BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BADAR DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing. Tiap departemen atau

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba modern ini, penggunaan teknologi informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan Bonus yang diwujudkan dengan pemberian tunjangan-tunjangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan


BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mengetahui tingkat kemampuan dan pengetahuan seseorang bukanlah suatu hal

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PT COMETA INTERNATIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sekolah adalah suatu lembaga bisnis yang memikirkan kemajuan anak didik bangsa. Kualitas sekolah akan mempengaruhi kemajuan dan keberhasilan sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul. Sekolah Menengah atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan yang terakhir sebelum masuk Perguruan Tinggi. Penentuan terakhir kemana siswa melangkahkan cita-cita selanjutnya dan SMA juga merupakan lembaga pendidikan yang mewadahi siswa-siswi yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya sejak awal sebelum masuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kualitas SMA mempengaruhi keberhasilan siswa-siswinya, dan kualitas SMA pun tidak terlepas dari kualitas guru dalam memberikan pengajaran dan pendidikan. Memilih calon tenaga pengajar (guru) yang akan mengajar dan mendidik di sekolah adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut. SMA Swasta Methodist 7 Medan, dengan sistem lama yang selama ini digunakan seleksi rekrutmen penerimaan tenaga pengajar (Guru) membutuhkan waktu yang cukup lama selain itu penilaian juga masih berupa subyektif dan belum relevan dengan keadaan sebenarnya sehingga belum dapat digunakan untuk sistem pengambilan kuputusan. Dalam pemilihan calon tenaga pengajar (guru), Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru) juga memiliki beberapa kriteria penilaian. 1

2 Namun, beberapa calon tenaga pengajar direkomendasikan dari beberapa pihak yang kemudian dipertimbangkan dan diputuskan oleh Tim Seleksi Tenaga Pengajar apakah calon tenaga pengajar tersebut layak atau tidak. Maka untuk memudahkan pemilihan tersebut perlu dibuat sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar (Guru) yang terkomputerisasi. Sistem ini akan membantu dalam memilih calon-calon Tenaga Pengajar (Guru) yang berkualitas secara cepat, tepat, dan efisien sehingga dapat menghasilkan generasi-genarasi yang ungul dengan penggunaan teknologi informasi berupa software aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan Weighting System I. Dalam pengambilan keputusan multifaktor, pengambilan keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternative pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (Weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor-faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternative dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang tealah terpilih. (Jurnal: Pelita Informatika Budi Darma, Vol. VI, No. 3)

3 Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk membuat sistem pendukung keputusan dengan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) yang dapat membantu Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru) dalam merekrut para tenaga pengajar. Untuk itu penulis mengambil judul Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Pada penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai sistem pendukung keputusan sistem rekrutment tenaga pengajar pada SMA Methodist 7 Medan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web, maka lingkup permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini terdiri dari : I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang penulis peroleh dari hasil penelitian proses seleksi rekrutmen tenaga pengajar yang sudah berjalan memiliki beberapa kelemahan sehingga menimbulkan beberapa persoalan, diantaranya sebagai berikut : 1. Belum adanya penerapan sistem yang dapat membantu proses seleksi tenaga pengajar. 2. Proses seleksi tenaga pengajar tergolong lambat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Belum adanya implementasi metode dalam seleksi rekrutmen tenaga pengajar pada SMA Swasta Methodist 7 Medan.

4 I.2.2. Perumusan masalah Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah : 1. Bagaimana membuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk seleksi rekrutmen tenaga pengajar dengan menggunakan sebuah program yang membantu menyelesaikan permasalahan sehingga lebih mudah, efisien, cepat, dan akurat? 2. Bagaimana menerapkan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dalam mengambil suatu Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar? 3. Bagaimana implementasi pada Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutment Tenaga Pengajar? I.2.3. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, penulis membuat pembatasan masalah mengenai sistem ini, yaitu : 1. Sistem pendukung keputusan yang dibuat adalah sistem pendukung keputusan yang hanya membantu memberikan alternatif seleksi rekrutmen tenaga pengajar. 2. Metode yang digunakan adalah metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) sebagai analisa datanya.

5 3. Kriteria yang digunakan untuk penilaian adalah Indeks Prestasi Kumulatif, Microteaching, Tes Kemampuan Akademik, Psikotes dan Pengalaman Mengajar. 4. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1. Tujuan Tujuan dilakukannya penelitian ini, diantaranya sebagai berikut : 1. Membuat sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan nilai alternatif dalam seleksi rekrutmen tenaga pengajar pada SMA Swasta Methodist 7 Medan. 2. Untuk membangun sistem pendukung keputusan yang akan mempermudah para pengambil keputusan untuk melakukan seleksi rekrutment tenaga pengajar. I.3.2. Manfaat Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, diantaranya : 1. Dengan merancang sistem pendukung keputusan ini dapat memudahkan para pengambil keputusan pada saat melakukan seleksi rekrutmen tenaga pengajar.

6 2. Meningkatkan kualitas hasil keputusan Tim Seleksi Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dalam menentukan calon tenaga pengajar yang berkualitas. 3. Menghemat waktu para pengguna pada saat seleksi tenaga pengajar. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1 Analisa Sistem yang ada Didalam melakukan pengembangan sistem penulis menggunakan pradigma Waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut: Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Penerapan Program dan Pemeliharaan Gambar I.1. Waterfall

7 1. Analisa Kebutuhan Teknik analisa yang dilakukan adalah Riset Lapangan (Field Research) dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan menangani secara langsung tugas-tugas yang berhubungan dengan materi. a. Pengamatan (observasi), yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke sekolah SMA Swasta Methodist 7 Medan untuk mengamati, mendengar dan mengerjakan serta memecahkan masalah yang mempunyai relevansi dengan judul yang diambil. b. Wawancara (interview) yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada pegawai-pegawai yang bersangkutan, yang memahami dan menguasai masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan penulis, dengan pertanyaan sebagai berikut : - Bagaimana proses seleksi rekrutment di SMA Swasta Methodist 7 Medan? - Kriteria-Kriteria apa saja yang digunakan di SMA Swasta Methodist 7 Medan? - Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada saat seleksi rekrutment di SMA Swasta Methodist 7 Medan? Kemudian melakukan Riset Perpustakaan (Library Research) yaitu dengan membaca buku-buku yang isinya berhubungan dengan isi penulisan skripsi seperti buku Wahana Komputer dengan judul Panduan Belajar MySql Database Server dan buku Deni Sutaji dengan judul Sistem Inventory Mini Market dengan PHP dan JQuery serta membaca beberapa jurnal seperti jurnal Achmad Khaidir

8 dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru di SMA Negeru 1 Badar dengan menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Cara ini bertujuan untuk: a. Mengumpulkan data teoritis sebagai perbandingan didalam menganalisis dan mengevaluasi. b. Memperoleh sumber data dari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diangkat. 2. Desain Sistem Desain sistem ini dirancang menggunakan model perancangan UML (Unified Modeling Language), dimana untuk menggambarkan fungsionalitas sistem dengan menggunakan Use Case Diagram, untuk menjelaskan interaksi antar objek baik di dalam maupun di sekitar sistem menggunakan Squence Diagram, untuk menjelaskan spesifikasi objeknya menggunakan Class Diagram dan untuk menggambarkan alir aktivitasnya menggunakan Activity Diagram. 3. Penulisan Kode Program Penulisan kode program menggunakan PHP, hal ini sangat memudahkan proses pasca perancangan kode program karena PHP bersifat open-source. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

9 4. Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem pendukung keputusan secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. Pengujian ketahanan berkaitan dengan kemampuan sistem pendukung keputusan dalam memberikan penilaian terhadap calon tenaga pengajar berdasarkan input yang diberikan. Dari pengujian ini dapat diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis yang diharapkan. 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan Pada tahap ini dilakukan proses penerapan program yang telah dibuat, sistem akan di instal dan di pakai di SMA Swasta Methodist 7 Medan, bila dalam tahap ini semua sistem telah berjalan dengan baik dan lancar, maka sistem siap untuk digunakan. Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak dan juga bila terjadi perubahan requirements dan meintenance yang bersifat preventif untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan.

10 I.4.2. Perbandingan Sistem Sistem lama yang selama ini digunakan seleksi rekrutmen penerimaan tenaga pengajar (Guru) membutuhkan waktu yang cukup lama selain itu penilaian juga masih berupa subyektif dan belum relevan dengan keadaan sebenarnya sehingga belum dapat digunakan untuk sistem pengambilan kuputusan. Dalam pemilihan calon tenaga pengajar (guru), Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru) juga memiliki beberapa kriteria penilaian. Namun, beberapa calon tenaga pengajar direkomendasikan dari beberapa pihak yang kemudian dipertimbangkan dan diputuskan oleh Tim Seleksi Tenaga Pengajar apakah calon tenaga pengajar tersebut layak atau tidak. Maka untuk memudahkan pemilihan tersebut perlu dibuat sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar (Guru) yang terkomputerisasi. Sistem ini akan membantu dalam memilih calon-calon Tenaga Pengajar (Guru) yang berkualitas secara cepat, tepat, dan efisien sehingga dapat menghasilkan generasi-genarasi yang ungul dengan penggunaan teknologi informasi berupa software aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan sekaligus penerapannya sampai menghasilkan aplikasi yang diinginkan. Pengujian sistem yang dibuat antara lain adalah : 1. Pengujian rule-rule yang digunakan apakah sudah sesuai dengan konsep seleksi rekrutment tenaga pengajar yang berlaku.

11 2. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data atau kriteriakriteria yang akan di nilai untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dibuat dapat menampilkan output berupa nilai tertinggi dari masing-masing calon tenaga pengajar yang di nilai. 3. Pengujian aplikasi yang dibuat ini menggunakan metode Black Box. I.5. Keaslian Penelitian Adapun keaslian dari penelitian ini adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Metode Hasil 1. Ahmad Sistem Pendukung Metode 1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Khair Keputusan Multifactor ini dirancang dengan komputerisasi Penyeleksian Calon Evaluation menggunakan program Visual Basic.Net Siswa Siswa Baru di Process (MFEP) serta database dengan menggunakan SMA Negeri 1 MySql Bandar Dengan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) 2. Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) diterapkan dengan system pendukung keputusan, untuk menghitung serta memberikan hasil akhir penilaian yang telah drankingkan sehingga dapat menentukan calon siswa baru yang tepat. 3. Prosedur Calon Siswa menentukan kelas calon siswa dilihat dari nilai yang tertinggi hingga kelas calon sudah

12 ditetapkan oleh panitia 2. Heny Sistem Pendukung Metode 1. Sistem pendukung keputusan Pratiwi Keputusan Penentuan Multifactor karyawan ini bersifat dinamis, dengan Karyawan Evaluation menambahkan faktor-faktor baru dan Berprestasi Process (MFEP) nilai bobot dapat diubah-ubah setiap Menggunakan faktor yang telah ditentukan. Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) 2. Aplikasi ini dapat menghasilkan penilaian terhadap suatu pilihan atau alternatif, untuk menentukan karyawan berprestasi dan layak mendapatkan kenaikan gaji dan pangkat. Imam Husni A Sistem Informasi Pendukung Keputusan pada Seleksi Penerimaan Pegawai Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 1. Hirarki fungsional dari AHP dapat memecahkan masalah kompleks yang mengambil kriteria cukup banyak, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai model dalam sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan pegawai yang mengambil banyak kriteria seleksi dan alternatif pelamar yang dicalonkan untuk diterima. 2. Keputusan untuk menentukan calon pelamar mana yang akan diterima sebagai pegawai perusahaan menentukan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, sehingga diperlukan keputusan yang tepat dalam pemilihan, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 3. Aplikasi sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan pegawai

13 dapat digunakan manager sumber daya manusia untuk membantu menentukan calon pegawai mana yang akan diterima. Winda Kristina Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar Pada SMA Swasta Methodist 7 Medan Dengan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) 1. MFEP lebih menghasilkan keputusan yang strategis dan pengambilan keputusan serta subyektif dan intutif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan yang diinginkan sehingga sangat sesuai digunakan untuk menentukan penerimaan guru baru disekolah karena pihak sekolah sudah memiliki data yang relevan tentang guru baru yang akan diterima. I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada SMA Swasta Methodist 7 Medan Jl. Madong Lubis No. 7 Medan.

14 I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah : penjelasan mengenai sistem pendukung keputusan, tahapan-tahapan pengambilan keputusan, komponen sistem pendukung keputusan, kriteria sistem pendukung keputusan, struktur keputusan, sistem, karakteristik sistem, informasi, serta metode konseptual yaitu Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan proses dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang mencakup seluruh aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun.

15 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang tampilan hasil program sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dirancang, pembahasan sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar, pengujian serta kelebihan dan kekurangan sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dibangun. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran penulisan dari skripsi tentang Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutment Tenaga Pengajar Pada SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web.