ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS TEMPAT DAN WAKTU PADA CERPEN DI SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-NOVEMBER 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksudkan orang di dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS NILAI NILAI PENDIDIKAN NOVEL SERDADU KUMBANG KARYA RAIN CHUDORI SOERJOATMODJO ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK USIA EMPAT- -ENAM TAHUN DESA GENTING PULUR KECAMATAN JEMAJA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

ANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM LEGENDA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

KATA SERAPAN BAHASA MELAYU DIALEK DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF DALAM IKLAN HARIAN BATAM POS MEI 2014

ANALISIS DEIKSIS DALAM CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

ANALISIS TEMA, AMANAT, PENOKOHAN DAN LATAR NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Prosa dalam pengertian kesusastraan disebut fiksi (fiction), teks naratif

ANALISIS DEIKSIS SOSIAL DALAM NOVEL KINANTHI TERLAHIR KEMBALI KARYA TASARO G.K.

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

ANALISIS NILAI KULTURAL DALAM KUMPULAN SYAIR ANAK NEGERI KARYA MUHAMMAD CANDRA ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

E-JOURNAL JAMHUR NIM diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 SENGGARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM NOVEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN MORAL DALAM LEGENDA PULAU LIPAN DESA PENUBA KECAMATAN SELAYAR KABUPATEN LINGGA

ANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA MEDIA MASSA PUTRA KELANA EDISI JUNI 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. itu dengan baik kepada pendengar atau pembaca. media ini pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur (pem bicara) dan

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh URAY FERRY HARYANTO NIM

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh BELLINA MARDIANA BAKKARA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, mereka harus bergaul dan berinteraksi

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM PEMENTASAN NASKAH DRAMA SEPASANG MERPATI TUA KARYA BAKDI SOEMANTO KAJIAN PRAGMATIK

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. wujud kreativitas yang mampu membantu manusia dalam berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

PRINSIP KERJA SAMA DAN PRESUPOSISI PADA PAPAN NAMA TOKO DAN PAPAN NAMA PENJUAL JASA DI KABUPATEN KEDIRI (TINJAUAN PRAGMATIK) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian mengenai hal tersebut, tetapi penelitian tentang Deiksis Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Kailani (2001:76) menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE ARTIKEL E-JOURNAL ELFI SURIANI NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis deiksis dalam novel yang Miskin Dilarang

DEIKSIS RUANG DAN WAKTU BAHASA MELAYU JAMBI DI TANJUNG JABUNG TIMUR

KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN BERDASARKAN MEDIA REKAMAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS MAKNA KONTEKSTUAL GURINDAM ABAD 21: BERKELANA DI PADANG FANA KARYA EKO MAULANA ALI

ANALISIS DEIKSIS WAKTU BAHASA MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN BURU KECAMATAN BURU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E- JOURNAL

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

PENGGUNAAN DEIKSIS SEMANTIK DALAM CERPEN SILUET JINGGA KARYA ANGGI P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. apabila referennya berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi si

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA

ROSI SUSANTI NIM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

Ferawati

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain (Chaer dan Agustina, 1995: 14). Melalui bahasa dapat terungkap

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BINTAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Idiom salah satu istilah dalam bidang kebahasaan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semantik merupakan ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning.

Transkripsi:

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA, PENUNJUK, DAN WAKTU DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE-LIYE ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM 110388201128 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) 2016

