L2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN WISMA ATLET SENAYAN-JAKARTA BERDASARKAN MOBILITAS KEGIATAN HARIAN ATLET DI SENAYAN. Disusun Oleh : Nama : Hendri Tandiono NIM :

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Gambar I-1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sumber :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

Wawancara pengurus wisma ragunan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

Kegiatan Harian Atlet BAB IV ANALISIS

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. (

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB I PENDAHULUAN. Agria Tri Noviandisti, 2012 Perencanaan dan Perancangan Segreen Apartment Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan


BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech

GEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO WISMA ATLET JATIDIRI SEMARANG TUGAS AKHIR BESTY LINAWATI MANIK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PENGAPLIKASIAN KONSEP HEMAT ENERGI DI WISMA ATLET SENAYAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Renovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27%

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

BAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV ANALISIS. IV.1 Aspek Manusia. IV.1.1 Pelaku, Jenis Kegiatan, Karakteristik. Gambar IV-1 Rata-Rata Waktu dari Kegiatan Harian Atlet

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL/DIAGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN

Pengembangan RS Harum

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERANCANGAN

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perancangan Apartemen Sewa untuk Keluarga Baru (ASKB) ini

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

RENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,


Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

TUGAS AKHIR 135 STADION AKUATIK DI SEMARANG

Transkripsi:

L1

L2

L3

L4

L5

DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA ATLET Nama / No. Responden : Usia : Cabang Olahraga : Asal : 1. Kegiatan apa saja yang Anda lakukan sehari hari? Bagaimana jadwalnya (waktu berlangsung)? 2. Kegiatan apa saja yang menjadi fokus dari perhatian Anda sebagai atlet? Mengapa? Berapa kali Anda melakukannya dalam sehari atau sepekan? Apa saja kegiatan pendukung yang menunjang keberlangsungan kegiatan utama Anda? 3. Ruang ruang atau fasilitas apa saja yang menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Bagaimana keadaan ruang tersebut? Adakah harapan harapan untuk ruang ruang tersebut, jika ada apa? 4. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi pergerakan kegiatan harian Anda? 1. Hubungan Ruang 2. Bentuk Ruang 3. Besaran Ruang 4. Lingkungan 5. Akses Pencapaian Alasan : 5. Bentuk ruang seperti apa yang dapat mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 6. Adakah kesulitan dalam pencapaian/pergerakan dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya terhadap kegiatan Anda sehari hari? Jika ada apa? 7. Bagaimana hubungan ruang di dalam wisma atlet ini, apakah sudah mengakomodasikan seluruh kegiatan Anda dengan baik atau belum? Jelaskan! L6

8. Tata ruang dalam bangunan seperti apa yang mendukung pergerakan kegiatan harian Anda?Apakah tata ruang wisma atlet ini sudah mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 9. Akses atau sarana apakah menurut Anda, yang memudahkan pergerakan kegiatan harian Anda dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya? (boleh lebih dari satu) 1. Tangga 2. Ramp 3. Lift 4. Koridor 5. Selasa 6. Jalan Setapak 7. Alasan : 10. Adakah kendala bagi Anda untuk mencapai suatu tempat yang lebih jauh tetapi masih di dalam satu kawasan, misalnya tempat latihan Anda? Jika ada apa? Apa harapan yang Anda inginkan? 11. Seberapa besar lingkungan memberikan pengaruh terhadap kegiatan Anda sehari hari dalam bergerak? 12. Faktor faktor apa saja yang terkait lingkungan atau di luar lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan kegiatan Anda sehari hari? 13. Apakah reporter/pers/wartawan memberikan pengaruh bagi kegiatan harian Anda? Jika ada apa dan mengapa? 14. Jika Anda sebagai atlet profesional, adakah harapan harapan yang diinginkan di dalam wisma atlet untuk menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Khusus di Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kita ketahui sebagai tempat pemusatan latihan dari para atlet dan kita ketahui khusus di Hotel Atlet Century dan Wisma Fajar biasa digunakan sebagai tempat menginap atlet. Para atlet biasa menggunakan shuttle bus atau berjalan kaki untuk menuju ke Kawasan Gelora Bung Karno untuk melakukan kegiatan latihan. Adakah harapan harapan dari Anda sebagai atlet untuk memudahkan pencapaian dari tempat penginapan ke Kawasan Gelora Bung Karno guna mendukung mobilitas kegiatan Anda sehari hari tanpa harus menyeberang jalan atau menggunakan shuttle bus? L7

DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA ATLET Nama / No. Responden : Usia : Cabang Olahraga : Asal : 1. Kegiatan apa saja yang Anda lakukan sehari hari? Bagaimana jadwalnya (waktu berlangsung)? 2. Kegiatan apa saja yang menjadi fokus dari perhatian Anda sebagai atlet? Mengapa? Berapa kali Anda melakukannya dalam sehari atau sepekan? Apa saja kegiatan pendukung yang menunjang keberlangsungan kegiatan utama Anda? 3. Ruang ruang atau fasilitas apa saja yang menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Bagaimana keadaan ruang tersebut? Adakah harapan harapan untuk ruang ruang tersebut, jika ada apa? 4. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi pergerakan kegiatan harian Anda? 1. Hubungan Ruang 2. Bentuk Ruang 3. Besaran Ruang 4. Lingkungan 5. Akses Pencapaian Alasan : 5. Bentuk ruang seperti apa yang dapat mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 6. Adakah kesulitan dalam pencapaian/pergerakan dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya terhadap kegiatan Anda sehari hari? Jika ada apa? 7. Bagaimana hubungan ruang di dalam wisma atlet ini, apakah sudah mengakomodasikan seluruh kegiatan Anda dengan baik atau belum? Jelaskan!

8. Tata ruang dalam bangunan seperti apa yang mendukung pergerakan kegiatan harian Anda?Apakah tata ruang wisma atlet ini sudah mendukung pergerakan kegiatan harian Anda? 9. Akses atau sarana apakah menurut Anda, yang memudahkan pergerakan kegiatan harian Anda dari satu tempat/ruang ke tempat/ruang lainnya? (boleh lebih dari satu) 1. Tangga 2. Ramp 3. Lift 4. Koridor 5. Selasar 6. Jalan Setapak 7. Alasan : 10. Adakah kendala bagi Anda untuk mencapai suatu tempat yang lebih jauh tetapi masih di dalam satu kawasan, misalnya tempat latihan Anda? Jika ada apa? Apa harapan yang Anda inginkan? 11. Seberapa besar lingkungan memberikan pengaruh terhadap kegiatan Anda sehari hari dalam bergerak? 12. Faktor faktor apa saja yang terkait lingkungan atau di luar lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan kegiatan Anda sehari hari? 13. Apakah reporter/pers/wartawan memberikan pengaruh bagi kegiatan harian Anda? Jika ada apa dan mengapa? 14. Jika Anda sebagai atlet profesional, adakah harapan harapan yang diinginkan di dalam wisma atlet untuk menunjang pergerakan kegiatan harian Anda? Khusus di Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kita ketahui sebagai tempat pemusatan latihan dari para atlet dan kita ketahui khusus di Hotel Atlet Century dan Wisma Fajar biasa digunakan sebagai tempat menginap atlet. Para atlet biasa menggunakan shuttle bus atau berjalan kaki untuk menuju ke Kawasan Gelora Bung Karno untuk melakukan kegiatan latihan. Adakah harapan harapan dari Anda sebagai atlet untuk memudahkan pencapaian dari tempat penginapan ke Kawasan Gelora Bung Karno guna mendukung mobilitas kegiatan Anda sehari hari tanpa harus menyeberang jalan atau menggunakan shuttle bus?

