IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh I Putu Winasa NIM

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MODEL KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. I Wayan Gatot

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

PENERAPAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PUKULAN LOB BULUTANGKIS. Dea Angga Pertiwi Savitri

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT. Kadek Hendra Setiawan

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh Daniel Benu NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI. Oleh I Putu Sudiadnyana NIM.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA. Oleh Josep Marsianus Rewo NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Kadek Astrawan

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh DEWA AYU DWI APRIANI NIM.

PENERAPAN PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LOMPAT JAUH. Oleh Nyoman Suwartana NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKAT MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEKNIK TENDANGAN PENCAK SILAT

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING (KAKI BAGIAN DALAM) SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (TAI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING CONTROL SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh. I Gusti Ayu Putu Raka Ekawati NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR HEAD STAND DAN SIKAP LILIN SENAM KETANGKASAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 5, No 2, Tahun 2016)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BULUTANGKIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI. Oleh I Kade Supardika NIM.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Transkripsi:

IMPLEMETASI PEMBELAJARA KOOPERATIF HT UTUK MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU Oleh I PUTU JULIATII IM 0916011068 JURUSA PEDIDIKA JASMAI, KESEHATA DA REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DA KESEHATA UIVERSITAS PEDIDIKA GAESHA SIGARAJA 2013

IMPLEMETASI MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF HT MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU i Putu Juliantini PEJASKEREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja Bali Tlp. (0362) 32559 e-mail: p_juliantini@yah.c.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tlak peluru melalui implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang, yang berjumlah 31 rang dengan rincian 19 siswa putra dan 12 siswa putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan aktivitas belajar tlak peluru pada bservasi awal 5,41 mengalami peningkatan sebesar 70,96% dari siklus I menjadi 7,55 dan mengalami peningkatan sebesar 12,90% pada siklus II menjadi 8,29. Sedangkan ketuntasan hasil belajar pada bservasi awal 34,4% meningkat sebesar 67,74% pada siklus I menjadi 71,6% dan terjadi peningkatan sebesar 19,35% menjadi 87,09% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar tlak peluru meningkat melalui implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Disarankan kepada guru penjasrkes SMP egeri 1 abang untuk mengimplementasikan mdel pembelajaran kperatif tipe HT karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tlak peluru pada siswa. Abstract: This study aims t imprve the activity and learning utcmes thrugh the implementatin f the sht put cperative learning mdel HT students f VIII D SMP egeri 1 Abang academic year 2013/2014. Subjects were VIII D SMP egeri 1 Abang, ttaling 31 peple with the details f 19 male and 12 female student. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. Based n the results, the sht put learning activities preliminary bservatins 5,41 an increase f 70,96% frm the first cycle t 7,55 and an increase f 12.90% in the secnd cycle t 8.29. While mastery f learning utcmes at the beginning f bservatin 34,4% increased by 67,74% in the first cycle t 71,6% and an increase f 19,35% t 87,09% in the secnd cycle. Based n the results f the data analysis and discussin, it can be cncluded that the activity and imprved learning utcmes thrugh the implementatin f the sht put cperative learning mdel HT students f VIII D SMP egeri 1 Abang academic year 2013/2014. Suggested fr teachers SMP egeri 1 Abang t implement cperative learning mdel HT because it can increase activity and learning utcmes n student sht put. Kata-kata kunci: mdel pembelajaran, kperatif, HT, aktivitas dan hasil belajar tlak peluru. 1

