BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB V PEMBAHASAN. dan pendapat para ahli yang kompeten dalam pembentukan nilai-nilai. tersebut kokoh dan layak untuk dibahas.

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan Guru Aqidah Akhlak. dalam meningkatkan mutu Pembelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Langkah persiapan guru dalam pembinaan perilaku keberagamaan siswa. mengadakan rapat untuk membuat perencanaan dan merancang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Konsep Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik di SMPN

TRANKRIP WAWACARA. Catatan Lapangan MATERI WAWANCARA. Tahun berapa didirikannya SD Islam Arrisalah? Arrisalah? arti secara textual.

BAB V PEMBAHASAN. Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini.

BAB I PENDAHULUAN. penambahan, pengurangan, penggantian dan pengembangan yang selanjutnya

BAB VI KESIMPULAN. peneitian dan saran bagi berbagai pihak yang berkaitan dengan peran guru dalam. ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. Kepribadian Muslim Siswa MAN 2 Tulungagung. siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai data penelitian. Data yang

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB I PENDAHULUAN. yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Dengan kepala sekolah:

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti lakukan adalah wawancara tidak terstruktur atau bisa dikatakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Ekstrinsik Menghafal Juz Amma. SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. Islam agar dalam menanamkan nilai-nilai ibadah dapat terlaksana dengan baik dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. samping menjadi fokus kebijakan pemerintah juga karena meningkatnya

BAB V PEMBAHASAN. hasil temuan yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara, observasi, dan

Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru Pedoman Wawancara Siswa

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan penelitian serta

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Tinjauan tentang Implementasi Strategi PAIKEMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN. 1. Sejarah Berdirinya MTs Muhammadiyah Purwokerto

BAB VI PENUTUP. berjalan sesuai pedoman. Madrasah ini juga sudah melaksanakan. silabus, guru-guru masih mengandalkan hasil dari MGMP (Musyawarah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas. terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini, dapat didiskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian.

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO

BAB I. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses. karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

BAB IV PAPARAN DATA LAPANGAN, TEMUAN DAN PEMBAHASAN. strategi pembinaan kedisiplinan siswa mendirikan shalat berjamaah di

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. Metode merupakan sebuah cara yang akan dilaksanakan dengan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang ingin dicapai. Metode dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab di MTsN Karangrejo Tulungagung adalah dengan cara memberi contoh atau keteladalan sikap, bisa disebut sebagai uswatun hasanah. Hal ini seperti yang dituturkan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut: Metode dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung adalah yang pertama dengan cara uswatun hasalah. Cara ini insyaalloh dapat menjamin siswa dapat terbiasa hidup dilingkungan yang disiplin seperti dengan cara memberi contoh, pembiasaan, keteladanan sikap dan juga pembinaan sikap disiplin dan tanggung jawab. 66 Disisi lain, metode pembelajaran guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung dengan memberikan penjelasan dan pemahaman pentingnya mengenai pentingnya bersikap tanggung jawab baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. 66 Wawancara dengan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagug, 11 Januari 2016, Pukul 10:00 WIB 56

57 Dalam hal ini guru fiqih dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran jigsaw. Karena dalam metode pembelajaran jigsaw terdapat rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada peningkatan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya. Dengan demikian siswa tidak boleh tergantung dengan temannya. Akan tetapi siswa harus mandiri dalam mempelajari materi. Selain itu metode pembelajaran ini juga dapat mengaktifkan siswa dalam mengungkapkan pendapat mereka sehingga dalam proses pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Berikut ini dalah penuturan Ibu Nurul sebagai guru fiqih mengenai metode pembelajaran dalam membentuk nilai-nilai tanggung jawab siswa di MTsN Karangrejo tulungagung adalah : Dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa saya menggunakan metode jigsaw dalam pembelajaran. Hal ini saya lakukan dengan tujuan siswa agar bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan bertanggung jawab terhadap orang lain, yaitu denag siswa mempelajari materi (untuk pemahaman dan tanggung jawab terhadap siswa sendiri) dan untuk menejelaskan materi yang telah dipelajari kepada kelompok lainnya ( untuk pemahaman dan tanggung jawab terhadap orang lain. 67 Sesuai dengan apa yang dituturkan oleh guru fiqih yaitu dalam melaksanakan suatu pembelajaran dibutuhkan matode pembelajaran 67 Wawancara dengan Ibu selaku Nurul sebagai guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

