45 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan.
46 Gambar 3.1 Diagram alir perancangan 3.2 SISTEMATIKA PERANCANGAN Dalam melakukan perancangan dilakukan dengan tahapan-tahapan yang telah digambarkan pada diagram alir proses perancangan yang dapat dilihat pada gambar 3.1 diatas.
47 3.2.1 Studi Literatur Studi literatur dalam penelitian ini yaitu mempelajari berbagai buku, standarisasi maupun jurnal yang menjadi referensi khususnya dalam perancangan sistem plambing, analisa peralatan plambing, dan standar yang diberlakukan untuk perancangan plambing, baik yang ada dalam perusahaan maupun mata kuliah sehingga diperoleh teori-teori pendukung yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akir ini. 3.2.2 Pegumpulan Data Bangunan Proses pengumpulan data merupakan pengkajian data dari rancangan bangunan yang telah dilakukan oleh arsitek, meliputi kondisi bangunan, fungsi tiap-tiap ruangan didalamnya sehingga data yang diperoleh akan digunakan untuk perhitungan kebutuhan air pada bangunan serta kapasitas peralatan plambing yang digunakan sebagai penyediaan air bersih. 3.2.3 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk menentukan kebutuhan air bersih yang akan digunakan dalam instalasi, dengan perhitungan secara teoristis mengacu pada standar dan peraturan yang berlaku untuk perancangan sistem plambing. Pada tahap pengolahan data dilakukan perhitungan kebutuhan air bersih yang akan digunakan berdasarkan jumlah beban penghuni dalam bangunan, kebutuhan bak air bawah (Ground Water Tank), kebutuhan bak air atas (Roof Tank), serta sistem distribusi air bersih tangki atap yang akan digunakan. 3.2.4 Perancangan Instalasi Air Bersih dan Air Buangan Tahapan ini merupakan perancangan instalasi plambing tiap lantai sesuai dengan beban kebutuhan unit alat plambing, jalur distribusi air bersih dan air buangan, penempatan bak air sesuai dengan lokasi yang ditentukan.
48 Pembuatan gambar instalasi sebagai acuan perancangan akan digunakan pada pelaksanaan instalasi plambing dengan ukuran-ukuran pemipaan yang telah dibuat berdasarkan hasil analisa perhitungan yang mengacu pada standar dan peraturan yang berlaku. 3.2.5 Analisa Perhitungan Pompa dan Pipa Pompa dan pipa-pipa yang akan digunakan untuk mengalirkan air menuju tempat yang telah ditentukan harus didesain sedemikian rupa sehingga tekanan dan laju aliran yang didapat sesuai dengan perhitungan secara teoristis. Pompa yang akan digunakan meliputi pompa transfer untuk bak air atas, pompa boster distribusi air bersih dari bak air atas menuju peralatan saniter dan pompa yang digunakan untuk mengalirkan air buangan dari bak sumpit (Submersible Pump) menuju bak penampung air buangan (Sewage Treatment Plant). 3.2.6 Kesimpulan dan Saran Menarik kesimpulan berdasarkan hasil dari perancangan dan analisa. Kesimpulan dari hasil perhitungan, pembahasan, dan saran digunakan untuk mencapai hasil yang lebih baik berdasarkan analisa yang telah dilakukan. 3.3 DATA BANGUNAN Perancangan plambing dilakukan pada bangunan gedung perkantoran bertingkat 7 lantai. Pada bangunan tersebut terdapat berbagai fasilitas sebagai penunjang bagi penghuni gedung. Luas area dari bangunan tersebut sebesar 1.779 m 2. Bangunan ini merupakan gedung perkantoran bertingkat 7 lantai yang dibangun oleh pemilik bangunan yaitu PT. Kuarta Powerindo Perkasa yang bertempat di Jalan Pulogadung Raya No.15, Jakarta. Gambar bangunan gedung dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut:
