BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT Trisinar Indopratama yang beralamat: Office : Wisma Technoplast Jalan Kebon Jeruk Raya No. 1A 1B 1C Jakarta Barat Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2016 sampai dengan April 2017. B. Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan penyusun dalam proses penelitian : 1. Melakukan studi literatur terhadap konsep yang digunakan, yaitu metode EOQ. 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 3. Observasi ke lapangan. 4. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. 5. Data Penelitian. 6. Perhitungan data penelitian dengan menggunakan metode EOQ. 36
37 7. Perbandingan hasil penelitian aktual perusahaan dengan metode EOQ. 8. Penarikan kesimpulan. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 3.1: Desain Penelitian Studi Literatur Observasi : a. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan b. Observasi ke lapangan c. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian Data Penelitian Metode EOQ Penentuan jumlah pemesanan barang yang optimal Interpretasi Hasil Sumber: Diolah oleh Peneliti
38 C. Definisi dan Operasional Variabel Operasional variabel merupakan proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran (Hasibuan, 2007:130). Adapun variabel penelitian dalam skripsi ini adalah: Pengendalian Persediaan Tabel 3.1 : Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala Economic Kuantitas yang Kg/ pesan Rasio Order diperlukan selama Quantity periode tertentu (D). Biaya pemesanan setiap kali pesan (S). Biaya penyimpanan bahan baku digudang (H). Frekeunsi Kuantitas yang Kali / tahun Rasio Pembelian diperlukan selama periode tertentu (D). Jumlah optimal per pesanan (Q*). Re Point Order Permintaan per hari (d). Waktu tunggu pesanan baru dalam hari (L). Safety Stock Standar deviasi dari jumlah pemakaian. Jumlah waktu pemakaian. Jarak Waktu Jarak waktu antar Antar pesanan (T). Pesanan Jumlah hari kerja dalam setahun (W). Jumlah optimal per pesanan (Q*). Kuantitas yang diperlukan selama periode tertentu (D). Kg Kg Hari / pesan Rasio Rasio Rasio
39 Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala Biaya Semua biaya yang Rp / pesan Rasio Pemesanan dikeluarkan dalam rangka mengadakan pemesanan barang. Bergantung dari berapa kali pesanan dilakukan. Efisiensi Biaya Persediaan Biaya Penyimpanan Tingkat persediaan rata-rata. Biaya penyimpanan per unit per tahun. Rp / tahun Rasio Sumber : Diolah oleh peneliti D. Material Bahan baku meliputi semua barang dan bahan yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi (Singgih Wibowo, 2007:24). Di PT Trisinar Indopratama, bahan baku yang dipakai anatara lain: Tabel 3.2 Daftar Bahan Baku PT Trisinar Indopratama Tahun 2015 No Jenis Material Rata-Rata Jumlah Pemesanan per pesan 1. Biji Plastik 34.917 Kg 2. Pigment/Additive 250 Kg 3. Hang Tag 10.000 Pcs 4. Insert Paper 3.000 Pcs 5. Lockpin Transparant 500.000 Pcs 6. Straps 20.000 Pcs 7. Carabiner 12.000 Pcs Sumber : Diolah oleh peneliti
40 Penelitian hanya menggunakan data bahan baku biji plastik pada tahun 2015, hal ini disebabkan data pada tahun sebelumnya sangat sulit dikeluarkan oleh perusahaan karena hal tersebut juga menjadi suatu kerahasiaan tersendiri bagi perusahaan. E. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara dokumentasi, yakni pengumpulan data dengan melakukan pendataan terhadap dokumen perusahaan, seperti pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, dan data lain yang berhubungan dengan penelitian. F. Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif. Metode deskriptif berdasarkan paparan Suharsimi (2010:282) ialah mengolah dengan rumus-rumus statistic yang sudah disediakan, baik secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Dengan metode ini, data penelitian disusun, diinterpretasikan, dideskripsikan, dan dianalisis. Hasilnya dibandingkan dengan kebijakan yang diterapkan perusahaan jika perusahaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). 1. Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk dapat menentukan jumlah pemesanan atau pembelian yang optimal tiap kali pemesanan, perlu ada perhitungan kuantitas
41 pembelian optimal yang ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ). Dengan mengetahui semua nilai dari variabel tersebut maka kita sudah bisa mencari persediaan yang efektif bagi suatu bahan baku (Render, 2011) adalah sebagai berikut : EOQ = 2.D.S H Keretangan : EOQ = Jumlah optimal barang per pemesanan (Q*) D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit S = Biaya pemasangan atau pemesanan setiap pesanan H = Biaya penahan atau penyimpanan per unit per tahun 2. Analisis Frekuensi Pembelian Analisis frekuensi pembelian digunakan untuk menghitung berapa kali pemesanan yang dilakukan tiap tahunnya. Dengan menggunakan acuan dari hasil perhitungan dari metode EOQ (Render, 2011). Rumusnya adalah sebagai berikut: I = Frekuensi pembelian D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan
42 3. Analisis Total Biaya Persediaan Bahan Baku Biaya total (total cost) adalah biaya yang dihasilkan dari penjumlahan dari biaya setup dan biaya penyimpanan (Render, 2011) adalah sebagai berikut: TIC = Total Biaya Persediaan D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan S = Biaya pemasangan atau pemesanan setiap pesanan H = Biaya penahan atau penyimpanan per unit per tahun 4. Analisis Pemesanan Kembali (Reorder Point) Reorder point dapat diketahui dengan menetapkan penggunaan selama ada lead time dan ditambahkan dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock (Render, 2011). Rumusnya adalah sebagai berikut: ROP = Reorder Point (unit) d = Pemakaian bahan baku per hari (unit/hari) L = Lead time untuk pemesanan baru (hari)
43 5. Analisis Persediaan Pengaman (Safety Stock) Persediaan pengaman merupakan suatu persediaan yang dicadangankan sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan. Persediaan pengaman diperlukan karena dalam kenyataannya jumlah bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tidak selalu tepat seperti yang direncanakan (Render, 2011). s = Standar penyimpangan xi = Pemakaian sesungguhnya x = Rata-rata pemakaian n = Jumlah data
44 6. Analisis Jarak Waktu Antar Pesanan Jarak waktu antar pesanan adalah selisih waktu saat pemesanan yang satu dilakukan dengan pemesanan berikutnya (Render, 2011). Jarak waktu antar pesanan dapat dihitung dengan rumus: T = Jarak waktu antar pesanan W = Jumlah hari kerja dalam setahun Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit