BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau

dokumen-dokumen yang mirip
DEFINISI PENDEKATAN, METODE, STRATEGI, TEKNIK, TAKTIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN

BAB II PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK, TAKTIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Batasan Pendekatan, Model, Strategi, Metode, Teknik, dan Taktik dalam pembelajaran

Pengertian Pendekatan

BAB 1 PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK DAN TAKTIK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP GILANG KENCANA GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pengaruh Alat Bantu Dalam Permainan Bola voli. Dalam melakukan berbagai aktivitas permainan, alat bantu memberikan

BAB II KAJIAN TEORETIS. regu berada pada petak lapangan permainan masing-masing, dengan di batasi oleh

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

Teknik. strategi. metode\ taktik. pendekatan. Muncul. Muncul. Muncul. Muncul. Muncul. noh Pendekatan, strategi, metode, taktik

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah adalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

II. TINJAUAN PUSTAKA. tercapainya tujuan pendidikan, di mana hal-hal yang tidak dapat diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Instrumen Penelitiaan Keterampilan Bola Voli Usia Tahun. a. Tiang berukuran 2,30 m untuk putra dan 2,15 m untuk putri.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. depan, dengan posisi tangan seperti berjabat tangan bila menggunakan pegangan shakehand

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Oleh : DR. Yunyun Yudiana. Hal-hal yang perlu diperhatikan

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

Sutriari Astati. Widyaiswara LPMP. D.I. Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Indonesia menurut Depdikbud (1978/1979: 129) menyatakan bulutangkis

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Hakikat Passing Atas Dalam Permainan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENCOCOKKAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN GAYA MENGAJAR Oleh Anang Nazaruddin, S.Pd.I. ABSTRAK

Transkripsi:

1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakikat Permainan bola voly Menurut S. Mile (2009 : 13) pada awalnya ide dasar permainan bola voli itu adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum bola menyentuh lantai. Menurut Mukholid (2004 : 35) bola voli adalah permainan yang di lakukan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri dari enam orang. Bola dimainkan diudara dengan melewati net setiap regu hanya bisa memaikan bola tiga kali sentuhan. Menurut Munasifah (2008 : 3) setiap pemain berusaha semaksimal mungkin memasukan bola ke daerah petak lawan sehingga mendapatkan angka/point dan meraih kemenangan. Selanjutnya Muhajir (2007 : 5) menyatakan bahwa permainan bola voli cukup dikenal di Indonesia. Tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapatkan angka/point. Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang. Apabila terjadi point yang sama, maka penentuan pemenang suatu permainan dilakukan dengan selisih dua angka misalnya : 27-25, 29-27 dan seterusnya.

2 Menurut Mukholid ( 2004 : 35) permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan diudara hilir mudik di atas net, dengan maksut dapat menjatuhkan bolah di dalam petak daerah lapangan lawan dalam rangka mencari kemenangan. Memantulkan bola di udara dapat mempergunakan seluruh anggota atau bagian tubuh dan ujung kaki sampai kepala dengan pantulan sempurna. 2.1.2 Sarana Dan Prasarana Voly Ball Adapun sarana dan prasarana dari permainan voli ball antara lain sebagai berikut: a) Lapangan Menurut S. Mile (2010 : 6) lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18 x 9 m, dikelilingi oleh daerah bebas dengan minimal di semua sisi 3 m. Daerah bebas permainan adalah ruang di atas daerah permainan yang bebas dan segala halangan. Daerah bebas permainan harus memiliki ketinggian 7 m dari permukaan lapangan. Adapun ketentuan dan ukuran lapangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Panjang lapangan : 18 m dan lebarnya 9 m 2. Kalau lapangan dibuat di dalam gedung, maka tinggi loteng (roof) harus di buat setinggi mungkin dari lantai, dan lantai terbuat dari beton yang memiliki kelenturan, sedang kalau lapangan dibuat di luar gedung sebaiknya lapangan tanah, bukan rumput ataupun pasir.

3 3. Garis pinggir lapangan ditandai dengan kapur / cat yang lebarnya 5 cm diukur dari dalam lapangan, artinya bahwa garis tersebut berada di dalam lapangan. Hal ini sesuai aturan permainan kalau bola jatuh menyentuh garis dinyatakan masuk. 4. Luas lapangan 19 m x 9 m dibagi dua sama besar oleh garis tengah lapangan yang ukurannya 5 cm. 5. Kedudukan tiang net minimal 0,50 0,100 m dari garis tepi lapangan di ujung pangkal garis tengah lapangan permainan. 6. Dalam pertandingan resmi lapangan pertandingan harus bebas dari hambatan permainan minimal sejauh 8 m dari batas lapangan kearah luar. b. Net Lebar net 1 m dan panjang 9,50 10 m (dengan pita samping 25 50 cm di setiap sisi), terbuat dan jalinan mata jala hitam 10 cm, berbentuk persegi. pada puncak net terdapat pita horizontal selebar 7 cm, terbuat dari 2 lapis kain kanvas putih yang terpasang memanjang sepanjang net. Setiap akhir pita terdapat sebuah lubang. Melalui lubang itu di masukan tali untuk menarik pita ke tiang-tiang agar net tersebut tegang. Sedangkan pertandingan resmi tinggi tiang net adalah sebagai berikut : 1. Untuk putra = 2,43 m 2. Untuk puteri = 2,24 m

4 c. Bola Bola harus bulat, terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintesis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna yang cerah atau kombinasi dari beberapa warna. Bola yang digunakan untuk pertandingan memiliki ukuran sebagai berikut. a. Lingkaran bola : 65 67 cm b. Berat bola : 260-280 g c. Tekanan di dalam bola : 0,30-0,325 kg/cm2 (4,26-4,61 psi) (294,3-318,82 mbar/hpa) 2.1.3 Teknik Dasar Permainan Bola Voli Menurut S. MILE (2009:45) teknik permainan voly ball memiliki empat macam teknik dasar yakni Teknik dasar meliputi : a. Service Service adalah pukulan pertama atau pembuka dalam permainan voly ball service juga dapat di jadikan pukulan pertama yang menghasilkan poin bagi tim pelaku service b. Pasing Pasing adalah suatu gerakan pemain untuk mengambil atau mengumpan bola kepada Teman yang akan melakukan pukulan smash

5 c. Smash Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan untuk mencapai usaha dalam kemenangan. Tujuannya adalah mendapatkan point dari pihak lawan dan mematikan permainan lawan. d. Block (Bendungan) Block atau bendungan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan / untuk menghalangi smash dari lawan yang melakukan smash. Tujuannya adalah menggagalkan smash dari lawan untuk mendapatkan angka. 2.1.4 Hakekat Pasing Bawah Menurut Mukholid ( 2004 : 37) passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang pemain dengan menggunakan tehnik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat di lakukan dengan dua tangan.passing juga dapat dilakukan atas (pass atas) dan bawah (pass bawah). Menurut S.Mile (2009 : 22 ) bola juga dapat di mainkan dengan kedua tangan yang di satukan, sehingga berbentuk sebuah bidang pemukul atau tempat bola memantul. Penyatuan kedua tangan itu dilakukan dengan maksud untuk menjamin hanya terjadi sekali pantulan, untuk mencegah pantulan berganda. Keterampilan dasar ini, seperti dengan menggunakan satu tangan, diupayakan dalam posisi yakni tangan itu mengenai bagian bawah bola agar terjadi tehnik memvoly. Dengan demikian bola melayang mengikuti arah parabola dalam kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan.

6 diterima dengan mudah dan dapat dilambungkan kembali, juga apabila posisi bola sangat rendah atau menyamping dari tubuh. Apabila pada tahap awal tehnik pasing bawah ini diijinkan, dengan segera akan sudah terjadi permainan yang meriah Menurut Muladi (1991 : 189) dalam buku pendidikan dan kesehatan menyatakan bahwa : yang dimaksud dgn passing adalah mengambil bola yang berada dibawah badan atau bola dari badan biasanya dilakukan dengan kedua lengan bagian bawah atau dari siku sampai pergelengan tangan yang dirapatkan,baik untuk di operkan kepada kawan maupun langsung kelapangan lawan melalui atas jaring. Memainkan bola dengan sisi dalam dari lengan bawah atau tehnik lengan bawah,merupakan bentuk bermain yang paling penting.pergunaan pasing bawah adalah untuk penerimaan servis.penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan,pengambilan bola setelah terjadi blok atau pantulan bola dari net,untuk menyelamatkan bola kadang-kadang jauh dari luar lapangan permainan serta pengambilan bola yang rendah dan mendadak datangnya. Syarifudin dan Muhadi ( 2001 : 189) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pass (passing) bawah,ialah mengambil bola yang berada di bawah badan atau bola dari bawah dan biasanya di lakukan dengan bagian bawah (Dari siku sampai pergelangan tangan yang dirapatkan), baik untuk di operkan kepada lawan, maupun langsung ke lapangan lawan melalui atas jaring.

7 2.1.5 Teknik Dasar Melakukan Pasing Bawah Menurut S.Mile (2009 : 47) teknik dasar melakukan pasing bawah dalam permainan bola voly meliputi : 1. Bersiaplah untuk menerima bola dengan pass bawah. Seluruh badan harus rileks, dengan badan atas agak condong ke depan. Pandangan tertujuh kearah lawan pemukul bola, perhatikan kecepatan dan arah bola yang dating. Bergerak cepat cepat ke bawah bola dengan badan yang rendah dan tangan terjulur. Usahakan siku setinggi pinggang dan kedua telapak tangan menyatuh. Bagian dalam lengan bawah dihadapkan kedepan, sehingga membuat permuakaan lengan rata. 2. Kedua lengan diayunkan keatas dan pantulkan bola kea rah sasaran, meskipun bola yang datang itu langsung kearah depan, rendah disamping badan atau bola tinggi. 3. Perhatikan jalannya bola, lalu cepat bergerak sesuai dengan naluri antisipasi anda 2.1.6 Hakikat Metode Latihan Berpasangan Menurut suherman (2001 : 151) metode berpasangan adalah satu siswa menjadi prilaku, siswa lainnya menjadi pengamat dan memberikan umpan balik, setelah itu bergantian. Menurut Yamin (2003 : 72) metode berpasangan ataupun latihan bersama teman memanfaatkan siswa yang telah lulus atau berhasil untuk

8 melatih temannya dan ia bertindak sebagai pelatih, dan pembimbingan seorang siswa yang lain. Menurut Hidayat (2007 :20) Pasangan merupakan konfigurasi kelompok yang baik untuk mengembangkan sebuah hubungan sportif atau untuk mengajarkan aktivitas-aktivitas kompleks yang tidak akan membiarkan mereka pada konfigurasi kelompok besar, lebih lanjut lagi hidayat (2007 : 220) Mengatakan latihan praktek berpasangan ini adalah strategi paling sederhana untuk melatih gladi resik kecakapan atau prosodur dgn patner belajar,tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa kedua patner dapat melaksanakan kecakapan atau prosedur Menurut Dr.Hamzah Dkk. (2004 : 8-9) proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan-latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah di tetapkan.latihan dan praktek seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberikan informasi tentang suatu pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu Menurut Mappa dan Basleman dalam Hidayat (2007:46) Menyatakan, hubungan timbal balik antara warga kelas yang harmonis dapat merangsang terwujudnya masyarakat kelas yang gemar belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mengaktifkan siswa belajar maka satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode berpasangan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas mengenai metode berpasangan, maka dapat disimpulkan bahwa metode berpasangan adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk membuat proses pembelajaran agar dapat berjalan

9 dengan baik, optimal dan mengenai pola tujuan pembelajaran yang di terapkan. Metode berpasangan akan lebih memudahkan siswa dalam proses belajar. 2.1.7 Metode Latihan Berpasangan. Berpasangan ini maksudnya, di mana ada dua murid satu kursi yang bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.metode belajar berpasangan ini dilakukan untuk menyiasati waktu dan jumlah siswa yang banyak. lebih senang mengajar dengan pendekatan belajar aktif, yang disebut PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) dan inofatif. Tetapi masalahnya, jumlah murid yang mencapai 40 orang serta waktu yang sangat singkat tidak mungkin mengajar melalui kelompok. Karenanya metode belajar berpasangan ini, merupakan solusi yang tepat. Penerapan metode berpasangan ini sudah diterapkan sejak tiga tahun lalu. Alumni Universitas Abulyatama Aceh Besar, menambahkan, selain belajar berpasangan, ada pula materi yang belajarnya dilakukan di alam bebas. 2.1.8 Pendekatan Pembelajaran Berpasangan Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada

10 siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach) 2.1.9 Strategi Metode Latihan berpasangan DR. Hamzah dalam Dick dan Carey (2004 : 4) bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pembelajaran pendahuluan, (2) penyimpanan informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) test, dan (5) kegiatan lanjutan Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu : 1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. 2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. 3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. 4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha. Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah: 1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

11 2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif. 3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran. 4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan. Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) expositiondiscovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan a plan of operation achieving something sedangkan metode adalah a way in achieving something (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

12 mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya. 2.2 Hipotesis Tindakan Berdasarkan Kajian tersebut di atas, Maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : Jika digunakan metode latihan berpasangan Maka kemampuan melakukan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voly siswa SMP Negri 2 Limboto akan meningkat. 2.3 Indikator Kinerja Apabila terjadi peningkatan kemampuan siswa yang telah mampu melakukan teknik dasar passing bawah dengan baik dan benar dengan perolehan 75% dari 20 orang atau dengan klafikasi baik maka penelitian ini dianggap selesai.

13