BAB I PENDAHULUAN. penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, relevan

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. manajemen adalah menyangkut penentuan jumlah piutang maupun hutang.

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha melakukan pembangunan disegala bidang dengan melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan cake dan bakery pada Zahara Bakery yang selalu laris, membuat

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

ANALISIS PENERAPAN METODE GROSS-UP DALAM. PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA KARYAWAN TETAP KANTOR PDAM KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilakukan melalui banyak hal, salah satunya adalah menetapkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem akuntansi pembelian). Transaksi dilaksanakan oleh lebih dari satu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang terdapat pada bab 4,

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. secara keuangan. Sedangkan bagi Pemerintah, pajak merupakan pendapatan yang

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB III PEMBAHASAN. A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net), metode pembebanan

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

Judul : Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Pegawai Tetap dengan Menerapkan Metode Gross-Up sebagai Upaya Perencanaan Pajak.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer agar

BAB I PENDAHULUAN. arus (flow concept) disini adalah produksi merupakan kegiatan yang di ukur

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu PT. Sinar Mas harus selalu menjaga persediaan bahan baku untuk

BAB I PENDAHULUAN. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan kasar atas biaya produksinya ditambah dengan tingkat keuntungan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena itu

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. atau perlengkapan (supplies). Persediaan merupakan asset yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan perusahaan (going concern) dan perluasan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. memilih seorang personil yang benar benar berkualitas dan berdikari serta

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

Riyanto Utomo, Nur Rahmi Zuliyanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk bisa mengoperasikan komputer, agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi tenaga serta

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. penurunan nilai atau yang disebut mengalami penyusutan. Dan Penyusutan adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengelola data, menyiapkan data, melakukan perhitungan perhitungan dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kerjanya di PT.Balesman mengadakan lelang aset kredit yang macet

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi dan keuangan yang tepat yaitu akuntansi. Akuntansi. manajemen adalah menyangkut Penjualan Kredit.

BAB I PENDAHULUAN. (Maulana, 2016 : 1). Jumlah produksi cat dapat ditentukan dari permintaan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perusahaan berfungsi sebagai pengukur untuk menghitung laba

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada objek pajak atas penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang memperoleh penghasilan. Dan pajak yang berlaku bagi pegawai/karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki kontribusi atau sumbangan yang sangat penting, karena meliputi seluruh lapisan masyarakat yang memiliki penghasilan diatas PTKP yang dikeluarkan oleh pemerintah. PPH atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor / honorarium, upah, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, jabatan dan kegiatan, untuk menghitung PPH bisa digunakan metode Net Method dan Gross UP Method. Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara didukung oleh sekitar 128 Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari 9 orang pegawai golongan IV, 79 orang pegawai golongan III, 39 orang Pegawai golongan II dan 1 Orang pegawai golongan I. 1

2 Pegawai di lingkungan DPRD Provinsi Sumatera Utara memiliki pendapatan berbeda dari segi gaji pokok, tunjangan, potongan bpjs dan penghasilan tambahan lainnya, penghasilan yang diterima oleh pegawai DPRD Provinsi Sumatera Utara tentunya harus dipotong pajak, untuk proses pemotongan pajak bisa ditentukan dengan dua buah metode yaitu menggunakan Net Method dan Gross UP Method dimana masing-masing metode akan mempengaruhi penghasilan pegawai. Metode pemotongan Pajak Net Method adalah PPh Pasal 21 ditanggung sendiri oleh pemberi penghasilan. Dalam hal ini, perusahaan akan menanggung semua PPh Pasal 21 atas karyawan, sehingga akan diperlakukan sebagai beban perusahaan, apabila dilakukan koreksi fiskal akan dikoreksi secara fiskal positif karena bersifat nondeductable expenses menjadikan PPh perusahaan lebih besar. Sementara itu penghasilan yang diterima oleh karyawan tidak berkurang besarnya karena tidak ada pemotongan untuk pajak dan fasilitas ini tidak termasuk dalam perhitungan penghasilan. Sedangkan Gross-Up Method adalah metode di mana perusahaan memberikan tunjangan pajak sama besar dengan PPh Pasal 21 yang dipotong atas gaji karyawan. Metode ini menimbulkan beban bagi perusahaan yang tidak menimbulkan koreksi positif dalam rekonsiliasi fiskal (deductable expenses) sehingga pajak terutang perusahaan lebih efisien. Bagi karyawan menambah penghasilan bruto, take home pay sama dengan net method, dan kewajiban pajak terpenuhi. Berdasarkan uraian diatas, perlu dibuat perbandingan Net method dan Gross Up pada pajak pph 21 untuk mengetahui perhitungan pemotongan pajak

