BAB I PENDAHULUAN. handal. Sumber daya manusia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari badan usaha itu karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN KPN. KAMADHUK RSUP.

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu menghasilkan produk yang bermutu serta benar-benar mampu

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tercapai tanpa peran aktif karyawan walaupun perusahaan tersebut memiliki alat alat

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan guna menunjang setiap aktivitas organisasi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali berdiri di Indonesia. PT

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Suatu perusahaan secara umum didirikan untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, pelayanan keperawatan mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Fokus utama suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kegagalan organisasi pada dasarnya. dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan bagian dari ilmu perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. professional, karena pengelolaan tenaga kerja secara professional merupakan salah satu

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Dan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawan salah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan. hakekatnya merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mewujudkan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja menurut Martoyo (2004:132) adalah keadaan emosional karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan suatu unit kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki kinerja yang optimal. yang mumpuni (tenaga ahli ) di bidangnya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi Pegawai Negeri Kamadhuk RSUP.Sanglah yang kemudian disingkat menjadi KPN. Kamadhuk di dalam era globalisasi saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang handal. Sumber daya manusia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari badan usaha itu karena mereka menjadi roda penggerak yang menunjang kehidupan dari perusahaan atau organisasi itu sendiri. Ini didasari pada kenyataan bahwa tanpa adanya sumber daya manusia dalam organisasi tentunya tidak akan berjalannya fungsi manajemen itu. Karyawan yang menjadi sumber daya manusia haruslah memiliki kualitas yang baik, karena badan usaha dalam hal ini KPN.Kamadhuk membutuhkan tenaga yang memiliki kecakapan dan kehandalan serta memiliki daya juang yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat mengoptimalkan tujuan organisasi itu sendiri. KPN Kamadhuk sebagai badan usaha yang memiliki bidang usaha simpan pinjam harus mampu memberikan pelayanan dalam hal penyaluran dana karena kebutuhan baik dari anggota PNS maupun Non-PNS cukup besar. Oleh karena itu KPN.Kamadhuk harus siap selain dari kemampuan menghimpun dana, juga sumber daya manusianya yang memiliki kompetensi yang sesuai dibidangnya. Kinerja yang optimal dari karyawan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Menurut Mangkunegara (2004:67) pengertian prestasi kerja atau kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan adanya tanggung

jawab yang dimiliki, maka karyawan harus menyelesaikan tugasnya dengan baik. Menurut Karyantoro (2002:27), performance sama dengan role (expected behavior). Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain; individu, kelompok, pekerjaan, organisasi, kepuasan kerja. Sebagai individu, hasil kerja seseorang tergantung akan bakat, minat, kepribadian, fisik, agama, dan alat sosio-budaya. Kinerja adalah hasil kerja selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misal standar, target/sasaran atau kriteria yang telah disepakati bersama (Agustina, 2009). Prestasi kerja merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan, dan persepsi terhadap tugas. Dengan adanya kompetensi yang baik dari karyawan itu sendiri diikuti dengan pemahaman yang baik akan tugas dan tanggung jawabnya di KPN.Kamadhuk maka akan mempermudah tercapainya tujuan organisasi, karena jika karyawan tidak memiliki kompetensi dan pemahaman akan tugas dengan baik maka kinerja dari karyawan itu sendiri tentu tidak akan optimal yang dapat menghambat tujuan organisasi. KPN.Kamadhuk sebagai badan usaha perlu memperhatikan kepuasan kerja karyawan dalam hal ini karena kepuasan kerja karyawan sangat menentukan kinerja. Apabila kepuasan kerja karyawan tinggi maka kecenderungan kinerjanya juga ikut meningkat, sedangkan apabila kepuasan kerja karyawan rendah maka kecenderungan kinerjanya menurun. Sutrisno (2009:75) menyatakan bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, hal tersebut tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Perasaan itu dapat berupa kepuasan dan ketidakpuasan. Sedangkan pendapat yang berbeda dikemukakan Locke (dalam Tohardi, 2002:437) dimana kepuasan kerja seseorang tergantung kepada pertentangan antara harapan, keinginan, dan nilainilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsinya telah diperoleh atau dicapai melalui