58 tepat, yang tujuannya memberikan pemahaman dan penjelasan, kemudian siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengenai tanggung jawab. Hal demikian bertujuan agar siswa menjadi siswa yang unggul, terampil dan bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan penuturan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut : Diharapkan menjasi siswa yang disiplin, tanggung jawab, terampil dan mau menaati peraturan-peraturan yang ada dalam sekolah ini, serta mampu mencapai visi dan misi MTsN Karangrejo tulungagung. 68 Selain wawancara, peneliti juga menggunakan teknik observasi sebagai teknik pengumpul data, berikut observasi yang peneliti lakukan dapat digambarkan sebagai berikut : Pada tanggal 12 Januari 2016 tepatnya pukul 10.00 WIB peneliti mengamati tentang metode pembelajaran guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa. Dari observasi yang peneliti lakukan yaitu mengamati kegiatan guru fiqih dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti mengamati bahwa metode pembelajaran yang dipilih guru sangat tepat sekali, ketika guru selesai menerangkan sedikit ulasan dari materi, siswa diberi waktu untuk memahami, menghafal kemudian melakukan diskusi kemudian siswa diharuskan bisa mengaplikasikan pemahaman yang telah dipelajari dengan cara memberi penjelasan menegenai materi kepada kelompok lain. Dalam kegiatan ini, peneliti melihat siswa begitu antusias dan semangat dalam mempelajari materi dan menjelaskan materi kepada kelompok lain mengeni materi fiqih. Hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Tidak hanya didalam kelas, tetapi juga diluar kelas. Karena dorongan peraturan sekolah yang terbiasa disiplin dan tanggung jawab. Sehingga dalam kegiatan sehari-haripun siswa menjadi disiplin dan tanggung jawab. 69 68 Wawancara dengan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagug, 11 Januari 2016, Pukul 10:00 WIB 69 Observasi kegiatan di kelas VIII MTsN Karangrejo Tulungagung, 13 Januari 2016 pukul 10.00 WIB

59 Setelah peneliti melakukan observasi peneliti juga melakukan dakumentasi sebagai teknik pengumpul data, berikut ini dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti: Setelah peneliti melakukan observasi kegitan pembelajaran guru fiqih didalam kelas dan diluar kelas, peneliti juga melakukan dokumentasi dengan mengambil gambar ketika proses belajar mengajar. 70 Sesuai hasil wawancara diatas, baik wawancara dengan kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung, maupun wawancara dengan guru fiqih, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa metode pembelajran guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung adalah ketika pembelajaran didalam kelas guru fiqih menggunakan metode jigsaw yang bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain di dalam kelas dan di luar kelas. Di luar kelas, kepala sekolah memberikan kegiataan tentang tanggung jawab dengan tujuan agar menjadi siswa bersungguh-sungguh, terampil dan tanggung jawab serta mewujudkan seluruh aktifitas dan lingkungan yang disiplin dan bertanggung jawab baik bagi sendiri maupun bagi orang lain. 10.00 WIB 70 Dokumentasi di kelas VIII MTsN Karangrejo Tulungagung, 13 Januari 2016 pukul

