliputi waktu, jumlah hasil pemrosesan dan sisa dari hasil proses sederhana yang nantinya akan di berikan kepada staff Exim(Ekspor/Impor). e. Staff Exim(Ekspor/Impor) akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan tersebut dan akan membuat Dokumen BC 3.0 (Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang) jika barang hasil proses sederhana tersebut akan di ekspor kembali, atau membuat Dokumen BC 2.7 (Dokumen Pemberitahuan Impor barang antar gudang dengan syarat barang tanpa dikenakan biaya Bea Masuk) jika barang hasil proses sederhana tersebut akan di kirim ke gudang lain yang masih dalam wilayah pabean, atau membuat Dokumen BC 2.5 (Dokumen Pemberitahuan barang impor distribusikan dalam negeri) jika barang hasil proses sederhana akan di jual kembali dan di distribusikan dalam negeri. f. Staff Exim(Ekspor/Impor) membuat dokumen / laporan yang akan di berikan ke Administrasi Bea Cukai yang digunakan untuk pertanggungjawaban atas barang impor yang keluar dan masuk gudang berikat selama periode tertentu. 29

Berdasarkan penjelasan proses pendataan barang impor yang masuk dan keluar gudang yang sedang berjalan terdapat permasalahan serta penyebab terjadinya permasalahan tersebut, yaitu : 1. Pelaporan yang di berikan sering tidak akurat sehingga merugikan pihak pabean, dan penyebabnya adalah : 1. Banyaknya barang yang di proses dan keluar masuk gudang berikat, sehingga pengecekan setiap barang akan lebih lama. 2. Staff yang membuat laporan sering melakukan kesalahan, dan kesalahan tidak dapat langsung di verifikasi kebenarannya karena pelaporan barang yang terjadi hanya di akhir periode. 2. Jika ada kesalahan pencatatan akan membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki, yang di sebabkan oleh : 1. Dokumen yang dibuat tidak di arsipkan dengan baik 3. Pelaporan tidak dilakukan secara real time tetapi hanya di lakukan pada periode tertentu, misal pada akhir bulan. Sedangkan Bea Cukai menginginkan pelaporan di lakukan secara rinci dan sedetail mugkin dan tentunya secara real time, yang di sebabkan karena : 1. Pelaporan yang dilakukan secara manual dan aliran barang yang banyak, sehingga tidak memungkinkan melakukan pelaporan secara real time 4. Sering terjadi kesalahan saat perhitungan stok antara yang di proses dan sisa dari hasil pemrosesan, yang di sebabkan karena : 1. Banyaknya barang yang di proses dan keluar masuk gudang berikat sehingga adanya kemungkinan human error / salah pendataan stok yang di lakukan oleh staff gudang, karena tidak ada validasi saat pencatatan. 3.2. Analisa Kebutuhan Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada pendataan proses keluar & masuknya barang dari gudang berikat yang sedang berjalan, dapat dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi dan efesiensi yang lebih dikenal dengan PIECES. Tahap analisa PIECES pada pendataan proses keluar & masuknya barang dari gudang berikat yang sedang berjalan adalah dengan membandingkan sistem berjalan dengan sistem yang di usulkan. 30

Table 3.1 Analisis PIECES No Aspek Kendala Solusi 1 Performance Banyak data barang yang di proses sehingga melakukan pengecekan membutuhkan waktu yang relative lama. 2 Information Sering terjadi salah perhitungan stok sehingga dapat merugikan atau menguntungkan pabean. 3 Economics Membutuhkan perkeja tambahan untuk melakukan rekonsiliasi data barang 4 Control Dokumentasi dilakukan tertulis dan backup data rentan hilang. 5 Efficiency Penyimpanan arsip terlalu memakan tempat. 6 Service Pelaporan yang di lakukan secara periodic(satu kali di akhir bulan) membuat pabean tidak dapat memantau barang keluar masuk dengan akurat. Dibuatkan rekonsiliasi data barang Dibuatkan perhitungan secara komputerisasi. Dibuatkan Proses rekonsiliasi sudah terotomatisasi Dibuatkan penyimpanan data dan backup data yang tidak rentan. Dibuatkan database sebagai media penyimpanan. Dibuatkan service yang digunakan untuk melakukan pelaporan secara real time. 31

