BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdasarkan Akte Notaris Suhartono,SH Nomor 35, yang sebelumnya menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA GIKI 2 Surabaya didirikan dibawah yayasan GITA KIRTTI 54 tahun yang

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4

PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 3 NGANJUK. dari Kanwil Depdiknas, No. 0342/U/1989 pada tanggal 5 juni SMA Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Tupoksi. Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Kependidikan Sekolah. I. Tata Usaha Sebagai Tenaga Kependidikan Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

Kompetensi Kepala Sekolah

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 6 SURABAYA

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

2. Keadaan Fisik Sekolah

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

PERANAN GURU DALAM TATAUSAHA DAN MASYARAKAT

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB II HASIL SURVEY. 6 Surabaya yang terus berjalan hingga saat ini. keputusan KMKB Surabaya, SMA Negeri VI C Surabaya dapat menempati

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

RENCANA KERJA UNIT PELAKSANATEKNIS DINAS (UPTD PAUD DAN SD)

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk pribadi yang jujur dalam segala hal AMANAH : Membentuk pribadi yang dapat dipercaya dalam mengemban visi dan misi almamater FATHONAH : Membentuk pribadi yang cerdas berilmu TABLIGH : Membentuk pribadi yang mampu menyampaikan kebenaran Nama SHAFTA tersebut dilahirkan/dicetuskan lewat rapat pengurus Yayasan pada suatu malam di bulan suci Ramadhan tahun 1994, sehingga memberi nama SMA SHAFTA, saat itulah lahirnya atau berdirinya SMA SHAFTA. Dari Sejarah dan arti SHAFTA tersebut ini memiliki program pendidikan yang betul-betul yang agamis tidak hanya mengajarkan pendidikan umum saja tetapi juga pendidikan agama dengan visi dan misi yang cukup jelas. 5

6 2.2. Visi dan Misi Visi: Menjadi Sekolah unggul yang mampu menghasilkan generasi muslim yang mempunyai landasan iman dan takqa yang tangguh serta dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul. Misi: a) Membangun dan menyelenggarakan sistem pendidikan yang komprehensif yang menyiapkan lulusannya untuk menjadi generasi muslim yang mempunyai landasan aqidah yang lurus, ibadah yang benar dan berakhlakul karimah sesuai moto Shafta. b) Membentuk generasi yang berkarakter, cerdas, kreatif, santun dan berbudi luhur pendidikan terpadu, seimbang dan berkelanjutan. c) Menumbuhkan sikap dan jiwa kepemimpinan kemandirian dan kepekaan sosial dalam integritas pribadi yang tangguh sesuai panca jiwa shafta. d) Membentuk lembaga pendidikan yang menjadi pusat keunggulan dalam sistem manajemen organisasi sekolah secara menyeluruh dan menjadikan panutan. e) Mengembangkan green school yang menjadikan sekolah sebagai pelopor terdepan dalam melakukan perbaikan kualitas lingkungan, serta menjadi media pembentukan perilaku arif siswa terhadap lingkungan.

7 2.3. Lokasi Perusahaan Lokasi SMA SHAFTA Surabaya terletak di Jl. Lontar 177 B Surabaya. Sedangkan tempat kerja penulis selama melaksanakan Kerja Praktik berada di Ruang Tata Usaha. Ruang kerja yang tenang dan nyaman serta tersedia fasilitas penunjang untuk penulis dalam melaksanakan Kerja Praktik. 2.4. Struktur Organisasi Setiap jabatan stuktural didalam organisasi SMA SHAFTA Surabaya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang secara berkala dilaporkan kepada pihak yayasan.

8 Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA SHAFTA 2.4.1 Kepala Sekolah Kepala Sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga. Dalam rangka

9 melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam rangka memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah dituntut untuk mampu berperan ganda, baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker. a. Catalyst, berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik. b. Solution Givers, berperan mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan. c. Proces Helpers, berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait d. Resource Linkers, berperan menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan. 2.4.2 Komite Sekolah Komite Sekolah yang berkedudukan di setiap satuan pendidikan merupakan badan mandiri yang tidak memiliki hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan. Komite Sekolah dapat terdiri dari satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang berbeda jenjang, tetapi berada pada lokasi yang berdekatan, atau satuan-satuan pendidikan yang di kelola oleh suatu penyelenggara pendidikan, atau karena pertimbangan orang lain. Pada dasarnya posisi komite sekolah berada di tengah-tengah antara orang tua murid, murid, guru, masyarakat setempat, dan kalangan swasta di satu pihak dengan pihak sekolah sebagai institusi, kepala sekolah. Dinas pendidikan wilayahnya,dan pemerintah daerah di pihak lainnya. Peran komite sekolah diharapkan dapat menjembatani kepentingan keduanya.

