TARGET DAN PENDANAAN DALAM JUTAAN RUPIAH STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM 2017 Rp 2018 Rp 2019 Rp 2020 Rp 2021 Rp total Uraian

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Uraian singkat organisasi Sumberdaya organisasi Isu-isu strategis Sistematika Penulisan 9

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran : 2014 TARGET KINERJA (KUANTITATIF)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

Rumusan rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2018 Dan Prakiraan Maju Tahun 2019 Kabupaten Klungkung

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Pekalongan

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana 4 kantor Rp ,00 APBD (02/02/DPA/2014) 12 laporan bulanan dan 7 laporan tahunan. Rp.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

Urusan Pemerintahan Organisasi : ( 102 ) : ( 0101 ) Triwulan. Lokasi. Sumber. Uraian. Kode. Kegiatan. Dana I II ,557,750

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31


URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

MINILOKAKARYA PUSKESMAS SELOMERTO

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN, NOMOR : 440/002/Pusk II DS/2016 T E N T A N G

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

Tabel 2.1 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA S/D TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

Transkripsi:

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 20172021 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 20172021 URAIAN TUJUAN 1 Meningkatnya ketersediaan mutu sumber daya SASARAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN INDIKATOR 1 Terwujudnya pengadaan peningkatan, pemeliharaan sarana prasarana di dikes jaringannya 2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kendaraan dinas, perlengkapan gedung kantor TARGET DAN PENDANAAN DALAM JUTAAN RUPIAH STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM 2017 Rp 2018 Rp 2019 Rp 2020 Rp 2021 Rp total Uraian Indikator Kinerja Keluaran 1 Terwujudnya pengadaan 1 Penyediaan jasa komunikasi,sumbe 7.382,7 8.120,9 9.095,4 10.005,0 11.105,5 45.709,5 Meningkatkan fasilitas Upaya pemenuhan administrasi administrasi Penyediaan jasa komunikasi,sum peningkatan, r daya air yang perkantoran perkantoran ber daya air pemeliharaan listrik alat tulis dasar rakyat : listrik alat sarana kantor standard baik di Akses tulis kantor prasarana di mutu dikes maupun pustu jaringannya yang murah berkualitas Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kendaraan dinas, perlengkapan gedung kantor Kegiatan 3 Terpenuhinya sarana prasarana 7.382,0 8.120,2 9.094,6 10.004,0 11.104,5 45.705,2 Peningkatan sarana prasarana aparatur Peningkatan sarana prasarana aparatur Terpenuhinya sarana prasarana 4 Terpenuhinya mobil keliling 5 bh Terpenuhinya mobil keliling 5 Pembangunan rawat inap terakreditasi 1 pusk 1 pusk Upaya Masyarakat Pengadaan peningkatan perbaikan sarana prasarana, Pembantu Jaringannya Pembangunan rawat inap terakreditasi 130

2 Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur 1 Meningkatnya kualitas kuantitas Sumber Daya Manusia 1 Pelaksanaan kursus singkat/pelatihan 30 kali 193,5 30 kali 212,9 30 kali 238,4 30 kali 262,3 30 kali 291,1 1.198,3 Meningkatkan kualitas kuantitas tenaga sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Meningkatkan ketersediaan mutu sumber daya manusia sesuai dengan standar Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Pendidikan Pelaksanaan pelatihan formal kursus singkat/pelatiha n 2 Terpenuhinya usulan tenaga medis paramedis untuk ditugaskan di pembantu, rawat inap 70% 80% 90% Pendidikan Terpenuhinya pelatihan formal usulan tenaga medis paramedis untuk ditugaskan di pembantu, rawat inap 3 Peningkatan kualitas data melalui sistem informasi yang terintegrasi 1 Tersedianya dokumen perencanaan, pelaporan evaluasi 1 penyelesaian dokumen perencanaan pelaporan evaluasi tepat waktu Memperbaiki sistem manajemen seperti manajemen informasi, SDM administrasi Meningkatkan mutu sistem informasi, mutu perencanaan di tingkat Peningkatan pengembanga n sistem pelaporan capaian kinerja keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi SKPD penyelesaian dokumen perencanaan pelaporan evaluasi tepat waktu 1 Meningkatkan 1 Meningkatnya 1 Meningkatnya 1 terakreditasi kualitas kepada seluruh Kota Denpasar jumlah terakreditasi menjadi pada 2020 mutu standarisasi akreditasi 2 dengan nilai Indeks Kepuasan Konsumen (IKM) > 80 5 pusk 1.526,2 4 pusk 1.678,8 0 1.880,2 0 2.068,3 0 2.295,8 9.449,2 Meningkatkan mutu fasilitas melalui Upaya pemenuhan dasar rakyat : Akses isasi Evaliasi pengembangan standar registrasi mutu akreditasi Evaliasi pengembangan yang murah standar berkualitas terakreditasi dengan nilai Indeks Kepuasa Konsumen (IKM) > 80 3 berprestasi 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk 1 Pusk Evaluasi pengembangan standar berprestasi 131

4 Tenaga tela 5 penduduk ditemukan katarak dilaksanakan operasi katarak 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes 4 Nakes Evaliasi pengembangan standar 7,4 8,1 9,1 10,0 11,1 45,6 Penduduk Miskin Tenaga tela Operasi Katarak penduduk ditemukan katarak dilaksanakan operasi katarak 56,9 62,6 70,1 77,1 85,6 352,4 Upaya Masyarakat Peningkatan penanggulangan masalah kegawatdarurat an yang profesional 6 penduduk dengan gangguan jiwa dirujuk 184,2 202,7 227,0 249,7 277,1 1.140,7 Upaya Masyarakat Pemeliharaan pemulihan Pemeliharaan pemulihan jiwa masya, pemeliharaan indera pengelihatan pendengaran masya, Pemeliharaan sekehe kesenian, pemeliharaan calon jemaah haji 7 tenaga sarana dibina 36,9 40,6 45,5 50,0 55,5 228,6 Promosi Peningkatan Pemanfaatan pemberdayaa n sarana tenaga sarana dibina 2 Ketersediaan obat 95% di pada tahun 2020 1 Ketersediaan obat alat di 1 ketersediaan obat di 92% 1.908,2 93% 2.099,0 94% 2.350,9 95% 2.586,0 95% 2.870,4 11.814,5 meningkatkan Meningkatkan Pengadaan Pengadaan obat perbekalan sistem pencatatan pelaporan ketersediaan obat secara berjenjang akses kemandirian mutu sediaan farmasi alat melalui kefarmasian penggunaan obat rasional di fasilitas, persediaan obat, vaksin, obat perbekalan Tersedianya obatobatan, obat gigipkd, Obat Penunjang, Obat klinik Praja Husada, Reagen laboratorium alat kerja Perbekalan PKD 132

2 penggunaan obat rasional (POR) di 1 penggunaan obat rasional (POR) di 1 Terpenuhinya kebutuhan alat alat untuk dasar di pusk obat, vaksin, Pengadaan obat perbekalan perbekalan yang bermutu, merata terjangkau 1.506,8 1.657,5 1.856,4 2.042,1 2.266,7 9.329,6 pustu Peningkatan pemerataan obat perbekalan penggunaan obat rasional (POR) di Terpenuhinya kebutuhan alat alat untuk dasar di pusk 3 penduduk miskin 4 Meningkatnya partisipasi swasta dalam pembiayaan pembangunan 1 Penduduk miskin peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas tingkat pertama () 1 Terlayaninya penduduk miskin melalui JKBM JKN peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas tingkat pertama () 63,3 69,6 77,9 85,7 95,1 391,6 Meningkatkan Sosialisasi JKN Meningkatkan jaminan sosial bagi penduduk kota Denpasar Upaya Masyarakat Kemitraan Peningkatan Penduduk miskin di jaringannya Kemitraan Jaminan Nasional (JKN) Terlaksananya sosialisasi program JKN peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas tingkat pertama () 1 Meningkatkan status ibu, anak lansia 1 Menurunkan angka kematian ibu melahirkan menjadi 90 per 100.000 pada tahun 2021 2 Menurunkan angka kematian bayi menjadi 8 per 1000 pada tahun 2021 kepesertaan Jaminan Nasional (JKN) 1 Meningkatnya 1 akses kualitas bagi ibu, bayi, anak remaja lansia yang kelas ibu hamil 2 cakupan ibu hamil K1 70% 85% kepesertaan JKN 1.054,2 1.159,6 1.298,8 1.428,7 1.585,8 6.527,1 Meningkatkan Meningkatkan Program akses upaya peningkatan kualitas pencegahan keselamatan untuk ibu menurunkan melahirkan pendataan Angka anak seluruh ibu kematian ibu, hamil dengan angka melibatkan, kader, PKK lintas sektor kematian bayi, angka kematian anak ibu bersalin ibu bersalin yang kelas ibu hamil cakupan ibu hamil K1 3 Menurunkan persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) menjadi < 5% pada tahun 2021 3 cakupan ibu hamil K4 98% 98% 98% 98% 98% ibu bersalin cakupan ibu hamil K4 133

4 Meningkatnya persalinan di fasilitas menjadi pada 2021 4 yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) ibu bersalin yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan pencegahan komplikasi (P4K) 5 Ibu Hamil Antenatal Sesuai ibu bersalin Ibu Hamil Antenatal Sesuai 6 Ibu Bersalin Nifas ibu bersalin Ibu Bersalin Nifas 7 Persalinan Nifas Sesuai di Jaringannya ibu bersalin Persalinan Nifas Sesuai di Jaringannya 8 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertangani 80% 80% 80% 80% 80% ibu bersalin Cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertangani 9 persentase persalinan di fasilitas ibu bersalin persentase persalinan di fasilitas 10 Cakupan ibu nifas (KF1) 98% 99% 99% ibu bersalin Cakupan ibu nifas (KF1) 11 Cakupan ibu nifas Ke 3 (KF3) 98% 98% 98% 98% 98% ibu bersalin Cakupan ibu nifas Ke 3 (KF3) 134

12 Menurunkan angka kematian ibu melahirkan 13 Bayi Baru Lahir Sesuai 14 bayi dengan BBLR 15 Cakupan kunjungan neonatus pertama kali (KN1) 98/100.0 00 96/100.0 00 94/100.0 00 92/100.0 00 92/100.0 00 Meningkatkan Meningkatkan system rujukan maternal neonatal cakupan, mutu keberlangsung an upaya pencegahan penyakit ibu bersalin ibu bersalin pengembanga <5% <5% <5% <5% <5% Meningkatkan n penjaringan pengawasan neonatal, bayi upaya dengan tradisional komplementer melibatkan, kader lintas sektor ibu, bayi, remaja, usia kerja usia lanjut, kerja olehraga, pembinaan ibu bersalin ibu bersalin Menurunkan angka kematian ibu melahirkan Bayi Baru Lahir Sesuai bayi dengan BBLR Cakupan kunjungan neonatus pertama kali (KN1) 16 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) 17 Cakupan Neonatal dengan komplikasi ditangani 98% 98% 98% 98% 98% ibu bersalin 80% 80% 80% 80% 80% ibu bersalin Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) Cakupan Neonatal dengan komplikasi ditangani 18 Cakupan bayi 93% 75,8 93% 83,4 94% 93,4 94% 102,7 94% 114,0 469,2 Focus pada kelompok sasaran 1000 HPK (hari pertama kehidupan) Cakupan ibu bayi anak secara terpadu 19 Menurunkan angka kematian bayi 12/1000 10/1000 8/1000 8/1000 8/1000 ibu Menurunkan angka kematian anak secara bayi terpadu 20 KB Aktif 70% 70% 70% 70% 70% ibu anak secara terpadu KB Aktif 135

21 Cakupan 81% 108,3 82% 119,2 83% 133,5 84% 146,8 84% 163,0 670,7 Peningkatan anak Pelatihan Cakupan pendidikan perawatan anak 22 Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Sesuai Pelatihan pendidikan Usia Bawah Lima perawatan anak Tahun (Balita) Sesuai 23 cakupan kunjungan 24 mampu penanganan KTA (kekerasan terhadap anak) 92% 92% 93% 93% 93% Pelatihan pendidikan perawatan anak cakupan kunjungan Pelatihan pendidikan perawatan anak mampu penanganan KTA (kekerasan terhadap anak) 25 menyelenggaraka n kelas ibu Pelatihan pendidikan perawatan anak menyelenggarak an kelas ibu 26 persentase anak di SDIDTK (Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang) 93% 93% 93% 93% 93% Pelatihan pendidikan persentase anak di SDIDTK perawatan anak (Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang) 27 manjemen terpadu sakit (MTBS Manajemen terpadu muda (MTBM) Pelatihan pendidikan perawatan anak manjemen terpadu sakit (MTBS Manajemen terpadu muda (MTBM) 136

28 Menurunkan angka kematian Balita 12/1000 10/1000 8/1000 8/1000 8/1000 Pelatihan pendidikan Menurunkan angka kematian perawatan anak Balita 29 lansia memperoleh 73% 671,9 73% 739,1 74% 827,8 75% 910,6 75% 1.010,8 4.160,3 Peningkatan lansia meningkatnya derajat lansia, sulinggih,safari, pemberian PMT bagi kelompok rawan/risti 30 ramah lansia 95,1 104,6 117,2 128,9 143,1 588,8 pemeliharaan Lansia ramah lansia 31 Usia 60 tahun Keatas Skrining Sesuai pemeliharaan Lansia Usia 60 tahun Keatas Skrining Sesuai 1 Mengatasi masalah gizi di terutama pada kelompok rentan 1 100 % Balita Gizi buruk perawatan 1 gizi buruk mendapat perawatan Cakupan gizi buruk mendapat perawatan 182,7 201,0 225,1 247,6 274,9 1.131,4 Meningkatkan cakupan kualitas gizi Meningkatkan surveylans untuk menemukan menangani gizi buruk gizi kurang Perbaikan Gizi Masyarakat Penanggulangan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A kekurangan zat mikro lainnya Intervensi Balita gizi buruk/kurang 137

2 Menurunkan prevalensi Balita Gizi kurang gizi buruk menjadi 4% pada 2021 2 Menurunkan prevalensi Balita Gizi kurang gizi buruk Prevalensi gizi kurang gizi buruk 8% 6% 5% 4% 4% Penanggulangan Pemberian MP kurang energi ASI untuk protein (KEP) umur 624 bulan anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A kekurangan zat mikro lainnya 3 Meningkatnya status gizi ibu hamil 3 Meningkatnya status gizi bumil KEK bumil mendapat tablet tambah darah (TTD) 99% 99% 99% 99% 99% Penanggulangan kurang energi bumil mendapat protein (KEP) tablet tambah anemia gizi besi, darah (TTD) gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A kekurangan zat mikro lainnya ibu hamil dengan kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan (PMT) 65% 70% 75% 80% 80% Penanggulangan ibu kurang energi protein (KEP) hamil dengan kurang energi anemia gizi besi, kronik (KEK) gangguan akibat mendapat kekurangan yodium (Gaky), makanan tambahan (PMT) Kurang Vit A kekurangan zat mikro lainnya 138

kurus yang mendapat makanan tambahan 80% 85% 90% 95% 95% Penanggulangan kurang energi kurus yang protein (KEP) mendapat anemia gizi besi, makanan gangguan akibat tambahan kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A kekurangan zat mikro lainnya 4 bayi usia 06 bulan ASI Ekslusif bayi usia 06 bulan ASI Ekslusif 44% 78,9 47% 86,8 50% 97,2 52% 106,9 52% 118,7 488,4 Pemberdayaan untuk pencapaian keluarga sadar gizi bayi usia 06 bulan ASI Ekslusif usia 659 bulan mendapat kapsul Vit A 99% 99% 99% 99% 99% Pemberdayaan untuk pencapaian keluarga sadar gizi usia 659 bulan mendapat kapsul Vit A bayi baru lahir inisiasi menyusu dini (IMD) 42% 43% 44% 45% 45% Pemberdayaan untuk pencapaian keluarga sadar gizi bayi baru lahir inisiasi menyusu dini (IMD) persentase surveilans gizi 30,2 33,3 37,3 41,0 45,5 187,3 Pengadaan peningkatan Pengadaan sarana perbaikan prasarana sarana posyandu prasarana, Pembantu Jaringannya persentase surveilans gizi ditimbang berat banya di posyandu 84% 85% 85% 85% 85% Pengadaan sarana prasarana posyandu ditimbang berat banya di posyandu 139

