BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini adalah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, opini akuntan publilk, dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan sektor jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2011. Dipilihnya perusahaan pada sektor jasa transportasi ini adalah di karenakan selama kurun waktu lima tahun yaitu tahun 2007-2011 perusahaan sektor jasa transportasi ini kerap mengalami keterlambatan penyampaian laporan keuangan, selain itu dalam periode tersebut perusahaan kerap ditimpa permasalahanpermasalahan dalam operasionalnya. Disamping itu pemilihan sektor jasa transportasi ini juga diharapkan agar penelitian ini lebih terfokus pada satu jenis sektor jasa sehingga data yang diperoleh lebih homogen. Dipilihnya periode tahun 2007 sampai dengan 2011 ini untuk melihat konsistensi pengaruh masing-masing variabel yang diteliti dimana pada tahun 2007-2011 ini kondisi perekonomian Indonesia sedang tidak stabil.
3.2 Metodelogi Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat dalam penelitian, maka diperlukan suatu metode penelitian yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan manfaat tersebut. Metode penelitian menurut Sugiyono (2008 : 2) adalah Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan variable-variabel yang diteliti, maka penelitian ini dirancang dengan menggunkan metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Moh. Nazir (2003 : 54) metode deskriptif adalah sebagai berikut: suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Sedangkan menurut Suryana (2010: 20) metode deskriptif digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, dan sifat-sifat dari suatu fenomena, yang dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya.
Metode verifikatif menurut Hasan (2006:22) adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Suryana (2010:20) menambahkan bahwa tujuan dari metode verifikatif adalah untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna menyusun teori baru dan menciptakan pengetahuan-pengatahuan baru. Selanjutnya metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2007:8) adalah sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunkan istrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan dan menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada serta menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Dalam penelitian ini, metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menguji pengaruh dari faktor profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, dan opini akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel Menurut Nazir (2003:123) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Dalam penelitian ini peneliti menentukan variabel-variabel yang diuraikan sebagai berikut: a. Variabel Independen (X) Variabel Independen atau variabel pengaruh yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Variabel ini menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. (Sugiyono, 2008:40). Adapun dalam penelitian ini variabel independen tersebut adalah: 1. Profitabilitas. Profitabilitas adalah alat untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas), baik dalam hubungan dengan penjualan, asset dan modal saham tertentu. (Hanafi dan Halim, 2005:85).
Untuk menilai profitabilitas perusahaan dalam penelitian ini adalah menggunakan return on asset (ROA), dengan rumus sebagai berikut ROA = Laba Bersih Sesudah Pajak x 100% Total aset (Lukman Syamsudin, 2007:74) 2. Leverage. Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh suatu perusahaan bergantung pada kreditor dalam membiayai aset perusahaan. ( Hilmi dan Ali, 2008:6). Variabel ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:. Leverage = Total Hutang Modal x 100% (Sofyan, 2008:307) 3. Ukuran Perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. (Srimindarti, 2008:16). Pada penelitian ini, ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan Ln total asset. Penggunaan natural log (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Jika nilai total asset langsung
dipakai begitu saja maka nilai variabel akan sangat besar, miliar bahkan triliun. Dengan menggunakan natural log, nilai miliar bahkan triliun tersebut disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang sebenarnya. 4. Kepemilikan Publik. Struktur kepemilikan perusahaan dapat disebut juga sebagai struktur kepemilikan saham, yaitu suatu perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki oleh pihak dalam atau manajemen perusahaan (insider ownership s) dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak luar (outsider ownership s. (Suharli dan Rachpriliani, 2006:46). Dalam penelitian ini kepemilikan publik dinyatakan dalam besarnya saham yang dimiliki oleh pihak luar dalam bentuk persentase. 5. Opini Akuntan Publik Opini yang diberikan akuntan publik merupakan pendapat yang diberikan oleh auditor tentang kewajaran penyajian laporan keuangan (SPAP dalam IAI, 2001). Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang mendapat unqualified opinion termasuk kategori nilai dummy 1 dan perusahaan yang mendapat opini selain unqualified opinion diberi kategori nilai dummy 0 b. Variabel Dependen (Y)