60 2. Langkah-langlah Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. Dalam pelaksanaan metode pembelajaran agar terbentuknya nilai-nilai tanggung jawab siswa, guru mempunyai langkah-langkah dalam penyampaian pembelajaran. Dalam suatu kesempatan peneliti mengamati proses pembelajaran, guru menerapkan metode jigsaw, diantaranya yang dilakukan mebentuk kelompok-keompok tertentu untuk mengadakan diskusi terkait dengan nilai-nilai tanggung jawab. Disamping itu guru tidak hanya mengadakan diskusi saja, tetapi juga mendemonstrasikan kegiatan dikelas tentang tanggung jawab siswa yang tujuannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana hasil wawancara dari Ibu Nurul sebagai guru fiqih MTs Karangrejo menuturkan sebagai berikut : Ketika guru fiqih mengajar, memberikan materi pembelajaran dengan diskusi kelompok kemudian mererangkan hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain disertai dengan memberikan contoh-contoh solat dan zakat yang berkaitan dengan nilai tanggung jawab kepada diri sendiri dan tanggung jawab kepada orang lain. 71 Menurut penjelasan Ibu Nurul selaku guru fiqih di MTsN Karangrejo Tulungagung menggunakan langkah-langkah metode pembelajaran tersebut agar terbentuknya nilai-nilai tanggung jawab tidak terlepas dari semangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru dituntut lebih kreatif dalam memilih metode pembelajaran supaya pembelajaran 71 Wawancara dengan Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

61 tidak terkesan membosankan dan menjenuhkan serta agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna. Seperti halnya penyampaian materi yang dilakukan dengan diskusi kemudian menyampaikan sekaligus menerangkan hasil diskusi kepada kelompok lain dimana siswa saling berinteraksi satu sama lain agar pelajaran sehingga pelajaran dapat diterima dengan mudah. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak kepala sekolah. Pembelajaran tidak harus guru yang menerangkan sendiri dalam menyampaikan materi akan tetapi pembelajaran bisa dilakukan dengan cara siswa sendiri yang menerangkan materi pelajaran kepada siswa lain. Agar terciptanya suasana yang kondusif dalam pembelajaran tersebut, guru dituntut lebih mengawasi para siswa agar tidak ada kesalahan pemyampaian marei yang dilakukan siswa. selain itu supaya siswa tetap semangat dalam belajar dan memiliki potensi dalam berprestasi guru memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi. Selain dari hasil wawancara dengan guru Fiqih, peneliti melakukan wawncara dengan beberapa siswa MTs Karangrejo terkait dengan langkah-langkah metode pembelajaran guru fiqih, yakni sebagai berikut: Pembelajaran seperti ini belum pernah dilakukan oleh guru MI/ SD ketika menyampaikan materi yakini dengan dikusi serta yang menerangkan materi diklakukan dengan teman sendiri. 72 72 Wawancara dengan Moh. Frendi selaku siswa kelas VIII MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

62 Menurut keterangan lain dari bapak kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung. Langkah-langkah metode pembelajaran fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa lembaga memberikan materi jam tambahan diluar jam pelajaran yakni kegiatan sholat dhuha, sholawatan dan kegiatan keagamaan lainnya. Selain itu ketika ada siswa yang datang terlambat tiba disekolah, ai mendapatkan konsekuensi hukuman atas keterlambatan datang kesekolah, hal ini dilakukan agar ada terbentukknya nilai-nilai tanggung jawab siswa atas perbuatan yang telah siswa lakukan. Hal serupa diungkapkan oleh Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagung terkait kegiatn pembelajaran yang dilkukan diluar jam pelajaran di MTsN Karangrejo Tulungagung yang lebih menekankan pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa. Banyak sekali kegiatan diluar jam sekolah seperti membaca juz amma sebelum dimulai pelajaran, sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur berjamaah, rebana, pengajian dalam rangka peringatan hari besar islam (PHBI) dan juga acara peringatan hari besar nasional (PHBN) dan lain-lain. 73 Tidak hanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar jam pelajaran di MTsN Karangrejo Tulungagung seperti yang dituturkan diatas, akan tetapi didalam kelas pendidikan nilai tanggung jawab itu sendiri diterapkan, yang tujuannya merupakn salah satu dari langkahlangkah pembelajaran dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa. Seperti sebelum dimulai pelajaran siswa membeca juz amma 73 Wawancara dengan Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

