BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Nilai-Nilai Konseling Islam Syaikhona Moh.Kholil Bangkalan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB II SEJARAH SINGKAT KH. SYAMSUL ARIFIN ABDULLAH SEBAGAI PENGASUH PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM PUGER JEMBER

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH. 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB III. Setting Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang. Sebagai bukti shahihnya, berbagai kasus kejahatahan sosialtindakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Akhlak dapat merubah kepribadian muslim menjadi orang yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Setelah diuraikan bab dari penelitian lapangan tentang SEJARAH PERKEMBANGAN JAMAAH MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakrta, 1999, hlm Pradjarta Dirdjosantojo, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai langgar di Jawa, LKis,

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan serius, maraknya kasus-kasus yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA) adalah perguruan tinggi Islam,

UNIVERSITY OF TRUNOJOYO MADURA

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada. pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan

BAB V KESIMPULAN. Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara. resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda.

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harus berhadapan langsung dengan zaman modern. dilepas dari kehidupan manusia. Islam juga mewajibkan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

BAB I PENDAHULUAN. serta mudah dipahami oleh orang awam lantaran pendekatan-pendekatan

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB V PENUTUP. pertama, suatu aktivitas dalam ber-mu āmalah (berinteraksi) tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. baik di dunia maupun di Akhirat. Islam mendorong umatnya untuk berilmu dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

Sabda Pembuka. Bengkel Sabda Foundation

BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai satu atau. lebih, sehingga terjadi interaksi antar individu.

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

BAB V PENUTUP. Sebagai uraian terakhir, pada bab ini akan dikemukakan tentang dua hal

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. strategis bagi mobilitas sosial pondok pesantren. Sidayu Batang adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

DAFTAR PUSTAKA. Sholeh, Muhammad. Al-Risalatu al-shafiyah fi al-masa il al-fiqhiyah. Bojonegoro: Pondok Pesantren At-Tanwir

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dakwah merupakan proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB V PENUTUP. Pesanten Al Falah Putera Banjarbaru yaitu : seperti: Kitab Irsyadul Ibad, kitab Maroqil Ubudiyyah, kitab Risalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. BABUSSALAM LANGKAT ISLAMIC CENTRE Arsitektur Kontekstual

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Nilai-Nilai Konseling Islam Syaikhona Moh.Kholil Bangkalan Seorang Ulama besar yang cukup dikenal banyak Masyarakat, selalu menghadapi berbagai situasi yang menuntuk beraktivitas untuk meraih nilai-nilai tertentu. Sebagaimana telah ditemukan Tiga nilai dari Aspek Sikologi Ulama Syaikhona Muhammad Kholil yaitu nilai budaya, nilai sosial, dan nilai pribadi. Tiga nilai tersebut diperoleh penulis melalui beberapa metode, di antaranya; wawancara, kajian literatur, dan dokumentasi. Hasil penggalian data yang telah diperoleh dipetakan dan diperbandingan dengan kajian teori konseling dan psikologi secara khusus sedangan kajian sosial dan budaya secara umum. 1. Nilai Pribadi Adapun hasil analisis dalam katagori nilai pribadi adalah pribadi yang terapiutik. Pribadi yang dapat membantu, mendidik, mengarah, dan beretika luhur. Hal ini berdasarkan pernyataan Mahmud Ridlo sebagaimana berikut; Saya Mahmud Ridho 32 tahun, Pengurus Keamanan Santri yang sudah 10 Tahun nyantri di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demmangan Bangkalan mengakui bahwa amalan-amalan beliau seperti istigfar dan perintah Jama ah kepada para santri masih berlaku sampai sekarang, dengan demikian cara mendidiknya beliau kepada para santri 103

