DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN MUTU & BAHAN AJAR/MODUL

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - SEKRETARIAT

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh :

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id)

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMM PETUNJUK PELAKSANAAN PELAYANAN PELANGGAN DOKUMEN STANDAR, PEDOMAN, MANUAL (SPM)

( (021) : (021) NSS : NIS : NPSN

STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN KODE DOKUMEN : SOP/AM/02 TGL. PEMBUATAN : 04/09/2017 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF 05/09/2017

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman :

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman :

NAMA & JABATAN. M. Mulya Permana, ST, MT Kasubag Pemasyarakatan Standar. Dra. Enny Kusnaty, M.Si Kepala Bagian Standardisasi

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN

PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP

LAMPIRAN 4 CONTOH FORMAT RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

Ka Unit Kerja / Sek. Prog / Ur

PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

LAMPIRAN 3 CONTOH FORMAT RENCANA MUTU PELAKSANAAN KEGIATAN (RMP)

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Laboratorium Farmakologi

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PETUNJUK PELAKSANAAN SIMPUL LAYANAN INFORMASI STANDAR

S I D STANDAR IDENTIFIKASI DOKUMEN Nomor: FST-QMR.DDQC-STD-01 Revisi: 00 Tanggal: 01 September 2014

SOP/UJM-L/LM/001. Direvisi oleh SOP PENGENDALIAN DOKUMEN Paraf DAN REKAMAN Tgl. Pembuatan : September 2013 Disetujui oleh. Tgl.

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Dokumen mutu terdiri dari:

MANUAL PROSEDUR. Pengendalian Dokumen Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi. Jurusan Teknik Industri

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN Laboratorium Environment, Infrastructure and Information System (EIIS)

1. Tujuan 2. Ruang lingkup dan tanggung jawab 3. Definisi dan referensi 4. Flowchart 5. Dokumen penunjang dan penyimpanan dokumen 6.

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU. Tentang KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Jurusan PSPK

PENGENDALIAN DOKUMEN

SOP Standard Operating Procedure

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

Kode Dokumen Revisi 3 Tanggal 02 Nop Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

LAYANAN BIDANG MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM- POS-MNV Maret dari 6

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR MUTU. Pengendalian Dokumen dan Rekaman STIKES AISYIYAH SURAKARTA. Kode Dokumen : PM- P2M -01. Tanggal Berlaku : 1 Mei 2015

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : IDENTIFIKASI, PENGENDALIAN DOKUMEN DAN CATATAN MUTU

Manual Prosedurr. Pelaksanaan Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS BRAWIJAYAA MALANG 2011

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

INSTRUKSI KERJA IK Ketua Jurusan dalam Pengendalian Dokumen dan Rekaman

SMM LABORATORIUM SEKOLAH BERDASAR ISO DAN PROSEDURNYA

MANUAL PROSEDUR UJM PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SOP Standard Operating Procedure

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

Manual Prosedur Pengendalian Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN GUGUS JAMINAN MUTU

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P- FIA-UB

Standard Operating Procedure PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur. Pengendaliann Dokumen dan Rekaman

LAMPIRAN 1 SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUSUNAN, PENDAMPINGAN, PENGIRIMAN DOKUMEN DAN VISITASI AKREDITASI Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-AKR Maret dari 11

DAFTAR ISI SOP WAKIL MANAJEMEN

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biokimia Biomolekuler

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PRINSIP, JENIS SOP AP, FORMAT DOKUMEN, KETENTUAN PENULISAN, DAN PENETAPAN SOP AP

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

MANUAL PROCEDURE. Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Standard Operating Procedure Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 28 Juli Manual Prosedur Surat Menyurat

1. TUJUAN Untuk merinci struktur dokumentasi sistem mutu serta mengatur format dan cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut.

Manual Prosedur Skripsi

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

MANUAL MUTU No. MM 4.2

Transkripsi:

SEJARAH DOKUMEN Hal : 2/20 TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN 22 September 2008 Instruksi Kerja ini diterbitkan perdana

1. MAKSUD & TUJUAN : Hal : 3/20 Maksud : Memberikan petunjuk kepada para konseptor dalam menyusun Dokumen Sistem Manajemen Mutu dan bahan ajar/modul serta memberikan petunjuk dalam pengidentifikasiannya. Tujuan : Agar Dokumen Sistem Manajemen Mutu dan bahan ajar/modul yang disusun seragam serta mudah dikenali dan memenuhi persyaratan SNI 19-9001-2001. 2. RUANG LINGKUP PENERAPAN : Instruksi Kerja ini berlaku di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. 3. REFERENSI : Pedoman Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum. SNI 19-9001-2001 Klausul 4.2 : Persyaratan Dokumentasi 4. TAHAPAN PROSES : Konseptor harus membaca dan memahami Instruksi Kerja Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu dan Bahan Ajar/Modul (DSM/BALITBANG/IK/01); Konseptor menyiapkan semua informasi yang dibutuhkan dan terkait dengan Dokumen Sistem Mutu yang akan disusun; Konseptor menyusun Draft Dokumen Sistem Manajemen Mutu dengan mengikuti ketentuan umum seperti dalam butir 5 dokumen ini; Draft Dokumen Sistem Mutu dikirim kepada Wakil Manajemen/ Sekretaris Balitbang Departemen Pekerjaan Umum untuk dilakukan pemeriksaan, bila masih ada koreksi, Konseptor harus melakukan perbaikan sampai dengan dokumen tersebut dapat disetujui oleh Wakil Manajemen/ Sekretaris Balitbang Departemen Pekerjaan Umum; Draft Dokumen Sistem Mutu dalam bentuk soft file diserahkan kepada Wakil Manajemen/ Sekretaris Balitbang Departemen Pekerjaan Umum untuk diproses lebih lanjut penerbitan serta pendistribusiannya. 5. KETENTUAN UMUM : Format Dokumen Sistem Mutu (DSM) Format Dokumen Sistem Mutu (DSM) diatur sebagai berikut : 1. Kertas yang digunakan ukuran A4. 2. Huruf yang digunakan Tahoma dengan besaran huruf disesuaikan kebutuhan untuk memperoleh bentuk yang menarik.

Hal : 4/20 3. Halaman 1 (kesatu) setiap DSM adalah cover sesuai dengan format dalam lampiran 7.1. 4. Halaman 2 (kedua) setiap DSM adalah Sejarah Dokumen sesuai dengan format dalam lampiran 7.2. 5. Kop untuk tiap lembar yang merupakan isi DSM sesuai dengan format dalam lampiran 7.3. 6. Lampiran yang berupa narasi yang terdapat dalam setiap DSM harus diberikan nomor lampiran sesuai format dalam lampiran 7.4. 7. Lampiran yang berupa formulir/check list atau tabel yang harus diisi sesuai dengan format dalam lampiran 7.5. Daftar Isi Dokumen Sistem Mutu (DSM) Daftar Isi Dokumen Sistem Mutu (DSM) diatur sebagai berikut : 1. Manual Mutu : Manual Mutu sekurang-kurangnya mencakup : a) Halaman Muka, yang berisikan : 1) Judul dan nomor Identifikasi Manual Mutu; 2) Status validasi dan status perubahan; 3) Kolom Pengesahan (Pejabat yang menyusun, memeriksa dan mengesahkan Manual Mutu); b) Sejarah Dokumen; c) Lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu beserta pengecualiannya; d) Sasaran Mutu; e) Struktur organisasi, termasuk uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang; f) Bagan alir interaksi antar proses (beserta penjelasannya) dalam rangka penjaminan mutu kegiatan di lingkungan Sekretariat Balitbang; g) Daftar dokumentasi Sistem Manajemen Mutu yang digunakan di Sekretariat Balitbang atau acu silang Dokumen SMM dengan persyaratan SMM Departemen Pekerjaan Umum atau SNI 19-9001-2001; h) Pengaturan penerapan Sistem Manajemen Mutu di lingkungan Sekretariat Balitbang. Bagi Unit Kerja yang akan melaksanakan Sertifikasi SNI 19-9001- 2001, karena Manual Mutu ini dipersyaratkan maka harus disusun tersendiri dengan sistimatikanya tetap mengacu kepada butir a) s/d h) tersebut diatas.

