BAB I PENDAHULUAN. yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus (Sulastiyono, 2011:5). Mengacu kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. zaman dan kemajuan teknologi, kehidupan manusia juga berkembang pesat. berkembang di kalangan masyarakat saat ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN. Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Cikole Jayagiri Resort Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis bisnis dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah pun mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DALAM UPAYA MENJAGA CITRA HOTEL PANORAMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi harus di arahkan untuk fokus terhadap strategi.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan manusia semakin. berkembang dan semakin majunya juga perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi merupakan stimulus untuk dapat lebih

Bab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga berlangsung pesat. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya persentase

BAB I PENDAHULUAN. devisa negara. Salah satu Visi Pariwisata Indonesia yaitu, industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian atau definisi hotel secara umum adalah suatu bentuk bangunan,

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita. Pendidikan ilmu kesehatan khususnya keperawatan merupakan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil serta penurunan nilai

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel bukan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu karena perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri semakin hari semakin tajam, intensitas persingan semakain

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat tetapi telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri yang ada sekarang ini baik yang bergerak di

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. bidang manufaktur/industri maupun dibidang jasa terlihat nyata dan sangat jelas.

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kehidupan manusia juga berkembang pesat. Perkembangan ini juga berimbas pada meningkatnya gaya hidup modern dan cenderung menuju gaya hidup mewah. Hal ini didukung dengan semakin gencar dan maraknya promosi wisata baik di dalam, maupun luar negeri. Dengan adanya program serta promosi paket wisata yang menarik, bisnis hotel juga semakin berkembang di kalangan masyarakat saat ini. Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus (Sulastiyono, 2011:5). Mengacu kepada keputusan Menparpostel KM 94/HK.103/MPPT-87 tentang ketentuan usaha dan penggolongan hotel, hotel diklasifikasikan dalam 5 golongan kelas, yaitu : Bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 4, bintang 5. Menurut Wiyasha ( 2010: 9) karakteristik produk hotel sebagai berikut : 1. Tamu terlibat dalam proses produksi, misalnya ketika tamu menikmati makanan di restaurant. 2. Tidak dapat dipakai sampel, produk harus dinikmati langsung oleh tamu. 3. Jasa yang tidak terjual pada hari tertentu tidak dapat disimpan dan dikompensasikan dengan penjualan pada hari berikutnya. 1

2 4. Tamu sebagai konsumen harus datang langsung ke lokasi untuk menikmati produk tamu. 5. Mutu layanan yang tidak konsisten, produk yang sama disiapkan oleh karyawan yang berbeda akan menghasilkan mutu yang berbeda. 6. Citra Hotel tidak kasat mata. 7. Mudah ditiru atau diduplikasi oleh pesaing. Semua fasilitas tersebut disediakan untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjungnya. Dampak perkembangan zaman seperti yang diuraikan diatas juga telah berdampak pada semua aspek kehidupan manusia tidak hanya dalam bidang pariwisata dan gaya hidup masyarakat belakangan ini. Tidak terkecuali dalam dunia bisnis dan ekonomi khususnya akuntansi. Pada masa kini kegiatan akuntansi lebih di permudah pemrosesannya dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komputerisasi yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut membantu para pelaku bisnis dengan cara menyediakan informasi-informasi akuntansi yang penting yang tentunya dapat membantu para pelaku bisnis dalam mengambil keputusan dan kebijakan menyangkut usaha yang mereka jalankan. Kegiatan akuntansi dalam dunia bisnis dan ekonomi dimulai dari pencatatan input yang diperoleh dari bukti transaksi, sampai akhirnya menghasilkan output berupa laporan keuangan yang dipergunakan untuk membuat kebijakan-kebijakan baru bagi perusahaan. Sama seperti perusahaan jasa pada umumnya, di hotel juga terdapat departmen akuntansi yang bertugas mengelola perputaran uang di hotel. Informasi-informasi dalam proses akuntansi yang berkualitas dapat diperoleh melalui Sistem informasi akuntansi. Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber

3 daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya. Selain itu, informasi yang diberikan oleh sistem informasi akuntansi juga membantu hotel untuk menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan intensitas persaingan (Bolon 1998 dalam Josua et al, 2015). Banyak peneliti (Kenney et al, 2015; Senge, 1990; Day dan Wensley 1991 dan Linn, 1994 dalam Josua et al, 2015) menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan intensitas persaingan, bisnis perlu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan pasar mereka. Demikian pula untuk hotel, untuk bertahan hidup dan bahkan unggul dalam persaingan, manajemen hotel harus mampu membuat keputusan yang tepat (Ismail, 2009 dan Dastgir et al, 2003 dalam Josua et al, 2015), oleh karena itu demi menunjang pengambilan keputusan dan strategi manajerial perusahaan yang tepat maka penggunaan dan penerapan sistem informasi akuntansi merupakan salah satu faktor yang memiliki andil besar. Selain intensitas persaingan, variabel yang berkorelasi dengan penggunaan sistem informasi akuntansi di sektor perhotelan adalah ukuran perusahaan. Semakin besar hotel, semakin besar koordinasi yang mereka butuhkan dalam bentuk pertukaran informasi antar unit (Mintzberg 1992 dalam Josua et al, 2015). Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan sistem informasi akuntansi. Salah satu contoh penerapan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam suatu perusahaan adalah sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Siklus penerimaan kas pada perusahaan terjadi dengan intensitas yang tinggi atau dengan kata lain sering terjadi. Terlebih lagi pada perusahaan di bidang jasa perhotelan, siklus penerimaan

4 kas terjadi hampir setiap hari karena siklus penerimaan kas di perusahaan perhotelan dipengaruhi oleh adanya tamu-tamu yang merupakan customer yang menggunakan fasilitas maupun jasa hotel tersebut yang hampir setiap hari ada. Oleh karena itu sistem akuntansi penerimaan kas di perusahaan perhotelan merupakan salah satu sistem maupun penunjang yang penting bagi perusahaan perhotelan dalam menjalankan bisnisnya. Mempertimbangkan manfaat dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas untuk hotel, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh antara ukuran perusahaan dan intensitas persaingan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi terutama dalam penerimaan kas. Dalam rangka untuk bertahan dalam kompetisi, manajemen hotel harus mampu membuat keputusan yang tepat dengan menggunakan bantuan sistem informasi akuntansi. Dari uraian diatas, dapat dilihat peran penting penggunaan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan termasuk bisnis perhotelan, sehingga penulis tertarik untuk menggambarkan pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi dengan menyusun skripsi yang berhubungan dengan tema tersebut, yang diberi judul : PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN INTENSITAS KOMPETISI PERUSAHAAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SEKTOR PERHOTELAN DI JAKARTA SELATAN B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah yang menjadi pokok bahasan dari penelitian ini adalah:

5 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas? 2. Apakah intensitas kompetisi perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas? 3. Apakah ukuran perusahaan dan intensitas kompetisi perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan halhal berikut: a. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas b. Untuk mengetahui apakah intensitas kompetisi perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas c. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan dan intensitas kompetisi perusahaan berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas 2. Kontribusi Penelitian a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan. b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini. c. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta menambah referensi mengenai pengembangan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas pada

6 entitas perhotelan sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis di masa yang akan datang.