Analisis Penggunaan Deiksis Persona, Penunjuk, dan Waktu dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere-Liye. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Riau Wati, M.Hum. Dosen Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd., syarifahfadilah48@yahoo.com ABSTRAK Fadilah, Syarifah. 2016. Analisis Penggunaan Deiksis Persona, Penunjuk, dan Waktu dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere-Liye. Skripsi Tanjungpinang 2016. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Riau Wati, M.Hum. Pembimbing II : Harry Andheska, M.Pd. Kata Kunci : Deiksis, Deiksis Persona, Penunjuk, dan Waktu, Novel Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere-Liye merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Tere-Liye. Novel Sunset Bersama Rosie diterbitkan oleh Mahaka Publishing november tahun 2014 yang mendapat predikat nasional best seller. Novel tersebut syarat akan deiksis, baik deiksis persona, deiksis penunjuk, dan deiksis waktu yang membangun cerita tersebut. Selain itu hasil pengamatan yang peneliti lakukan baik melalui media online maupun Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH) kajian mengenai deiksis persona, penunjuk, dan waktu pada novel ini belum pernah diteliti. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti merumuskan empat masalah yaitu: (1) Bagaimanakah penggunaan deiksis persona yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye?. (2) Bagaimanakah penggunaan deiksis penunjuk yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye?. (3) Bagaimanakah penggunaan deiksis waktu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye?. (4) Apakah bentuk deiksis yang paling dominan dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalisis pengunaan deiksis persona yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye, untuk mengenalisis pengunaan deiksis penunjuk yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye, untuk mengenalisis pengunaan deiksis waktu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye, dan untuk menganalisis deiksis yang paling dominan dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif. Objek penelitian ini adalah novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye cetakan kesepuluh november 2014 yang diterbitkan oleh Mahaka Publishing dengan tebal 426 halaman. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Sementara teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Sugiono yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan deiksis persona pertama yaitu aku, -ku, kami, dan kita. Persona kedua yaitu kamu, kau, dan kalian. Deiksis penunjuk yaitu di sini, di sana, ke sini, dan ke sana, dan deiksis waktu yaitu dulu, kemarin, nanti malam, besok, esok pagi dan kelak.

Sedangkan penggunaan deiksis persona, penunjuk, dan waktu yang paling dominan dalam novel Sunset Bersama Rosie adalah deiksis waktu khususnya deiksis waktu dengan bentuk dulu. Hal ini dilihat dari penggunaan deiksis waktu dulu sebanyak dua puluh lima hasil penemuan. 1. Pendahuluan Bahasa sebagai alat komunikasi yang penting bagi makhluk sosial, tanpa bahasa kita tidak dapat mengutarakan apa yang ingin kita sampaikan. Melalui bahasa, masyarakat dapat saling bertukar pikiran dengan sesamanya. Bahkan masyarakat juga dapat memahami orang lain melalui bahasa yang digunakannya. Ragam bahasa menurut sarananya dibagi atas ragam lisan atau ujaran dan ragam tulisan. Karena setiap masyarakat bahasa memiliki ragam lisan, sedangkan ragam tulisan baru muncul kemudian, maka hal yang perlu ditelaah ialah, bagaimana seseorang menuangkan ujarannya ke dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, jelaslah bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, alat mengekspresikan diri serta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Komunikasi antara satu sama lain akan berjalan lancar apabila sasaran bahasa yang digunakan tepat. Artinya, bahasa itu digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi penutur. Hal ini sangat berkaitan erat dengan faktor-faktor penentu dalam tindak komunikasi, yaitu lawan bicara, tujuan pembicara, masalah yang dibicarakan, dan situasi. Penggunaan bahasa seperti inilah yang dikaji dalam pragmatik. Selain mengkaji penggunaan bahasa, pragmatik juga menyelidiki bagaimana cara pendengar dapat menyimpulkan tentang apa yang disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan. Cabang ilmu lingiustik ini mengkaji tentang sesuatu yang disampaikan melalui ucapan namun penafsiran makna hanya bisa ditafsirkan sesuai dengan konteks tuturan dari ucapan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Wijana (1996:2) yang menyatakan bahwa makna yang dikaji oleh pragmatik adalah makna yang terikat konteks. Maka dari itu,

