STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN Skripsi Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : KARTIKA HIDAYATI A54104087 PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul : Studi Dukungan Sosial dan Food Coping Strategy serta Hubungannya dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein pada Keluarga Nelayan Nama : Kartika Hidayati NRP : A54104087 Disetujui Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II dr. Yekti Hartati Effendi NIP : 140 092 953 Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS NIP : 131 628 329 Diketahui Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga skripsi dengan judul Studi Dukungan Sosial dan Food Coping Strategy serta Hubungannya dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein pada Keluarga Nelayan ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dukungan sosial dan food coping strategy serta hubungannya dengan tingkat konsumsi energi dan protein pada keluarga nelayan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang dukungan sosial, food coping strategy, dan tingkat konsumsi zat gizi pada keluarga nelayan. Informasi tersebut diharapkan dapat membantu pihakpihak yang berkepentingan seperti pemerintah daerah dalam merencanakan kebijakan dan program pangan dan gizi wilayah khususnya untuk masalah ketahanan pangan nelayan. Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan pendidikan S1. Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis berterimakasih kepada para pihak yang selama ini telah membantu penulis. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, April 2008 Kartika Hidayati
MAKALAH SEMINAR STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN Pemrasaran : Kartika Hidayati NRP : A54104087 Pembimbing : 1. dr. Yekti Hartati Effendi 2. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS Pemandu : Pembahas : 1. Yesa Sri Utami A54104016 2. Ermita Arumsari A54104076 3. Ari Adriyani A54104077 4. Nova Sulviana A54104085 Hari/Tanggal : Kamis/15 Mei 2008 Waktu : 09.00 10.00 WIB Tempat : Ruang Seminar (R300) Lantai III Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 28 November 1985. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Abdul Hakim Azis dan Ibu Nursekha Khulwiyati. Pendidikan SD ditempuh penulis dari tahun 1992 sampai 1998 di SD Negeri Tugu X Cimanggis. Tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah ke SLTP Negeri 8 Depok hingga tahun 2001. Kemudian pendidikan penulis dilanjutkan ke SMU Negeri 1 Depok dari tahun 2001 hingga 2004. Penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama kuliah, penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Pecinta Ilmu Gizi Pertanian (Himagita) pada tahun 2005/2006 dan Badan Konsultasi Gizi (BKG) pada tahun 2007/2008. Selain itu penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan oleh departemen.
UCAPAN TERIMA KASIH Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Studi Dukungan Sosial dan Food Coping Strategy serta Hubungannya dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein pada Keluarga Nelayan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. dr. Yekti Hartati Effendi dan Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS sebagai dosen pembimbing atas waktu, tenaga, dan pikirannya dalam penyusunan skripsi ini 2. Dr. Ir. Dadang Sukandar, MSc sebagai dosen penguji atas saran dan kritiknya untuk kesempurnaan skripsi ini 3. Ir. Retnaningsih, MSi sebagai dosen pemandu seminar sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik 4. Segenap dosen yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman kepada penulis 5. Nova, Ari, Ermita, dan Yesa sebagai pembahas dalam seminar hasil penelitian penulis 6. Ibu dan Bapak tercinta atas segala pengorbanan baik berupa kasih sayang dan perhatian maupun materi yang tidak terhingga 7. Ahmad Wahyudin, Ida Hildawati, Dewi Meitasari, dan semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini Bogor, Juni 2008 Penulis
RINGKASAN KARTIKA HIDAYATI. Studi Dukungan Sosial dan Food Coping Strategy serta Hubungannya dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein pada Keluarga Nelayan. Di bawah bimbingan YEKTI HARTATI EFFENDI dan IKEU TANZIHA. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari dukungan sosial dan food coping strategy serta hubungannya dengan tingkat konsumsi energi dan protein pada keluarga nelayan. Adapun tujuan khususnya antara lain : (1) mengidentifikasi karakteristik keluarga nelayan; (2) menganalisis dukungan sosial pada keluarga nelayan; (3) menganalisis food coping strategy keluarga nelayan; (4) menganalisis tingkat konsumsi energi dan protein keluarga nelayan; (5) menganalisis hubungan karakteristik keluarga dan dukungan sosial dengan food coping strategy; dan (6) menganalisis hubungan food coping strategy dengan tingkat konsumsi energi dan protein. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian dilakukan di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Penentuan tempat ditentukan dengan pertimbangan bahwa daerah ini terletak di pinggir pantai sehingga banyak keluarga nelayan yang bertempat tinggal di daerah ini. Pengambilan data dilakukan dari bulan Juni hingga Juli 2007. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga nelayan. Pengambilan contoh dilakukan secara purposive dengan kriteria keluarga dengan status garis kemiskinan keluarga berdasarkan BKKBN, yaitu Keluarga Pra Sejahtera (Pra KS) dan Keluarga Sejahtera 1 (KS 1). Adapun jumlah populasi yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 187 KK. Jumlah contoh (n) dihitung menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 65 KK. Proporsi keluarga Pra-KS sebanyak 26 KK dan KS 1 sebanyak 39 KK. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga, data dukungan sosial, food coping strategy, dan pola konsumsi pangan keluarga. Data sekunder yang dikumpulkan berupa keadaan umum wilayah penelitian dan jumlah keluarga nelayan berkategori Pra KS dan KS 1 di desa Grogol. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada ibu rumah tangga. Data sekunder diperoleh dari kantor desa setempat. Program komputer yang digunakan adalah Microsoft Excel dan SPSS for Windows versi 11.5. Besar keluarga nelayan berkisar antara 2-12 orang. Hampir separuh keluarga nelayan miskin (46.15%) dan tidak miskin (48.72%) memiliki jumlah anggota keluarga 5-7 orang. Usia KK nelayan berkisar antara 25-70 tahun, sedangkan usia istri nelayan berkisar antara 20-66 tahun. Lebih dari separuh usia KK nelayan miskin (57.69%) dan tidak miskin (69.23%) berusia antara 20-40 tahun. Lebih dari separuh istri nelayan miskin (53.85%) dan sebagian besar istri nelayan tidak miskin (79.49%) berada pada kisaran usia antara 20-40 tahun. Hasil uji korelasi Spearman menyatakan bahwa usia istri memiliki hubungan yang signifikan dengan status kemiskinan (p<0.05) Lama sekolah KK nelayan adalah 0-15 tahun, sedangkan lama sekolah istri nelayan berkisar antara 0-12 tahun. Hampir seluruh KK nelayan miskin dan nelayan tidak miskin (92.31% dan 97.44%) pendidikan rendah. Sebagian besar pendidikan istri nelayan miskin dan tidak miskin (92.31% dan 89.74%) juga berpendidikan rendah. Hasil analisis korelasi Spearman menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan KK dan pendidikan istri dengan status kemiskinan (p>0.05). Jenis aset terbanyak yang dimiliki oleh nelayan miskin adalah televisi, sedangkan jenis aset terbanyak yang dimiliki oleh nelayan tidak miskin adalah rumah. Rata-rata
ppengeluaran pangan perkapita pada keluarga nelayan miskin perbulan adalah Rp 72960 ± 24805, sedangkan pengeluaran untuk nonpangan memiliki rata-rata Rp 43323 ± 21678. Kisaran rata-rata pengeluaran pangan keluarga nelayan tidak miskin adalah Rp 120943 ± 40558, sedangkan rata-rata pengeluaran nonpangan adalah Rp 131855 ± 64572. Bentuk dukungan sosial yang dimiliki oleh 88.89% keluarga nelayan miskin adalah rasa cinta dan peduli dari sanak famili dan kesediaan masyarakat untuk memberikan pertolongan pada saat terjadi kesulitan. Pada keluarga tidak miskin, sebanyak 92.11% contoh merasa bahwa kehidupan bermasyarakat memberi perasaan aman dan hubungan seakrab mungkin terjalin dengan sanak famili. Bentuk dukungan sosial yang paling sedikit diterima adalah kunjungan dari petugas kesehatan yaitu hanya sebesar 11.11% pada keluarga nelayan miskin dan 13.16% pada keluarga nelayan tidak miskin. Tingkat dukungan sosial 57.69% keluarga nelayan miskin dan 53.85% nelayan tidak miskin berada pada kategori tinggi. Sebagian besar keluarga nelayan miskin (88.46%) dan keluarga tidak miskin (89.74%) pernah mengalami kekurangan pangan. Perilaku food coping strategy yang dilakukan oleh sebagian besar keluarga nelayan miskin (82.61%) dan tidak miskin (88.57%) adalah menerima kupon raskin. Pelaksana food coping strategy pada keluarga nelayan miskin lebih didominasi oleh istri. Istri banyak memegang peranan dalam membeli bahan pangan yang lebih murah (39.13%), mengurangi jenis pangan yang dikonsumsi (47.83%), serta mengubah prioritas pembelian pangan (34.78%). Sebagian besar keluarga miskin dan keluarga nelayan tidak miskin berada pada tingkat food coping strategy rendah. Hampir sebagian besar (73.08%) keluarga nelayan miskin memiliki TKE tidak cukup (<70%) namun 69.23% keluarga nelayan tidak miskin mempunyai TKE berada pada kategori cukup ( 70%). Lebih dari separuh keluarga nelayan miskin (69.23%) memiliki TKP tidak cukup (<70%), namun 69.23% keluarga nelayan tidak miskin memiliki TKP yang berada pada kategori cukup ( 70%). Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman, karakteristik keluarga yang mempunyai hubungan signifikan terhadap tingkat food coping strategy adalah besar keluarga (p=0.007) dan tingkat pengeluaran (p=0.005). Semakin tinggi pengeluaran suatu keluarga maka tingkat food coping strategy yang dilakukan semakin rendah. Menurut korelasi n Spearman hubungan antara tingkat dukungan sosial dan tingkat food coping strategy tidak signifikan dengan nilai p=0.434 dan r=0.105. Hasil ini menandakan bahwa semakin banyak dukungan sosial yang diterima oleh sebuah keluarga belum tentu usaha penanggulangan terhadap kekurangan pangan juga ikut meningkat. Hasil korelasi Spearman menjelaskan bahwa hubungan antara tingkat food coping strategy dan TKE tidak signifikan dengan p=0.188. Hasil uji korelasi Spearman juga menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat food coping strategy dengan TKP dengan p=0.778.
v DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN x PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 2 Tujuan 3 Kegunaan Penelitian 3 TINJAUAN PUSTAKA 4 Nelayan 4 Dukungan Sosial 7 Food Coping Strategy 9 Konsumsi Pangan 12 Metode Frekuensi Pangan 13 Food Frequency Questionnaire (FFQ) 14 Tingkat Kesejahteraan 14 KERANGKA PEMIKIRAN 18 METODOLOGI 21 Desain, Tempat, dan Waktu 21 Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 21 Jenis dan Cara Pengumpulan Data 23 Pengolahan dan Analisis Data 25 Definisi Operasional 31 HASIL DAN PEMBAHASAN 33 Keadaan Umum Wilayah Penelitian 33 Tingkat Kesejahteraan 34 Karakteristik Keluarga 35 Besar Keluarga 36 Usia Suami dan Istri 36 Pendidikan Suami dan Istri 38 Kepemilikan aset rumah tangga 39 Pengeluaran Perkapita 41 Dukungan Sosial 43 Bentuk Dukungan Sosial 43 Tingkat Dukungan Sosial 45 Food Coping Strategy 45 Identifikasi Kekurangan Pangan dan Persediaan Pangan 45 Pelaksanaan Food Coping Strategy 49 Pelaksana Food Coping Strategy 53 Tingkat Food Coping Strategy 53 Tingkat Konsumsi Zat Gizi 54 Tingkat Konsumsi Energi 54 Tingkat Konsumsi Protein 55 Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Food Coping Strategy 56 Hubungan Dukungan Sosial dengan Food Coping Strategy 58