Variabel Dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.(sugiyono, 2008 : 39). Dalam hubungannya dengan judul yang ditetapkan, yang menjadi variabel dependen adalah ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel terikat ini dilihat berdasarkan tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan auditan ke Bapepam. Variabel ini diukur dengan menggunakan metode dummy dengan kategorinya yaitu bagi perusahaan yang tepat waktu (menyampaikan laporan keuangannya kurang dari 90 hari setelah akhir tahun atau sebelum tanggal 30 Maret) masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu (menyampaikan laporan keuangannya lebih dari 90 hari setelah akhir tahun atau setelah tanggal 30 Maret) masuk kategori 3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Variabel Konsep Indikator Skala Independen (X 1 ): Profitabilitas Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas), baik dalam Perbandingan antara Laba Bersih Sesudah Pajak dengan Total Aset Rasio hubungan dengan penjualan, asset
dan modal saham tertentu. Alat untuk mengukur seberapa Perbandingan antara Total Rasio Independen (X 2 ): Leverage jauh suatu perusahaan bergantung pada kreditor dalam membiayai aset perusahaan. Hutang dengan Modal (equity) Ukuran perusahaan dapat dinilai Besarnya Ln Total Nilai Rasio Independen (X 3 ): Ukuran Perusahaan dari total nilai aktiva, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Aset perusahaan Struktur kepemilikan saham, yaitu suatu perbandingan antara jumlah Jumlah saham yang dimiliki pihak luar dalam Rasio Independen (X 4 ): Kepemilikan Publik saham yang dimiliki oleh pihak dalam atau manajemen perusahaan (insider ownership s) dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak luar (outsider ownership s) bentuk persentase.
Pendapat yang diberikan oleh Diukur dengan metode Nominal Independen (X 5 ): Opini Akuntan auditor tentang kewajaran penyajian laporan keuangan dummy yaitu Unqualified Opnion masuk kategori 1 Publik Dan selain Unqualified Opnion masuk kategori 0 Kualitas ketersediaan informasi Menggunakan metode Nominal Dependen (Y): pada saat yang diperlukan atau dummy dengan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan keuangan kualitas informasi yang baik dilihat dari segi waktu. (Georgy dan Van Horn (1963) dalam Owusu-Ansah (2000) kategorinya yaitu bagi perusahaan yang tepat waktu masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu masuk kategori 0. 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi menurut Bambang Prasetyo (2005: 119) adalah keseluruhan gejala /satuan yang ingin diteliti. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang
ingin diteliti. Oleh karena itu sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri. Bailey (1994) dalam Bambang (2005). Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor jasa transportasi yang telah go publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2007-2011. Populasi penelitian ini dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel. 3.2 Daftar Perusahaan Sektor Jasa Transportasi yang Listing di Bursa Efek 2007-2011 Kode No. Nama Perusahaan Perusahaan 1. APOL PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk 2. CMPP PT. Centris Multipersada Pratama, Tbk 3. HITS PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk 4. RIGS PT Rig Tenders Indonesia, Tbk 5. SAFE PT Steady Safe, Tbk 6. SMDR PT Samudra Indonesia, Tbk 7. TMAS PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. 8. IATA PT Indonesia Air Transport, Tbk 9. ZBRA PT Zebra Nusantara, Tbk 10. WEHA PT. Panorama Transportasi Tbk. Sumber: Http://www.idx.co.id Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyanto (2010:85) sampling jenuh adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. 3.2.4 Jenis dan Sumber Data 3.2.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. (Iqbal hasan, 2006: 19). Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka. Data ini menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Sifat data ini adalah data panel, yaitu penggabungan dari data silang tempat (cross sectional) yaitu perusahaan-perusahaan pada sektor jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia, dan data deret waktu (time series) yaitu dari tahun 2007-2011. 3.2.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan serta informasi-informasi yang didapat dari Bursa Efek Indonesia dengan alamat websitenya yaitu www.idx.co.id. Serta data dan informasi lain dari BAPEPAM dengan alamat website www.bapepam.go.id.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data sekunder yang diambil dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis guna melengkapi data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. Telaah Pustaka Teknik pengumpulan data dengan telaah pustaka yaitu teknik memperoleh data sekunder dengan cara mencatat dan mempelajari, serta menelaah buku-buku dan literatur-literatur, majalah-majalah, serta artikel-artikel yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti. Studi ini dilakukan untuk memperoleh sebanyak mungkin data dan dasar teori yang dapat digunakan sebagai pendoman landasan berfikir dalam pembahasan masalah. 2. Telaah dokumentasi. Telaah dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menelaah dokumen serta bahan-bahan yang diperoleh dari perusahaan yang berkaitan dengan data yang diperlukan dalam penelitian.
Suharsimi (2006:206) mengemukakan bahwa, Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Sedangkan Burhan (2005: 144) mengemukakan, Bahwa pada intinya metode dokumentasi ini adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis yang sebagian besar terdiri dari surat-surat, catatan harian, laporan dan sebagainya. Untuk penelitian ini, pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pada sektor jasa transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 yang dipublikasikan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011. 3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1 Teknik Analisis Data Setelah data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh peneliti adalah bagaimana mengalisis data yang telah diperoleh. Langkah ini diperlukan karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterpretasikan data (kuantitatif) yang sudah di peroleh. (Bambang Presetyo, 2005:170) Metode analisis yang digunakan adalah dengan statistik deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
dan memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi profitabilitas, leverage keuangan, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik, maka akan dapat diketahui nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi. Sedangkan variabel opini akuntan publik dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan skala nominal. Skala nominal merupakan skala pengukuran kategori atau kelompok.(ghozali, 2005:3). Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik, oleh sebab itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari variabel tersebut (Ghozali, 2005:4). Untuk menggambarkan kedua variabel tersebut, maka akan digunakan metode analisis modus. Selanjutnya, metode verifikatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis berdasarkan teori-teori yang dibangun dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya guna mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Metode verifikatif ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dimana menurut Sugiyono (2007: 31) analisis kuantitatif adalah sebagai berikut: Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensial/induktif. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang dilakukan secara random. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan
pembahasan. Penyajian data dapat berupa tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan piktogram. Pembahasan hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Berdasarkan konsep di atas, dalam penelitian ini pengujian hipotesis akan dilakukan dengan statistik parametrik dengan menggunakan analisis regresi logistik (Logistic Regression). Untuk lebih jelas mengenai teknik anlisis data dalam penelitian ini berikut akan di sajikan teknik analisis data dalam bentuk tabel: Tabel 3.3 Teknik Analisis Data No. Tujuan Teknik Analisis 1. Mengetahui Profitabilitas perusahan jasa transportasi yang listing di Bursa Analisis deskriptif dengan metode analisis rata-rata hitung (mean), nilai Efek Indonesia periode 2007-2011 maksimum, standar deviasi nilai minimum, dan 2. Mengetahui Leverage perusahaan jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Analisis deskriptif dengan metode analisis rata-rata hitung (mean), nilai Indonesia periode 2007-2011 maksimum, standar deviasi nilai minimum, dan 3. Mengetahui ukuran perusahaan yang di Analisis deskriptif dengan metode
proksikan dengan Ln Total Aset pada perusahaan jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia periode analisis rata-rata hitung (mean), nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi 2007-2011 4. Mengetahui persentase kepemilikan publik pada perusahaan jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 Analisis deskriptif dengan metode analisis rata-rata hitung (mean), nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi 5. Mengetahui opini akuntan publik perusahaan jasa transportasi yang Analisis deskriptif dengan metode analisis modus. listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 6. Mengetahui ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada Analisis deskriptif dengan metode analisis modus. perusahaan jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 7. Mengetahui pengaruh profitabilitas, Analisis regresi logistik (regression
leverage, ukuran perusahaan, logistic) kepemilikan publik, dan opini akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 3.2.6.2 Uji Hipotesis 1) Penentuan Hipotesis Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (H 0 ) dan Hipotesis alternative (H a ) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu apabila H 0 ditolak pasti H a diterima (Sugiyono, 2009:87). Adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah: H 0-1 :Tidak terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi.