63 bersama-sama. Seperti yang telah dituturkan oleh Guru MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut : Ketika mulai masuk kelas, siswa membaca juz amma bersamasama dengan guru, bersikap sopan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kepada guru ketika pembelajaran berlangsung. Setelah itu ditutup dengan berdo a dan sholat jamaah dhuhur. Disisi lain, siswi yang behalangan atau haid menyapu kelas untuk persiapan pemebelajaran hari besok sambil menunggu siswa lain pulang jamaah sholay dhuhur, kemudian pulang bersama-sama. 74 3. Hasil Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. Pendidikan nilai adalah adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi siswa seutuhnya baik dalam hal akhlak ataupun tanggung jawab siswa, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani. Untuk itu dalam suatu pendidikan tentu mempunyai dampak atau pengaruh yang kuat dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab. Hasil penerapan metode guru fiqih dalam pembentukan nilainilai tanggung jawab siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung yaitu menumbuhkan keimanan, kedisiplinan, meningkatkan kerajinan, meningkatkan kerapian, meningkatkan kemandirian dan yang terpenting terbentuknya nilai-nilai tanggung jawab pada siswa. Sedangkan dampak yang sangat berpengaruh dalam keseharian siswa yaitu adanya perubahan sikap perilaku, memiliki kemampuan aspek kognitif, aspek afektif, aspek 74 Wawancara dengan Ibu Ro in selaku guru PAI MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

64 psikomotorik dan aspek spiritual yang baik, sehingga mempunyai prestasi yang unggul. Sebagaimana yang telah dituturkan oleh Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut : Adanya perubahan sikap perilaku, awalnya siswa kurang mempunyai sikap tanggung jawab baik kepada diri sendiri. Tidak hanya itu, siswa juga mempunyai sikap tanngung jawab kepada orang lain. 75 Selain itu perubahan yang signifikan pada siswa MTsN Karangrejo Tulungagung yaitu dirasakan olah para orang tua siswa ketika putra putrinya kembali kerumah yaitu mempunyai perubahan sikap yang lebih bertanggung jawab dibandingkan sebelum mengenyam pendidikan di MTsN Karangrejo Tulungagung, antara lain perubahan sikap disiplin beribadah, berperilaku sopan santun baik terhadap orang tua ataupun masyarakat. Sesuai penutuan Ibu Nurul selaku guru fiqih di MTsN Karangrejo Tulungagung yaitu sebagai berikut : Selama ini, menurut pengakuan dan laporan dari orang tua siswa, banyak sekali perubahan sikap dan perilaku ketika dirumah maupun di lingkungan masyarakat. Seperti halnya ketika dulu belum menjalankan ibadah, terutama sholat lima waktu, sekarang sudah bisa menjalankan sholat lima waktu berjamaah. Tidak hanya itu, sikap tanggung jawab terlihat ada perubahan yang lebih baik, seperti menolong tetangga ketika membutuhkan pertolongan, ikut membantu tetangga ketika ada hajat pernikahan ataupun tasyakuran. 76 Tidak hanya orang tua siswa yang merasakan hasil dari pembentkan nilai-nilai tanggung jawab siswa MTsN Karangrejo 75 Wawancara dengan Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB 76 Wawancara dengan Ibu Nurul selaku guru fiqih MTsN Karangrejo Tulungagug, 12 Januari 2016, Pukul 09:00 WIB

65 Tulungagung, akan tetapi lembaga MTsN Karangrejo Tulungagung juga ikut merasakan dan bangga terhadap para siswanya. Terutama kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung menjelaskan hasil dari pencapaian nilai-nilai tanggung jawab sangat berdampak positif terhadap mental siswa. Karena dengan mental yang kuat, dengan sendirinya sikap tanggug jawab mudah terbentuk didalam diri siswa. Yang pada akhirnya siswa dapat mewujudkan sikap tanggung jawab tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai yang dituturkan oleh kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut : Hasil yang sudah dicapai dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa adalah adanya sikap mental siswa yang lebih menunjukkan sikap tanggung jawab yang diwujudkan dalam bentuk tidak terlambatdatang ke sekolah, aktif ibadah, perilaku sopan santun terhadap guru, orang tua, dan sayang terhadap sesama. 77 Dari penuturan di atas, dari hasil pembentukan nilai-nilai tanggung jawab yang sudah dicapai, kemudian oleh siswa mengaplikasikannya di lingkungan sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung, misalnya seperti sholat berjamaah, sholat-sholat sunnah seperti sholat dhuha, membaca Al-Qur an. Kegiatan seperti ini tidak lepas dari managemen lembaga kemudian metode dan juga langkahlangkah pembelajaran guru yang benar dan tepat. Sesuai penuturan kepala sekolah MTsN Karangrejo sebagai berikut: 77 Wawancara dengan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagug, 11 Januari 2016, Pukul 10:00 WIB