3.3. Perancangan Sistem Berdasarkan analisa kebutuhan sistem yang telah di jelaskan pada point sebelumnya, perancangan sistem yang di usulkan adalah sebagai berikut : 3.3.1. Use Case Diagram Gambar 3.3 Use Case usulan Table 3.2 Skenario Use Case Input Data Barang Impor Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Input Data Barang Impor Importir Importir dapat menambahkan dan mengubah data barang impor Importir sudah login dan masuk halaman data barang Importir mengisi form data barang saat ingin menambah data barang. Importir memilih data barang yang akan diubah, jika data tersebut ingin diubah maka importir mengubah isi dari data barang. Data barang bisa bertambah atau berkurang serta adanya perubahan pada data barang yang ada. 32

Table 3.3 Skenario Use Case Verifikasi Laporan Hasil Olah Barang Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Verifikasi Laporan Hasil Olah Barang Importir / Eksportir Importir / Eksportir dapat memeriksa, dan memverifikasi laporan hasil olah barang Importir / Eksportir sudah login dan masuk halaman laporan hasil olah barang Importir / Eksportir melakukan verifikasi dengan menekan tombol verify. Jika barang laporan tidak memliki kesalahan maka akan melakukan reject dengan menekan tombol reject Laporan akan di arsipkan sehingga dapat di gunakan jika di butuhkan. Table 3.4 Skenario Use Case Input Data Pemindahan Barang Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Input Data Pemindahan Barang Eksportir Eksportir dapat menentukan tujuan barang akan di eskpor, di kirim ke gudang lain, atau di distribusikan dalam negeri Eksportir sudah login dan masuk halaman pemindahan barang Eksportir mengisi form pemindahan barang, dengan tujuan akan di eskpor, di kirim ke gudang lain, atau di distribusikan dalam negeri Data pemindahan barang atas barang tertentu akan dikirim ke bagian pengiriman. Table 3.5 Skenario Use Case Input Data Hasil Olah Barang Nama Use Case Aktor Deskripsi Input Data Hasil Olah Barang Staff Gudang Staff Gudang dapat manbahkan data olah barang seperti pengemasan, penyortiran, penggabungan, pengepakan, penyetelan 33

Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi dan pemotongan. Staff Gudang sudah login dan masuk halaman pemindahan barang Staff Gudang mengisi form pengemasan, penyortiran, penggabungan, pengepakan, penyetelan dan pemotongan barang Barang yang akan diproses pada pengerjaan sederhana ini akan mengurangi stok barang yang ada di Gudang Berikat sesuai dengan kode barang yang digunakan Table 3.6 Skenario Use Case Verifikasi Laporan Kegiatan Gudang Berikat Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Verifikasi Laporan Kegiatan Gudang Berikat Admin Bea Cukai Admin Bea Cukai dapat memeriksa, dan memverifikasi laporan kegiatan gudang berikat Admin Bea Cukai sudah login dan masuk halaman laporan kegiatan gudang berikat Admin Bea Cukai melakukan verifikasi dengan menekan tombol verify. Jika barang laporan tidak memliki kesalahan maka akan melakukan reject dengan menekan tombol reject Laporan akan di arsipkan sehingga dapat di gunakan jika di butuhkan. 3.3.2. Activity Diagram Activity Diagram dibuat untuk menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah aplikas atau proses bisnis yang harus dilakukan pada aplikasi oleh aktor. Berikut ini adalah activity diagrampada aplikasi yang dibangun: 34

Gambar 3.4 Activity Diagram Login Table 3.7 Skenario Activity Diagram Login Activity Diagram Name Actor Description Login User User melakukan login ke Aplikasi untuk memulai pengolahan data 35

Gambar 3.5 Activity Diagram Input Data Barang Impor Table 3.8 Skenario Activity Diagram Input Data Barang Impor Activity Diagram Name Actor Description Input Data Barang Impor Importir Importir mengisi data barang impor yang tidak dikenakan Biaya Masuk 36