3 pada instansi dengan kedua metode tersebut, maka penulis mengangkat judul Penerapan Perbandingan Net Method dan Gross UP Pada Pajak PPH 21 atas Karyawan atau Pegawai Tetap (Studi Kasus Sekretariat DPRD ProvSU). I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Adapun Ruang Lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan pengerjaan skripsi ini adalah sebagai berikut: I.2.1 Identifikasi Masalah Dalam membangun sistem informasi ini, diperhatikan terlebih dahulu permasalahan - permasalahan yang timbul saat suatu proses kelola data dikerjakan tanpa bantuan suatu sistem informasi. Pada proses pengidentifikasian masalah dengan apa yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada diantaranya : 1. Pemotongan pajak sering menjadi kendala setiap bulannya dan selalu berubah-ubah bagi pegawai Sekretariat DPRD ProvSU. 2. Potongan gaji atas pajak akan berbeda jika menggunakan metode dan metode mana yang paling kecil atas potongan pajak belum diketahui. I.2.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dari latar belakang dan identifikasi masalahnya adalah bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi perhitungan pajak PPH 21 pegawai tetap Sekretariat DPRD ProvSU dengan menerapkan Net Method dan Gross UP sebagai proses perhitungan pajak.

4 I.2.3. Batasan Masalah Atas pertimbangan waktu dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis melakukan pembatasan masalah hanya : 1. Penggunaan metode Net Method dan Gross UP dikondisikan pada objek pajak yaitu gaji pokok pegawai tetap tanpa ditambah tunjangan 2. Input yang digunakan adalah data Jabatan, data Pegawai, data Golongan dan data Pemotongan Pajak Pegawai 3. Output yang diharapkan adalah laporan jabatan, laporan pegawai, laporan golongan, laporan Pemotongan Pajak Pegawai, daftar pajak pegawai tetap. 4. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 2010 dan SQL Server 2008 5. Metode yang dibandingkan adalah Net Method dan Gross UP. 6. Pemodelan sistem yang digunakan adalah Unified Modelling Language. I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat dijadikan salah satu aplikasi yang bisa dijadikan standar perhitungan pajak gaji pegawai 2. Membangun sebuah aplikasi yang terintegrasi dengan sistem perhitungan pajak.

5 3. Memberikan informasi perbandingan net method dan gross up method pada proses perhitungan pajak PPH 21. I.3.2 Manfaat Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah 1. Menambah perbendaharaan aplikasi mengenai perhitungan pajak terutama pajak penghasilan perorangan 2. Menjadikan salah satu referensi untuk pembuatan topik sejenis. I.4. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik : a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan berkaitan tentang pada pajak PPH 21 atas karyawan atau pegawai tetap pada Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara.

6 b. Wawancara (Interview) Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan bidang kemahasiswaan untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas yaitu tentang mekanisme sistem yang digunakan pada perusahaan dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh dikumpulkan benar-benar akurat. 2. Penelitian perpustakaan (Library Research) Pada metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku yang tersedia diperpustakaan, yang berhubungan dengan penulisan Laporan Skripsi ini. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

7 Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Hasil Gambar I.1. Diagram Waterfall Penerapan Perbandingan Net Method dan Gross UP Pada Pajak PPH 21 atas Karyawan atau Pegawai Tetap (Studi Kasus Sekretariat DPRD ProvSU) Keterangan : 1. Analisa Kebutuhan Pada tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data gaji pada pajak pph 21 atas karyawan atua pegawai tetap

8 Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. Adapun analisa kebutuhan dapat dilihat pada tabel Analisa Kebutuhan. Tabel I.1. Analisa Kebutuhan No. Perangkat Keras/ Hardware Perangkat Lunak/ Software 1. Laptop/ Pc Sistem Operasi Windows 2. Keyboard Visual Basic 2010 3. Mouse SQL Server 2008 2. Desain Sistem Pada tahapan ini akan dilakukan rancangan desain sistem hingga implementasi desain sistem sesuai dengan hasil analisa yang telah dikumpulkan. Perancangan desain sistem ini menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML). Kemudian desain sistem disesuaikan dengan perancangan awal. 3. Penulisan Kode Program Kode program merupakan terjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali komputer. Pada tahap ini desain sistem diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2008. Dimana user akan menginputkan data gaji pegawai pada pajak PPH 21. 4. Pengujian Program Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap program yang dibuat. Tujuan pengujian program adalah menemukan kesalahankesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian akan diperbaiki. Pengujian