66 Alhamdulillah nilai-nilai tanggung jawab telah tercapai dan sudah berjalan sesuai harapan. Para siswa disiplin dalam peraturan terutama datang tepat waktu kesekolah dan juga dalam hal ibadah seperti sholat berjamaah, sholat dluha, membaca dzikir dan membaca Al-Qur an, sopan santun kepada semua guru, dan kasih sayang terhadap sesama. 78 Pencapaian nilai-nilai tanggung jawab oleh MTsN Karangrejo Tulungagung telah ditanamkan yang sesuai tujuan dari MTsN Karangrejo Tulungagung. Seperti yang dituturkan kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung sebagai berikut: Nilai-nilai tanggung jawab yang ingin dicapai oleh MTsN Karangrejo Tulungagung adalah sesuai dengan tujuan sekolah MTsN Karangrejo Tulungagung yaitu pembelajaran akan lebih menarik dan dapat meemberikan pondasi yang lebih kokoh bagi siswa, mendidik siswa untuk dapat mengamati dan menyimpulkan dari hasil yang diperoleh 79 B. Temuan Penelitian 1. Berkaitan dengan metode pembelajaran guru Fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab. Dari paparan data sebelumnya, data yang dikumpulkan memlalui wawancara, observasi dan dokumentasi dapat dikemukakan bahwa secara umum, peneliti menemukan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa baik damlam kelas maupun luar kelas yang akan dijelaskan dibawah ini. 78 Wawancara dengan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagug, 11 Januari 2016, Pukul 10:00 WIB 79 Wawancara dengan Bapak Drs. Ali Anwar, M.Pd. selaku kepala sekolah MTsN Karangrejo Tulungagug, 11 Januari 2016, Pukul 10:00 WIB

67 a) Pertama, peneliti menemukan metode pembelajaran guru Fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa dalam kelas adalah melalui metode pemblajaran Jigsaw. Tujuan metode pembelajaran Jigsaw adalah untuk melatih siswa bertanggung jawab atas dirinya sendiri maupun bertanggung jawab terhadap orang lain dan guru berperan dalam membimbing siswa apabila terjadi kesalahan dalam menerangkan materi. Selain itu metode Jigsaw merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar yang mandiri serta bertanggung jawab terhadap apa yang ia pahami dalam suatu materi kemudian bertanggung jawab memahamkan materi kepada siswa lain. Seperti belajar kelompok diskusi. b) Kedua, peneliti menemukan metode pembelajaran guru Fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab siswa diluar kelas adalah melalui metode uswatun hasanah. Metode dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab di MTsN Karangrejo Tulungagung adalah pertama dengan uswatun hasanah. Dengan diberi contoh atau keteladanan sikap dan juga dengan pembiasaan, dan pembinaan tanggung jawab, maka siswa akan terbiasa hidup dilingkungan yang disiplin dan tanggung jawab. Dengan harapan adanya perubahan sikap perilaku, asalnya siswa kurang mempunyai rasa tanggung jawab sekarang mengerti dan memahami pentingnya tanggung jawab. Tidak hanya itu, dampak

