LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI I GUSTI NGURAH ARY JULIANTARA NIM :1008605028 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN 2015
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR Judul : Load Balancing pada Cloud Computing Menggunakan Algoritma Weighted Least Connection Kompetensi : Jaringan Komputer Nama : I Gusti Ngurah Ary Juliantara NIM : 1008605028 Tanggal Seminar : 10 Agustus 2015 Disetujui oleh : Pembimbing I Penguji I I Komang Ari Mogi, S.Kom., M.Kom. NIP. 198409242008011007 Pembimbing II Drs. I Wayan Santiyasa., M.Si. NIP. 196704141992031002 Penguji II I Made Widhi Wirawan, S.Si., M.Cs NIP. 197511052005011004 Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom. NIP. 198006162005011001 Penguji III Mengetahui, Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD Ketua, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom., M.Cs. NIP. 198901272012121001 Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si NIP. 196704141992031002 ii
Judul : Load Balancing Pada Cloud Computing Menggunakan Algoritma Weighted Least Connection Nama : I Gusti Ngurah Ary Juliantara Nim : 1008605028 Pembimbing : 1. I Komang Ari Mogi,S.Kom., M.Kom. 2. I Made Widhi Wirawan, S.Si., M.Cs. ABSTRAK Perkembangan teknologi sangat pesat salah satu diantaranya adalah Cloud Computing. Cloud Computing merupakan sebuah model komputasi yang terkonfigurasi, dimana sumber daya seperti Processor, Storage, Network dan Software menjadi abstrak/virtual serta diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses remote selama masih terhubung dengan internet. Kelemahan Cloud Computing adalah sulit menangani beban request yang besar dari client, maka dari itu diciptakanlah sistem Load Balancing. Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap (response time) dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Dalam penelitian ini Teknologi Load Balancing digunakan sebagai jalur penghubung antara Web Server pada Cloud Computing dengan Client, dengan menggunakan Algoritma Weighted Least Connection (WLC). Pada penelitian ini menggunakan Algoritma Weighted Least Connection sebagai algoritma pada Cloud Computing. Pada Algoritma WLC ini dapat ditentukan bobot dari masing-masing server. Parameter pengujian menggunakan nilai dari throughput dan response time sebagai hasilnya. Berdasarkan hasil pengujian nilai throughput dan response time terbaik berada pada variasi bobot 3:2:1 dan 1:2:3 pada 250-2000 request per menit. Sedangkan variasi bobot 1:1:1 kurang baik saat diuji dengan request yang sama. Kata Kunci : Cloud Computing, Virtual, Web Server, Load balancing, Throughput.
Title : Load Balancing on Cloud Computing Using Weighted Least Connection Algorithm Name : I Gusti Ngurah Ary Juliantara Student Number : 1008605028 Main Supervisor : I Komang Ari Mogi, S.Kom., M. Kom. Co-Supervisor : I Made Widhi Wirawan, S.Si., M.Cs. ABSTRACT Technological developments are very rapid; one of them being Cloud Computing. Cloud Computing is a configured computing model, where resources such as Processor, Storage, Networks and Software become abstract / virtual and given as a service on the network / Internet using remote access pattern while it is connected to the internet. The weakness of Cloud Computing is that it is difficult to handle the load of a large request from clients, and therefore Load Balancing system is created. Load Balancing is a technique to distribute the traffic load on the connection of two or more lines in a balanced way, so that the traffic can run optimally, maximize throughput, minimize response time and avoid overload on one of the connection lines. In this study, Load Balancing Technology was used as a connecting line between the Web Server on Cloud Computing with the Client, by using the Weighted Least Connection (WLC) algorithm. This study used Weighted Least Connection as algorithm on Cloud Computing. The WLC algorithm can determine the weight of each server. The testing parameters used the values of throughput and response time as its result. Based on the results of testing the throughput, the best response time was in the weight variation of 3: 2: 1 and 1: 2: 3 at 250-2000 requests per minute. While the weight variation of 1: 1: 1 was not good when tested with the same request. Keywords: Cloud Computing, Virtual, Web Server, Load balancing, Throughput iv