pekerjaan. Sehingga orang akan merasa puas bila kesamaan antara yang diinginkan dengan persepsinya terhadap kenyataan terjadi. Simamora (2004:447) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap umum karyawan terhadap pekerjaannya, lima komponen utama dari kepuasan kerja yaitu sikap terhadap kelompok kerja, kondisi kerja umum, sikap terhadap perusahaan, tunjangan moneter, dan sikap terhadap manajemen. Dari empat pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memiliki andil yang tinggi terhadap kinerja karyawan, dimana dengan adanya kepuasan kerja yang tinggi akan menimbulkan gairah untuk bekerja dan menunjukkan kinerja yang optimal. Dari penjelasan di atas menunjukkan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini digunakan 2 faktor yang akan diteliti, yaitu karakteristik pekerjaan dan kompensasi finansial. Karakteristik pekerjaan merupakan sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. Dimana pekerjaan yang secara intrinsik memberikan kepuasan dan lebih memotivasi bagi kebanyakan orang daripada pekerjaan yang tidak memuaskan menurut Stoner (dalam Arief, 2009). Ini menunjukkan bahwa beragamnya pekerjaan akan memberikan semangat kepada karyawan untuk dapat menyelesaikan tugas tetapi harus tetap menyesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi memiliki karakteristik pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.. Begitu juga dengan karyawan berkinerja baik, tentunya memiliki kompetensi yang sudah sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang diberikan. KPN.Kamadhuk dalam hal ini harus mampu menentukan karakteristik pekerjaan yang sesuai dengan karyawan, untuk mengurangi tingkat absensi, kemangkiran dari pekerjaan ataupun pindah perusahaan karena merasa tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawan tersebut.

Sarwat (2012) menyatakan lima karakteristik pekerjaan sebagai prediktor yang efektif karyawan atas kepuasan kerja. Lima prediktor itu adalah keanekaragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya lima karakteristik pekerjaan itu akan dapat memfasilitasi organisasi dalam hal memberikan kepuasan kerja kepada karyawan. Faktor lain yang diteliti adalah kompensasi finansial. Menurut Simamora (2004) kompensasi finansial yaitu imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi finansial ini dibagi menjadi kedalam dua bagian, yaitu kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung. Kompensasi finansial langsung berupa gaji, upah, bonus, sedangkan kompensasi finansial tidak langsung berupa tunjangan. Dan kompensasi non finansial yaitu imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan tidak dalam bentuk uang, melainkan kepuasan atas pelaksanaan tugas yang signifikan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Jadi kompensasi finansial adalah imbalan dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai hasil dari kerja mereka terhadap perusahaan. Kompensasi finansial merupakan bagian terpenting yang perlu diperhatikan dengan baik oleh KPN.Kamadhuk karena akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir karyawan. Apabila karyawan merasakan ketidaksesuaian antara kinerja dengan hasil yang didapat maka akan menimbulkan suatu kesenjangan yang berdampak pada kualitas kerja mereka. Menurut Patnaik (2012) Kompensasi finansial yang menguntungkan akan melayani kebutuhan untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik. Dengan adanya sistem manajemen kompensasi finansial yang ideal dan tepat maka akan memberikan suatu kenyamanan kepada karyawan sehingga membuat karyawan merasa senang berada dalam suatu organisasi, ini juga bisa berdampak pada kemauan karyawan yang berkinerja baik untuk tetap berada dalam satu

organisasi, dikarenakan karyawan tersebut puas akan pemberian kompensasi yang dirasa sudah tepat sesuai dengan kemampuan kerja dalam organisasinya. Menurut Rumada (2013) terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi dengan kepuasan kerja. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya pembagian kompensasi yang adil akan berdampak pada rasa puas karyawan bergabung dan bekerja dengan organisasi. Andico, dkk (2013) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai peranan besar dalam membangkitkan kinerja karyawan yang optimal. Permasalahan yang terjadi mengenai kinerja karyawan dimana tenaga administrasi umum memiliki jumlah anggota yang paling sedikit yaitu 3 orang, dan pertokoan memiliki jumlah tenaga yang paling banyak yaitu 28 orang karena pertokoan memiliki banyak sub unit yang harus dikelola masing-masing karyawan. Dari wawancara yang sudah dilakukan, ditemukan indikasi masalah yang terkait dengan kinerja karyawan. Bidang administrasi umum hanya menggunakan 3 orang karyawan, sedangkan jumlah pekerjaan yang diemban melebihi kapasitas kerja dari karyawan, sehingga karyawan tidak dapat menyelesaikan tugasnya secara tepat waktu dan optimal. Dari sekian banyak pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan, tidak semua dapat diselesaikan oleh karyawan. Berdasarkan wawancara dengan salah satu ketua, terdapat beberapa karyawan yang kurang mampu mengoperasikan peralatan kerja sesuai dengan prosedur KPN.Kamadhuk. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawan dapat disimpulkan mereka merasa tidak puas dengan lingkungan kerja mereka. Beberapa dari mereka merasa tidak puas karena ruangan kerja yang tidak tertata rapi, dimana ada banyak pekerjaan di tempatkan dalam satu meja, ruang kerja yang di gabung dengan ruang tunggu nasabah, sehingga dapat mengganggu konsentrasi

