BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0

FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat

Gubernur Jenderal G. W. Barron Van Inhoff 1, dengan tujuan untuk lebih

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. timbulnyah hubungan surat menyurat dengan Negeri Belanda, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan membuat perbedaan dan secara konsisten menyampaikan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. da kerajaan Mataram, walaupun hanya sebatas diantara kalangan pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero)

LAMPIRAN I. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA MEDAN. a. Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA kantor pos

BAB II MUSEUM POS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Bandung 40000

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. oleh gubernur jenderal G.W. Baron dengan mendirikan kantor pos yang pertama

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. telah diwujudkan oleh gubernur jendral G.W.Baron dengan mendirikan kantor. berdasarkan statlad nomor 395 tahun 1906

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. di Indonesia dan saat ini sedang mengalami pertumbuhan fisik dan ekonomi yang cukup

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi Perseroan dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero )

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa mengikuti berbagai

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan maka akan semakin mempercepat proses. penyampaian informasi. Seiring dengan berkembangnya

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. POS INDONESIA (PERSERO) PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, PT. Telkom dan lain sebagainya. Pentingnya komunikasi secara tertulis menjadi ide pertama timbulnya gagasan untuk mendirikan perusahaan ini. Selain itu, pendirian perusahaan juga bertujuan untuk menjamin keamanan surat-menyurat antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia. Kantor Pos Indonesia pertama kali didirikan di Jakarta pada masa kolonial Belanda, pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W. Barron Van Inhoff. Seiring dengan perkembangan peranan Kantor Pos, terlebih setelah ditemukannya teknologi telegraf dan telepon, pada tahun 1907 dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT). Jawatan ini merupakan bagian dari departemen perusahaan-perusahaan pemerintah kolonial Belanda yang didasarkan pada Undang-Undang Perusahaan Negara Hindia Belanda. Pada tahun 1922, kantor Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT) yang semula bekedudukan di Weltervreden (Gambir) mulai dipindahkan ke gedung Burgerlijke Ofenbare Werkn (Bow) yang sekarang berubah menjadi gedung Dinas Pekerjaan Umum di Bandung. Tibanya Jepang di Indonesia setelah kekuasaan yang mereka ambil alih dari tangan Belanda, membuat struktur 6

organisasi Jawatan ini berubah. Menurut struktur organisasi yang dibuat oleh pemerintah militer Jepang, Jawatan ini terbagi menjadi Jawatan PTT Sumatera, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi. Dengan adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Angkatan Muda PTT (AMPTT) berhasil mengambil alih Kantor PTT Pusat dari tangan pemerintah militer Jepang. Sejak tanggal 27 September 1945, Jawatan PTT berganti nama dan berdirilah secara resmi PTT Republik Indonesia di atas pimpinan Soeharto dan R. Dirja sebagai wakilnya. Dalam perkembangan selanjutnya, PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN), hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960. Berdasarkan PP No. 24 Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah dan berganti nama menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun 1965, lingkup kerja PN Postel mengalami perkembangan yang sangat pesat. Untuk memaksimalkan kinerjanya, berdasarkan PP No. 29 Tahun 1965, PN Postel ini kemudian dibagi menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos & Giro dan PN Telekomunikasi. Adanya ketentuan berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1969, status BUMN ditetapkan menjadi tiga bentuk antara lain Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Oleh karena itu, untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru ini, diterbitkanlah PP No. 19 Tahun 1978, dan diperbarui dengan PP No. 24 Tahun 1984, yang khusus mengatur tentang Perum Pos dan Giro. Peralihan kekuasaan dari tangan Belanda ke Jepang, dan kemudian 7

pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan oleh AMPTT, hingga perubahanperubahan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia telah membuat banyak sekali perubahan pada tubuh kantor pos hingga saat ini. Dalam perkembangan itu, penyebab perubahan yang dirasakan cukup pesat adalah pada masa Orde Baru dengan ditetapkannya GBHN No. 11/ MPR/ 1983 Bab Ekonomi butir 5 huruf Q. Dinyatakan bahwasanya pembangunan Perum Pos dan Giro diarahkan terutama pada perluasan jangkauan pelayanan sehingga dapat mencapai desa-desa dan daerah transmigrasi serta daerah terpencil lainnya dengan ibukota kecamatan sebagai sentral pelayanannya. Langkah lain yang juga sangat penting artinya bagi Perum Pos dan Giro adalah penandatanganan naskah kerja sama dengan PT. Indosat di Jakarta sehari sebelum Hari Bakti Postel ke-40 (27 September 1985) dengan pengoperasian sarana lalu lintas berita elektronik yang resmi beroperasi sejak 1 November 1985. Sejalan dengan itu semua, agar dapat menghadapi pertumbuhan dunia usaha yang semakin maju dan penuh persaingan, diperlukan adanya penyesuaian atas badan usaha yang fleksibel, dinamis dan mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik guna kepuasan konsumen. Oleh karena itu, tanggal 20 Juni 1995 berdasarkan PP No. 5 Tahun 1995 tentang perubahan status, Perum Pos dan Giro ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) sampai dengan saat ini. Perlu kita ketahui ditetapkan tujuan Pos dan Giro adalah membangun, mengembangkan dan mengusahakan segala pelayanan pos dalam arti yang seluasluasnya guna mempertinggi kelancaran hubungan. Dengan demikian, pengolahan surat, warkat, dan kartu pos dimonopoli oleh negara melalui Pos Indonesia 8

(POSINDO). Perusahaan swasta hanya boleh menggarap bidang usaha pada surat pos jenis tertentu, paket dan uang. Yang dimaksud surat pos jenis tertentu adalah barang cetakan, surat kabar, telegram dan bungkusan kecil. B. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan suatu komponen susunan organisasi yang saling berhubungan yang menunjukkan kerangka perwujudan hubungan antara fungsi, bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenang dan tanggung jawab yang saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi tanggung jawab atas fungsi yang bersangkutan. Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Struktur organisasi mencerminkan pembagian dan hirarki wewenang dalam perusahaan. Melalui struktur organisasi, manajemen melaksanakan pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepada menajemen yang lebih bawah, agar dapat dicapai pembagian pekerjaan yang lebih bermanfaat. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan 9

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. C. Uraian Pekerjaan Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian pada struktur organisasi pada PT. Pos Indonesia (Persero) Binjai antara lain : a. Kepala Kantor 1. Memimpin dan mengendalikan semua aktivitas kantor. 2. Koordinasi tugas dengan wakil. 3. Mewakili perusahaan dengan pihak luar. 4. Tanggung jawab perusahaan dalam bidang keuangan. 5. Konsep dan kerangka kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 6. Menargetkan kinerja perusahaan/ kantor. b. Wakil Kepala Kantor 1. Membantu tugas-tugas kepala kantor khususnya bidang operasional. 2. Mewakili kepala kantor saat tidak berada di tempat. 3. Pengendalian operasional. 4. Pemeriksaan periodik seluruh aktivitas kantor. c. Supervisor Pengolahan 10

1. Mengawasi operasional pengiriman dan penerimaan kiriman pos. 2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran lalu lintas kiriman. 3. Penjadwalan alat angkut. 4. Pelaporan. d. Supervisor Pemasaran 1. Membuat rencana program aksi pemasaran. 2. Schedulling perluasan pasar. 3. Strategi promosi. 4. Statistika pangsa pasar. 5. Memberikan keterangan pers. e. Supervisor Akuntansi 1. Mengawasi dan mengendalikan biaya dan pendapatan. 2. Menganalisis pertumbuhan dan pendapatan. 3. Mempersiapkan Laporan Laba/ Rugi. 4. Menyediakan Laporan Bulanan. f. Supervisor Pos Peka Waktu (PPW) 1. Mengawasi pelaksanaan pengiriman surat pos waktu, seperti kilat khusus, express mail service (EMS), dan pos plus. 2. Membuat statistik standard waktu penyerahan (SWP) kiriman PPW. 3. Koordinasi dengan petugas bea dan cukai. 4. Koordinasi dengan bagian antaran. 5. Pelaporan. g. Supervisor Pelayanan 11

1. Mengawasi operasional pelayanan seluruh counter di kantor. 2. Membuat statistik pertumbuhan produksi seluruh counter. 3. Memeriksa pembukuan transaksi harian. 4. Pelaporan. h. Supervisor Keuangan 1. Mengawasi alur keluar masuk kas. 2. Membuat rencana permintaan Benda Pos dan Materai (BPM). 3. Mendistribusikan kebutuhan BPM untuk counter termasuk kantor cabang. 4. Mengawasi pekerjaan kasir. 5. Membina hubungan baik dengan mitra usaha (bank). 6. Manjaga pagu/ batas saldo maksimal. 7. Pelaporan. i. Supervisor Antaran 1. Mengawasi dan mengendalikan proses antaran surat pos. 2. Membagi kinerja setiap petugas antaran. 3. Evaluasi kinerja setiap petugas antaran. 4. Mengikuti perkembangan lingkungan khususnya dalam perkembangan pemukiman. 5. Mengatur mutasi/ rolling petugas antaran. 6. Pelaporan. j. Supervisor Jasa Keagenan 1. Membina hubungan baik dengan mitra usaha. 2. Merencanakan dan mengendalikan penyelenggaraan jasa keagenan. 3. Statistik pertumbuhan jasa keagenan. 12

4. Pelaporan. k. Supervisor Audit 1. Membuat perencanaan pengendalian/ pengawasan bidang operasional 2. dan mutu serta bidang keuangan, baik jangka pendek maupun panjang. Melaksanakan audit bidang keuangan secara rutin. 3. Sebagai data pusat operasional. 4. Melaporkan seluruh kegiatan kepada kepala kantor. l. Supervisor Unit Logistik 1. Mengawasi pelayanan counter paket pos. 2. Membuat perencanaan perluasan pasar bisnis logistik. 3. Membuat statistik pertumbuhan bisnis paket/ logistik. 4. Koordinasi dengan petugas bea dan cukai. m. Supervisor Giro 1. Mengawasi dan mengendalikan proses pelayanan giro. 2. Mengawasi pengeluaran cek. 3. Data base pelanggan giro. 4. Mengawasi proses penyetoran pajak. n. Supervisor ADM/ SDM 1. Membuat data base pegawai. 2. Perencanaan mutasi. 3. Mengawasi tata usaha perkantoran. 4. Mengawasi pengarsipan kepegawaian. o. Supervisor Sarana dan TSI (Ieknologi dan Sistem Informasi) 13

1. Membuat rencana kebutuhan sarana, peralatan, dan pengadaan. 2. Mengawasi dan mengendalikan penggunaan sarana dan kendaraaan. 3. Data base pelanggan Wasantara net. p. Supervisor Filateli 1. Mengawasi persediaan benda filateli. 2. Membuat rencana permintaan benda filateli. 3. Mengawasi dan mengendalikan penjualan benda filateli. 4. Membina perkumpulan filateli Indonesia. D. Jaringan Usaha/Kegiatan Agar kinerja PT Pos Indonesia tetap terjaga dan terus tumbuh, agar citra PT Pos Indonesia semakin melekat dan dicintai rakyat Indonesia serta semakin diperhitungkan secara global, agar tampilan Pos Indonesia dan infrastruktur yang dimiliki semakin modern dan mampu menjawab tuntutan modernisasi, agar kesejahteraan karyawan-karyawati dan seluruh insan pos semakin baik dan untuk mewujudkan rencana pengembangan perusahaan, yang harus diwujudkan oleh PT.Pos Indonesia (PERSERO),yaitu : 1. Seluruh jajaran manajemen dan karyawan mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan. 2. Sistem, kebijakan, dan prosedur yang berlaku dijalankan secara bertanggungjawab oleh seluruh karyawan. 14