104 terus berkembang di kalangan Masyarakat yang keluaran dari pondok sini. 1 Berdasarkan hasil penelusuran silsilah keturunan Syaikhona Moh.Kholil adalah keturunan Sunan Gunung Jati yang ke-9. Sebagaimana pembahasan sebelumnya di Bab III halaman 90. Sebagai bentuk trianggulasi data, peneliti telah menyajikan dalam beberapa referensi di antaranya buku yang berjudul Surat Kepada Anjing Hitam, yang ditulis oleh Syaifur Rahman. dan buku KH.Kholil Yasin Penderma Sejati Tiada Henti yang ditulis oleh Ahrori Dhafir. Selanjutnya peneliti juga mencoba untuk menguatkan temuan ini melalui wawancara dengan salah seorang penulis beografi Syaikhona Kholil yang menyatakan bahawa; Melihat turun temurunnya Ulama besar dari Wali 9, salah satunya adalah Sunan Gunung Jati yang melahirkan Kyai berkaromah, Pendakwah yang sederhana dan Bijaksana dalam penyampaiannya, yaitu Syaikhona Muhammad Kholil, saat ini saya sedang menimba ilmu di Pesantren Beliau, Saya Mukhlis 22 tahun, Santri sekaligus Mahasiswa di STAI Syakhona Kholil Bangkalan berargumen bahwa kebanyakan dari Masyarakat madura sangat menjunjung tinggi Nilai Keturunan dan Sangat menghormati arti julukan Kyai-Lora-Bunyai-Neng dan julukanjulukan lainnya yang terbudaya dalam Keluarga Dhelem (Rumah kyai biasanya dikatakan Dhelem). 2 Pribadi yang berilmu tinggi, alim dan sholeh, Menghafal Al- Qur'an, menurut penulis sebagian besar Ulama yang di akui kealiman dan keshohihan dalam penyampaian dakwahnya adalah karna beliau memakai pedoman Ayat Al-Qur an, oleh karenanya Syaikhona Kholil mulai sejak kecil sudah mulai belajar membaca, memahami, dan menghafal isi Al- 1 Wawancara dengan mahmud Ridho 32 tahun, pengurus Keamanan ponpes Syaikhona Kholil pada tanggal 9 juli 2016, pukul 12:30 di Aula Les Kaligrafi. 2 Wawancara dengan Mukhlis 22 tahun, Masiswa STAI Syaikhona Kholil. Pada tanggal 9 juli 2016 pukul 14:00 di Mushollah Putra.

105 Qur an. Untuk menguatkan argumen tersebut penulis juga mencoba mewawancarai salah satu Lora sebutan kepada putra Kyai di Madura, beliau bernama Lora Nasikh, Putra KH.Abdullah Aschal Cicit dari Kyai Kholil. Wawancara 9 juli 2016 pukul 10:30 di depan halaman pondok Putra. 3 beliau mengatakan bahwa Syaikhona Muhammad Kholil menghafal Al-qur an adalah hasil didikan Orang Tua dan juga para gurunya, namun hal tersebut tidak sulit bagi Orang Tua dan gurunya, dikarnakan Syaikhona Kholil memang sudah berwatak cerdas dan mudah dalam penghafalannya. Salah satu analisis penulis tentang nilai pribadi yang terdapat dalam diri Syaikhona Moh.Kholil adalah beliau menghafal Alfiyah ibnu syarif. Sesuai pernyataan dari sumber Taufiq 27 tahun yang sudah nyatri selama 15 tahun hingga saat ini: Setau saya Kyai Kholil bukan hanya menghafal Nadhom Alfiyah saja, tapi Beliau juga pencetus dan Penyebar Kitab Nahwu Alfiyah Ibnu Malik ke Pulau Jawa dan Madura, oleh karenanya di Pesantren sini menghafal Alfiyah 1000 Nadhom menjadi Syarat kelulusan para santri. 4. Kalimat-kalimat yang tertulis dalam nadhom Alfiyah bukan hanya menjadi hafalan semata oleh Kyai kholil melainkan dari setiap keluhan Masyarakat, dijawablah dengan metode Nahwu dan Nadhom Alfiyah, Contohnya: Ketika beliau di tanyakan suatu pertanyaan hukum ilmu fiqih, 3 Wawancara dengan Lora Nasikh, Putra KH.Abdullah Aschal Cicit dari Kyai Kholil. Pada tanggal 9 juli 2016 pukul 10:30 di depan halaman kediaman Beliau. 4 Wawancara dengan Taufiq 27 tahun yang sudah nyantri selama 15 tahun, pada tanggal 8 juli 2016 pukul 09:00 di Kantor Pengurus Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan.