PEDAHULUA Pendidikan jasmani, lahraga dan kesehatan (Penjasrkes) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir keritis, keterampilan ssial, penalaran, stabilitas emsinal, tindakan mral, aspek pla hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, lahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasinal (Departemen Pendidikan asinal, 2006:163). Pada dasarnya tujuan penjasrkes adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan ptensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, ssial, emsinal dan mral. Dengan demikian dalam kegiatan sehariharinya guru penjasrkes selalu bersentuhan dengan aktivitas gerak fisik. Aktivitas fisik tersebut akan tampak dalam aktivitas gerak siswa saat melakukan tugas gerak dalam prses pembelajaran. Belajar gerak dalam pendidikan jasmani diartikan sebagai suatu rangkaian prses pembelajaran gerak yang dilaksanakan secara terencana, sistematik, dan sistemik untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti yang direncanakan. Materi pembelajaran gerak merupakan berbagai bentuk keterampilan gerak baik yang dikemas dalam bentuk permainan dan latihan ketangkasan maupun gerak-gerak yang sederhana atau gerak kmplek. Prses pembelajaran dikatakan berhasil apabila ada perubahan-perubahan dalam diri siswa, baik yang menyangkut perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan dimana dalam prses pembelajaran ini melibatkan interaksi antara siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa. Selama prses pembelajaran berlangsung guru akan mengamati apakah siswa melakukan tugas gerak dengan sungguh-sungguh atau sekedar melakukan. Berdasarkan hasil bservasi awal yang dilaksanakan hari Selasa 29 dan 30 Juli 2013. permasalahan yang ditemukan yaitu aktivitas belajar tlak peluru secara klasikal sebesar 5,41 maka aktivitas belajar tlak peluru pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang secara klasikal terglng cukup aktif. Aktivitas belajar siswa secara individu dari jumlah siswa 31 rang yang terglng sangat aktif tidak ada (0%), aktif sebanyak 5 rang (15,62%), cukup aktif sebanyak 18 rang (58,06), kurang aktif sebanyak 8 rang (25%) dan sangat kurang aktif tidak ada (0%). Aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil jika berada minimal berada pada kategri aktif yaitu antara 7 X <9 sesuai 2

kriteria pengglngan aktivitas belajar, jadi siswa yang bermasalah sebanyak 26 rang dengan persentase 83,4%. Sedangkan dilihat dari ketuntasan hasil belajar tlak peluru siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 9 rang (29,3%) dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 22 rang (70,10%). Adapun rincian ketuntasan siswa adalah kategri sangat baik tidak ada (0%), kategri baik 9 rang (29,3%), kategri cukup baik 21 rang (67,74%), kategri kurang 1% dan (3,2%) kategri sangat kurang tidak ada (0%). Jadi siswa yang masih bermasalah sebanyak 22 rang (70,10%). Dengan menganalisa data hasil belajar diatas, maka hasil belajar tlak peluru siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang dikategrikan belum tuntas. Penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar tlak peluru gaya rtdks dan gaya brien yang peneliti temukan dilapangan adalah pada aktivitas belajar masalah yang timbul yaitu: visual (b) siswa masih ada yang kurang memperhatikan peneliti atau teman saat berdemnstrasi. Lisan (a) siswa masih belum berani mengemukakan pendapat dan memberikan saran dalam berdiskusi tentang materi tlak peluru. Audi (a) siswa kurang mendengarkan penyajian bahan materi pembelajaran. Metrik (a) siswa belum mau melakukan gerakangerakan berdasarkan knsep dan ketentuan dalam prses pembelajara (b) siswa belum mau melakukan gerakan dengan kelmpk berdasarkan knsep dan ketentuan dalam prses pembelajaran tlak peluru. Mental (a) siswa terkadang lupa dengan materi yang sudah pernah disampaikan, (b) siswa masih pasif dan belum bisa memecahkan masalah dalam prses pembelajaran. Emsinal (a) siswa kurang menaruh minat dan bersemangat dalam prses pembelajaran tlak peluru. Sedangkan untuk hasil belajar permasalahan yang dialami siswa adalah: pada aspek kgnitif, aspek afektif, dan aspek psikmtr. Pada aspek kgnitif siswa masih ada yang belum memahami materi pembelajara tlak peluru (gaya rtdks dan gaya brien) baik sikap awal, sikap menlak, dan sikap akhir. Pada aspek afektif masih ada siswa yang kurang bersemangat, kurang menghargai teman selama prses pembelajaran dan kurang disiplin dalam menerima pembelajaran. Pada aspek psikmtr tlak peluru gaya rtdks, permasalahan yang dialami yaitu: pada sikap awalan pada bagian (b) siswa belum melakukan tangan kanan memegang peluru menempel pada leher, siku tangan kiri ditekuk berada di depan badan dengan lemas (d) siswa belum melakukan gerakan kaki kanan diluruskan ke depan, dengan ujung jari kaki menyentuh tanah. Pada sikap menlak permasalahn terletak pada bagian (a) siswa belum melakukan 3

gerakan pada waktu akan menlak peluru, kaki kiri dilntarkan ke arah balk, kaki kanan bergeser dengan cepat mendekati balk, (b) siswa belum melakukan gerakan kaki kanan mendarat dengan lutut tetap tertekuk, dan berat badan berada pada kaki bagian belakang, (c) siswa belum melakukan gerakan tungkai kaki kiri ditekuk dan kaki kanan diluruskan di ikuti dengan memutar badan ke arah tlakan. Pada sikap akhir pada bagian (a) siswa belum mampu melakukan gerakan pada saat peluru lepas segera kaki-kaki dengan cepat berganti. Pada tlak peluru gaya brien pada sikap awal yaitu: pada bagian (c) siswa belum melakukan gerakan tungkai kanan perlahan sehingga badan turun merendah, dengan lutut dalam psisi tertekuk membelakangi arah tlakan. Pada sikap menlakkan peluru pada bagaian (c) siswa belum melakukan gerakan meruskan lutut dengan tlakan yang kuat sambil memutar badan ke arah tlakan. Pada sikap akhiran pada bagian (d) siswa belum melakukan gerakan badan bagian atas diturunkan untuk menjaga keseimbangan agar tidak jatuh ke depan. Untuk memecahkan masalah yang di hadapi leh siswa, peneliti akan menerapkan mdel pembelajaran kperatif tipe HT, karena melihat kelemahan-kelemahan yang terjadi pada saat prses pembelajaran berlangsung, maka salah satu langkah pembelajaran yang perlu dilakukan leh guru pendidikan jasmani, lahraga dan kesehatan yaitu dengan menerapkan mdel pembelajaran kperatif. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tlak peluru (gaya rtdks dan gaya brien) pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang Tahun pelajaran 2013/2014. Mdel pembelajaran kperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelmpk (Tukiran, dkk. 2011:55). Pembelajaran kperatif merupakan suatu mdel pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelmpk-kelmpk kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Mdel pembelajaran kperatif tipe HT merupakan salah satu tipe pembelajaran kperatif yang menekankan pada struktur-struktur khusus dirancang untuk mempengaruhi pla-pla interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk menggunakanan penguasaan tingkat akademik. Kelebihan mdel pembelajaran kperatif tipe HT antara lain: (a) situasi belajar lebih aktif, hidup, bersemangat dan berdaya guna, (b) merupakan latihan berpikir ilmiah dalam menghadapi masalah, dan (c) menumbuhkan sifat bjektif, percaya pada diri sendiri, keberanian serta tanggung jawab dalam 4

menghadapi/mengatasi permasalahan (Iru dan Arihi, 2012:59). Tlak peluru merupakan salah satu nmr lempar dalam cabang lahraga atletik yang dilakukan dengan cara menlakkan peluru dengan kekuatan dan kecepatan maksimal. Olahraga ini menguji kekuatan atlet untuk menlakkan peluru sejauh mungkin. Disebut tlak peluru karena atlet harus mendrng, bukan melempar. Peluru harus berbentuk bulat, terbuat dari bahan padat (metal). Adapun ukuran dan berat peluru yaitu seberat 7,25 kg dengan diameter 110 130 mm untuk putra. Peluru seberat 4 kg dengan diameter 95 110 mm untuk putri. Siswa SLTP biasa menggunakan peluru yang beratnya antara 3 dan 5 kg. Secara umum cara memegang peluru ada tiga macam (Agung Parwata, dkk. 2010:54-55). METODE PEELITIA Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK yaitu guru sebagai peneliti (Kanca, I yman, 2010:108) Jumlah subyek penelitian ini yaitu 31 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan tiap siklus terdiri dari 2 (dua) kali pertemuan pada semester ganjil. Prsedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, bservasi/evaluasi dan refleksi. Waktu penelitian ini dilaksanakan tanggal 06 Agustus dan 13 Agustus 2013 untuk siklus I, sedangkan tanggal 20 dan 27 Agustus 2013 dilaksanakan penelitian siklus II. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Gajah Wea. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu aktivitas belajar di evaluasi leh dua rang bserver dengan menggunakan lembar bservasi aktivitas belajar siswa, sedangkan untuk hasil belajar ada tiga aspek penilaian yaitu aspek kgnitif, aspek afektif dan aspek psikmtr. Penilaian kgnitif diberikan dengan tes kemampuan yang di buat leh peneliti, penilaian afektif merupakan pengamatan sikap yang di evaluasi leh 3 evaluatr dan penilaian psikmtr di evaluasi leh 3 rang evaluatr dengan menggunakan frmat assesmen hasil belajar tlak peluru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. HASIL DA PEMBAHASA Hasil analisis data aktivitas belajar pada siklus I diperleh aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 7,55 siswa yang aktif sebanyak 27 rang (87,09%) sedangkan siswa yang tidak aktif sebanyak 4 rang (12,90%). Adapun rinciannya sebagai berikut: siswa dengan kategri sangat aktif tidak ada, siswa dengan kategri aktif sebanyak 27 rang dengan 5

persentase 87,09%, siswa dengan kategri cukup aktif sebanyak 4 rang dengan persentase 12,90% dan tidak ada siswa dengan kategri kurang aktif serta kategri sangat kurang aktif Tabel 1.1 Data Aktivitas Belajar Tlak Peluru Pada Siklus I secara klasikalnya 67,74% dengan kategri cukup baik. Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Tlak Peluru Pada Siklus I Rentang Skr Jumlah Siswa Persentase Kategri Keterangan 1 85-100 - - Sangat Baik 21 rang (71.87%) 2 75-84 21 71.87% Baik Tuntas 3 65-74 10 32.25% Cukup Kriteria 1 X 9 2 3 4 7 X < 9 5 X < 7 3 X < 5 5 X < 3 Jumlah Siswa Persentase Kategri Keterangan - - Sangat Aktif 27 rang 27 87.09% Aktif Ttal 31 100% (87.09%) sudah aktif 4 12.90% Cukup Aktif 4 rang - - Kurang Aktif - - Sangat Kurang Aktif (12.90%) belum aktif Penelitian hasil belajar tlak peluru pada siklus I, diperleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 21 rang dengan persentase 67,74% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 rang dengan persentase 32,25%. Adapun rincian kategri hasil belajar siswa sebagai berikut: siswa dengan kategri sangat baik tidak ada siswa dengan kategri baik sebanyak 21 rang dengan persentase 67,74%, siswa dengan kategri cukup baik sebanyak 10 rang dengan persentase 32,25% dan tidak ada siswa dengan kategri kurang baik maupun kategri sangat kurang baik, dengan persentase 4 55-64 - - Kurang 5 0-54 - - 31 100% Sangat Kurang 10 rang (32.25%) Tidak Tuntas Hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II diperleh aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 8,29 dengan tingkat keaktifan sudah aktif. Siswa yang aktif sebanyak 31 rang siswa dengan persentase 100% dan tidak ada siswa yang tidak aktif. Adapun rincian kategri aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut: siswa dengan kategri sangat aktif sebanyak 7 rang dengan persentase 22,5%, siswa dengan kategri aktif sebanyak 24 rang dengan persentase 77,41% dan tidak ada siswa dengan kategri cukup aktif, kurang aktif maupun sangat kurang aktif. 6

Tabel 1.3 Data Aktivitas Belajar Tlak Peluru Tabel 1.4 Data Hasil Belajar Tlak Peluru Kriteria Jumlah siswa Persentase Keterangan Keterang an Rentang Skr Jumlah Siswa Persentase Kategri Keterangan 1 X 9 2 3 4 5 7 X < 9 5 X < 7 3 X < 5 X < 3 7 22.5% Sangat Aktif 31 siswa sudah aktif 24 77.41% Aktif 0 0% Cukup Aktif Tidak ada siswa 0 0% 0 0% Jumlah 31 100% Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif yang tidak aktif 1 85-100 - - 2 75-84 27 84.09% Baik 3 65-74 4 12.90% Cukup 4 55-64 - - Kurang 5 0-54 - - 31 100% Sangat Baik 27 rang (87.09 %) Sangat Kurang Tuntas 4 rang (12.90 %) Tidak Tuntas Penelitian hasil belajar pada siklus II dengan materi tlak peluru diperleh data hasil belajar dimana siswa yang tuntas sebanyak 27 rang dengan persentase 87,09% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 rang dengan persentase 12,90%. Adapun rincian kategri sebagai berikut: siswa dengan kategri sangat baik tidak ada, siswa dengan kategri baik sebanyak 27 rang dengan perserntase 87,09%, siswa dengan kategri cukup baik sebanyak 4 rang dengan persentase 12,90% dan tidak ada siswa dengan kategri kurang baik maupun sangat kurang baik. Persentase ketuntasan hasil belajar tlak peluru secara klasikal pada siklus II adalah 87,09% berada pada rentang 85-100 dengan kategri sangat baik dan sudah memperleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 70%. Tabel 1.5 Peningkatan Aktivitas Belajar Tlak Peluru Per Tahap Tahapan 1 Observasi Awal 2 3 Siklus I Persentase Aktivitas Belajar Keaktifan Siswa 5.41 Tidak Aktif 7.55 Aktif 8.29 Aktif Peningkatan Aktivitas Belajar Observasi Awal ke Siklus I 15.62% Siklus I ke 12.90% Observasi Awal ke 83.87% 7

Tabel 1.6 Peningkatan Hasil Belajar Tlak Peluru Per Tahap 1. 2. 3. Tahapan Observasi Awal Siklus I Persentase Hasil Belajar 34.4% 67.74% PEMBAHASA Ketuntasan Siswa Tidak Tuntas Tidak Tuntas 87.09% Tuntas Peningkatan Hasil Belajar Observasi Awal ke Siklus I 32.25% Siklus I ke Siklus II 19.35% Pada bservasi awal yang dilakukan pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang diketahui bahwa aktivitas belajar kurang aktif secara klasikal dan hasil belajar tidak tuntas secara klasikal. Hal ini dikarenakan saat prses pembelajaran berlangsung banyak siswa tidak bersemangat dalam melakukan gerakan dan banyak siswa tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa tidak maksimal. Untuk itu peneliti mencba menerapkan mdel pembelajaran yang invatif yaitu mdel pembelajaran kperatif tipe HT. HT merupakan mdel pembelajaran yang Mdel pembelajaran kperatif Tipe HT merupakan jenis pembelajaran kperatif yang dirancang untuk memenuhi pla Observasi Awal ke 51.61% interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisinal. Dengan menerapkan mdel pembelajaran kpertif tipe HT aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari bservasi awal. Pada siklus I aktivitas belajar masih tidak aktif dikarenakan masih ada 4 siswa yang tidak aktif namun dengan diberikan tindakan pada siklus II aktivitas belajar meningkat sehingga 31 siswa menjadi aktif. Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 10 siswa yang tidak tuntas namun pada siklus II terjadi peningkatan sehingga siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa dan hanya 4 siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II ini peneliti memberikan tindakan-tindakan HT dengan melihat kelemahan-kelemahan pada siklus I. Dengan memperhatikan data hasil belajar pada siklus II dalam hal ini hasil belajar tlak peluru masih terdapat 4 rang siswa yang tidak tuntas. Dari data tersebut terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,35%. Peningkatan ini tidak terlepas dari implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT secara ptimal dengan perbaikan-perbaikan pembelajaran sesuai dengan kekurangankekurangan yang terjadi pada setiap siklus sebelumnya. 8

Berdasarkan hasil pembahasan yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar tlak peluru meningkat melalui implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Untuk itu disarankan kepada guru penjasrkes untuk berupaya mengimplementasikan mdel pembelajaran tipe HT dalam prses pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tlak peluru. Selain itu, Implemetasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT ini juga dapat dijadikan referensi dan prinsip fundamental yang bersifat prgresif dan knstruksif dalam meneliti cabang lahraga yang lain terutama dalam peningkatan kualitas prses pembelajaran. SIMPULA Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Aktivitas belajar tlak peluru meningkat melalui implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Hasil belajar tlak peluru meningkat melalui implementasi mdel pembelajaran kperatif tipe HT pada siswa kelas VIII D SMP egeri 1 Abang tahun pelajaran 2013/2014. Saran peneliti kepada guru penjasrkes SMP egeri 1 Abang agar dapat mengimplementasikan mdel pembelajaran kperatif tipe HT, karena terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar tlak peluru. DAFTAR RUJUKA Agung Parwata,dkk. 2010. Buku Ajar Pendidikan Atletik. Universitas Pendidikan Ganesha. Depdiknas. 2006. Pedman Mdel Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Orkes. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Iru La dan Arihi safiun. 2012. Pendekatan Metde Stategi dan Mdel-Mdel Pembelajaran. DIY: Multi Presind Kanca I yman, 2010. Metde Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha 9

10