Turning Page. Rizki Rahmadania Putri. nulisbuku.com. It s not about moving on, it s about forgiveness.

dokumen-dokumen yang mirip
Rizki Rahmadania Putri. The Reason is You 36 CHAPTERS/BLOG VERSION. Karena hati selalu punya alasan..

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

.satu. yang selalu mengirim surat

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Keindahan Seni Pendatang Baru

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

It s a long story Part I

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Ah sial aku selingkuh!

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Sang Pangeran. Kinanti 1

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

semoga hujan turun tepat waktu

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

Tekadku Karena Mimpiku

1. Aku Ingin ke Bandung

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

AKU AKAN MATI HARI INI

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Alifia atau Alisa (2)

2. Gadis yang Dijodohkan

Butterfly in the Winter

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

This is the beginning of everything

Rasa Kesatu Marshmallow

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Andai Dia Tahu.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

DIAN NANDA MUSTIKAWATI

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Love has its own Story

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Di Pantai Pasir Putih

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Love in Chaos. Yenny Marissa PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

SATU ada yang tertinggal

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.


'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Transkripsi:

Rizki Rahmadania Putri Turning Page It s not about moving on, it s about forgiveness. It s not about being fair, it s about breakeven. nulisbuku.com

Turning Page Oleh: Rizki Rahmadania Putri Copyright 2017 by Rizki Rahmadania Putri Penerbit Nulisbuku.com Desain Sampul: Nuzula Fildzah Editor: Henri Putra Jaya Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2

To The Guy I ve Loved Before Ibu sibuk membenarkan tatanan rambutnya ketika aku membuka handphone-ku setelah 3 hari aku sampai di Indonesia. Deretan pesan singkat di beberapa aplikasi messanger dan e-mail pekerjaan seakan menghantui kala aku baru ingin membuka akun Instagram-ku. Aku melihat chat room WhatsApp-ku dan tersenyum kecil, masih ada namanya dengan beberapa pesannya yang belum aku buka. Bahkan setelah aku bilang aku minta sedikit jarak di antara kami, dia masih bisa mengirimiku pesan semanis itu. Have fun di Indonesia! I ll see you soon, Al. ;) J De, Ibu udah rapih. Turun yuk. Ajak Ibu. Aku mengangguk kecil lalu menutup aplikasi WhatsApp-ku tanpa membalas pesannya dulu. Ketika keluar dari mobil, aku menghela napas. Sudah lama sekali aku tidak pergi ke tempat ini 3

Semoga kamu gak disini ya. Gumamku sembari mengunci mobil sedan Ibu. Ibu berdiri beberapa langkah di depan mobil dan berseru, ayo udah jam segini! Ibadahnya pasti sudah selesai.. Seketika aku merasa kepercayaan diri yang telah aku bangun semalam suntuk buyar entah kemana. Aku menghentikan langkahku dan berujar, Ugh.. Ibu.. Luna pulang saja ya? Enggaklah, kamu harus ikut. Seperti sabda Ibu pada umumnya, aku tidak pernah bisa menolak permintaannya. Aku pun mengangguk angguk kecil sambil bersugesti bahwa semuanya akan baik baik saja. Aku harap benteng yang telah kubangun kurang lebih 7 tahun ini tidak akan runtuh sia-sia. Namun sepertinya Tuhan telah merencanakan cerita lain. Ko Gerry! Suara kecil itu dengan sigap berhasil menghentikan langkahku. Seketika hatiku merasa tercabik mendengar seseorang memanggil nama itu. Aku mencoba menjernihkan pikiranku sebelum memutuskan berbalik untuk mencari tahu lebih pasti. Sudah sebuah kesalahan untuk pergi ke Vihara di hari Minggu namun permintaan Ibu masih tidak bisa aku hindari. Meski Ibu kini adalah seorang 4

Kristiani, namun sebagian keluarga besarnya masih berpegang teguh pada ajaran Buddha. Hal itu yang membuat ia akan pergi ke Vihara dekat rumah Nenek untuk bertemu dengan saudaranya setidaknya sekali dalam dua bulan. Ibu yang berjalan lebih dulu dariku akhirnya menyadari putrinya tak lagi ada di sampingnya. Ia menoleh lalu berkata dengan suara pelan, lagi sekolah minggu untuk anak anak ya? Iya, Bu. Sahutku pelan, Ci Valen mungkin di dalem bareng yang lain. Aku tunggu di luar aja. Ibu mengangguk mengiyakan lalu beranjak masuk meninggalkanku yang masih terpaku di halaman Vihara. Suara anak kecil itu terdengar lagi, Ko Gerry inget sama Cherryn gak? Aku menggeleng, aku tahu besar kemungkinannya laki-laki itu masih mengajar sekolah minggu untuk anak anak. Tapi setelah 7 tahun yang panjang, masa sih dia masih menetap di Jakarta? Kakiku bergerak maju mundur sedari tadi. Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus menoleh dan memastikan? Tapi apakah ia ingat padaku? 5

Koko inget kok, tapi akan lebih inget lagi kalo Cherryn datang ke Vihara gak bolong-bolong supaya gak ketinggalan cerita setiap minggunya.. Suara itu. Gadis kecil itu menyahut, Cherryn bakal dateng setiap minggu ya, Ko. Jadi Koko harus selalu inget sama Cherryn. Terdengar suara dua telapak tangan saling beradu dan disambut oleh tawa kecil dari keduanya. Yaudah, Cherryn pulang sana. Koko tunggu ya Minggu depan. Minggu depan? Ah, dia masih rutin disini Tapi.. Apa yang aku harus lakukan sekarang? Apa aku harus menyapanya? Ataukah aku pura-pura saja tidak melalui momen ini? Ketika langkah kaki gadis kecil itu terdengar menjauhi tempat tadi, aku memantapkan diri untuk berlari mengejar Ibu. Aku harus pergi. Aku tidak boleh bertemu dengannya lagi. Namun tiba-tiba suara itu terdengar berbicara sambil menyebutkan namaku di akhir kalimatnya. Jangan kabur, Luna. Aku tersentak lalu menoleh, Gerry sahutku dengan suara kecil sambil mengigit bibir bawahku. Laki-laki itu berdiri tepat di hadapanku 6

dengan kemeja merah bermotif kotak kotak sambil menjinjing MacBook di tangan kirinya. A.. Aku anter Ibuku, setelah Gereja kami masih kesini, ketemu sodara-sodara. Old story, you know? Hahaha. Gerry tetap terdiam di hadapanku dan tidak mengucapkan apapun. Sontak naluri perempuanku muncul kembali, aku langsung merasa salah tingkah. A.. Aku denger kamu ke Melbourne.. Tapi kok kamu masih di Jakarta? Dan.. Hey, kamu masih mimpin sekolah minggu anak anak di Vihara? Laki-laki itu tersenyum kecil, senyum tipis yang sama dengan apa yang ia tunjukkan padaku 8 tahun yang lalu. it? Ia bergumam, It s been a long time, isn t *** Luna lagi nonton apa? Suara Ibu berhasil membuyarkan konsentrasiku. Kutekan tombol space di keyboard laptop untuk menghentikan video yang dari tadi aku tonton. Ibu duduk di sampingku lalu meletakkan secangkir teh manis panas kesukaanku. Setiap aku pulang ke Jakarta, Ibu tidak pernah absen 7

membuatkan secangkir teh manis panas seperti saat aku masih SMA dulu. Kepulanganku ke Indonesia bisa dihitung dengan jari apalagi setelah aku resmi bekerja pada sebuah perusahaan periklanan cukup ternama di Singapura. Sudah hampir 7 tahun aku menetap untuk tinggal di sana. Meninggalkan Jakarta yang telah menjadi saksi bisu perjalanan hidupku selama 18 tahun bukanlah hal yang mudah apalagi jika ingat Ibu yang hanya tinggal bersama Ayah dan Ko Axcell. Namun ada satu hal yang membuatku memutuskan untuk pergi. Jika diingat kembali tentang alasan itu, aku merasa sangat tidak dewasa; pergi untuk kabur dari sebuah masalah. Tapi jika ditilik lagi, bahkan sampai saat ini, masalah tersebut tidak akan pernah selesai karena aku tidak pernah berani menyelesaikannya. Alih-alih semakin uringuringan di Indonesia, aku memutuskan untuk pergi dan memulai hidup baru di tempat lain. Luna udah makan kok. Jawabku sekenanya. Sontak Ibu menoyor kepalaku dan tertawa, anak gadis Ibu isi kepalanya kerjaan semua ya? Ibu nanya, kamu lagi nonton apa? Aku menatap Ibu lalu kami berdua tertawa bersama, hahaha Luna lagi liat iklan hasil perusahaan cabang Indonesia, Bu. 8

Kamu jadinya tugas disini cuman satu bulan lalu balik lagi ya ke Singapura? Tanya Ibu sambil menyodorkan tehnya, diminum dulu, De. Mumpung masih panas.. Makasih, Bu. Aku mengangguk lalu mengambil cangkir itu dan menyeruput tehnya sedikit, semacam formalitas supaya Ibu tidak tersinggung. Iya, Bu. Senin ini Luna udah mulai kerja. Cukup banyak yang harus dikerjain, apalagi di ini bagian kreatifnya. Biar hasilnya gak ketinggalan dengan hasil di luar negeri.. Kalo gitu Hari Minggu kosong dong? Aku menyipitkan mataku, err.. Serafine sih belum kasih kabar apa-apa, sih Yaudah, kamu anter Ibu ke Vihara, ya? Besok ada arisan di rumah makan baru dekat Vihara, kita janjian ketemu dulu disana. Setelah ke Gereja pagi anter Ibu kesana. Cecar Ibu dengan nada suara yang terdengar seperti perintah ketimbang permintaan. Kokomu tuh sibuk banget, gak pernah antar antar Ibu lagi. Weekend malah tidur terus. Lagian lumayan kan, udah lama juga kamu gak ketemu sodara sodara kamu.. Tidak, aku tidak mau pergi. Eh.. Ibu Aku.. 9

Barangkali ketemu Ko Gerry juga Sahut Ibu seraya bangkit dari duduknya, sudah lama ya kita gak ketemu dia, Lun? Aku hanya mengangguk sambil tersenyum seadanya. Kuputuskan untuk menekan tombol space dan kembali mengobservasi hasil iklan dari perusahaan cabang di Indonesia. Ya.. Konsepnya bagus.. Modelnya juga salah satu aktor papan atas Indonesia.. Ya.. Cara penggambilannya bagus.. Ada pesan moral yang bisa aku ambil bahkan di detik ke 15.. Ah, Ibu kenapa tidak kunjung pergi? Kalo gak kabarilah dia, kayaknya setiap kamu pulang ke Indonesia gak pernah kamu main sama dia. Ibu masih sering kok beli bunga di toko dia, Kokomu juga. Jangan sampai putus hubungan dengan orang baik ya, De.. Ya.. Gerry.. Di Vihara.. Besok.. Apa mungkin? Satu, dua, tiga.. Tidak. Aku kalah. Mendengar namanya saja sudah buat aku rindu padanya *** 10