BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK. Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN KK BARU DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN BANTUL

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re

ALUR PENDAFTARAN ONLINE

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

WALIKOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pembuatan sistem informasi yang akan diusulkan.

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 7 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

tingkat kecepatan akses data (laporan) menjadi terlambat jika sewaktu-waktu menghubungkan kualitas informasi dan kinerja suatu instansi.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA SISTEM

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN PERUBAHAN KK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Sebuah Sistem Informasi diharapkan dapat memberikan keefektifitasan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI TAHUN 2015 ZULHAM DANI NAPITUPULU ABSTRAK

4.1. Analisa Sistem Informasi validasi pindahan siswa yang sedang berjalan

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATACARA PERMOHONAN CETAK KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK PROGRAM TEKO LANGSUNG CETAK

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan berbagai Surat Keterangan di Kelurahan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

BAB III ANALISIS SISTEM. berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. prosedur yang berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

Transkripsi:

1 BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB berlangsung dari tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 13 Juli 2010. Dinas Pencatatan Sipil dan KB mempunyai jadwal untuk kerja praktek mulai pada hari Senin sampai dengan hari jumat mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB dan wajib melaksanaan apel pagi. 3.2 Teknik Kerja Praktek 3.2.1 Observasi Yaitu peninjauan secara langsung dengan mengikuti kegiatankegiatan di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dari masing-masing komponen, sehingga dapat diperoleh gambaran serta data-data yang dibutuhkan. 3.2.2 Analisa Melakukan wawancara kepada pegawai Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana terhadap kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan meliputi kebutuhan informasi atau kebutuhan aplikasi untuk menghasilkan 12

13 informasi yang diinginkan yang kemudian dilakukan analisa terhadap apa yang didapatkan dari hasil wawancara tersebut. 3.2.3 Studi Pustaka Dengan membaca dan meneliti dokumen-dokumen, buku-buku, referensi yang berkenaan dengan masalah yang diteliti guna mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. 3.3 Data Kerja Praktek 3.3.1 Latar Belakang Masalah Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penetapan dan penerbitan dalam penerbitan dokumentasi dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sector lain. Penduduk adalah warga Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Maka sebagai penduduk Indonesia wajib memiliki kartu indentitas kependudukan sebagai warga Negara Indonesia. Dalam pembuatan kartu identitas penduduk dan kartu keluarga, daerah kabupaten subang melakukan administrasi kependudukan di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana.

14 3.3.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalahnya adalah bagaimana melaksanakan administrasi kependudukan pembuatan KTP dan KK di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana dengan menggunakan Microsoft Accses. KTP (Kartu Tanda Penduduk) adalah kartu indentitas seseorang yang diakui sebagai warga Negara Indonesia, yang wajib mempunyai KTP adalah yang sudah berusia 17 tahun ke atas. KK (Kartu Keluarga) adalah kartu daftar anggota keluarga yang berada dalam satu kepala keluarga, KK wajib dimiliki oleh satu kepala keluarga. 3.3.3 Batasan Masalah Menganalisis proses pembuatan KTP dan KK yang dapat dilakukan sesuai dengan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) dengan Microsoft Access adalah : 1. Proses pendaftaran pembuatan KTP dan KK. 2. Proses pengecekan atau penginputan data. 3. Proses pembuatan KTP dan KK 4. Proses pengesahan oleh kepala dinas.

15 3.3.4 Maksud dan Tujuan 3.3.4.1 Maksud Maksud menganalisis proses pembuatan KTP dan KK dengan Microsoft Access di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana yang adalah bagaimana proses pembuatan KTP dan KK sesuai dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana dengan menggunkan Microsoft Access. 3.3.4.2 Tujuan Adapun tujuannya adalah bagai mana menganalisis aplikasi untuk membuat Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang sesuai dengan Sistem Informasi Administrsi Kependudukan dengan menggunakan Microsoft Access. 3.3.5 Landasan Teori 3.3.5.1 Pengertian Sistem Sistem adalah dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponenya. 3.3.5.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