49 Gambar 3.2 Rencana pembangunan gedung perkantoran bertingkat 7 lantai 3.3.1 Data Luas Ruangan Pada Bangunan Data luasan bangunan diambil dari denah rancangan arsitektur sehingga luasan ruangan dan fungsi dari ruangan dapat diketahui. Pada perancangan ini diperoleh data luas ruangan berdasarkan denah perlantai, adapun data luasan ruangan yang digunakan dan asumsi kepadatan penghuni serta luas efektif faktor beban hunian yang mengacu pada PERMENPU No.26/PRT/M/2008 sehingga penentuan kebutuhan air bersih akan dilakukan berdasarkan asumsi jumlah penghuni. Data luasan perlantai dan fungsi ruangan dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Data luas ruangan dalam bangunan No Nama ruangan Luas ruangan ( m 2 ) Asumsi kepadatan peghuni (m 2 /orang) Luas lantai efektif/total (%) 1 Lantai 1 Display room 157 2,0 60-70 Lobby Utama 122 10,0 80
50 Selasar dan ruang tunggu 88 5,0 70-80 Mushola 28 1,4 80 Ruang Security 15 5,0 60-70 Ruang Kontrol 15 9,3 60-70 Ruang FCC 15 9,3 60-70 Ruang Elektrikal 241 9,3 60-70 Workshop 145 9,3 60-70 Ruang Perakitan 91 9,3 60-70 Ruang Mekanikal 81 9,3 60-70 2 Lantai 2 Kantin 110 2,0 60-70 Ruang Rapat 1 75 1,4 80 Ruang Rapat 2 16 1,4 80 Ruang Rapat 3 16 1,4 80 Ruang Rapat 4 16 1,4 80 Ruang Rapat 5 61 1,4 80 Ruang Rapat 6 91 1,4 80 Selasar 185 10,0 80 3 Lantai 3 Ruang kantor 1 402 9,3 60-70 Ruang kantor 2 326 9,3 60-70 Ruang kantor 3 153 9,3 60-70 Ruang kantor 4 146 9,3 60-70 Area selasar 146 10,0 80 Musholla 28 1,4 80 4 Laantai 4 Ruang kantor 1 385 9,3 60-70 Ruang kantor 2 259 9,3 60-70 Ruang kantor 3 184 9,3 60-70 Ruang kantor 4 184 9,3 60-70 Area selasar 170 10,0 80 Prefunction area 164 9,3 60-70
51 Ruang VIP 164 9,3 60-70 Musholla 28 1,4 80 5 Laantai 5 Pengembangan comand center 240 9,3 60-70 Pengembangan data center 1 146 9,3 60-70 Pengembangan data center 2 168 9,3 60-70 Ruang UPS 156 9,3 60-70 Unisat office 1 65 9,3 60-70 NOC 43 9,3 60-70 Unisat office 2 143 9,3 60-70 Musholla 28 1,4 80 6 Lantai 6 Pengembangan ruang kantor 1 402 9,3 60-70 Pengembangan ruang kantor 2 273 9,3 60-70 Unisat office 2 402 9,3 60-70 Ruang rapat 95 1,4 80 Area selasar 210 10,0 80 Gudang umum 21 27,9 80 Gudang 2 46 27,9 80 Musholla 28 1,4 80 7 Lantai 7 Ruang kantor 1 240 9,3 60-70 Ruang kantor 2 160 9,3 60-70 Ruang kantor 3 326 9,3 60-70 Ruang rapat 1 77 1,4 80 Ruang rapat 2 77 1,4 80 Ruang rapat 3 67 1,4 80 Ruang rapat 4 67 1,4 80 Area selasar 208 10,0 80 musholla 28 1,4 80 8 Atap dak Luas area atap dak 1.650 - -
52 3.3.2 Denah Perlantai Pada Bangunan Denah ruangan dan fungsi ruangan diambil dari disain arsitektur pada perancangan gedung perkantoran bertingkat 7 lantai. Berikikut merupakan gambar denah perlantai sebagai rancangan instalasi yang diambil dari disain perancangan arsitek. Gambar 3.3 merupakan denah lantai 1 bangunan perkantoran, gambar 3.4 merupakan denah lantai 2, gambar 3.5 merupakan denah lantai 3, gambar 3.6 merupakan denah lantai 4, gambar 3.7 merupakan denah lantai 5, gambar 3.8 merupakan denah lantai 6, gambar 3.9 merupakan denah lantai 7, dan gambar 3.10 merupakan denah lantai atap. Gambar 3.3 Denah lantai 1
53 Gambar 3.4 Denah lantai 2 Gambar 3.5 Denah lantai 3
54 Gambar 3.6 Denah lantai 4 Gambar 3.7 Denah lantai 5
55 Gambar 3.8 Denah lantai 6 Gambar 3.9 Denah lantai 7
56 Gambar 3.10 Denah lantai atap