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Esa karena atas rahmat dan berkatnya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul, Load Balancing pada Cloud Computing Menggunakan Algoritma Weighted Least Connection dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sehubungan dengan telah terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini, penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini, yaitu kepada: 1. Bapak Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. 2. Bapak I Komang Arimogi, S.Kom, M.Kom sebagai Pembimbing I yang senantiasa bersedia mengkritisi, memeriksa dan menyempurnakan laporan akhir ini. 3. Bapak I Made Widhi Wirawan, S.Si, M.Cs sebagai Pembimbing II, yang senantiasa bersedia mengkritisi, memeriksa dan menyempurnakan laporan ini. 4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komputer yang secara tidak langsung telah memberikan dukungan serta arahan kepada penulis; 5. Ayah dan Ibu yang tak pernah lelah menunggu dan terus mendoakan saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Rekan-rekan sahabat baik yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini masih terdapat kekurangan dan masih belum sempurna, sehingga dibutuhkan berbagai saran dan kritik yang berguna dari pembaca akan sangat berharga bagi penulis. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat. Denpasar, Agustus 2015 Penulis v
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... 1 BAB I... Error! Bookmark not PENDAHULUAN... Error! Bookmark not 1.1. Latar Belakang... Error! Bookmark not 1.2. Rumusan Masalah... Error! Bookmark not 1.3. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not 1.4. Batasan Masalah... Error! Bookmark not 1.5. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not 1.6. Metode Penelitian... Error! Bookmark not 1.6.1. Tempat Penelitian... Error! Bookmark not 1.6.2. Variabel Penelitian... Error! Bookmark not 1.6.3. Pengumpulan Data... Error! Bookmark not 1.6.4. Perlakuan Penelitian... Error! Bookmark not 1.6.4. Metode Evaluasi... Error! Bookmark not 1.6.5. Skenario Pengujian... Error! Bookmark not BAB II... Error! Bookmark not TINJAUAN PUSTAKA... Error! Bookmark not 2.1. Tinjauan Studi... Error! Bookmark not 2.2. Pengertian Virtualisasi... Error! Bookmark not 2.2. Cloud Computing... Error! Bookmark not 2.3.1. Model Cloud Berdasarkan InfrastukturError! Bookmark not 2.3.2. Karakteristik Cloud Computing... Error! Bookmark not 2.4. Load Balancing... Error! Bookmark not 2.5. Algoritma Weighted Least Connection (WLC)Error! Bookmark not 2.6. Linux Virtual Server... Error! Bookmark not 2.7. Apache Web Server... Error! Bookmark not 2.8. QoS ( Quality of services )... Error! Bookmark not 2.8.1. Throughput... Error! Bookmark not 2.8.2. Response time... Error! Bookmark not 2.9. Apache J-Meter... Error! Bookmark not 2.10. HTTPerf... Error! Bookmark not BAB III... Error! Bookmark not ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... Error! Bookmark not vi
3.1. Analisis Kebutuhan Sistem... Error! Bookmark not 3.2. Model Desain Penelitian... Error! Bookmark not 3.2.1. Flowchart Sistem... Error! Bookmark not BAB IV... Error! Bookmark not HASIL DAN PEMBAHASAN... Error! Bookmark not 4.1. Tahap Implementasi... Error! Bookmark not 4.1.1. Instalasi Sistem... Error! Bookmark not 4.1.2. Konfigurasi Sistem... Error! Bookmark not 4.1.3. Tampilan Sistem... Error! Bookmark not 4.2. Pengujian Sistem Load Balancing... Error! Bookmark not 4.2.1. Pengujian Throughput... Error! Bookmark not 4.2.2. Pengujian Response time... Error! Bookmark not BAB V... Error! Bookmark not KESIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not 5.1. Kesimpulan... Error! Bookmark not 5.2. Saran... Error! Bookmark not DAFTAR PUSTAKA... Error! Bookmark not vii