16 3.3.5.3 Pengertian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan adalah sebuah prosedur atau proses pengolahan data administrasi kendudukan yang didasari oleh jalur hukum menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2006 tentang administrasi kendudukan. Adapun mekanisme bekerjanya Sistem Informasi Administrasi Kendudukan (SIAK) adalah sebagi berikut : 1. Memerlukan landasan hukum yang berkaiatan dengan penerbitan dokumen penduduk yang memliki legal basis, serta untuk melindungi keamanan data individu penduduk. 2. Memerlukan pengaturan kewenangan untuk mengoprasikan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan melalui kebijakan keamanan dalam penerbitan hak akses sesuai dengan tingkat kewenangan Tempat Perekaman Data Kendudukan (TPDK) dalam pendaftaran penduduk dan catatan sipil. 3.3.5.4 Pengertian Analisis Analisis adalah sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagianbagian komponen dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan-permasalahannya,

17 kesempatan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. 3.3.5.5 Alat Pemodelan Analisis Sistem Alat pemodelan analisis sistem yang dibutuhkan untuk menganalisis proses pembuatan KTP dan KK di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana: 1. Diagram alir Dokumen (Flowmap) Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu sistem. Di bawah ini adalah simbol-simbol yang digunakan untuk analisis proses pembuatan KTP dan KK di Dinas Kependudukan dan Keluarga Berancana sesuai dengan sistem komputerisasi yang berjalan : Tabel 3.1 Simbol Flow Map Simbol Nama Arti Input Output Mempersentasikan input data atau output data yang diporses atau informasi Proses komputerisasi Mempersentasikan proses komputerisasi

18 Simbol Nama Arti Anak Panah Mempersentasikan alur kerja Dokumen I/O dalam format yang dicetak File Hardisk Menunjukan proses penyimpanan data pada hardisk Operasi manual Oprasi dengan proses manual Penyimpanan manual Proses penyimpanan secara manual / arsip 3.3.5.6 Microsoft Access Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang merupakan dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi basis data ini menggunkan Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access mendukung sebuah pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak tergolong ke dalam bahasa pemrograman berorientasi objek.

19 3.3.6 Analisis Proses 3.3.6.1 Prosedur Pembuatan KTP dan KK Dalam melaksanakan Administrasi Kependudukan ada beberapa proses yang harus dilakukan. Berikut ini adalah prosedur pembuatan KTP dan KK yang sedang berjalan di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana : 1. Penduduk yang akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) harus mempunyai data keluarga atau membawa Kartu Keluarga sebelumnya. 2. Data keluarga atau Kartu Keluarga diberikan kepada kantor desa untuk diarsipkan dan dibuatkan formulir pengajuan untuk membuat Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. 3. Formulir pembuatan KTP dan KK yang sudah didisi akan disahkan oleh kepala desa untuk diberikan kepada Sub Dinas Pencatatan Sipil sebagai surat pengantar dari desa. 4. Formulir pembuatan KTP dan KK oleh Sub Dinas Pencatatan Sipil akan diarsipkan dan akan dilakukan pengecekan data penduduk, apabila dalam data penduduk belum tercantum nama penduduk yang bersangkutan, maka akan dilakukan penginputan data penduduk dan akan di simpan dalan suatu data base data penduduk kabupaten subang.

20 5. Setelah dilakukan pengecekan atau penginputan data pada data base data penduduk, selanjutnya dilakukan proses pembuatan KTP dan hasil akhir dari proses pembuatan KTP akan dilakukan pencetakan KTP. 6. Setelah KTP dicetak maka akan disahkan oleh kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga berencana. 7. KTP yang sudah disahkan oleh kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana, selajutnya akan diberikan kepada penduduk yang bersangkutan. 8. Setelah pencetakan dan pengesahan KTP selesai, selajutnya proses pembuatan Kartu Keluarga. Data yang sudah diinput pada data base data penduduk, maka akan dilakukan proses pembuatan Kartu Keluarga dan hasil akhir dari proses pembuatan KK akan dilakukan pencetakan Kartu Keluarga. 9. Setelah Kartu Keluarga dicetak maka akan disahkan oleh kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga berencana. 10. Kartu Keluarga yang sudah disahkan oleh kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencna, selajutnya akan diberikan kepada penduduk yang bersangkutan. Berikut ini adalah prosedur pembuatan KTP dan KK yang telah dirubah ke dalam sebuah diagram aliran dokumen (flowmap) :