Hal : 5/20 2. Sistimatika Prosedur Mutu : Prosedur Mutu adalah prosedur wajib yang dipersyaratkan dalam SMM Departemen Pekerjaan Umum atau SNI 19-9001-2001. Prosedur Mutu diterbitkan hanya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum dan sekurangkurangnya mencakup: a) Halaman Muka, yang berisikan : 1) Judul dan nomor Identifikasi Prosedur Mutu; 2) Status validasi dan status perubahan; 3) Kolom Pengesahan (Pejabat yang menyusun, memeriksa dan mengesahkan Prosedur Mutu); b) Sejarah Dokumen; c) Maksud dan Tujuan Prosedur Mutu; d) Ruang lingkup penerapan; e) Referensi atau acuan yang digunakan; f) Definisi (penjelasan istilah-istilah) apabila diperlukan; g) Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alir apabila diperlukan); h) Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi di dalam melaksanakan proses atau kegiatan); i) Tanggung jawab dan Wewenang; j) Kondisi Khusus (penyimpangan pelaksanaan proses atau kegiatan yang diizinkan, apabila ada); k) Rekaman/Bukti Kerja (yang ditetapkan dalam Prosedur Mutu); l) Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja yang ditentukan dalam Prosedur Mutu (bila diperlukan). 3. Sistimatika Petunjuk Pelaksanaan : Petunjuk Pelaksanaan adalah dokumen yang menjelaskan cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses yang melibatkan berbagai fungsi unit kerja. Petunjuk Pelaksanaan ini dapat diterbitkan oleh unit kerja di Eselon 1,2 dan 3 di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum untuk memenuhi kebutuhan agar proses dan kendali kegiatannya efektif dan efisien serta sekurangkurangnya harus mencakup : a) Halaman Muka, yang berisikan : 1) Judul dan nomor Identifikasi Petunjuk Pelaksanaan;

Hal : 6/20 2) Status validasi dan status perubahan; 3) Kolom Pengesahan (Pejabat yang menyusun, memeriksa dan mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan) b) Sejarah Dokumen; c) Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan; d) Ruang lingkup penerapan; e) Referensi atau acuan yang digunakan; f) Definisi (penjelasan istilah-istilah) apabila diperlukan; g) Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alir dan penjelasannya apabila diperlukan); h) Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi di dalam melaksanakan proses atau kegiatan); i) Tanggung jawab dan Wewenang; j) Kondisi Khusus (penyimpangan pelaksanaan proses atau kegiatan yang diizinkan, apabila ada); k) Rekaman/Bukti Kerja (yang menjadi persyaratan dalam penerapan Petunjuk Pelaksanaan); l) Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja yang ditentukan dalam Petunjuk Pelaksanaan (bila diperlukan). 4. Sistimatika Instruksi Kerja Instruksi Kerja adalah dokumen yang menjelaskan tahapan secara rinci satu kegiatan yang dilakukan oleh satu fungsi unit kerja yang diperlukan agar semua pelaksana melakukan cara yang sama sehingga dapat menjamin bahwa produk atau hasil kegiatan akan sama. Instruksi Kerja ini dapat diterbitkan oleh Eselon 1,2 dan 3 di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum serta sekurang-kurangnya mencakup : a) Halaman Muka, yang berisikan : 1) Judul dan nomor Identifikasi Instruksi Kerja; 2) Status validasi dan status perubahan; 3) Kolom Pengesahan (Pejabat yang menyusun, memeriksa dan mengesahkan Instruksi Kerja) b) Sejarah Dokumen; c) Maksud dan Tujuan Instruksi Kerja; d) Ruang lingkup penerapan; e) Referensi atau acuan yang digunakan; f) Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alirdan penjelasannya apabila diperlukan);

Manual Mutu Prosedur Mutu Hal : 7/20 g) Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi di dalam melaksanakan proses atau kegiatan); h) Rekaman/Bukti Kerja (yang menjadi persyaratan dalam penerapan Instruksi Kerja); i) Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja yang ditentukan dalam Instruksi Kerja (bila diperlukan). Penomoran Dokumen Sistem Manajemen Mutu serta nomor revisi diatur sebagai berikut : DSM/bb/MM/aa Rev. : XX Notasi : DSM = Dokumen Sistem Mutu bb = BALITBANG atau Unit Kerja yang melaksanakan Sertifikasi SNI 19-9001-2001 MM = Manual Mutu aa = Nomor urut 2 digit (01, 02, 03) Rev. = Revisi XX = Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : DSM/BALITBANG/MM/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Manual Mutu yang diterbitkan oleh Badan Litbang PU nomor 01 Revisi ke 00 DSM/SETBA/MM/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Manual Mutu yang diterbitkan oleh Sekretariat Balitbang PU nomor 01 Revisi ke 00 DSM/BALITBANG/PR/aa Rev. : XX Notasi : DSM = Dokumen Sistem Mutu BALITBANG = Badan Litbang PR = Prosedur Mutu aa = Nomor urut 2 digit (01, 02, 03)

Rev. = Revisi XX = Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : Petunjuk Pelaksanaan Hal : 8/20 DSM/BALITBANG/PR/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Prosedur Mutu yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan PU nomor 01 Revisi ke 00 DSM/bb/PP/aa Rev. : XX Notasi : DSM = Dokumen Sistem Mutu bb = Nama Unit Kerja yang diatur sebagai berikut : BALITBANG atau SETBA atau PUSAT 1 atau PUSAT 2 atau PUSAT 3 atau PUSAT 4 Catatan : BALITBANG : Badan Penelitian dan Pengembangan SETBA : Sekretariat Badan Litbang PUSAT 1 : Pusat Litbang Sumber Daya Air PUSAT 2 : Pusat Litbang Rekayasa Jalan dan Jembatan PUSAT 3 : Pusat Litbang Permukiman PUSAT 4 : Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Budaya dan Peran serta Masyarakat PP = Petunjuk Pelaksanaan aa = Nomor urut 2 digit (01, 02, 03) Rev. = Revisi XX = Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : DSM/BALITBANG/PP/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Balitbang PU nomor 01 Revisi ke 00 DSM/SETBA/PP/01 Rev. : 00

Instruksi Kerja Hal : 9/20 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh SETBA (Sekretariat Balitbang) nomor 01 Revisi ke 00 DSM/PUSAT 1/PP/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Pusat Litbang SDA nomor 01 Revisi ke 00 DSM/cc/IK/aa Rev. : XX Notasi : DSM = Dokumen Sistem Mutu cc = Nama Unit Kerja yang diatur sebagai berikut : BALITBANG atau SETBA atau PUSAT 1 atau PUSAT 2 atau PUSAT 3 atau PUSAT 4 Catatan : BALITBANG : Badan Penelitian dan Pengembangan SETBA : Sekretariat Badan Litbang PUSAT 1 : Pusat Litbang Sumber Daya Air PUSAT 2 : Pusat Litbang Rekayasa Jalan dan Jembatan PUSAT 3 : Pusat Litbang Permukiman PUSAT 4 : Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Budaya dan Peran serta Masyarakat IK = Instruksi Kerja aa = Nomor urut 2 digit (01, 02, 03) Rev. = Revisi XX = Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : DSM/BALITBANG/IK/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Instruksi Kerja yang diterbitkan oleh Balitbang PU nomor 01 Revisi ke 00 DSM/SETBA/IK/01 Rev. : 00 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Instruksi Kerja yang diterbitkan oleh SETBA (Sekretariat Balitbang) nomor 01 Revisi ke 00 DSM/PUSAT 1/PP/01 Rev. : 00

Formulir Hal : 10/20 Adalah Dokumen Sistem Mutu berupa Instruksi Kerja yang diterbitkan oleh Pusat Litbang SDA nomor 01 Revisi ke 00 F YY/ Nomor Dokumen Notasi : F = Kode Formulir YY = diisi urutan 01, 02, 03, dst sesuai formulir yang terdapat di dalam setiap DSM. Nomor Dok = diisi sesuai nomor DSM yang diatur dalam butir 5.3.1 s/d 5.3.4 Contoh : F-01/ DSM/BALITBANG/PP/01 Rev. : 00 Adalah Formulir nomor ke 1 yang terdapat di dalam Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Badan Litbang nomor 01 Revisi ke 00 F-01/DSM/SETBA/PP/01 Rev. : 00 Adalah Formulir nomor ke 1 yang terdapat di dalam Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Sekretariat Balitbang F-01/DSM/PUSAT 1/PP/01 Rev. : 00 Adalah Formulir nomor ke 1 yang terdapat di dalam Dokumen Sistem Mutu berupa Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Pusat Litbang SDA Dokumen Standar Internal & Standar Eksternal P/Q/S Rev. : xx Notasi : P = DSI (Dokumen Standar Internal) atau DSE (Dokumen Standar Eksternal) Q = Nama Unit Kerja yang diatur sebagai berikut : BALITBANG atau SETBA atau PUSAT 1 atau PUSAT 2 atau PUSAT 3 atau PUSAT 4 S = Nomor urut 2 digit (01, 02, 03) Rev. = Revisi