Gambar DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Skema Full Virtualisasi (Sumber : Anonym, 2011)... Error! Bookmark not Gambar 2.2. Skema Para Virtualization (Sumber : Anonym 2011)... Error! Bookmark not Gambar 2.3. Ilustrasi dari Cloud Computing... Error! Bookmark not Gambar 2.4. Public Cloud... Error! Bookmark not Gambar 2.5. Private Cloud... Error! Bookmark not Gambar 2.6. Community Cloud... Error! Bookmark not Gambar 2.7. Hybrid Cloud... Error! Bookmark not Gambar 2.2. Skema Load Balancing... Error! Bookmark not Gambar 2.8. Arsitektur Linux Virtual Server... Error! Bookmark not Gambar 3.1. Rancangan Eksperimental Penelitian Error! Bookmark not Gambar 3.2. Flowchart proses pada Client... Error! Bookmark not Gambar 3.3. Flowchart Director... Error! Bookmark not Gambar 3.4. Flowchart pada Real Server... Error! Bookmark not Gambar 4.1. IP Address Setting... Error! Bookmark not Gambar 4.2. Form Login Proxmox... Error! Bookmark not Gambar 4.3. Dashboard Admin Proxmox... Error! Bookmark not Gambar 4.4. Tab Hardware Server Ubuntu... Error! Bookmark not Gambar 4.5. Konfigurasi LVS Director... Error! Bookmark not Gambar 4.6. Grafik rata-rata throughput pada 250 RequestError! Bookmark not Gambar 4.7. Grafik rata-rata throughput pada 500 requesterror! Bookmark not Gambar 4.8. Grafik rata-rata Throughput pada 750 RequestError! Bookmark not Gambar 4.9. Grafik rata-rata throughput pada 1000 requesterror! Bookmark not Gambar 4.10. Grafik rata-rata Throughput pada 1250 RequestError! Bookmark not Gambar 4.11. Grafik rata-rata throughput pada 1500 RequestError! Bookmark not Gambar 4.12. Grafik rata-rata Throughput pada 1750 RequestError! Bookmark not Gambar 4.13. Grafik rata-rata Throughput pada 2000 RequestError! Bookmark not Gambar 4.14. Contoh Hasil Eksekusi HTTPerf... Error! Bookmark not viii
Gambar 4.15. Grafik rata-rata Response time pada 250 RequestError! Bookmark not Gambar 4.16. Grafik rata-rata Reponse Time pada 500 RequestError! Bookmark not Gambar 4.17. Grafik rata-rata Response time pada 750 RequestError! Bookmark not Gambar 4.18. Grafik rata-rata Response time pada 1000 Request... Error! Bookmark not Gambar 4.19. Grafik rata-rata Response time pada 1250 Request... Error! Bookmark not Gambar 4.20. Grafik rata-rata Response time pada 1500 Request... Error! Bookmark not Gambar 4.21. Grafik rata-rata Response time pada 1750 Request... Error! Bookmark not Gambar 4.22. Grafik rata-rata Response time pada 2000 Request... Error! Bookmark not ix
Tabel DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Tipe Virtual Server (VM)... Error! Bookmark not Tabel 1.2. Variasi jumlah request per 2 menit... Error! Bookmark not Tabel 1.3. Pengujian Sistem dengan Algoritma Weighted Least Connection Error! Bookmark not Tabel 2.1. Tinjauan Studi Terkait... Error! Bookmark not Tabel 3.1. Spesifikasi Hardware Cloud Computing dan Balancer... Error! Bookmark not Tabel 3.2. Spesifikasi Web Server... Error! Bookmark not Tabel 3.3. Spesifikasi Load Balancer dan Client... Error! Bookmark not Tabel 3.4. Alokasi IP Address... Error! Bookmark not Tabel 4.1 Hasil Pengujian Throughput pada 250 RequestError! Bookmark not Tabel 4.2 Hasil Pengujian Throughput pada 500 RequestError! Bookmark not Tabel 4.3 Hasil Pengujian Throughput pada 750 RequestError! Bookmark not Tabel 4.4 Hasil Pengujian Throughput pada 1000 RequestError! Bookmark not Tabel 4.5. Hasil Pengujian Throughput pada 1250 RequestError! Bookmark not Tabel 4.6. Hasil Pengujian Throughput pada 1500 RequestError! Bookmark not Tabel 4.7 Hasil Pengujian Throughput pada 1750 RequestError! Bookmark not Tabel 4.8 Hasil Pengujian Throughput pada 2000 RequestError! Bookmark not Tabel 4.9. Hasil Response time pada 250 request.. Error! Bookmark not Tabel 4.10. Hasil Response time pada 500 RequestError! Bookmark not Tabel 4.11. Hasil Response time pada 750 RequestError! Bookmark not Tabel 4.12. Hasil Response time pada 1000 RequestError! Bookmark not Tabel 4.13. Hasil Response time pada 1250 RequestError! Bookmark not Tabel 4.14. Hasil Response time pada 1500 RequestError! Bookmark not
Tabel 4.15. Hasil Response time pada 1750 RequestError! Bookmark not Tabel 4.16. Hasil Response time pada 2000 RequestError! Bookmark not 2