BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang (Posner, 2015; Hannan dan Freeman, 1984). Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya organisasi menurut Wernerfelt (1984) berfokus pada aset

BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan pada bab sebelumnya adalah: mempengaruhi individu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB V PENUTUP. penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya. tentang perilaku berbagi pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini persaingan bisnis sudah tidak lagi mengenai seberapa berkualitasnya

BAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metoda campuran ( mixed method), yaitu

BAB V SIMPULAN Simpulan. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris bahwa

BAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Simpulan. Pokok masalah yang hendak dipecahkan dalam studi ini adalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang meneliti tentang analisa kepuasan terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. involvement. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang

BAB V. SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PADA PENELITIAN BERIKUTNYA. 5.1 Simpulan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. bagian akhir bab ini menjelaskan tentang keterbatasan-keterbatasaan dan saran untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja dan keberlanjutan sebuah organisasi adalah tantangan terbesar yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh spiritualitas

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. manajemen adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat bertahan, dan faktor-faktor apa

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja

BAB I PENDAHULUAN. hasil pengujian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB V PENUTUP. Tujuan utama penelitian ini adalah memodelkan hubungan antar variabelvariabel

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB 5 PENUTUP. Simpulan hasil penelitian ini mencakup: 1. Ekspresi emosional negatif pemimpin berpengaruh secara negatif signifikan

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam mencapai keinginan tersebut

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB V PENUTUP. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian, kontribusi penelitian, keterbatasan,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah mengupayakan

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB 6 PENUTUP. 1. Reputasi Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Corporate. Entrepreneurship. Hal ini membuktikan bahwa Reputasi Organisasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. mengeksplorasi faktor-faktor consequence (akibat) dari diterapkannya salah satu

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

pemimpin, perubahan visi, perubahan struktur organisasi dan perubahan aturan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kepada

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

Presented by: M Anang Firmansyah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak yang membutuhkan aliran informasi yang cepat dan murah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Di hampir semua periode sejarah manusia, kewirausahaan telah mengemban fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas pelanggan juga merupakan penentu utama dalam memprediksi

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

Kewirausahaan. Kewirausahaan Dan Lingkungan. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. dan rekomendasi. Pembahasan dari masing-masing dijelaskan secara runtut sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan knowledge based economy (ekonomi berbasis pengetahuan) dalam rangka

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai

viii Adaptabilitas Lingkungan Pembelajaran organisasional Pengambilan Risiko Berinovasi Kinerja organisasi Kompetensi Profesi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. digunakan untuk memprediksi keputusan manajer, tetapi penelitian ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. berdagang, dan konsumsi produk-produk budaya dan teknologi dari berbagai tempat

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdiri dari implikasi teoritis dan implikasi praktis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peluang besar dalam rangka perluasan lapangan pekerjaan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah

BAB I PENDAHULUAN. tentang pemasaran yang berorientasi pasar serta inovasi produk akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi

I. PENDAHULUAN. dengan IPA, dimana dalam pembelajarannya tidak hanya menuntut penguasaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Karir di masa sekarang jauh berbeda dengan karir di masa lalu.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebagai Kota yang telah berusia 379 tahun, Tanjungbalai memiliki struktur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran budaya organisasi dan dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu, peneliti juga menguji sejauh mana penerapan ambidexterity kontektual berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan baik secara finansial dan nonfinansial. Berdasarkan hal tersebut, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut. 1. Budaya organisasi berpengaruh posistif dan signifikan terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Internalisasi nilai-nilai yang ada pada budaya organisasi akan membuat anggota merasa bangga dan menjadi bagian dari organisasi karena merasa memiliki organisasi tersebut, sehingga mereka dengan sukarela akan mendukung perilaku atau strategi yang diterapkan oleh perusahaan. 2. Ambidexterity kontekstual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengkonfirmasi beberapa penelitian terdahulu yaitu Gibson dan Birkinshaw (2004), He dan Wong (2004) dan Raisch dan Birkinshaw (2008) yang mengemukakan bahwa penerapan ambidexterity dapat dilakukan secara bersamaan pada unit atau mekanisme yang sama. Dengan begitu, penerapan eksplorasi dan eksploitasi secara bersamaan mampu membawa perusahaan beradaptasi 111