KARAKTERISTIK WISMA ATLET (KAWASAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL) No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 1. Wisma Atlet Fajar, Senayan (Didirikan pada tahun 1974 dan mulai beroperasi pada tahun 1980) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal dengan 3 tower. Bentuk bangunan sangatlah fungsional, namun tidak sesuai dengan konsep wisma, cocok untuk konsep apartemen. Orientasi massa utara selatan. Bergaya arsitektural menuju jaman modern, era kubistik. Kondisi fasade cukup memprihatinkan/tidak terawat. Landscape : Penataan landscape hanya terdapat pada bagian depan wisma saja. Tanaman tanaman perdu menjadi penghias. Pohon kelapa menjadi penanda kawasan. Secara garis besar, tidak ada yang istimewa dari penataan landscape nya Fasilitas : 1 unit lift bersama. 1 unit tangga. Kantor pengelola di masingmasing tower. Ruang simpan untuk atlet. Ruang bersama kecil. Gudang. Dari tipikal bangunannya, setiap 1 lantai tipikal Wisma Fajar hanya memiliki 2 unit. Masing masing tower memiliki 10 lantai dengan total 20 unit. Fasilitas di luar wisma (Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan). Kelebihan : Penataan landscape di bagian depan bangunan cukup baik untuk menetralisir kondisi lalu lintas di depan, seperti kebisingan, polusi, dan sebagainya. Fasilitas Gelora Bung Karno Senayan yang lengkap dan memadai. Kekurangan : Kondisi bangunan baik eksterior maupun interior cukup memprihatinkan. Fasilitas dalam bangunan tidak lengkap untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Interior : Interior bangunan kurang terawat. Pencahayaan dan penghawaan alami kurang. Tidak ada yang istimewa dalam interior ruangannya.

No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 2. Wisma Atlet Ragunan (Perkampungan para atlet binaan dan bagian dari Gelanggang Olahraga Ragunan yang didirikan pada tahun 1973) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal. Bentuk massa U dengan total 3 lantai. Bentuk bangunan sangatlah fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Terdapat beberapa ruang terbuang dan desain yang tidak sesuai. Bergaya arsitektural klasik dengan pilar pilar romawi. Kondisi fasade cukup terawat. Landscape : Dua bulatan dengan pohon besar di tengah, selain berfungsi sebagai tempat duduk dan santai, juga berfungsi sebagai taman dan penanda kawasan yang khas. Walaupun lebih banyak perkerasan daripada taman, namun landscape didesain cukup baik dan berkonsep. Tangga sebagai penerima/entrance ke dalam dua bulatan taman tersebut. Fasilitas : 3 unit tangga. Ruang serbaguna. Terdiri dari 3 lantai, yang memiliki total keseluruhan kamar berjumlah 72 kamar, yang pada lantai 1 terdapat 20 kamar dan lantai 2 & 3 terdapat 26 kamar. 17 kamar di antaranya dapat disewa secara umum. Tempat parkir Fasilitas di luar wisma (auditorium, lapangan olahraga, lintasan lari, gedung olahraga, kolam renang, kolam loncat indah, poliklinik, masjid, laundry, menza dan dapur). Kelebihan : Kondisi bangunan baik eksterior maupun interior yang cukup baik. Fasilitas Gelanggang Olahraga Ragunan yang cukup lengkap dan memadai. Penataan landscape yang cukup baik. Kekurangan : Banyak ruang terbuang. Beberapa ruang tidak fungsional, seperti ruang serbaguna (ada kolom di tengah yang menghalangi pandangan). Penempatan tangga kurang tepat pada kedua sisi sayap bangunan. Interior : Interior bangunan cukup terawat. Pencahayaan dan penghawaan alami cukup. Tidak ada yang istimewa dalam interior ruangannya. Beberapa tanaman pot dan perdu ditanam di depan teras.

No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 3. Wisma Atlet Jakabaring, Wisma Atlet Palembang (Untuk SEA Games XXVI 2011, target selesai November 2011) Arsitektur : Bangunan bermassa tunggal, terdiri dari 5 tower Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama baja WF. Kolom & balok menggunakan konstruksi baja WF Landscape : Pola penataan landscape dikelilingi oleh kelima tower bangunan. Sumbu axis di tengah dibuat sebagai jalur pedestrian dan beberapa lapangan latihan. Fasilitas : Hunian atlet, terdapat 5 tower dan 1 tower terdiri dari lantai dasar 21 unit kamar (x) 6 orang total 126 orang, lantai 1 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang total 204 orang, lantai 2 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang total 204 orang, dan lantai 3 dengan 34 unit kamar (x) 6 orang sehingga totalnya 204 orang. Hunian pelatih. Kantor pengelola Ruang makan Ruang serbaguna Hall of fame Lapangan pemanasan Ruang fisik Poliklinik Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis Kelebihan : Fasilitas yang lengkap. Kondisi 100% under construction (kondisi awal pastilah 100% bak). Kekurangan : Bentuk bangunan didesain tidak memperhatikan lingkungan.

No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 4. Wisma Atlet Olimpiade London 2012 (Untuk Olimpiade London 2012 dan selanjutnya menjadi rumah baru untuk masyarakat, didirikan tahun 2010) Arsitektur : Konsep berkelanjutan dengan pendekatan berbasis kesehatan. Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama beton. Landscape : Konsep New Parks, New Wetland Areas, New Play Areas, & Cycle Facilities. Serangkaian area taman saling berhubungan di seluruh tapak. Penataan landscape mencakup taman, lahan basah, tempat bermain, tempat latihan, kebun, dan rekreasi. Lahan basah akan berisi 3 kolam & 2 bidang tanah rawa. Rumput dan bunga bunga akan menciptakan sebuah area yang cocok untuk piknik. 700 pohon asli akan menciptakan 'kanopi hijau' di seluruh lahan basah. Lebih dari 70.000 bunga bunga dan tanaman air akan diperkenalkan ke tapak Akan dibuat untuk satwa liar asli, termasuk 60 sangkar burung. Fasilitas : Total 2.818 unit hunian. Sarana dan prasarana kesehatan. Poliklinik standart internasional. Gymnasium. Kantor organisasi olahraga. Ruang pelatihan yang fleksibel/ruang pertemuan. Kafe. Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis. Kelebihan : Kondisi bangunan yang baik baik eksterior maupun interior. Fasilitas yang lengkap dan memadai. Penataan landscape dengan konsep yang sangat baik dan jelas. Gaya arsitektural yang modern. Kekurangan : Massa bangunan terlihat terlalu padat dan banyak di antara massa massa bangunan lainnya.

No. Nama Bangunan Arsitektur & Interior Landscape Fasilitas Kesimpulan 5. Wisma Atlet Vancouver (Untuk olimpiade musim dingin 2010, didirikan tahun 2008) Arsitektur : Konsep green architecture. Bangunan bermassa tunggal dengan 16 tower. Bentuk bangunan fungsional dan sesuai dengan konsep wisma. Bergaya arsitektural modern. Konstruksi utama beton. Kondisi fasade dengan maintenance baik. Landscape : Pola penataan landscape disesuaikan dengan pola penataan massa bangunan. Massa bangunan masingmasing dikelilingi oleh taman. Masing masing taman didesain dengan khusus oleh landscaping yang handal tentunya. Penataan landscape tidak terlepas dari konsep green architecture. Fasilitas : Memiliki 16 bangunan dengan lebih dari lebih dari 600 unit, yang mampu menampung lebih dari 2.800 atlet, pelatih, dan pejabat. Hunian pelatih. Kantor pengelola Ruang makan Ruang serbaguna Lapangan pemanasan Ruang fisik Poliklinik Serta beberapa fasilitas pendukung dan servis Kelebihan : Kondisi bangunan yang baik eksterior maupun interior. Fasilitas yang lengkap dan memadai. Penataan landscape yang baik. Konsep 100% green architecture. Menawarkan view ke arah lepas pantai. Kekurangan : Untuk interior ruangan unit, banyak ruang kosong terbuang. Interior : Konsep interior simple modern. Pencahayaan dan penghawaan alami baik. Penutup salah satu lantai tipe unit dengan karpet. Dengan cat berwarna putih terang. Warma furniture menjadi aksen khusus.