BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental. Kemudian seiring dengan perkembangan permintaan pallet di dalam negeri maka PT. Jakarta Pallet Service mulai beroperasi sebagai perusahaan jasa penyewaan pallet pada maret 2003 dengan jumlah pallet awal 4.500 pcs dan terus berkembang sampai dengan sekarang ini. Pertumbuhan yang pesat terjadi pada tahun 2003-2005 dikarenakan permintaan pasar yang sangat tinggi mengenai kebutuhan sewa pallet. Dunia industri mulai memikirkan bisnis utamanya, dan untuk pendukung pallet diserahkan kepada pihak ketiga. Menyewa pallet jauh lebih mudah dan praktis karena akan membebaskan perusahaan dari kegiatan serta biaya maintenance pallet. Jadi tidak harus membuang waktu karena urusan pallet, lebih baik berkonsentrasi pada bisnis intinya, Menyikapi peluang tersebut, PT. Jakarta Pallet Service mengembangkan usaha penyewaan pallet karena didukung dengan orang yang telah berpengalaman di industri pallet dan sister company yang bergerak di bisnis hulunya. Dengan peluang yang ada dan didukung SDM yang sudah berpengalaman PT.Jakarta Pallet Service dapat tumbuh dan berkembang sampai sekarang ini. Total pallet yang sudah disewakan oleh PT Jakarta Pallet Service sampai dengan akhir tahun 2013 14
15 adalah sejumlah 200.000 ribu pallet dengan beberapa tipe pallet yang ada. Pelangganpelanggan PT. Jakarta Pallet Service mayoritas adalah perusahaan dengan produk Consumer goods, mulai dari PT. Frisian Flag Indonesia, Indolakto, Sanghyang, Smart,dll. Saat ini perusahaan tersebut melayani berbagai perusahaan lokal maupun multinasional dengan beragam bidang usaha seperti makanan, minuman, farmasi, logistik, retail, dan lain lain. Gambar 2.1 Type Pallet Kayu Sumber : PT. Jakarta Pallet Service 2.2. Lingkup Bidang Usaha PT. Jakarta Pallet Services adalah salah satu provider persewaan pallet kayu yang berkantor pusat di jakarta, dan mempunyai cabang usaha di Surabaya, Makasar, dan Medan. Saat ini, perkembangan usaha PT. Jakarta Pallet Services sangat bagus dengan
16 total posisi pallet tersewa sejumlah 200.000 pcs, dimana persebarannya adalah 50% di jabodetabek, 25% di Surabaya, dan 25% di sumatera dan makasar. Sebagian besar costumer PT. Jakarta Pallet Services adalah pabrik makanan dan minuman dengan jumlah pallet diatas 1.000 pcs. Costumer terbesar PT. Jakarta Pallet Services adalah perusahaan susu dimana kebutuhan adalah sejumlah 50.000 pcs. 2.3. Sumber Daya Manusia Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, PT. Jakarta Pallet Services hanya mempunyai sekitar 20 orang karyawan tetap, selebihnya adalah karyawan kontrak terutama di bagian maintenance. Berikut merupakan struktur organisasi pada PT.Jakarta Pallet Service : Gambar 2.2 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT.Jakarta Pallet Service
17 Deskripsi Tugas Departemen Setiap organisasi baik itu didalam pemerintahan maupun suatu perusahaan, setiap elemen pegawai mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah rincian tugas pokok dan fungsinya, yaitu : Departemen Marketing 1) Marketing Manajer Memimpin departemen sales dan marketing, membuat business plan perusahaan, membuat project development perusahaan dalam pengembangan bisnisnya, strategi penjualan dan pemasaran perusahaan, dan membuat analisa market. 2) Marketing Admin Staff Membuat memo internal (sales order, return order, repair) kemudian di file (hard copy maupun soft copy), menyiapkan kontrak kerjasama, mencatat kontrak-kontrak yang telah dibuat serta memantau kontrak-kontrak tersebut sampai kembali, mencatat setiap ada pembuatan surat keluar yang berhubungan dengan marketing department dan memfile semua surat keluar yang berhubungan dengan marketing department. 3) Sales dan Marketing Staff Memasarkan produk perusahaan dan mencari target baru perusahaan, mengelola data calon custumer, melakukan presentasi kepada calon custumer dan melakukan negosiasi harga, membuat laporan tahunan dan bulanan yang dilaporkan kepada Marketing Manajer. Departemen Operasional 1) Manajer Operasional