XX = Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : Hal : 11/20 DSI/BALITBANG/01 Rev.:00 Adalah Dokumen Standar Internal yang dikendalikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan No. 01 Revisi ke 00 DSE/BALITBANG/01 Rev.00 Adalah Dokumen Standar Eksternal yang dikendalikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan No. 01 Revisi ke 00 DSI/SETBA/01 Rev.00 Adalah Dokumen Standar Internal yang dikendalikan oleh SETBA (Sekretariat Badan Litbang PU) nomor 01 Revisi ke 00 DSE/SETBA/01 Rev.00 Adalah Dokumen Standar Eksternal yang dikendalikan oleh SETBA (Sekretariat Badan Litbang PU) nomor 01 Revisi ke 00 Penomoran Bahan Ajar/ Modul Penomoran Bahan Ajar/ Modul diatur sebagai berikut : M/A/B Rev. XX Notasi : M : Bahan Ajar / Modul A : Nama Unit Kerja Eselon 2 (Setba, Pusat 1, Pusat 2, Pusat 3, Pusat 4) B : Nomor urut 2 digit (01, 02, 03) Rev. : Revisi XX : Nomor urut 2 digit (dimulai dari 00) Contoh : M/ SETBA/01 Rev.00 Adalah Bahan Ajar/Modul Kegiatan Pembinaan/Sosialisasi yang dilakukan oleh SETBA (Sekretariat Badan Litbang PU) nomor 01.

6. REKAMAN : Hal : 12/20 Format Cover Dokumen Standar Internal (DSI) & Dokumen Standar Eksternal (DSE) Tidak ada Cover Dokumen Standar Internal (DSI) & Dokumen Standar Eksternal (DSE) diatur sesuai dengan format pada lampiran 7.6. 7. LAMPIRAN : Lampiran 7.1 Format Cover DSM dan Petunjuk Pengisian Cover DSM Lampiran 7.2 Format Lembar Sejarah Dokumen Lampiran 7.3 Format format kop setiap lembar isi DSM Lampiran 7.4 Format Lampiran (berupa narasi) Lampiran 7.5 Format Lampiran (berupa formulir/cek list atau tabel) Lampiran 7.6 Format Cover DSI/DSE dan Petunjuk Pengisian Cover DSI / DSE Lampiran 7.1

Hal : 13/20 (0) (1) No. Dok. : (2) No. Rev. : (3) Status Dokumen : Tgl. Diterbitkan : (4) Tgl. Kaji Ulang : (5) Hal : (6) (7) NAMA & JABATAN TANDA TANGAN Konseptor (8) (8) Diperiksa oleh (9) (9) Disahkan oleh (10) (10) (11) (11) (11) (11) Tanggal Distribusi : (12) (12) Distribusi Ke : No. Nama Unit Kerja No. Nama Unit Kerja Urut Urut (13) (14) (13) (14) Dokumen ini dilarang diperbanyak tanpa ijin Wakil Manajemen...