68 luar biasa siswa yang mempunyai rasa tanggung jawa. Memiliki kemampuan aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan spritual yang bagus dan unggul dalam prestasi. Contohnya seperti halnya ketika belum disiplin terutama sering terlambat datang ke sekolah, sekarang sudah bisa datang ke sekolah dengan tapat waktu. Tidak hanya itu, sikap tanggung jawab pun terlihat ada perubahan, seperti melaksanakan piket menyapu kelas dengan baik. 2. Langkah-langkah metode pembelajaran guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggng jawab siswa MTsN Karangrejo Tulungagung. a. Guru memberikan uswatun hasanah baik berupa ucapan maupun perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi peserta didik untuk menirunya yang bersifat langsung misalnya : kepala sekolah, guru, staf serta pengurus sekolah datang kesekolah sebelum bel masuk sekolah yaitu 15 menit sebelum bel masuk kelas, dan guru harus sudah datang satu jam sebelum mata pelajaran dimulai. Pembelajaran yang bersifat tidak langsung misalnya : tampilan fisik dan pribadi pendidik dan tenaga lainnya bersifat tanggung jawab disiplin dalam menjalankan piket harian guru. b. Pembelajaran guru yang dilakukan baik didalam kelas maupun diluar kelas, berikut contoh pembelajaran didalam kelas yakni guru menerapkan belajar kelompok dimana siswa bisa membuat forum diskusi antar teman dan ketika sudah terbentuk kelompok siswa

69 diharapkan dapat memahami materi dan juga diharapkan bisa memahamkan materi pada siswa lain. c. Pembelajaran guru yang dilakukan di luar kelas antara lain mengadakan praktek apa yang telah didiskusikan secara kelompok di dalam kelas antara lain praktek sholat dhuha prakter wudlu, tayamum sholat mayit. d. Guru meggunakan metode latihan dan pembiasaan yaitu mendidik dengan cara memberikan latihan-latihan terhadap suatu kegiatan kemudian membiasakannya. Di sekolah ini pelaksanaan metode tersebut dimulai dari hal-hal yang ringan seperti datang tepat waktu atau sebelum bel masuk, membaca asmaul husna, jus amma dalam kegiatan keagamaan. Dengan mengadakan latihan dan pembiasaan bersama-sama datang tepat waktu kesekolah, membaca asmaul husna, dan dzikir setelah sholat dhuha. Siswa dapat membentuk tanggung jawab pada diri sendiri maupun tanggung jawab kepada orang lain. e. Guru menggunakan metode hukuman dan ganjaran, dalam pandangan guru siswa yang kurang disiplin dan tanggung jawab di MTsN Karangrejo Tulungagung, dikarenakan siswa tersebut hanya saja meniru apa yang dia sukai, contohnya ketika siswa datang terlambat kesekolah. Oleh karena itu harus ada pendekatan dan bimbingan khusus kepada siswa agar terbentuk tanggung jawab.

70 3. Hasil metode pembelajaran guru fiqih dalam pembentukan nilai-nilai tanggung jawab di MTsN Karangrejo Tulungagung. a. Dalam menerapkan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru Fiqih yaitu menghasilkan siswa memiliki nilai tanggung jawab dan disiplin, baik bagi dirinya sendiri maupun nilai tanggung jawab bagi orang lain. Seperti belajar kelompok diskusi, menumbuhkan sifat kekerabatan dan kerja sama dalam sebuah team. b. Menumbuhkan siswa mandiri dalam belajar, mengerjakan tugas serta menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan oleh guru, contohnya ketika siswa membahas suatu bab pelajaran dan di diskusikan secara kelompok dan di presentasikan oleh siswa tersebut. Guru hanya sebagai fasilitator. c. Siswa mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari apa yang dia amati semua nasihat. Perilaku yang dicontohkan oleh guru. Dalam penelitian terdahulu yang berjudul Analisis Peran Guru dalam Menanamkan Rasa Tanggung Jawab Anak Kelompok B Di Tk Nusa Indah Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango penelitian tersebut sama menggunakan pendekatan kualitatif. Pembelajaran guru fiqih dalam menumbuhkan sifat bertanggung jawab di MTsN Karangrejo adalah dengan menanamkan sikap pembiasaan, hukuman-hukuman, ganjaran, dan ketika didalam kelas menggunakan metode Jigsaw, akan menumbuhkan sifat kekerabatan dan kerja sama dalam sebuah team.