3. Karyawan memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan aktivitas operasional perusahaan. 4. Memiliki komitmen untuk selalu meningkatkan kompetensi karyawan. 5. Menerapkan sistem reward dan punishment untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. E. Kinerja Terkini Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh BUMN Track bekerjasama dengan MarkPlus Inc dan BUMN Marketeers Club serta didukung oleh Kementerian BUMN ini, PT Pos Indonesia (Persero) meraih dua penghargaan Silver Winner BUMN Marketing Award 2013 untuk kategori Strategic dan Tactical.Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Direktur Keuangan Tavip Parawansa dan Direktur Ritel dan Property Setyo Riyanto mewakili Direktur Utama dalam acara BUMN Marketing Day 2013 yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Selasa 27 Agustus 2013. PT. Pos Indonesia (Persero) dinilai berhasil dalam program marketing yang dijalankan, berdasarkan penilaian yang dilakukan terhadap tiga aspek marketing yaitu strategic yang terdiri dari brand, product dan consumer management, serta tactical yang terdiri dari communication, sales dan service. Penghargaan ini membuktikan bahwa kinerja PT. Pos Indonesia (Persero) terus meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan dan terus memaksimalkan bisnis yang tengah dijalani. Pertumbuhan yang signifikan akan terus diupayakan 15

untuk mencapai target perusahaan, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero) menjadi perusahaan pos peringkat pertama di Asia Tenggara. F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan PT.Pos Indonesia (Persero) dalam melakukan pengembangan perusahaan tahun 2013 2016, antara lain: 1. Tahun 2013, penciptaan nilai melalui penyelarasan fokus target pasar dan produk, penetrasi pasar khususnya pasar korporasi dan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan efisien. 2. Tahun 2014 dan 2015, tahun intensifikasi penetrasi pasar dan mempertahankan pasar yang diraih secara berkelanjutan. 3. Langkah-langkah di atas menjadi landasan untuk transformasi berkelanjutan pada tahun 2016 dan selanjutnya. Organisasi Pos Indonesia akan diusahakan untuk menjadi Investment Holding, yang memiliki anak perusahaan sebagai berikut: 1. PT Pos Kurir Indonesia, yang akan menangani Surat PSO, Paket, Surat Komersial dan Admail. 2. PT Pos Logistik Indonesia, yang akan membidangi Warehousing, Freight Forwarding,Regulated Agent dan Disribution. 3. PT Pos Jasa Keuangan Indonesia, yang akan membidangi layanan Remittances, Pos Pay,Bank Channeling, dan Insurance. 4. PT Pos Properti Indonesia, yang akan membidangi Asset Management dan Hospitality. 16

5. PT Retail Indonesia, yang akan membidangi E-Commerce dan Pos-Shop serta bersifat retail lainnya. Dalam mendukung dan mempercepat implementasi pengembangan perusahaan ke depan, khususnya pada tahun 2013, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu: 1. Percepatan implementasi kebijakan restrukturisasi organisasi yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi sesuai bidang pekejaan. 3. Peningkatan dukungan dan pengawalan seluruh fungsi terkait terhadap kerjasama strategis perusahaan sesuai dengan timeline dan tujuan yang telah dibuat. 4. Peningkatan kualitas pelayanan dan operasi serta pengembangan bisnis dan IT sehingga tercipta kinerja dan daya saing yang lebih tinggi (efektif dan efisien). 5. Mempercepat implementasi platform teknologi informasi pos untuk peningkatan kualitas layanan, pengendalian, dan efisiensi proses. 6. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar fungsi sehingga program kerja 2013 dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 7. Intensifikasi penjualan baik melalui penggarapan pasar korporat maupun ritel secara lebih intensif. 17