ANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri di Surabaya)

Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya)

PEMANFAATAN PETA KONTUR ZONA NILAI TANAH PADA DATA NILAI JUAL OBJEK PAJAK TAHUN 2015 UNTUK IDENTIFIKASI LOKASI CENTRAL BUSSINESS DISTRICT

Jurnal Geodesi Undip OKTOBER 2015

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2014

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

Jurnal Geodesi Undip Januari 2016

Abstrak PENDAHULUAN.

Pemanfaatan Analisa Spasial Untuk Kesesuaian Lahan Tanaman Jarak Pagar (Studi Kasus: Kabupaten Sumenep Daratan)

Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2015

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

Jurnal Geodesi Undip Januari 2017

PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR^ TAHUN2013 TENTANG KLASIFIKASI DAN PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)

Visualisasi Sistem Informasi Pendaftaran Kadaster 3D Studi Kasus: Rumah Susun Grudo, Surabaya

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

Sistem Informasi Pertanahan untuk Evaluasi Bidang Tanah (Studi Kasus : Perumahan Bumi Marina Emas Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya)

Jurnal Geodesi Undip Oktober2017

Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya)

Studi Zona Nilai Tanah di Sekitar Lokasi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kalimireng

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah.

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Jurnal Geodesi Undip Agustus 2015

PEMETAAN PARTISIPATIF BATAS KELURAHAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

ANALISIS PERUBAHAN NILAI TANAH DI AREA LERENG GUNUNG KELUD PASCA ERUPSI 2014 (Studi Kasus: Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri)

Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi)

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2015

260 TAHUN 2015 PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHUN 2016

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

BAB I PENDAHULUAN. semua itu kita pahami sebagai komitmen kebijakan Pemerintah Daerah kepada. efisien dengan memanfaatkan sumber anggaran yang ada.

Jurnal Geodesi Undip April 2016

BAB I PENDAHULUAN I-1

C I N I A. Survei dan Pemetaan Untuk Perencanaan Jaringan Gas Bumi Bagi Rumah Tangga Menggunakan Metode Terrestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Jurnal Geodesi Undip Januari 2015

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

Studi Perubahan Fisik Kawasan Pesisir Surabaya dan Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Menggunakan Citra Satelit

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENENTUAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Penentuan Batas Wilayah Dengan Menggunakan Metode Kartometrik (Studi Kasus Daerah Kec. Gubeng Dan Kec. Tambaksari)

BAB I PENDAHULUAN. dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUIH NOPEMBER SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISA BATAS DAERAH ALIRAN SUNGAI DARI DATA ASTER GDEM TERHADAP DATA BPDAS (STUDI KASUS : SUB DAS BUNGBUNTU DAS TAROKAM)

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, melalui pengeluaran-pengeluaran rutin dan pembangunan yang

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Jurnal Geodesi Undip Januari 2015

PURWARUPA SISTEM INFORMASI KADASTER 3D BERBASIS WEB (STUDI KASUS : RUMAH SUSUN PENJARINGAN SARI, KOTA SURABAYA)

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan. Pengertian aset menurut Standar Penilaian Indonesia (2015)

Penentuan Nilai Insentif dan Disinsentif Pada Pajak Bumi dan Bangunan Sebagai Instrumen Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian di Sidoarjo

POLA SPASIAL HARGA LAHAN SEPANJANG KORIDOR MERR PADA RUAS RUNGKUT SAMPAI ARIEF RAHMAN HAKIM DI KOTA SURABAYA

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. daerah menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 yaitu PAD. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disingkat PAD, adalah

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2017

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya)

DAFTAR ISI. Halaman. xiii xv xvi

Pengaruh Perubahan UU 32/2004 Menjadi UU 23/2014 Terhadap Luas Wilayah Bagi Hasil Kelautan Terminal Teluk Lamong antara

Departemen Teknik Geomatika, FTSLK-ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia Abstrak

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

Jurnal Geodesi Undip April 2016

Jurnal Geodesi Undip Januari 2015

SE - 25/PJ.6/2006 TATA CARA PEMBENTUKAN/PENYEMPURNAAN ZNT/NIR

Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Jurnal Geodesi Undip Januari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2017

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 11 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal untuk

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo

Transkripsi:

ANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN BPHTB(Studi Kasus : Area Terdampak Akses Jembatan Suramadu Sisi Madura) Udiana Wahyu Deviantari, Yanto Budisusanto, Eliya Nur Fadila Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia Email: dianada87@gmail.com 10 Abstrak Dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2), selain penetapan tarif pajak, Pemerintah Daerah juga mempunyai kewenangan untuk menetapkan besarnya Nilai Jual Objek Pajak NJOP tanah per m 2,dipakai sebagai dasar untuk menghitung NJOP tanah masing-masing bidang tanah. Penetapan NJOP dilakukan dengan metode perbandingan data pasar (market data approach). Dalam penelitian ini berdasarkan nilai tanah dengan penilaian massal dengan pendekatan data harga pasar yang menggunakan metode massal dan dibandingkan dengan nilai tanah berdasarkan NJOP. Data harga tanah yang dihitung adalah data harga pasar tanah dengan nilai bangunan yang sudah dikeluarkan dan disesuaikan juga dengankarakteristik kondisi sosial ekonomi daerah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perbandingan yang sangat signifikan adalah besarnya penerimaan dari data Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) untuk PBB sebesar Rp1,488,000,000 dan BPHTB sebesar Rp2,344,000,000. Sedangkan dari data harga pasar untuk PBB Rp5,465,000,000 dan BPHTB Rp 13,842,000,000. Dan besarnya kenaikan untuk PBB adalah 367% dan BPHTB 590% Kata Kunci :Penilaian Massal, Metode Penilaian Tanah, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan),BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan). PENDAHULUAN Latar Belakang Bersamaan dengan terbitnya Undang - Undang No.28 Tahun 2009 aturan mengenai penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pajak Penghasilan PPh atas tanah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Bersamaan dengan UU No. 28 Tahun 2009,maka dari ituperlu dianalisis penilaian tanah untuk membentuk peta Zona Nilai Tanah ZNT yang dapat digunakan sebagai acuan penarikan PBB dan BPHTB daerah sehingga dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Keberadaan jembatan Surabaya dan Madura (SURAMADU) sebagai akses dari pulau Jawa dan pulau Madura tidak hanya berpengaruh dalam segi aksesibilitas, namun berdampak pada segala sektor. Hal ini mengakibatkan bahwa pembangunan membangunan Jembatan SURAMADU memberikan multipier effect kepada masyarakat di pulau Madura (Kabupaten Bangkalan) antara laindapatmempersingkat waktu dan biaya perjalanan dari pusat pusat pelayanan ekonomi. Dampak yang timbul dengan adanya Jembatan Suramadu pada pertumbuhan penduduk adalah tumbuhnya kawasan pemukiman baru, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk sehingga permintaan hunian rumah meningkat. Selain meningkatnya permintaan hunian rumah, dampaklainya yaitu berdirinya pusat perbelanjaan. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka kebutuhan akan tanah semakin meningkat sehingga harga tanah meningkat pula (Budi, Rizki., Kahar, Sutomo., Subiyanto, Sawitri, 2014) Esensi dari Undang-undang nomor 28 tahun 2009 pasal 79 ayat 2 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan nomor 8 tahun 2010 pasal 68 ayat 2 mengamanatkan bahwa besarnya NJOP ditetapkan setiap (tiga) tahun, kecuali untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan wilayahnya.

GEOID Vol. 12, No. 01, Agustus2017 (10-15) Pajak Daerah perlu diwujudkan informasi nilai tanah, properti, ekonomi, kawasan, serta total aset pertanahan sebagai rujukan nasional untuk mewujudkan fungsi tanah bagi sebesar - besar kemakmuran (MAPPI,2007). METODOLOGI Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di wilayah yang beradadalam kawasan area terdampak akses jembatan suramadu : Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Letak Geografis berada antara 70 2'21.20 LS 1120 45' 22.50 LU. Batasbatas wilayah meliputi : Utara : Kelurahan Kapor Barat : Kelurahan Kraton Selatan : Desa Langkap Timur : Kelurahan Benangkah Gambar 1: Peta Lokasi Penelitian (Sumber : Google Earth,18 Desember 2015) Data dan Peralatan Data nonspasial Data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a. Data Primer Data primer dilakukan langsung dilapangan dengan metode survei dan wawancara menggunakan formulir lapangan. Dataprimer yang diambil dari survei lapangan berupa: i. Data harga tanah ii. Survei ntuk deskripsi setiap wilayah zona tanah. iii.survei informasi harga jual tanah di wilayah kerja. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangkalan yang berkaitan dengan kegiatan Zona Nilai Tanah (ZNT) dan data pendukung lainnya dalam kegiatan ini. Adapun data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: i. Daftar Harga Dasar Tanah Menurut Pasar Setempat Kabupaten Bangkalan 2015.Data ini dukeluarkan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan. Data dalam buku ini membantu dalam menganalisa harga pasar yang bertujuan untuk analisa Zona Nilai Tanah di wilayah kerja. ii. Data Administrasi PBB Tahun 2014 Data Administrasi PBB Tahun 2014 Kabupaten Bangkalan. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi awal harga tanah, zona dan kode yang telah diterapkan sebelumnya di kelurahan Tunjung. Selain itu data Nilai Indikasi Rata - Rata(NIR) tahun 2014 ini digunakan sebagai bahan pembanding dengan Data NIR terbaru hasil Pemutakhiran dan Analisis Zona Nilai Tanah sehingga didapatkan ratio antara NIR lama dengan NIR Baru iii. Data Transaksi BPHTB Tahun Terakhir Data ketetapan BPHTB tahun terakhir ini adalah dari bulan Januari 2015 September 2015 yang didapatkan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangkalan. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan menganalisa harga tanah di Kabupaten Bangkalan. Data Spasial Data spasial yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Peta administrasi kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan 2014 b. Citra Google Earth Peralatan 11

12 Peralatan yang digunakan dalam penelitian, antara lain: a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut : i. Komputeruntuk pengolahan, analisa data hasil pengolahan, dan penulisan laporan; ii. Kamera dijital untuk dokumentasi. b. Perangkat Lunak(Software) Software yang digunakan adalah sebagai berikut : i. ArcGIS 10 ii. Global Mapper iii. Microsoft office Metodologi Penelitian Pengumpulan Data Pekerjaan ini meliputi : Survey dan Observasi Lokasi (mengumpulkan informasi nama jalan, batas desa/kelurahan), mempersiapkan peta. Koreksi Waktu dan Data Lapangan Data hasil dari survey lapangan(data non spasial) perludi sesuaikan dengan waktu yaitu tahun 2016 serta sumber data yang mempengaruhi besarnya nilai tanah. Rektifikasi Citra Satelit Dilakukan rektifikasi pada citra satelitresolusi tinggi agar diperoleh sistem proyeksi, yang kemudian dilakukan overlay dengan peta persil menggunakan softwarearcgis. Pembuatan Batas Awal Pembuatan batas awalini dilakukan dengan cara zonasi berdasarkan visualisasi peta citra dengan menggunakan software ArcGIS 10.2. Plotting nilai harga tanah Plotting dilakukan setelah mengetahui batasan-batasan nilai harga tanah untuk keperluan zoning, plotting ini bersifat imajiner dan sementara. Analisa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan NIR dan data NJOP Perhitungan PBB dan BPHTB ini diharapkan dapat mendapatkan estimasi pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Hasil Akhir Hasil akhir penelitian ini yaitu Analisis NIlai Indikasi Rata Rata (NIR). NIR dituangkan dalam sebuah tabel yang berisi kode beserta Nilai Indikasi Rata-rata (NIR) dan mencantumkan klasifikasi NJOP yang mengacu pada peraturan menteri keuangan tentang klasifikasi NJOP. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari semua tahapan penelitian yang telah dilakukan, dari tahap identifikasi nilai tanah sampai dengan analisis potensi PAD yang dapat ditingkatkan. A. Hasil pengolahan data pasardalam pelaksanaan penelitian ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.03/2010 tentang NJOP. Nilai indikasi rata rata tertinggi berada pada kelas 50 dan terendah berada pada kelas 70. Sehingga 21 zona mempunyai 11 klas berdasarkan peraturan tersebut. Berikut hasil pengolahan data pasar. Tabel 1: Penyesuaian Data NIR Terhadap Peraturan Menteri Keuangan Tentang NJOP B. Analisa Sebaran Luasan Tanah Analisis sebaran luasan nilai tanah dilakukan guna mengetahui besarnya nilai tanah, luas, jumlah bidang dan lokasi persebaran nilai tanah pada tiap dusun di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Analisia luasan sebaran nilai tanah ini dijelaskan dengan menggunakan tabel, diagram serta diskripsi mengenai persebaran nilai tanah. 1. Analisa berdasarkan NIR Desa Burneh memiliki total luas 61,9 ha dan total bidang sebanyak 2028 bidang.

GEOID Vol. 12, No. 01, Agustus2017 (10-15) Berdasarkan Analisia NIR dari keseluruhan luas dan bidang yang ada memiliki nilai tanah dengan sebaran range zona antara Rp 178.000 s.d Rp 3.550.000. Dari sebaran data tersebut harga tanah yang dominan sebesar Rp 464.000 sedangkan harga tanah terendah adalah Rp 200.000 dan tertinggi Rp 3.375.000. Hasil selengkapnya seperti pada tabel 2berikut : Tabel 2: Analisa Harga Tanah Berdasarkan NIR Pengelompokkan Harga Tanah (dalam Harga Tanah (dalam Jumlah Bidang Luas (dalam m 2 ) 426000-501000 464000-508,121 655000-748000 702000-90,480 426000-501000 464000-784,147 748000-855000 802000-90,218 3200000-3550000 3375000-153,810 573000-655000 614000-13,105 501000-573000 537000-196,403 501000-573000 537000-154,628 308000-362000 335000-124,760 362000-426000 394000-111,319 178000-223000 200000-356,106 426000-501000 464000-239,213 223000-262000 243000-22,274 362000-426000 394000-162,729 426000-501000 464000-205,557 223000-262000 243000-161,629 308000-362000 335000-87,751 262000-308000 285000-1,893,926 426000-501000 464000-274,353 262000-308000 285000-440,865 178000-223000 200000-118,895 2. Analisa berdasarkan NJOP Desa Burneh memiliki total luas 61,9 ha dan total bidang sebanyak 2028 bidang. Berdasarkan Analisis NJOP dari keseluruhan luas dan bidang yang ada kelurahan Mangkubumen memiliki nilai tanah dengan sebaran harga tanah dibawah Rp 1.700, Rp2.450, Rp 3.500, Rp 5.000, Rp 7.150, Rp 10.000, Rp 14.000 dan Rp 64.000. Tabel 3: Analisa harga tanah berdasarkan NJOP Pengelompokkan harga tanah (dalam Harga Tanah (dalam Jumlah Bidang Luas (dalam m 2 ) 1400-2000 1700-508121 2000-2900 2450-996954 2900-4100 3500-308663 4100-5900 5000-27774865 5900-8400 7150-508121 8400-12000 10000-351031 12000-17000 14000-103585 55000-73000 64000-244028 B. Analisa Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nilai Indikasi Rata-rata yang telah disesuaikan dengan peraturan menteri keuangan dapat digunakan untuk mendapatkan nilai PBB dan BPHTB. Untuk melihat hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan NJOP, nilai tanah tertinggi adalah Rp. 64,000,00 sedangkan berdasarkan data pasar yang telah diolah,nilaitanah tertinggi adalah Rp. 3,375,000,00. Dalam analisa ini dihitung keseluruhan luas tanah dan dicari perolehan PBB dan BPHTB masingmasing zona. Perhitungan PBB tahun 2016 dengan membandingkan NJOP dan data pasar(nir) didapatkan kenaikan sebesar 723,58%,, dan perhitungan BPHTB didapatkan 590% sedangkan PBB sebesar 367%.Berikut merupakan diagram ratioassessement NIR terhadap NJOP untuk PBB dan BPHTB : 13

1000% 500% 0% 367% PBB Gambar 2. Diagram ratio assesment antara data NJOP 2015 dengan NIR 2016 KESIMPULAN DAN SARAN Ratio Assesement 590% BPHTB A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pendapatan yang diperoleh dari data Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) untuk PBB sebesar Rp1,488,000,000dan untuk BPHTB sebesar Rp2,344,000,000. 2. Pendapatan yang diperoleh dari data Harga Pasar/NIR (Nilai IndikasiRata-rata) untuk PBB sebesar Rp5,465,000,000 dan untuk BPHTB sebesar Rp13,842,000,000. 3. Besarnya peningkatan pendapatan asli daerah khususnya PBB sebesar 367% dan BPHTB sebesar 590%. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan daerah meningkat jika menggunakan data harga pasar. C. Saran 1. Bangkalan yang kini makin diincar oleh investor, perlu adanya peninjauan ulang ataupun updating mengenai NJOP agar masyarakat dapat memakai NJOP sebagai acuan bertransaksi. 2. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan syarat minimal, diharapkan dalam penelitian yang samamenggunakan data maksimal agar lebih akuntable. Budi, Rizki., Kahar, Sutomo., Subiyanto, Sawitri.2014. Pembuatan peta zona nilai tanah dengan pendekatan penilaian massal untuk meningkatkan potensi pad (pendapatan asli daerah) khususnya PBB dan BPHTB. Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Unversitas Diponegoro Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2012. Bea Perolehan hak atas tanah dan bangunan oleh pusat kebijakan pendapatan negara Indonesia Hermit,Herman. 2010. Teknik Penaksiran Harga Tanah Perkotaan. Jakarta :Mandar Maju. Kabupaten Bangkalan, 2016. Kabupaten Bangkalan. http: http://www.bangkalankab.go.id/v3/. (15 Januari 2015) Masyarakat Profesi Penilai Indonesia,2003. Standar penilaian indonesia 3 (spi 2003). Masyarakat Profesi Penilai Indonesia,2007. Standar penilaian indonesia 3 (spi 2007). MAPPI(Masyarakat Profesi Penilai Indonesia) Menteri KeuanganRepublik Indonesia Salinan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.139/Pmk.03/2014 Tentang Klasifikasi Dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi Dan Bangunan Rustiadi, Ernan., Sunsun Saefulhakim dan Dyah R Panuju. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta : Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah DAFTAR PUSTAKA Ahadi, 2012.Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan.http://www.ilmusipil.com/caramenghitung-pbb-pajak-bumi-dan-bangunan (20Januari 2016, jam 12:00) 14