106 maka beliau menjawabnya dengan qowaid ilmu nahwu. Beliau pernah ditanyakan bagaimana hukumnya makan menggunakan tangan dan sendok, manakah yang lebih utama? Maka beliau menjawab selama masih bisa memakai Dhomir muttasil kenapa harus memakai dhomir munfasil yang artinya bahwa kalau masih bisa memakai tangan kenapa harus memakai sendok dan lainnya. Nah, dari situ bisa kita pahami betapa alim dan cintanya Masyarakat. kepada ilmu gramatika arab nahwu yang sampai sekarang tetap kita pelajari. Beliau selalu adil, dan selalu membantu dalam setiap keluhan. 5 Syaikhona Muhammad Kholil Mengikuti Thariqot Naqsyabandiyah Qodariyyah. Berikut pernyataan dari salah satu masyarakat desa yang menyatakan: Saya mengakui bahwa beliau adalah mursyid yang selalu memandu setiap langkah saya, terutama ajaran Thariqatnya yang juga mengajak semua keluarga saya untuk lebih memahami Syari at islam, awalnya kami dari keluarga yang sangat Awam, menjalankan kewajiban Rukun islam sebisanya saja, tapi semenjak kakek saya mengajarkan pada Anak cucunya tentang ajaran Kyai Kholil jaman dulu hingga saat ini Keluarga kami sering ikut berkumpul dengan majlis Ta lim, Pengajian, Istigosah, Tahlilan, dan semakin peduli antar sesama, dulunya Kalo ada tetangga meninggal keluarga saya diam saja diruamh sekarang sudah sering Ta ziyah seperti Masyarakat lainnya. 6 2. Nilai Sosial Dari berbagai Ahli menerjemahkan kata Implementasi, namun yang sesuai dengan implementasi pada Masyarakat madura penulis mengambil 5 Wawancara dengan Agus sholeh 29 tahun Pemimpin Redaksi majalah Aschal. Pada tanggal 8 juli 2016, pukul 13:45 di Toko Kitab Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan 6 Wawancara dengan Bapak Subakri 48 tahun Masyarakat desa, pada tanggal 11 juli 2016 pukul 11:10 di desa dlambah daja Tanah Merah bangkalan.

107 satu pengertian dari Webster yang arti secara luasnya adalah sarana untuk melaksanakan sesuatu yang menimbulkan Dampak atau akibat terhadap sesuatu. Yang dimaksut disini ialah Biografi Kiai Kholil memberikan Dampak yang Positif terhadap perilaku sosial keislaman Masyarakat Madura. Berikut penulis berhasil mewawancarai Kyai Fakhrillah Aschal sebagai pengasuh pondok pesantren Syaikhon Kholil Bangkalan, beliau juga merupakan putra Kiai Abdullah Aschal yang merupakan Cicit dari Syaikhona Muhammad Kholil: Berpijak dari uaraian yang dipaparkan sebelumnya hasil wawancara kali ini dikemukakan oleh Kiyai Fakhrillah Aschal 45 tahun, bahwa KH. Muhammad Kholil bin Abdul Lathif adalah merupakan salah seorang Ulama yang memilki Karisma tinggi, terbukti beliau sebagai Tokoh Masyarakat terkemuka, sosok figure kepemimpinan yang potensial, bertanggung jawab arif dan bijaksana. Oleh karenanya Implementasi Masyarakat sangatlah menjunjung tinggi dan fanatik terhadap cerita hidup Beliau, bahkan Masyarakat jaman sekarang masih banyak yang mengaku berguru terhadap Cerita-cerita dimasa Hidup Kiyai Kholil, dan masih sangat banyak yang mengamalkan ajaran-ajarannya. 7 Siapa yang tak kenal KH.Muhammad kholil yang biasa dengan sebutan Syaikhona Kholil, merupakan ulama yang sering didatangi Orang penting negeri ini. Tak itu saja, warga biasa pun sering minta barokah hanya urusan sehari-hari, begitulah respon atau tanggapan Masyarakat Terhadap beliau, sehingga dampak positifnya masih dipraktekkan sampai detik ini. Kedudukan Kyai bagi masyarakat Madura merupakan sebuah sentral dalam panutan bukan hanya dalam aspek keagamaan, tetapi meliputi berbagai aspek terkait kehidupan sosial lainnya. Menurut Geertz, Kyai berperan sebagai alat penyaring atas arus informasi yang masuk ke 7 Hasil wawancara dengan Kiyai Fakhrillah Aschal (7 juni 2016)

108 lingkungan kaum santri, menularkan apa yang dianggap berguna dan membuang apa yang dianggap merusak bagi mereka. Namun peranan penyaring itu akan macet, manakala arus informasi yang masuk begitu deras dan tidak mungkin lagi disaring oleh sang Kyai. Dalam tatanan pola kehidupan di pondok pesantren Kyai merupakan sosok pemegang kekuasaan tertinggi dalam hal penasehat, pengasuhan dan kepengurusan. Hal tersebut mengimplementasikan pada kehidupan masyarakat di luar ruang lingkup pondok pesantren. Ketika masyarakat madura mengalami situasi- situasi tertentu dalam urusannya diluar aspek keagamaan, maka Kyai ataupun Guuru menjadi tujuan untuk berkonsultasi dalam menemukan solusi. Tindakan selanjutnya dari seseroang yang berkonsultasi akan mengikuti perkataan yang diucapkan oleh seorang Kyai. Tetapi jikalau sang Kyai mengatakan terserah, maka tindakan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak yang berkonsultasi. Masyarakat madura adalah masyarakat islam tradisional yang mana mereka masih sangat Polos pemahamannya, menurut mereka Begitu terhormatnya Kiai Kholil sehingga masyarakat tradisional Madura menyebutnya Syaikhona Kholil (Guru kita Kholil). Ini artinya Kiai Kholil sudah dianggap sebagai Bapak Terhormat untuk masyarakat tradisional Madura. Itulah sebabnya sampai saat ini Keturunan yang masih ada ikatan dara biru dengan Beliau juga sangat di Khormati dan Dianggap benar setiap keputusannya.

109 3. Nilai Budaya Analsisi penulis berikut adalah tentang nilai budaya Syaikhona Muhammad Kholil, yang mana nilai budaya beliau berbentu Karomah yang sangat dikenal oleh kebanyakan orang. Karomah beliau bukan hanya dikenal melainkan membuahi manfaat sepanjang hidup. Berikut penulis juga mendapatkan cerita unik, hasil wawancara dengan salah seorang alumni santri pondok pesantren syaikhona kholil Bangkalan. Penulis menganalisa bahwa Kiai Kholil sang mursyid Thariqat Qadariyah wan Naqsabandiyah menunjukkan bahwa Beliau memiliki derajat yang tinggi didalam maqam Spritualnya. Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah adalah perpaduan dari dua buah Tharekat besar, yaitu Thariqah Qadiriyah dan Thariqah Naqsabandiyah yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Khatib Al-Syambasyi di Makkah pada Abad ke 13 Hijriyah. Pada masa hidup Kiai Kholil, Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah menyebar di Madura. Kiai Kholil adalah ahli Tarekat, meski pun tidak ada sumber yang menyebutkan kepada siapa Kiai Kholil belajar Tarekat. Tapi diyakini ada silsilah bahwa Kiai Kholil belajar kepada Kiai Abd Al-Azim dari Bangkalan ahli Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah. Di sisi lain, Kiai Kholil di samping dikenal sebagai Ahli Tharekat juga dikenal sebagai Ahli Fiqh dan ilmu Alat (nahwu dan sharaf ), ditambah lagi Kata Orang Jawa Beliau juga dikenal sebagai orang yang waskita weruh sak durunge winarah (tahu sebelum terjadi). Malahan dalam hal yang terakhir ini, nama Kiai Kholil lebih dikenal. Dai analisa diatas penulis menekankan bahwa