1 Meningkatnya promosi peran serta dalam pembangunan 1 Meningkatnya persentase posyandu aktif 75% pada tahun 2020 1 Meningkatnya pengobat tradisional syarat 1 pengobat tradisional syarat 60% 93,8 65% 103,2 70% 115,6 75% 127,2 75% 141,2 581,0 meningkatnya Meningkatkan Pengembanga Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam luar negeri n obat asli indonesia promosi obat bahan alam Indonesia di dalam luar negari pemberdayaa n big melalui tokoh, organisasi swadaya dunia usaha Pengobat tradisional dibina 2 Desa/Kel dengan TOGA syarat 70% 80% 90% Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam luar negari Desa/Kel dengan TOGA syarat 2 meningkatnya promosi di SD, pembantu meningkatnya promosi di SD, pembantu 1 Satuan Pendidikan Dasar Promosi 2 Pembantu Melaksanakan Promosi 2.989,8 3.288,7 3.683,4 4.051,7 4.497,4 18.511,1 Melaksanakan promosi di tingkat pendidikan dasar, pembantu Pengembangan media Promosi Informasi sadar Hidup Sehat 68% 70% 72% 75% 75% Pengembangan media Promosi Informasi sadar Hidup Sehat Satuan Pendidikan Dasar Promosi Pembantu Melaksanakan Promosi 3 Promosi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Big Pengembangan media Promosi Informasi sadar Hidup Sehat Promosi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Big 3 Meningkatnya rumah tangga yang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) menjadi 85% ditahun 2021 1 Meningkatnya rumah tangga yang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) 1 rumah tangga yang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) 331,0 364,1 407,8 448,5 497,9 2.049,2 Meningkatkan peranserta dalam pembangunan Promosi pemberdayaa n Penyuluhan pola hidup sehat rumah tangga yang perilaku hidup bersih sehat (PHBS) 140

2 desa siaga aktif Promosi pemberdayaa n Pengembangan media Promosi Informasi sadar Hidup Sehat desa siaga aktif 3 posyandu aktif 80% 81% 82% 85% 85% Pengembangan media Promosi Informasi sadar Hidup Sehat posyandu aktif 4 siswa SD Remaja (1519 tahun) Skrining Sesuai pada 2020 1 Siswa Satuan Pendidikan Dasar Skrining Sesuai 1 Siswa Satuan Pendidikan Dasar Skrining Sesuai 2 Usia 15 19 tahun Skrining Sesuai Penyuluhan pola Siswa Satuan hidup sehat Pendidikan Dasar Skrining Sesuai Penyuluhan Usia pola 15 19 tahun hidup sehat Skrining Sesuai 3 yang kerja 10% 20% 20% 20% 20% Penyuluhan pola yang hidup sehat kerja 4 yang olahraga 10% 20% 20% 20% 20% Penyuluhan pola yang hidup sehat olahraga 141