terhadap lingkungan eksternal dan menghasilkan kinerja superior jangka pendek dan jangka panjang baik secara finansial maupun nonfinansial. 3. Ambidexterity kontekstual memediasi secara penuh pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan. Budaya organisasi akan berdampak pada kinerja perusahaan hanya jika budaya tersebut mampu membawa organisasi beradaptasi terhadap perubahan lingkungan eksternal, melalui eksplorasi dan eksploitasi kompetensi (ambidexterity kontekstual). Sehingga perusahaan yang mampu mengintegrasikan dan menyeimbangkan keduanya akan mampu menghasilkan kinerja superior melalui produk dan layanan yang lebih baik dibandingkan pesaing dari waktu ke waktu serta kompetensi tersebut dapat dikonversikan dalam bentuk uang. Dengan begitu, budaya organisasi hanya akan berpengaruh terhadap kinerja apabila perusahaan mengembangkan perilakunya (conduct). 4. Dinamisme pasar memoderasi dan memperkuat pengaruh ambidexterity kontekstual terhadap kinerja perusahaan. Ketika pasar bersifat dinamis pengaruh ambidexterity kontekstual terhadap kinerja perusahaan akan semakin kuat. Hal ini terjadi karena perubahan perilaku para pelaku pasar menuntut perusahaan untuk terus mempelajari pengetahuan dan keahlian (skill) baru agar dapat merespon dan menghadapi perubahan tersebut. Kunci keberhasilan bisnis saat ini adalah perusahaan mampu menciptakan dan memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dari waktu ke waktu, sehingga mau tidak mau suka tidak suka perusahaan harus 112

mempelajari kompetensi-kompetensi baru agar dapat merespon (beradaptasi) dan menghadapi setiap perubahan yang terjadi. 5. Dua variabel kontrol pada penelitian ini yaitu ukuran dan usia perusahaan tidak menunjukkan adanya perbedaan pengaruh pada pola pengaruh yang telah dihipotesiskan. Karena pada konteks emerging economy UKM tidak memiliki sumerdaya yang jauh berbeda dan cenderung belum memiliki struktur kerja yang stabil. Dengan begitu, fokus perusahaan akan terbagibagi karena banyaknya pembelajaran yang dilakukan perusahaan terutama di era yang serba dinamis (Hannan dan Freeman, 1984). 5.2 Implikasi Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk semua pihak, diantaranya. 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini memperluas pemahaman dan memberikan bukti baru mengenai faktor kontekstual yang dapat mendukung penerapan ambidexterity, khususnya memperluas tipe budaya organisasi yaitu budaya birokrasi dan inovatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi (birokrasi dan inovatif) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan ambidexterity. Selain itu, penelitian ini juga mengkonfirmasi pengaruh penerapan ambidexterity terhadap kinerja perusahaan baik secara finansial dan nonfinansial, peran mediasi ambidexterity terhadap pengaruh budaya organisasi pada kinerja perusahaan, dan peran dinamisme pasar terhadap 113

pengaruh ambidexterity pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ambidexterity berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, ambidexterity memediasi secara penuh pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan dan dinamisme pasar memoderasi pengaruh ambidexterity terhadap kinerja perusahaan. 2. Penelitian ini memberikan bukti empiris baru mengenai penerapan ambidexterity kontekstual pada industri kreatif, khususnya pada konteks Indonesia sebagai salah satu negara emerging economy. Artinya, lingkungan bisnis pada negara emerging economy penuh dengan ketidakpasatian dan ketidakstabilan khususnya di bidang keuangan, ekonomi dan iklim politik (Jaramillo dan Schiantarelli, 2002). Namun, kondisi tersebut tetap mampu membuat UKM-UKM pada industri kreatif khususnya di Indonesia bertahan dan beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi. Karena mereka melakukan pembelajaran secara terus-menerus agar dapat merespon setiap perubahan lingkungan eksternal. Selain itu, jumlah UKM yang beroperasi di bidang industri kreatif juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. 3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pelaku bisnis (perusahaan) di industri kreatif dalam menjalankan perusahaannya di era yang dinamis dan tidak pasti, khususnya dalam konteks Indonesia sebagai salah satu negara emerging economy. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi 114

mengenai pembentuk kemampuan organizational ambidexterity yang memberikan manfaat positif terhadap kesuksesan dan kelangsungan hidup organisasi khususnya budaya organisasi (budaya inovatif dan birokrasi) dan dinamisme pasar. 5.3 Keterbatasan dan Saran Penelitian Mendatang Penelitian ini telah berhasil menguji dan memberikan bukti secara empiris terhadap hipotesis yang diajukan. Namun, penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang dapat diperbaiki dalam penelitian selanjutnya yaitu. 1. Pada negara-negara berkembang yang merupakan emerging economy seperti Indonesia belum ada database yang valid dan kredibel akan informasi mengenai keberadaan UKM-UKM, sehingga metode survei yang sifatnya cross sectional sangat tepat untuk dilakukan. Namun, hasil yang didapat dengan menggunakan metode survei hanya mampu merepresentasikan kejadian pada satu waktu tertentu yaitu pada saat dilakukannya penelitian ini saja. Ada kemungkinan di waktu yang berbeda sampel yang digunakan hanya melakukan pembelajaran dan menilai kinerja perusahaannya pada satu waktu tertentu saja yaitu pada saat penelitian ini dilakukan, sehingga hasilnya belum mampu menangkap fenomena yang diteliti secara jelas. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan studi longitudinal atau metode campuran agar hasil penelitian dapat lebih baik dan akurat. Contohnya, dengan melakukan dua kali survei dengan jarak survei pertama dan kedua 115

selama satu tahun (Lubatkin et al., 2006; Jansen et al., 2006; Podsakoff et al., 2003), mengkombinasikan data primer dan sekunder (He dan Wong, 2004; Lubatkin et al., 2006; Jansen et al., 2012; Podsakoff et al., 2003). 2. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (judgement) sehingga generalisasi hasil penelitian harus dilakukan secara hati-hati. Sampel penelitian ini hanya terbatas pada empat subsektor industri kreatif yang peneliti anggap merupakan subsektor produktif yang ada di kota Yogyakarta. Oleh karena itu, pada penelitian mendatang sebaiknya memperbanyak jumlah sampel untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat atas gambaran mengenai industri kreatif di Indonesia. Salah satunya dengan menambah jumlah subsektor yang ada dalam industri kreatif sebagai sampel penelitian. Selain itu, memperbanyak jumlah sampel juga dapat dilakukan dengan memperluas cakupan wilayah pengambilan sampel seperti kota Bandung, Solo dan Pekalongan yang merupakan kota kreatif (Kemenperaf, 2014). 3. Penelitian ini hanya terfokus pada budaya organisasi sebagai anteseden ambidexterity kontekstual emerging economy di Indonesia. Penelitian mendatang dapat memperluas penelitan ini dengan melakukan studi perbandingan antara negara emerging economy dan negara berkembang untuk menguji pengaruhnya pada ambidexterity. 4. Secara empiris penelitian ini memberikan bukti baru bahwa faktor kontekstual (budaya organisasi) dan situasional (dinamisme pasar) dapat mempengaruhi penerapan ambidexterity kontekstual khususnya eksplorasi 116

dan eksploitasi kompetensi. Eksplorasi dan eksploitasi kompetensi dilakukan melalui proses pembelajaran sehingga penerapaan ambidexterity kontekstual membutuhkan dukungan kapasitas penyerapan (absorptive capacity) yang sesuai antara anggota organisasi dalam melakukan pembelajaran secara kolektif (Güttel dan Konlechner, 2009; Cohen dan Levinthal, 1990). Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan variabel absorptive capacity sebagai variabel pemoderasi pada pengaruh ambidexterity kontekstual terhadap kinerja perusahaan. 117