110 Syaikhona Kholil Layak disebut Konselor islam dengan beberapa bentuk Nilai-nilai Konseling yang sudah tercantum dalam kandungan Cerita sejarah Beliau. Secara keseluruhan argumen yang telah penulis dapatkan dari berbagai sumber diatas, terbentuklah rangkuman penelitian sebagai berikut: Nilai Budaya - Ajaran Tasawwufnya yang melekat di jiwa Masyarakat, dan fanatik di hati Masyrakat. (Sesuai wawancara Kepada Kyai Fakhrillah Aschal di Halaman 115) - Amalan-amalan yang masih berlaku sampai sekarang, (Sesuai wawancara dengan Ustadz Anassurrahman halaman 110) - Karomah Beliau yang menjadi pesanpesan hingga Beliau wafat. (Sesuai wawancara dengan Hasanudin 30 tahun halaman 118) Nilai Sosial - Pendakwah yang sederhana, dan bijaksana dalam penyampaiannya (sesuai wawancara dengan Mukhlis 22 tahun halaman 106) - Seorang Ulama' yang Adil selalu membantu dalam setiap keluhan Masyarakat tanpa pilih kasih. (sesuai wawancara dengan Bapak Subakri 48 tahun di halaman 107-108) Nilai Pribadi - Seorang Waliyullah - Keturunan Ulama' - Menghafal Al-Qur'an - Menghafal Alfiyah - Mengikuti Thariqot Naqsyabandiyah Qodariyyah. (Sesuai wawancara dengan Lora Nasikh halaman 108, dan Makna Thariqat wawancara dengan Lora Umam halaman 113)

111 Sebagaimana nilai-nilai Konseling Islam yang terkandung dalam Al-Qur an dan hadits telah tercapai dan fitrah beragama itu telah berkembang secara optimal maka individu tersebut dapat menciptakan hubungan yang baik dengan Allah SWT, dengan manusia dan alam semesta sebagai manifestasi dari peranannya sebagai khalifah di muka bumi yang sekaligus juga berfungsi untuk mengabdi kepada Allah SWT. 8 nilai-nilai yang terkait dalam Bimbingan konseling Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 9 Individu dalam berperilaku mengacu pada sesuatu yang diyakini baik dan dianggap benar oleh masyarakat yang ada di sekitarnya. Keyakinan ini menjadi panutan bagi masyarakat secara umum. Keyakinan ini dapat bersumber dari agama atau kesepakatan umum. Penulis juga sempat wawancara dengan sumber tertentu mengenai Nilai Sosial keseluruhan Syaikhona Muhammad Kholil: B. Analisis Implementasi Nilai-Nilai Konseling Islam Syaikhona Moh.Kholil Bangkalan Ada lima aspek yang paling menonjol dan terkesan di kalangan Masyarakat: 1. Syaikhona Muhammad Kholil memiliki pribadi yang terapiotik. 8 Samsul Munir Amin. Bimbingan dan Konseling Islam. (Jakarta: AMZAH. 2010). hal. 23 9 Aunur Rahim Faqih. Bimbingan dan Konseling dalam Islami. (Yogyakarta: UII Prees. 2001). hal. 4

112 2. Syaikhona Muhammad Kholil memiliki Karomah yang luar biasa di hati Masyarakat. Walaupun Hasanudin 30 tahun, mengatakan bahwa masih ada beberapa Masyarakat yang tidak sepaham dan menolak dengan Kekaromahan Beliau, namun hamper mayoritas Masyarakat Islam di Pulau Jawa dan Madura mempercayai karomah dari waliyullah tersebut. 3. Syaikhona Muhammad Kholil Berilmu (Alim) 4. Syaikhona Muhammad Kholil Berakhlaqul Karimah. 5. Syaikhona Muhammad Kholil mengikuti Ajaran Thariqat. Secara praktis nilai konseling Islam yang harus dimiliki seseorang yang berkarakter kuat adalah mereka yang memiliki nilai-nilai pribadi yang berasumsi pada dimensi, yaitu; 1. Etika, meiliki Budi Pekerti yang baik seperti saling mengkhormati sesama, rendah hati, jujur dan bertanggung jawab dengan ucapannya. 2. Sosial, berperilaku baik dengan orang lain, sederhana dalam penampilannya, baik di hadapan Manusia juga baik di hadapan Allah.

113 Membantu keluhan Masyarakat dengan Ayat dan hadits Menjawab pertanyaan Masyrakat dengan metode nahwu (Alfiyah) PRIBADI TERAPIUTIK Kisah pencuri timun Tidak bisa duduk 3 Pertanyaan 1 jawaban Tertawa Keras didalam Sholat KAROMAHNYA Membumikan Kitab Nahwu Alfiyah Ibnu Malik Faham ilmu Fiqih, Tauhid, dan Faroid BERILMU (Alim / NYELENEH) Rendah Hati Waro'i Sederhana Menghormati kedua Orang Tuanya dan Gurunya. BERADAB ETIKA (Ber Akhlaq) Thariqot Naqsyabandiyah Wal Qodariyyah. THARIQAH