mengkaji makna bahasa tidak dapat dipisahkan dengan konteks situasi dimana, bagaimana dan kapan bahasa itu dituturkan berbeda pula makna yang dimaksudkan. Artinya makna bahasa sangat terkait dengan konteks situasi. Di samping konteks, Bahasa sebagai alat komunikasi pastinya dapat diaplikasikan penggunaannya dalam bentuk puisi, artikel, cerpen, dan lain-lain. Dalam karya sastra seperti novel, bahasapun juga dapat diaplikasikan dan sangat berperan penting termasuk dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. Di dalam setiap bahasa terdapat banyak kata dan ekspresi yang referensi-referensinya bersandar pada keadaan-keadaan ucapan tersebut dan hanya dapat dipahami bila seseorang mengenal serta memahami situasi dan kondisi tersebut, aspek pragmatik seperti ini yang disebut deiksis, (Tarigan, 2009:31). Adapun penafsiran makna tuturan kiranya akan dibantu dengan pemahaman mengenai deiksis, implikatur tuturan, dan presuposisi. (Nadar, 2009:54). Menurut pendapat tersebut jelaslah bahwa deiksis merupakan salah satu kajian untuk memahami penafsiran makna tuturan sesuai dengan maksud penutur. Namun, tidak semua makna yang dikehendaki oleh penutur disampaikan melalui tuturan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai bahasa diluar tuturan yang terkait dengan makna tuturan itu harus dipahami agar pesan yang disampaikan penutur bisa diterima secara sempurna oleh pendengar. Deiksis berasal dari kata yunani kuno yang berarti menunjukkan atau menunjuk. Dengan kata lain informasi kontekstual secara leksikal maupun gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda, tempat, ataupun waktu itulah yang disebut dengan deiksis (Yule, 2006:13). Menurut Chaer dan Agustina, (2010:57), deiksis adalah hubungan antara kata yang digunakan di dalam tindak tutur dengan referen kata itu yang tidak tetap atau dapat berubah dan berpindah. Kata-kata yang referen kata itu yang tidak tetap atau dapat berubah dan berpindah. Kata-kata yang referennya bisa menjadi tidak tetap ini disebut kata-kata deiktis.

Kata-kata yang referensnya deiksis ini, antara lain, adalah kata-kata yang berkenaan dengan persona (dalam tindak tutur berkenaan dengan pronomina), tempat (dalam tindak tutur berupa kata-kata yang menyatakan tempat, seperti di sini, di sana, di situ), dan waktu (dalam tindak tutur menyatakan waktu, seperti tadi, besok, nanti, dan kemarin). Sebagai alat komunikasi bahasa diaplikasikan penggunaannya dalam bentuk karya sastra diantaranya berupa novel, apabila tidak terdapat deiksis maka terdapat kesulitan untuk memahami makna yang akan disampaikan pada novel tersebut. Novel sebagai karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dalam bahasa tulis seperti novel, penggunaan deiksis sangat muthlak adanya khususnya deiksis persona, penunjuk dan waktu. Hal ini karena novel merupakan eksistensi dari bahasa tutur yang menceritakan tentang aspek kehidupan manusia dan tidak terlepas dari kontek tuturan baik dalam berkomunikasi maupun berinteraksi. Artinya untuk memahami dan menginterpretasikan bahasa dalam novel tersebut perlu dipahami kontek makna di luar bahasa itu. Novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah sebuah novel yang ditulis oleh Tere-Liye. Novel Sunset Bersama Rosie yang pertama diterbitkan oleh Mahaka Publishing november tahun 2011. Novel ini menceritakan tentang seorang tegar yang terjebak dalam situasi dan pilihan yang sangat sulit. Situasi yang dia hadapi mengharuskan dia memilih antara masa lalu atau masa depan. Kepada siapa dia akan melabuhkan cintanya. Apakah Rosie sahabat kecilnya atau Sekar, seorang gadis yang sangat mencintainya. Novel ini mengajak pembaca seolah-olah berada di dalam situasi yang sedang dirasakan tegar. Maka tidak heran novel Sunset Bersama Rosie mendapat predikat nasional best seller. Predikat ini diperoleh karena novel ini banyak diminati oleh para penikmat sastra. Hingga saat ini novel

Sunset Bersama Rosie sudah dicetak sebanyak sepuluh kali yang diterbitkan pada November 2014. Oleh karena novel Sunset Bersama Rosie merupakan karya sastra yang mendapatkan predikat best seller dan banyak dinikmati para penikmat sastra. Maka peneliti tertarik menjadikan novel Sunset Bersama Rosie sebagai objek penelitian. Dalam novel ini terdapat jarak psikologis yang memisahkan antar tokoh. Selain itu, peneliti tertarik untuk meneliti deiksis persona, penunjuk, dan waktu dalam novel Sunset Bersama Rosie dikarenakan landasan psikologis yang terdapat dalam novel menggambarkan jarak psikologis. Menurut Yule (2006:21-23), deiksis tempat yang sesungguhnya adalah jarak psikologis, landasan psikologis dari deiksis waktu tampaknya sama dengan landasan psikologis deiksis tempat. Sedangkan deiksis persona merupakan deiksis pemula yang ada hubungan dengan deiksis yang lain. Selain permasalahan tersebut, peneliti tertarik menjadikan novel Sunset Bersama Rosie sebagai objek penelitian dikarenakan di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP UMRAH) belum ada penelitian yang memfokuskan kajian penggunaan deiksis persona, penunjuk, dan waktu dalam novel tersebut. Kemudian peneliti juga melakukan pengamatan di media online, ternyata kajian deiksis persona, penunjuk, dan waktu dalam novel tersebut belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Penggunaan Deiksis Persona, Penunjuk, dan Waktu dalam Novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye. 2. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan prilaku yang dapat diamati. (Tohirin, 2012:2). Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif yaitu gambaran suatu keadaan yang berlangsung yang tidak hanya mengumpulkan data saja tetapi sekaligus menganalisis, menafsirkan, dan menyimpulkan. Dari pengertian di atas, peneliti akan mengungkapkan fakta-fakta dengan cara menampilkan kata-kata tertulis dan menggambarkan atau mendeskripsikan deiksis persona, penunjuk, dan waktu dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye apa adanya. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan pembahasan yang dilakukan peneliti. Maka hasil dari pembahasan tersebut dapat dinyatakan bahwa deiksis persona, penunjuk, dan waktu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye selalu berubah-ubah atau berganti-ganti tergantung siapa yang menjadi pembicara, lawan bicara, lokasi dan tempat tujuan pembicara maupun lawan bicara, serta waktu yang dibicarakan. Selain itu, jenis deiksis persona, penunjuk, dan waktu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie jenisnya bervariasi. Diantaranya, deiksis persona pertama dan kedua, deiksis pronomina demonstratif, serta deiksis waktu. Deiksis persona pertama yang digunakan dalam novel Sunset Bersama Rosie yaitu bentuk aku, -ku, kami, kita. Penggunaan deiksis pesona pertama aku terdiri dari 7 penemuan, penggunaan deiksis pesona pertama ku terdiri dari 2 penemuan, penggunaan deiksis pesona pertama kami terdiri dari 10 penemuan, dan penggunaan deiksis pesona pertama kita terdiri dari 12 penemuan. Hal tersebut dapat dilihat dan dibuktikan dari tabel instrumen penelitian dan hasil pembahasan. Selanjutnya, penggunaan deiksis persona kedua yang digunakan dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah bentuk kau, kamu, -mu, kalian, penggunaan deiksis persona kedua kau yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye terdiri dari 8 penemuan. Penggunaan deiksis persona kedua kamu terdiri dari 1 penemuan. Penggunaan deiksis persona kedua -mu terdiri dari 3 penemuan. Penggunaan deiksis persona kedua kalian terdiri dari 5 penemuan. Selanjutnya, penggunaan deiksis pronomina

demonstratif (penunjuk) yang digunakan dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah bentuk di sana, di sini, ke sana, dan ke sini, penggunaan deiksis pronomina demonstratif (penunjuk) di sini yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere- Liye terdiri dari 9 penemuan. Penggunaan deiksis pronomina demonstratif (penunjuk) di sana terdiri dari 11 penemuan. Penggunaan deiksis pronomina demonstratif (penunjuk) ke sana terdiri dari 3 penemuan. Penggunaan deiksis pronomina demonstratif (penunjuk) ke sini terdiri dari 3 penemuan. Berikutnya, penggunaan deiksis waktu yang digunakan dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah bentuk dulu, kemarin, nanti malam, besok, esok pagi,dan kelak penggunaan deiksis waktu dulu yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye terdiri dari 25 penemuan. Penggunaan deiksis waktu kemarin terdiri dari 5 penemuan. Penggunaan deiksis waktu nanti malam terdiri dari 2 penemuan. Penggunaan deiksis waktu besok terdiri dari 2 penemuan. Penggunaan deiksis waktu esok pagi terdiri dari 3 penemuan. Penggunaan deiksis waktu kelak terdiri dari 1 penemuan. Berdasarkan hasil dari penemuan di atas, maka jumlah deiksis persona, pronomina demonstratif (penunjuk), dan waktu yang paling dominan atau deiksis persona, pronomina demonstratif (penunjuk), dan waktu yang banyak digunakan dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah deiksis persona khususnya deiksis waktu bentuk dulu yang terdiri dari 25 penemuan. Dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye, jenis deiksis ini digunakan untuk menyatakan pada rentang waktu sebagai objek yang bergerak kearah kita atau bergerak menjauh dari kita. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan analisis yang dilakukan, analisis penggunaan deiksis persona, penunjuk, dan waktu dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye cetakan kesepuluh dengan tebal 426 halaman terbitan Mahaka Puslishing pada November 2014 ditemukan deiksis persona, deiksis pronomina demonstratif, dan deiksis waktu. Berdasarkan analisis