H a-1 :Terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H 0-2 :Tidak terdapat pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H a-2 :Terdapat pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H 0-3 :Tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H a-3 :Terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H 0-4 :Tidak terdapat pengaruh kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H a-4 :Terdapat pengaruh kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H 0-5 :Tidak terdapat pengaruh opini akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. H a-5 :Terdapat pengaruh opini akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa transportasi. 2) Regresi Logistik (Logistic Regression)
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan regresi logistik (logistic regression). Karena menurut Ghozali (2005:9) metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal atau non metrik) dan variabel independennya kombinasi antara metrik dan non metrik seperti halnya dalam penelitian ini. Logistic regression digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel profitabilitas, leverage keuangan, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, dan opini akuntan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Adapun menurut Kuncoro (2001: 217) regresi logistik memiliki syarat-syarat sebagai berikut: a. Variabel independen merupakan campuran antara variabel diskrit dan kontinyu; b. Distribusi data yang digunakan tidak normal. c. Kelebihan regresi logistik dibanding regresi yang lain : Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang sama dalam setiap kelompok.
Variabel bebas dalam regresi logistik bisa campuran dari variabel kontinyu, diskrit dan dikotomis; Regresi logistik amat bermanfaat digunakan apabila distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linier dengan satu atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji normalitas data karena menurut Imam Ghozali (2005:211) logistic regression tidak memerlukan asumsi normalitas pada variabel bebasnya. Asumsi multivariate normal disini tidak dapat dipenuhi karena variabel bebasnya merupakan campuran antara kontinyu (metric) dan kategorikal (non metric). Gujarati (1995: 558) menyatakan bahwa logistic regression juga mengabaikan masalah heteroscedacity, artinya disini variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel independennya. Namun demikian analisis pengujian dengan regresi logistik (logistic regression) menurut Santoso (2006:100) perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Menilai Kelayakan Model Regresi Perhatikan output dari Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis: H 0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.
H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Dasar pengambilan keputusan: Perhatikan nilai goodness of fit yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow: a. Jika probabilitas 0,05 maka H 0 diterima b. Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak b) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Perhatikan angka -2 Log Likelihood (LL) pada awal (block Number = 0) dan angka -2 Log Likelihood pada block Number = 1. Jika terjadi penurunan angka -2 Log Likelihood (block Number = 0 block Number = 1) menunjukkan model regresi yang baik. Log Likelihood pada logistic regression mirip dengan pengertian sum of squared error pada model regresi sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang baik. c) Menguji Koefisien Regresi Dalam mengujio koefisien regresi kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada significant p-value (probabilitas value), dimana uji signifikansi pada output spss ini merupakan tingkat kesalahan Ho. Sehingga jika p-value
(significant) > α (5%), maka hipotesis alternatif ditolak. Sebaliknya jika p-value < α (5%), maka hipotesis alternatif diterima. Model analisis Regresi logistik (logistic regression) yang digunakan adalah sebagai berikut: Ln (P/1-P) = a + b1profit + b2lev + b3lnta + b4publik + b5opini + e Keterangan: Ln (P/1-P) = Simbol yang menunjukkan probabilitas ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan tahunan Profit Lev LnTA Publik Opini e = Profitabilitas (Return on Assets) = Leverage keuangan = Ukuran perusahaan (Total Asset) = Persentase kepemilikan publik = Opini Audit = Error