PETUNJUK PENGISIAN COVER DSM Hal : 14/20 KETERANGAN PENGISIAN : (0) : Nama Unit Kerja yang menerbitkan Dokumen Sistem Mutu 1. Eselon 1 : Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum, atau 2. Eselon 2 : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Pusat Litbang Rekayasa Jalan dan Jembatan, Pusat Litbang Permukiman, Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Budaya dan Peran Serta Masyarakat (1) : Judul Dokumen : Manual Mutu atau Prosedur Mutu atau Petunjuk Pelaksanaan atau Instruksi Kerja. (2) : No. Dok : Nomor Dokumen yang pengaturan penomorannya sesuai ketentuan pada butir 5.3 (3) : No. Revisi : Nomor Revisi yang pengaturan penomorannya sesuai ketentuan pada butir 5.3 (4) : Tgl. Diterbitkan : adalah tanggal dimana Dokumen tersebut mulai berlaku (5) : Tgl. Kaji Ulang : adalah tanggal dimana Dokumen tersebut harus dilakukan kaji ulang (3 tahun setelah diterbitkan) (6) : Hal : adalah halaman ke berapa dari seluruh jumlah halaman dokumen tersebut (7) : adalah paraf pemeriksa dokumen tersebut (8) : Dibuat Oleh : adalah nama & jabatan & tanda tangan personil penyusun dokumen / konseptor (9) : Diperiksa Oleh : adalah nama & jabatan & tanda tangan personil yang diberi kewenangan untuk memeriksa setiap DSM (10) : Disahkan Oleh : adalah nama & jabatan & tanda tangan personil yang mempunyai kewenangan untuk mengesahkan setiap DSM (11) : Status Dokumen : status dokumen yang didistribusikan (CAP ASLI atau CAP TERKENDALI atau CAP TIDAK BERLAKU) (12) : Tanggal Distribusi : Tanggal dokumen didistribusikan (13) : No Urut (14) : Nama Unit Kerja yang dikirim dokumen tersebut untuk acuan kegiatannya

FORMAT LEMBAR SEJARAH DOKUMEN Hal : 15/20 Lampiran 7.2 Nama Unit Kerja yang menerbitkan Dokumen Sistem Mutu Judul Dokumen No. Dok : No. Revisi : Tgl. Diterbitkan : Tgl. Kaji Ulang : Hal : 2/.. SEJARAH DOKUMEN TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

Hal : 16/20 Lampiran 7.3 FORMAT KOP SETIAP LEMBAR ISI DSM Nama Unit Kerja yang menerbitkan DSM (1) No. Dok. : (2) No. Rev. : (3) Tgl. Diterbitkan : (4) Tgl. Kaji Ulang : (5) Hal : (6) (7) KETERANGAN PENGISIAN : (1) : Judul Dokumen (Manual Mutu atau Prosedur Mutu atau Petunjuk Pelaksanaan atau Instruksi Kerja) (2) : No. Dok : Nomor Dokumen yang pengaturan penomorannya sesuaiketentuan paada butir 5.3 (3) : No. Revisi : Nomor Revisi yang pengaturan penomorannya sesuai ketentuan pada butir 5.3 (4) : Tgl. Diterbitkan : adalah tanggal dimana Dokumen tersebut mulai berlaku (5) : Tgl. Kaji Ulang : adalah tanggal dimana Dokumen tersebut harus dilakukan kaji ulang (3 tahun setelah diterbitkan) (6) : Hal : adalah halaman ke berapa dari seluruh jumlah halaman dokumen tersebut (7) : adalah paraf personil yang memeriksa dokumen

Hal : 17/20 FORMAT LAMPIRAN (BERUPA NARASI) Lampiran 7.4 Nama Unit Kerja yang menerbitkan DSM (1) No. Dok. : (2) No. Rev. : (3) Tgl. Diterbitkan : (4) Tgl. Kaji Ulang : (5) Hal : (6) (7) Lampiran... Judul...

Hal : 18/20 FORMAT LAMPIRAN (BERUPA FORMULIR/CEK LIST ATAU TABEL) Lampiran 7.5 Nama Unit Kerja yang menerbitkan DSM (1) No. Dok. : (2) No. Rev. : (3) Tgl. Diterbitkan : (4) Tgl. Kaji Ulang : (5) Hal : (6) (7) Lampiran... Daftar Periksa :... Formulir : F YY/ Nomor Dokumen

Hal : 19/20 Lampiran 7.6 FORMAT COVER DOKUMEN STANDAR INTERNAL/DOKUMEN STANDAR EKSTERNAL No. Dokumen... Judul Dokumen... Status Pengendalian 1... 2... 3... 4... Distribusi Ke Tgl Distribusi KETERANGAN PENGISIAN : No. Dokumen : diisi sesuai ketentuan dalam ketentuan umum pada butir 5.3 Judul Dokumen : diisi judul dokumen Status Pengendalian : CAP ASLI atau CAP TERKENDALI atau CAP TIDAK BERLAKU Distribusi Ke : Diisi nama unit kerja yang menerima dokumen terkait

Hal : 20/20 Tgl Distribusi : Tanggal Dokumen didistribusikan oleh Pengendali Dokumen kepada Unit Kerja yang memerlukan