10 2.4.3 Tata Usaha Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka Administrasi berasal dari Bahasa Latin yaitu Ad+Ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan Ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan (Husaini Usman, 2006). Menurut The Lian Gie (2000), tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok yaitu melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi, menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. Dalam melaskanakan tugas, Tata Usaha berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Penyusunan program ketatausahaan. 2. Melaksanakan pembagian tugas tata usaha. 3. Pengelolaan keuangan kantin sekolah. 4. Membantu pengadaan barang.membantu pihak kepagawaian. 5. Membantu pengelolaan keuangan sekolah. 2.4.4 Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah adalah membantu tugas Kepala Sekolah dan dalam hal tertentu mewakili Kepala Sekolah baik ke dalam maupun keluar, bila Kepala Sekolah berhalangan. Dalam melaskanakan tugas, Wakil Kepala Sekolah berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Membuat dan merencanakan program kegiatan dan pelaksanaan.

11 2. Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan. 3. Mengadakan koordinasi dalam kegiatan. 4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan laporan. 5. Melakukan pengawasan. Pembagian tugas wakil kepala sekolah sesuai bidangnya masing-masing : A. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Dalam melaskanakan tugas, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Menyusun program pengajaran. 2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan. 3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran. 4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir. 5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan kelulusan. 6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan ijazah. 7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar. 8. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan. 9. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran. 10. Melakukan supervisi administrasi akademis. 11. Melakukan pengarsipan program kurikulum. 12. Penyusunan laporan secara berkala.

12 B. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Dalam melaskanakan tugas, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru. 2. Menyusun dan melaksanakan program ekstrakurikuler. 3. Menyusun dan melaksanakan program pembinaan OSIS. 4. Menyusun dan melaksanakan Tata Tertib Sekolah. 5. Menyusun dan melaksanakan program 7 K. 6. Memonitoring presensi siswa. 7. Memonitoring pelaksanaan UKS. 8. Mengatur mutasi siswa. 9. Melaksanankan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa. C. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana Dalam melaskanakan tugas, Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana. 2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana. 3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran. 4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana. 5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan. 6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana. 7. Menyusun laporan secara berkala

13 D. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dalam melaskanakan tugas, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : 1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah. 2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid. 3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya. 4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah. 5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah. 6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah. 7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 7K. 8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan). 9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalahmasalah yang bersifat umum. 10. Menyusun laporan secara berkala. 2.4.5 BK (Bimbingan Konseling) Dalam melaksanakan tugas, BK memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling. 2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.

14 3. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar. 4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai, 5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling. 6. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling. 7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. 8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling. 9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. 2.4.6 Guru Dalam melaksanakan tugas, Guru memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi: 2. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap. 3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. 4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir. 5. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian. 6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. 7. Mengisi daftar nilai anak didik. 8. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran. 9. Membuat alat pelajaran/alat peraga.

15 10. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni. 11. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. 12. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah. 13. Mengadakan pengembangan program pembelajaran. 14. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik. 15. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran. 16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya. 17. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat. 2.5 Sistematis Penjadwalan Mata Pelajaran Seluruh staf pengajar atau guru berada di bawah pengawasan langsung Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, tugas wakasek kurikulum memiliki ketentuan dalam menentukan: 1. Jam pelajaran untuk siswa dengan ketentuan 1 jam pelajaran selama 45 menit. 2. Mata pelajaran yang akan diberikan ke siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku (kurikulum K-13). 3. Jumlah kelas yang akan disediakan untuk proses belajar-mengajar di SMA SHAFTA Surabaya saat ini hanya memiliki 2 jurusan yaitu IPA dan IPS. Untuk kelas X, XI dan XII adalah 10 kelas dengan daya tampung 32-40 siswa. Kelas X memiliki 4 ruang kelas, kelas XI memiliki 3 ruang kelas dan kelas XII memiliki 3 ruang kelas. 4. Guru yang akan mengajar sesuai dengan kompetensi bidang yang dikuasai dari guru tersebut dan memenuhi minimal jam mengajar per minggu.