9 dilakukan dengan menggunakan metode balck box dan white box. Dimana cara pengujian ini adalah dengan melakukan percobaan objek program secara bertahap. Apabila proses sistem ini tidak berjalan dengan baik maka akan diperbaiki dan diteliti kembali dimana letak kekurangan sistemnya dan kemudian dilakukan pengujian kembali agar program yang dibuat tidak memiliki kekurangan sistem lagi. 5. Hasil Pada tahapan ini proses pembuatan perangkat lunak telah selesai sesuai dengan yang diharapkan. Perangkat lunak yang telah selesai perlu diadakan perawatan sistem untuk menjaga kualitas perangkat lunak dan perlu adanya update pada perangkat lunak yang telah dibuat agar perangkat lunak sesuai dengan kondisi baru. I.5. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian bertujuan untuk melakukan perbandingan penelitian. Penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah : Tabel I.2. Keaslian Penelitian No Nama / Tahun Judul Hasil Penelitian 1. Hafidhatun Dian Partiwi 2014 Analisis Penerapan Metode Gross-Up Dalam Penghitungan Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 Pada Karyawan Tetap Kantor PDAM Kabupaten Kebumen Pada gross-up method, perusahaan memberikan tunjangan pajak sama besar dengan PPh pasal 21 yang dipotong atas penghasilan karyawan. Tunjangan Rp 10.550.600,00 bersifat taxable, menguntungkan karyawan yaitu meningkatkan total gaji brutonya, gaji yang dibawa pulang berjumlah sama dengan

10 2. Devi Gustia 2014 3. Rizky V.D.P Vridag 2015 Analisis PPH Pasal 21 Dengan Metode Gross Up Sebagai Alternatif Dan Rekonsiliasi Fiskal. Analisis Perbandingan Penggunaan Metode Net Basis Dan Metode Gross Up Dalam Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 apabila menggunakan metode net, dan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal 21 sudah terbayar. Bagi perusahaan, beban yang timbul atas pemberian tunjangan bersifat deductable expenses, tidak dikoreksi secara fiskal positif, mengakibatkan penghematan pajak perusahaan. Oleh karena itu, metode ini adil untuk kedua belah pihak yang bersama-sama merasakan keuntungan atas penerapan metode gross-up. Dalam hal ini peneliti memberikan perhitungan analisa biaya yang akan dikeluarkan sebelum tunjangan kesehatan diberikan, sesudah tunjangan kesehatan diberikan dengan metode Gross Up terhadap pajak terhutang karyawan dengan asumsi jumlah karyawan tetap sejumlah 15 orang dan karyawan outsourcing sebanyak 15 orang. Asumsi lain adalah tunjangan kesehatan setiap karyawan diberikan tunjangan sebesar Rp. 600.000 setiap tahunnya. Untuk melakukan perhitungan PPh karyawan dengan menggunakan Metode Gross Up, maka harus ditentukan dahulu penghasilan kena pajak dari masingmasing karyawan berdasarkan UU No. 36 tahun 2008. Karena dalam perhitungan mulai tahun 2009 digunakan formulasi Gross Up PPh Pasal 21 yang terbagi menjadi 4 lapisan serta sesuai dengan lapisan tarif yang terdapat dalam Pasal 17 UU Pajak Penghasilan (Taris Progresif) UU No. 36 Tahun 2008. Dengan menggunakan metode Net Basis karyawan memang mendapatkan kenikmatan berupa tanggungan Pajak PPh 21 yang di tanggung perusahaan, namun karena Biaya PPh 21 tersebut tidak di

11 4. Fika Rahma Sari 2016 (PPh PASAL 21) Berupa Gaji Dan Tunjangan Karyawan PT. REMENIA SATORI TEPAS MANADO Penerapan Perbandingan Net Method dan Gross UP Pada Pajak PPH 21 atas Karyawan atau Pegawai Tetap (Studi Kasus Sekretariat DPRD ProvSU). biayakan (nondeductable expenses) maka PPh Badan perusahaan akan bertambah dengan adanya koreksi Fiskal secara positif. Dengan penggunaan Metode Gross Up perusahaan akan memuaskan dan meningkatkan motivasi karyawan dengan memberikan tunjangan pajak PPh pasal 21 bagi karyawan. Karyawan akan menerima THP tanpa di kurangi dan di potong PPh 21 karena sudah di tanggung perusahaan dalam bentuk tunjangan pajak sebesar Rp. 418.943. Selain itu beban pajak yang akan di tanggung perusahaan tidak akan di koreksi Fiskal karena Beban PPh 21 tersebut telah di biayakan karena sifatnya Deductable Expenses. Di bandingkan Metode Net, Perhitungan dengan menggunakan Metode Gross up lebih memberikan keuntungan bagi kedua pihak baik Karyawan maupun pihak Perusahaan. Pada penelitian ini penulis melakukan penerapan perbandingan net method dan gross up pada pajak pph 21 atas karyawan atau pegawai tetap. Penelitian ini akan diharapkan mana metode yang sesuai dan terbaik untuk menghitung pajak pegawai Sekretariat DPRD ProvSU. I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 5 MEDAN 20112.

12 I.7. Sistematika Penulisan Langkah - langkah ataupun tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tenang Latar belakang ruang lingkup permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang seperti pengertian sistem informasi, alat bantu perancangan sistem, database dan bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan desain sistem yang diusulkan. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

13 BAB V : KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan dimasa yang akan datang.