Gambar 3.6 Activity Diagram Verifikasi Laporan Hasil Olah Barang Table 3.9 Skenario Activity Diagram Verifikasi Laporan Hasil Olah Barang Activity Diagram Name Actor Description Verifikasi Laporan Hasil Olah Barang Importir/ Eksportir Importir/ Eksportir melihat laporan hasil pengolahan barang yang terdjadi di gudan untuk di verifikasi 37

Gambar 3.7 Activity Diagram Input Data Pemindahan Barang Table 3.10 Skenario Activity Diagram Input Data Pemindahan Barang Activity Diagram Name Actor Description Input Data Pemindahan Barang Eksportir Eksportir mengisi data pemindahan barang yang sudah di olah dalam gudang, untuk di ekspor, di distribusikan dalam negeri, atau di kirim ke 38

gudang lain Gambar 3.8 Activity Diagram Input Data Hasil Olah Barang Table 3.11 Skenario Activity Diagram Input Data Hasil Olah Barang Activity Diagram Name Actor Description Input Data Olah Barang Staff Gudang Staff Gudang mengisi data barang yang sudah di olah dengan rincian stok yang abis terpakai dan stok sisa hasil pengolahan 39

Gambar 3.9 Activity Diagram Verifikasi Laporan Gudang Berikat Table 3.12 Skenario Activity Diagram Verifikasi Laporan Gudang Berikat Activity Diagram Name Actor Description Verifikasi Laporan Gudang Berikat Admin Bea Cukai Admin Bea Cukai melihat laporan kegiatan gudang berikat untuk proses secara keseluruhan dari barang yang di impor, dan untuk memverifikasi laporan kegiatan gudang berikat 40

3.3.3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh setiap aktor atau objek pada sistem aplikasi. Sequence diagram memperjelas bagaimana sebuah aplikasi berjalan hingga proses database. Pada pembangunan aplikasi ini terdapat beberapa sequence diagram yang dirancang, berikut ini adalah sequence diagram: Gambar 3.10 Sequence Login 41

3.3.3.1. Sequence Input Data Barang Impor Importir bertugas mengisi data barang impor yang tidak dikenakan Biaya Masuk, importir masuk ke halaman data barang impor, kemudian mengisikan semua data barang. Saat menekan tombol simpan data akan disimpan kedalam table impor. Gambar 3.11 Sequence Input Data Barang Impor 42

3.3.3.2. Sequence Laporan Hasil Olah Barang Importir/Ekspotir bertugas memeriksa laporan hasil pengolahan barang yang terjadi dalam gudang, Importir/Ekspotir masuk ke halaman Laporan Hasil Olah Barang, kemudian klik cari. Saat menekan tombol cari, maka data hasil olah barang akan disajikan dalam bentuk tabel. Kemudian Importir/Ekspotir melakukan verifikasi dengan menekan tombol verifikasi pada halaman. Gambar 3.12 Sequence Laporan Olah Barang 43

3.3.3.3. Sequence Pemindahan Barang Ekspotir bertugas mengisi data pemindahan barang yang sudah di olah, Ekspotir masuk ke halaman pemindahan barang, kemudian mengisi data pemindahan barang. Saat menekan tombol simpan, data pemindahan barang akan disimpan ke dalam tabel ekspor. Gambar 3.13 Sequence Pemindahan Barang 44

3.3.3.4. Sequence Input Olah Barang Staff Gudang bertugas mengisi data pengolahan barang yang terjadi dalam gudang, staff gudang masuk ke halaman input olah barang, kemudian mengisi data pengolahan barang. Saat menekan tombol simpan, data pemindahan barang akan disimpan ke dalam tabel barang dan table impor. Gambar 3.14 Sequence Input Data Olah Barang 45

3.3.3.5. Sequence Laporan Kegiatan Gudang Admin Bea Cukai bertugas memeriksa laporan kegiatan gudang dalam pengolahan barang, Admin Bea Cukai masuk ke halaman Laporan kegiatan gudang, kemudian klik cari. Saat menekan tombol cari, maka data kegiatan olah barang akan disajikan dalam bentuk tabel. Kemudian Admin Bea Cukai melakukan verifikasi dengan menekan tombol verifikasi pada halaman. Gambar 3.15 Sequence Laporan Kegiatan Gudang 46

3.3.4. Class Diagram Gambar 3.16 Class Diagram Sistem Inventory 47