karyawan dalam bekerja, dan seringnya terjadi penyampaian informasi yang gagal karena inteligensi antar karyawan yang berbeda, sehingga menghambat komunikasi antar karyawan. Hal yang menyangkut ketidakpuasan karyawan yang paling tinggi adalah mengenai kebijakan pembebanan pekerjaan, dimana karyawan sering menerima pekerjaan dalam jumlah yang banyak, tetapi insentif yang diberikan tidak mampu meningkatkan gairah karyawan. Berdasarkan pemaparan diatas kepuasan kerja sangat berkaitan dengan kinerja karyawan itu sendiri sehingga perlu diketahui faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan secara langsung. Dari hasil wawancara terdapat permasalahan karakteristik pekerjaan yaitu kurangnya kebebasan karyawan untuk memprioritaskan dan mengatur sendiri jadwal pekerjaan yang dibebankan dimana akan berpengaruh pada kepuasan kerja dan kinerja mereka. Beberapa karyawan mengeluhkan insentif dan tunjangan yang diberikan perusahaan cenderung tidak stabil. Karyawan juga merasa enggan menerima pekerjaan tambahan karena kompensasi yang diterima tidak layak dengan pekerjaan yang dibebankan. Tingkat kompensasi yang fluktuatif dapat dilihat dari tunjangan hari raya dan sisa hasil usaha yang didapat KPN. Kamadhuk RSUP.Sanglah dalam Tabel 1.1 berikut ini Tabel 1.1 Tingkat kompensasi karyawan KPN.Kamadhuk RSUP. Sanglah (2010-2014) Tahun Ph Bruto (Rp) Bonus THR SHU Selisih 2010 1.470.464.155 124.100.000 51.828.409 386.861.264-2011 1.547.857.005 130.305.000 54.419.829 406.204.327 19.343.063 2012 1.629.323.163 114.668.400 50.273.557 357.459.808 (48.744.519) 2013 1.629.323.163 120.401.820 45.919.970 375.332.798 17.872.990 2014 1.715.077.014 111.228.348 41.898.086 346.736.014 (28.596.785) Jumlah 7.992.044.500 600.703.568 244.339.851 1.872.594.211 (40.125.250) Ratarata 1.598.408.900 120.140.714 48.867.970 374.518.842 (8.025.050) Sumber : Data internal KPN. Kamadhuk RS. Sanglah Denpasar, Diolah (2015) Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan mengalami penurunan paling besar di tahun 2013 sebesar 4.353.587, sedangkan tingkat

sisa hasil usaha yang didapat KPN. Kamadhuk RSUP. Sanglah mengalami fluktuasi dimana terdapat penurunan yang paling besar di tahun 2012 sebesar Rp 48.744.519, dimana dapat berdampak terhadap menurunnya gairah karyawan dalam bekerja, karena tunjangan ini membantu menambah penghasilan karyawan, sehingga apabila tunjangan yang diterima karyawan fluktuatif, maka kepuasan kerja karyawan cenderung menurun dan mengakibatkan penurunan kinerja karyawan itu sendiri. Saat ini KPN. Kamadhuk telah berkembang dengan berbagai inovasi yang dilakukan dengan membuka unit unit usaha seperti apotek, foto copy, cafeteria, pertokoan, dll, sehingga dibutuhkannya sumber daya yang memiliki kinerja yang berkualitas untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. KPN. Kamadhuk juga senantiasa untuk memberikan kesejahteraan bagi karyawannya dengan memberikan kompensasi finansial secara adil begitu juga dengan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawannya. Namun dalam pelaksanaannya tidak semua karyawan merasa puas akan layanan yang diberikan oleh KPN.Kamadhuk, karena subjektifitas masing masing karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut akan diteliti lebih lanjut mengenai Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada KPN. Kamadhuk RSUP. Sanglah. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian 1) Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di KPN. Kamadhuk RS. Sanglah? 2) Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah?

3) Apakah karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah? 4) Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah? 5) Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah? 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah 4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah 5) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di KPN.Kamadhuk RS.Sanglah 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia, terutama tentang karakteristik pekerjaan dan kompensasi finansial yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan kinerja.

2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pertimbangan bagi KPN.Kamadhuk RS.Sanglah dalam merumuskan kebijakan yang akan diambil terutama yang berkaitan dengan karakteristik pekerjaan dan kompensasi finansial yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab I memaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab II memuat tentang materi atau teori-teori yang digunakan dalam melakukan pembahasan yang meliputi karakteristik pekerjaan, kompensasi finansial, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Bab III Metode Penelitian Bab III menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrument penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab IV memuat tentang gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, uraian jabatan masing-masing bagian dalam perusahaan, serta pembahasan mengenai hasil

penelitian yang diperoleh setelah dianalisis menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab V memuat simpulan yang diperoleh dari hasil analisis pembahasan pada bab sebelumnya dan memuat saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian.