BAB 1 PENDAHULUAN. lintas pembayaran. Dalam Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No. 21

dokumen-dokumen yang mirip
diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan dirinya dengan baik dibandingkan bank yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

1. PENDAHULUAN. meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi suatu

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat yang berupa pinjaman, sehinggga bank berfungsi sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan. Saat ini pembangunan. oleh pemerintah. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. bank itu sendiri berasal dari kata banque dalam bahasa prancis dan banco dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris Bank Umum Syariah)

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tentang bagaimana perbandingan antara kinerja perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. Triandaru dan Totok Budi Santoso, 2009). Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia (LPPSI) Bank Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana telah diubah dengan Bank dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat muslim di Indonesia khususnya riba. Bank syariah seperti halnya bank

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. No.7 Tahun 1992 Bank Syariah berdiri ditengah-tengah krisis ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perbankan secara umum menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. akhibat krisis moneter yang melanda pada pertengahan Penyebab dari

I. Pendahuluan. optimal dalam industri perbankan nasional. Paska terbitnya Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang mampu bertahan dalam situasi yang rumit tersebut hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH iv. DAFTAR ISI. vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh fungsi utama bank sebagai lembaga yang dapat. pembangunan nasional mengakibatkan perlu adanya pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai. lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat strategis dan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMEL di PT. Bank Central Asia, Tbk ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keputusan operasional taktis stratejik manajerial, alat prediksi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap bunga (riba), baik nominal sederhana, bunga berbunga, berbunga. investasi, termasuk di pasar modal dan asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB I PEDAHULUAN. sistem perekonomian. Bank umum syariah maupun bank konvensional memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang integral dalam upaya deregulasi pemerintah. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. (2001), Rahmawati, dkk., (2007) dan Nasution dan Setiawan (2007). Hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha terus-menerus memperoleh laba, ini berarti kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dekade terakhir ini berdampak pada makin banyaknya bank-bank konvensional

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2008 Bank adalah badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE TAHUN (Dengan Pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. makin maju, suatu badan usaha di tuntut dapat mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BAB I PENDAHULUAN. /atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menjelaskan bahwa Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No. 21 Tahun 2008, bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun Dana, menyalurkan Dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Bank syariah didirikan pertama kali di Indonesia dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesi pada tahun 1992 berdasarkan UU No. 7 Th. 1992 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah No. 72 Th. 1992, tentang bank beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil sedangkan sebagai landasan hukum BPRS adalah UU No. 7 Th. 1992 tentang perbankan dan PP No. 73 tentang DPR beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil. Selain bank umum syariah akhir-akhir ini semakin terasa keberadaan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah), hal ini dapat dilihat dari data statistik perbankan syariah yang menunjukan bahwa enam tahun terakhir Bank Pembiayaan Rakyat Syariah telah bertambah sebesar lima puluh satu Bank. Sama 1

2 seperti bank pada umumnya, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) juga harus dilakukan analisis atas kinerja keuangannya. Karena kinerja dapat dijadikan pengontrol dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007, 550) mendefinisikan kinerja (performance) sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Oleh karena itu kinerja keuangan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam mengelola aset atau sumber daya yang mereka miliki. Indikator kinerja keuangan bank akan memberikan informasi mengenai posisi sekarang, kinerja masa lalu, dan indikasi mengenai masalah potensial yang akan dihadapi oleh suatu bank dimasa yang akan datang. Gambaran tentang keadaan tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu dan dengan memonitor perkebangan posisi keuangan dari waktu ke waktu tersebut membantu melengkapi informasi tentang perkembangan rasio keuangan suatu bank. Dalam menilai kinerja keuangan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/17/PBI/2007 tanggal 4 Desember 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah menggunakan metode CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning, dan Liquidity). Jadi dalam menilai kinerja keuangan perbankan syariah, dapat digunakan suatu ukuran atau tolok ukur tertentu. Biasanya ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan. Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk yaitu membandingkan rasio masa lalu, saat ini ataupun masa yang akan datang

3 untuk perusahaan yang sama. Bentuk yang lain yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Menghadapi persaingan di sektor perbankan yang semakin ketat, kepercayaan dari masyarakat merupakan salah satu kunci sukses yang mendorong kemajuan perusahaan. Beranjak dari hal tersebut maka PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep secara terus-menerus melakukan evaluasi dan perbaikan agar mampu mewujudkan visi sebagai bank yang dapat mewujudkan masyarakat Sumenep semakin sejahtera, menunjang perberdayaan pengusaha kecil dan menengah serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Mengingat fungsi, posisi dan peranan PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep di tengah-tengah masyarakat yang begitu strategis, maka kepentingan akan pengukuran kinerja keuangan menjadi begitu penting agar dikemudian hari PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep lebih dapat diterima oleh masyarakat dan tetap di percaya oleh kalangan pemerintah maupun swasta dalam pengelolaan keuangan bisnisnya. Berikut ini adalah perkembangan rasio keuangan PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep pada tahun 2012 berdasarkan laporan keuangan triwulan yang telah dibuat.

4 Tabel 1.1 RASIO KEUANGAN PT. BPRS BHAKTI SUMEKAR SUMENEP Rasio Keuangan Periode Sep 2012 Jun 2012 Mar 2012 Permodalan (CAR) 80.65% 79.98% 105 % Kualitas aktiva Produktif: 1. Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif 2. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap PPAPWB 3. Rasio Kolektibilitas Pembiayaan (NPF) Rentabilitas: 1. Rasio Laba terhadap Total Aset (ROA) 2. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Likuiditas: 1. Rasio Alat Likuid Terhadap Hutang Lancar (CR) 2. Rasio Pembiayaan terhadap Dana yang Diterima (FDR) 3.44% 61.94% 5.15% 6.76% 66.35% 57.06% 86.77% Sumber: website PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep 3.68% 71.07% 5.32% 6.43% 66.22% 10.62% 93.91% 4.06% 62.47% 5.64% 6.46% 66.61% 33.12% 86.28% Berdasarkan data pada tabel 1.1 diatas, terdapat fluktuasi masingmasing rasio keuangan. Mengingat pentingnya kinerja keuangan perusahaan, maka peneliti tertarik untuk lebih dalam lagi mengetahui tentang kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Dengan memperhatikan hal tersebut di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Bank pada PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep.

5 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dalam penelitian ini, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep selama tiga tahun terakhir. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis. Sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang penulis peroleh selama dibangku kuliah maupun dari hasil membaca literatur-literatur dengan kenyataan praktis yang ada pada industri perbankan. 2. Bagi Akademis. Dapat digunakan sebagai sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi akuntansi keuangan, khususnya dalam salah satu fungsi yaitu mengetahui kinerja Bank. 3. Bagi Bank syariah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangan.

6 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini, secara umum merujuk pada baturan penulisan ilmiah skripsi mahasiswa strata satu jurusan akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Asdapun sistematika penulisan tersebut adalah: BAB I : Pendahuluan Bab ini merupakan bagian awal penulisan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan secara singkat teori yang berhubungan dengan objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung serta relevan dari buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga sebagai sumber informasi dan referensi media lain. Adapun isinya adalah Pengertian Bank syariah, Prinsip Bank Syariah, Fungsi Bank Syariah, Sistem Operasional Perbankan Syariah, Produk Bank Syariah, pengertian Kinerja Keuangan, Penilaian Kinerja Keuangan BPRS, dan disajikan pula penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini, serta kerangka pikir dari penelitian ini. BAB III: Metode Penelitian Bab ini menguraikan secara detail tentang metode penelitian yang digunakan. Berisikan rancangan penelitian, batasan penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, data dan metode pengumpulan data, serta teknik analisis data.

7 BAB IV: Gambaran Subyek Penelitian dan Analisis data Bab ini berisi tentang gambaran umum dari PT. BPRS Bhakti Sumekar Sumenep termasuk latar belakang berdirinya perusahaan, status hukum dan riwayat, visi misi, permodalan, struktur organisasi perusahaan, dan produk-produk perusahaan. Selain itu terdapat pula analisis data dan pembahasan. BAB V: Penutup Pada bab terakhir ini memuat kesimpulan dari keseluruhan pembahasan, keterbatasan penelitian sebagai acuan penelitian selanjutnya, dan saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.