21 Gambar 3.1 Flowmap Proses Pembuatan KTP dan KK

22 Keterangan : KTP KK Arsp Data Kel : Kartu Tanda Penduduk : Kartu Keluarga : Pengarsipan data keluarga Arsp F.Pem KTP dan KK : Pengarsipan Formulir pembuatan KTP dan KK 3.3.7 Impelementasi Aplikasi Adapun aplikasi yang digunakan untuk proses pengecekan atau penginputan data penduduk, proses pembuatan KTP dan proses pembuatan KK di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Adalah sebagai berikut : 3.3.7.1 Proses Pengecekan atau Penginputan Data Penduduk Proses pengecekan atau penginputan data penduduk adalah proses untuk mengecek data penduduk yang sudah ada dalam data base data penduduk di Dinas Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana. Apabila dalam suatu data base tidak terdapat nama penduduk, maka akan dilakukan penginputan data penduduk dalam suatu data base data penduduk. 1. Form Pengecekan Data Penduduk Cara kerja proses pengecekan data penduduk ini adalah dengan cara memilih nama desa atau kelurahan dimana penduduk tersebut tinggal, selanjutnya memasukan

23 nama lengkap penduduk tersebut dan tekan tombol cari maka akan keluar data penduduk dengan inisial nama yang telah dimasukan. Untuk melihat detail data tersebut dengan cara menekan tombol lihat detail maka akan masuk ke form pendataan keluarga. Berikut ini adalah tampilan form untuk pengecekan atau penginputan data penduduk untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.2 Form Pengecekan Data Penduduk

24 2. Form Pendataan Penduduk Form ini diginakan untuk memanipulasi data penduduk seperti penginputan data, pengeditan data dan penghapusan data. Dalam form ini terdapat lima tombol yang digunakan untuk proses penginputan data penduduk adalah sebagai berikut : 1) Tombol Pindah Desa Tombol ini berfungsi untuk pengeditan alamat apabila penduduk tersebut berpindah tempat tinggal dalam satu wilayah kabupaten Subang. 2) Tombol Antrikan ke Job Cetak Kartu Keluarga Tombol ini berfungsi untuk pindah ke form pencetakan KK. 3) Tombol Cek Duplikasi Penduduk Tombol ini untuk mengecek data penduduk apabila terjadi sebuah duplikasi data yang disebabkan karena terdapat lebih dari satu nama penduduk dalam beberapa keluarga. 4) Tombol Buatkan ke Form KTP Tombol ini berfungsi untuk pindah ke from pembuatan KTP.

25 5) Tombol Pindah/Menumpang Keluarga Tombol ini berfungsi untuk memasukan nama penduduk apabila penduduk tersebut menumpang pada satu keluarga atau penduduk tersebut berpindah keluarga. Berikut ini adalah tampilan form penginputan data penduduk yang merupakan proses penginputan data penduduk untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.3 Form Penginputan Data Penduduk 3.3.7.2 Proses Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berfungsi untuk proses pembuatan KTP dan proses

26 pencetakan KTP. Adapun form yang digunakan untuk proses pembuatan KTP adalah sebagai berikut : 1. Form Permohonan KTP Dalam form ini digunakan untuk proses pembuatan KTP, dalam proses mebuatan KTP ada tiga jenis permononan yang harus diketahui yaitu sebagai berikut : 1) Pembuatan KTP baru Pembuatan KTP baru adalah untuk pembuatan KTP baru. 2) Perpanjang KTP Perpanjang KTP adalah proses untuk memperpanjang KTP yang sudah habis masa berlakunya. 3) Penggantian KTP Penggantian KTP adalah proses untuk penggantian KTP apabila terjadi kesalahan dalam pencetakan KTP. Dalam form ini terdapat lima tombol yang digunakan untuk proses permohonan KTP adalah sebagai berikut : 1) Tombol Tambah Tombol Tambah berfungsi untuk memulai proses pembuatan KTP. 2) Tombol Simpan Tombol Simpan berfungsi untuk menyimpan data untuk proses pembuatan KTP.

27 3) Tombol Cari Tombol cari berfungsi untuk mencari NIK penduduk sudah terdaftar dalam data base. 4) Tombol Entrikan ke job cetak KTP Tombol entri ke job KTP berfungsi untuk pindah ke form cetak KTP. Berikut ini adalah tampilan form permohonan KTP yang berfungsi untuk proses penginputan data untuk proses pembuatan KTP untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.4 Form Permohonan KTP

28 2. Form Cetak KTP Form ini digunakan untuk proses pencetakan KTP. Dalam form ini terdapat lima tombol yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Tombol Kalender Tombol ini diginakan untuk menentukan tanggal laporan pencetakan KTP. 2) Tombol Laporan Cetak Tombol ini berfungsi untuk mencetak laporan job KTP. 3) Tombol Cetak KTP Tombol ini digunakan untuk pencetakan KTP, apabila tombol ini ditekan maka akan pindah ke form print preview pencetakan KTP. 4) Tombol Lihat Tombol ini berfungsi untuk melihat secara detail nama data penduduk yang akan dilakukan proses pencetakan KTP, apabila tombol ini di klik maka akan pindah ke form permohonan KTP. 5) Tombol KTP Kuning (.mat) Tombol ini berfungsi untuk mencetak KTP dengan jenis KTP dulu yang mempunya warna kertas KTP berwarna kuning.

29 Berikut ini adalah tampilan form pencetakan KTP yang berfungsi untuk proses penginputan data untuk proses pembuatan KTP untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.5 Form Cetak KTP 3. Form Preview KTP Form ini berfungsi untuk proses akhir pencetakan KTP ke dalam sebuah belangko. Berikut ini adalah tampilan form preview pencetakan KTP yang merupakan proses pembuatan KTP untuk wilayah kabupaten Subang :

30 Gambar 3.6 Form Preview KTP 3.3.7.3 Proses Pembuatan Kartu Keluarga (KK) Proses pembuatan Kartu Keluarga berfungsi untuk proses pembuatan KK dan proses pencetakan KK. Adapun form yang digunakan untuk proses pembuatan KK adalah sebagai berikut : 1. Form Penginputan Data Keluarga Form ini diginakan untuk memanipulasi data keluarga seperti penginputan data, pengeditan data dan penghapusan data. Dalam form ini terdapat tujuh tombol yang digunakan untuk proses pembuatan KK adalah sebagai berikut :

31 1) Tombol Baru Tombol Baru digunakan untuk penginputan data kelurga yang baru. 2) Tombol Hapus Tombol hapus digunakan untuk menghapus data kelurga. 3) Tombol Edit Tombol edit digunakan untuk mengedit data keluarga apa bila terjadi kesalahan pada data kelurga tersebut. 4) Tombol Detai Keluarga Tombol detail keluarga berfungsi untuk melihat anggota keluarga penduduk tersebut secara detail. 5) Tombol Pindah Desa Tombol pindah desa berfungsi untuk pengeditan alamat penduduk apabila kelurga tersebut berpindah alamat. 6) Tombol Buat Form KK Tombol buat form KK berfungsi untuk membuat form pembuatan Kartu Keluarga yang baru. 7) Tombol Buat Form KTP Tombol buat form KTK berfungsi untuk pindah ke form pembuatan Kartu Tanda Penduduk.

32 Berikut ini adalah tampilan form penginputan data keluarga yang berfungsi untuk memanipulasi data keluarga untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.7 Form Penginputan Data Keluarga 2. Form Pencetakan Kartu Keluarga Form ini digunakan untuk proses pencetakan KK. Dalam form ini terdapat dua tombol yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Tombol Cetak KK Tombol ini berfungsi untuk pindah ke form print preview KK

33 2) Tombol Keluarga Tombol ini berfungsi untuk kembali ke form penginputan data keluarga. Berikut ini adalah tampilan form penginputan data keluarga yang merupakan proses pembuatan KK untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.8 Form Pencetakan Kartu Keluarga 3. Form Preview KK Form ini berfungsi untuk proses akhir pencetakan Kartu Keluarga ke dalam sebuah belangko. Berikut ini adalah tampilan form preview pencetakan Kartu Keluarga yang

34 merupakan proses pembuatan KK untuk wilayah kabupaten Subang : Gambar 3.9 Form Preview KK