18 Memimpin divisi warehouse, melakukan supervisi terhadap warehouse, maintenance, dan quality control terhadap produk perusahaan, membuat program mengenai costumer satisfaction, melakukan inovasi terhadap maintenance untuk memperkecil budget, dan membuat business plan perusahaan departemen warehouse. 2) Kepala Gudang Pengawasan terhadap perputaran produk di warehouse / gudang, pengaturan jadwal pengiriman dan penarikan produk di atau ke costumer, bertanggung jawab terhadap jumlah stok di gudang. 3) Kepala Maintenance Pengawasan terhadap proses maintenance produk di gudang, pengaturan jadwal maintenance di gudang. 4) Quality Control Staff Pengawasan quality pallet baru maupun yang sudah dimaintenance, kontrol bahan yang akan digunakan untuk maintenance, pengawasan penyimpanan pallet di gudang. 5) Return and Receive Staff Melakukan tugas mengirimkan dan menerima pallet dari atau ke pelanggan, kordinasi dengan manajer gudang mengenai jadwal pengiriman dan penerimaan. 6) Warehouse Admin staff Melakukan administrasi mengenai kegiatan di gudang (surat keluar, surat masuk), melakukan kordinasi dengan bagian marketing mengenai surat internal dari marketing. 7) Maintenance Staff Melakukan kegiatan maintenance terhadap pallet yang rusak
19 Departemen Keuangan 1) Manajer Keuangan Memimpin divisi keuangan, akutansi, dan perpajakan. Melakukan pelaporan laporan keuangan secara berkala, pelaporan pajak, dan administrasi transaksi keuangan dalam perusahaan. Membuat budget operasional dan marketing. 2) Staff Keuangan Melakukan aktifitas yang berkaitan dengan transaksi keuangan baik itu dalam internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. 3) Staff Pajak dan Akutansi Melakukan pembukuan transaksi eksternal yang berupa invoice, tagihan ke pelanggan dan melakukan pelaporan dan perhitungan pajak perusahaan bagi supplier dan costumer. 4) Staff Admin keuangan Membantu dalam hal administrasi dan pembukuan mengenai transaksi keuangan. Menyediakan kebutuhan operasional perusahaan dan mendata asset perusahaan. 2.4. Tantangan Bisnis Kedepannya, tantangan yang dihadapi adalah minimnya sumber kayu bahan baku. PT. Jakarta Pallet Services berencana untuk bekerjasama dengan departemen kehutanan untuk memanfaatkan pohon-pohon yang tidak produktif untuk dijadikan bahan baku pallet. Tantangan lain adalah mulai maraknya penggunaan pallet plastik. Penggunaan pallet plastik sekarang sudah banyak digunakan untuk menggantikan keberadaan pallet
20 kayu. Kelemahan dari pallet plastik adalah ketika rusak pallet tersebut tidak dapat diperbaiki kembali. Bagi Perkembangan bisnis rental, PT. Jakarta Pallet Services telah memikirkan strategi untuk menyewakan pallet plastik dan pallet besi sebagai pengembangan usaha. Rencana ini akan dikembangkan pada tahun 2016 mendatang, dikarenakan keterbatasan modal dan prasarana dari PT. Jakarta Pallet Services. 2.5. Visi Dan Misi Perusahaan Adapun Visi dan Misi PT.Jakarta pallet Service adalah sebagai berikut : Visi Menjadi perusahaan pioneer yang berdedikasi untuk memberikan nilai tambah yang signifikan kepada customer, partner business, dan pihak yang terkait melalui kinerja yang efektif, efisien, kontinyu untuk mencapai keuntungan maksimal. Misi : Menjadikan perusahaan rental pallet manajemen yang besar, berkelas, kompeten, dan selalu mengembangkan sistem kualitas melalui : 1) Inovasi dan Improvement secara kontinyu. 2) Meningkatkan market share dan market leader. 3) Menjadi Market leader dalam industri pallet rental manajemen.