penggunaan deiksis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye deiksis waktu lebih banyak ditemukan dibandingkan deiksis persona, dan deiksis penunjuk. Deiksis waktu yang digunakan merupakan pemakaian leksem waktu yang disebabkan kata-kata itu menunjukan jangkauan waktu. Bentuk deiksis waktu yang ditemukan meliputi kata dulu, kemarin, nanti malam, besok, esok pagi dan kelak. Deiksis persona ditemukan untuk merujuk kepada orang atau pemeran serta dalam peristiwa bahasa. Deiksis persona yang digunakan terbagi dua bagian yaitu persona pertama meliputi kata aku, -ku, kami, dan kita, persona kedua meliputi kata kau, kamu, -mu, dan kalian. Deiksis penunjuk ditemukan sebagai leksem yang berhubungan dengan arah dan ruang. Deiksis penunjuk ditemukan paling sedikit dibandingkan deiksis persona dan deiksis waktu. Kata yang bersifat deiktis yang bisa dikategorikan ke dalam deiksis penunjuk berupa kata di sini, di sana, ke sini, dan ke sana. Jenis deiksis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye yang paling dominan adalah deiksis waktu khususnya deiksis waktu bentuk dulu. Hal ini bisa dilihat dari penemuan tabel instrumen penelitian dan pembahasan hasil penelitian, bahwa deiksis waktu bentuk dulu yang digunakan dalam novel tersebut sebanyak 25 hasil penemuan yang disajikan dalam bentuk teks. Teks yang dimaksudkan adalah kalimat yang mengandung deiksis waktu. Kemudian peran semantis atau peran peserta dalam tindak ujaran yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere-Liye adalah sebagai pembicara, lawan bicara, serta orang yang dibicarakan dalam novel tersebut. DAFTAR PUSTAKA Agustiyan, Diyah. 2012. Analisis Deiksis dalam Novel Lintang Panjer Rina Karya Daniel Tito dan Pembelajarannya di SMA. Skripsi Sajian Universitas Muhammadiyah Purworejo. Djajasudarma, T. Fatimah. 2009. Semantik 2- Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamizan, Yafiq. 2015. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta : Seruni Multi Aksara. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: CV. Yrama Widya Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta : Universitas Indonesia. Liye, Tere. 2014. Sunset Bersama Rosie. Jakarta : Mahaka Publishing. Mery Ansiska, dkk. 2013. Penggunaan Deiksis Persona dan Tempat dalam Novel Supernova I Karya Dee. Skripsi Sajian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. Mirdianti, Herlin.2012. Analisis Pemakaian Deiksis Persona dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Nababan, Marti, S. 2008. Deiksis Persona Dalam Bahasa Simalungun. Medan: dalam http://repository.usu.ac.id/bitsteam Simanjuntak, Dewi. 2011. Skripsi Analisis Deiksis Pesona dalam laskar Pelangi. Sumatera : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sumatra Utara. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : PT. Grasindo. Sobana, Amo. 2012. Penggunaan Deiksis Persona pada Novel Negeri Lima Menara Karya Ahmad Fuadi. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung : Angkasa Bandung. Taqdir Qodratilah, Meity, dkk.2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada Jakarta. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..