1 Menurunkan angka kesakitan kematian akibat penyakit menular tidak menular 1 Menurunkan Incidence rate penyakit DBD menjadi 195/100.000 penduduk 2 Menurunkan prevalensi HIV/AIDS menjadi <5% 1 Menurunnya 1 Incidence rate angka kematian penyakit DBD kesakitan akibat penyakit bersumber binatang 2 menurunnya angka kematian kesakitan akibat penyakit menular langsung 210/100. 000 pddk 2.109,2 205/100. 000 pddk 2.320,1 200/100. 000 pddk 2.598,6 195/100. 000 pddk 2.858,4 195/100. 000 pddk 3.172,8 13.059,1 Meningkatkan Meningkatkan Pencegahan Penanggulang an penyakit menular Penyemprotan/ foging sarang nyamuk 2 CFR penyakit DBD < 1 % 1.722,9 < 1 % 1.895,2 < 1 % 2.122,6 < 1 % 2.334,9 < 1 % 2.591,8 10.667,5 Pengadaan alat foging bahan foging 3 kasus gigitan hewan penular rabies penanganan 1 Prevalensi HIV /AIDS 2 angka kasus HIV yang diobati peran serta dalam pencegahan penanggulanaga n penyakit menular mutu penyelenggara an penanggulang an penyakit menular tidak menular untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan meningkatkan kualitas, menurunkan angka 80 816,6 85 898,3 85 1.006,1 90 1.106,7 90 1.228,4 5.056,0 kesakitan akibat penyakit yang Pengadaan vaksin penyakit menular dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina 7.492,9 8.242,2 9.231,3 10.154,4 11.271,4 46.392,3 Pencegahan matra, meningkatkan pencegahan penularan penyakit endemik epidemik Penyemprotan/f oging sarang nyamuk untuk mencegah penyakit DBD tersedianya alat bahan foging kasus gigitan hewan penular rabies penanganan Larvasida, jasa tenaga jumantik penanggulang <0,5 2.207,1 <0,5 2.427,8 <0,5 2.719,1 <0,5 2.991,0 <0,5 3.320,0 13.665,1 an penyakit Prevalensi HIV bersumber binatang Pencegahan /AIDS penanggulangan HIV AIDS 50% 1.032,4 52% 1.135,6 55% 1.271,9 60% 1.399,0 60% 1.552,9 6.391,8 Pencegahan angka kasus HIV penanggulangan yang diobati penyakit menular 142

3 Terduga HIV AIDS Pemeriksaan HIV AIDS Sesuai Pencegahan penanggulangan penyakit menular Terduga HIV AIDS Pemeriksaan HIV AIDS Sesuai 4 Angka kesembuhan penderita TB 76% 77% 78% 79% 79% pencegahan penanggulangan penyakit menular cakupan penemuan pneumonia 5 terduga Tuberkulosis Pemeriksaan Tuberkulosis Sesuai 518,8 570,6 639,1 703,0 780,4 3.211,9 Pencegahan Penanggulangan penyakit TB terduga Tuberkulosis Pemeriksaan Tuberkulosis Sesuai 3 Meningkatnya kewaspadaan penanggulang an wabah 1 Meningkatnya kewaspadaan penanggulanga n wabah 3 Respons Verifikasi terhadap SKDR dalam Waktu Kurang dari 24 Jam 151,0 166,1 186,0 204,6 227,1 934,9 Pemningkatan surveilans epidemiologi penanggulangan wabah Respons Verifikasi terhadap SKDR dalam Waktu Kurang dari 24 Jam 4 Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam Pemningkatan surveilans epidemiologi penanggulangan wabah Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam 4 1 Meningkatnya 1 JUMLAH upaya pencegahan deteksi dini penyakit tidak menular desa/kelurahan yang pos pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM 24 DESA/KE L 31 DESA/KE L 38 DESA/KEL 43 DESA/KEL 43 DESA/KE L Meningkatkan Pemningkatan surveilans epidemiologi partisipasi dalam upaya deteksi dini pencegahan penyakit tidak menular penanggulangan wabah JUMLAH desa/kelurahan yang pos pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM 2 Jumlah yang melayani konseling berhenti merokok 8 Pusk 481,0 10 Pusk 529,1 11 Pusk 592,6 11 Pusk 651,9 11 Pusk 723,6 2.978,4 Peningkatan Komunikasi, Informasi edukasi (KIE) Jumlah yang melayani konseling pencegahan berhenti pemberantasan merokok penyakit 143

3 Usia 20 59 Tahun Skrining Reproduksi Sesuai 707,9 778,7 872,2 959,4 1.064,9 4.383,2 Upaya peningkatan Usia 20 59 Tahun Skrining Reproduksi Sesuai 4 jumlah wanita usia 3050 tahun dilakukan deteksi dini kanker serviks 1700 orang 1800 orang 1900 orang 2000 orang 2000 orang jumlah wanita usia 3050 tahun dilakukan deteksi dini kanker serviks 5 PKPR ( peduli remaja) PKPR ( peduli remaja) 6 Jumlah sekolah pembinaan penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah 15 sekolah Jumlah sekolah pembinaan penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP 5 Meningkatnya bayi imunisasi dasar lengkap menjadi 1 Meningkatnya persentase bayi imunisasi dasar lengkap 1 bayi usia 011 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 3.649,4 4.014,4 4.496,1 4.945,7 5.489,7 22.595,2 Meningkatkan imunisasi bagi bayi, anak sekolah Pengadaan vaksin bagi anak sekolah bayi usia 011 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 2 desa yang mencapai universal child imunisation (UCI) Pengadaan vaksin bagi anak sekolah desa yang mencapai universal child imunisation (UCI) 2 Meningkatnya kesadaran untuk hidup bersih sehat 1 desa/keluraha n STBM 80% pada tahun 2020 1 Meningkatnya kualitas 1 tempattempat umum syarat 95% 1.301,0 95% 1.431,1 95% 1.602,8 95% 1.763,1 95% 1.957,1 8.055,1 Meningkatkan Meningkatkan pemantauan, penyehatan pengawasan Penyelenggaraa tempattempat umum syarat 2 pengelolaan limbah medis Penyelenggaraa pengelolaan limbah medis 144

3 persentase desa/kel yang ODF/stop buang air besar sembarangan 80% 80% 80% 80% 80% Penyelenggaraa persentase desa/kel yang ODF/stop buang air besar sembarangan 4 desa/kel STBM 80% 80% 80% 80% 80% Penyelenggaraa desa/kel STBM 5 cholinesterase darah yang berpotensi terpapar pestisida syarat Penyelenggaraa cholinesterase darah yang berpotensi terpapar pestisida syarat 6 tempat pengelolaan pestidida syarat Penyelenggaraa tempat pengelolaan pestidida syarat 2 Meningkatnya akses terhadap sanitasi dasar 7 Cakupan pengendalian vektor lalat di TPS 1 penduduk dengan akses sanitasi dasar yang syarat Penyelenggaraa 75% 75% 75% 75% 75% Penyelenggaraa Cakupan pengendalian vektor lalat di TPS penduduk dengan akses sanitasi dasar yang syarat 2 rumah sehat 98% 98% 98% 98% 98% Penyelenggaraa rumah sehat 3 sumber air minum syarat 64% 66% 68% 70% 70% Penyelenggaraa sumber air minum syarat 145

2 tempat pengelolaan makanan syarat 1 tempat pengelolaan makanan syarat 1 hasil produksi Rumah Tangga tidak mengandung bahan berbahaya 31,5 34,7 38,8 42,7 47,4 195,1 Pengawasan Obat Makanan Peningkatan pengawasan keamanan pangan bahan berbahaya hasil produksi Rumah Tangga tidak mengandung bahan berbahaya 2 tempat pengelolaan makanan syarat 30% 92,6 35% 101,8 40% 114,1 45% 125,5 45% 139,3 573,2 Pengawasan pengendalian makanan Pengawasan pengendalian keamanan makanan hasil produksi RT tempat pengelolaan makanan syarat 79,8 87,8 98,3 108,2 120,1 494,1 Pengawasan pengendalian keamanan makanan Restoran restor an syarat 133,6 147,0 164,6 181,1 201,0 827,4 Pengawasan pengendalian keamanan makanan Kantin sekolah kantin syarat 3 Seluruh Desa/keluraha n di Kota Denpasar menyelenggar akan tatanan kawasan sehat desa/kel yang menyelenggara kan tatanan kawasan sehat 1 desa/kel yang menyelenggaraka n tatanan kawasan sehat 665,6 732,2 820,0 902,0 1.001,3 4.121,2 Pengembanga n Lingkungan sehat Pengkajian pengembangan sehat desa/kel yang menyelenggarak an tatanan kawasan sehat 146

2 Jumlah Desa/kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan PSN Tingkat Kota Denpasar 4 desa/kel di 4 kec 119,3 4 desa/kel di 4 kec 131,2 4 desa/kel di 4 kec 146,9 4 desa/kel di 4 kec 161,6 4 desa/kel di 4 kec 179,4 738,4 Penyuluhan menciptakan sehat Jumlah Desa/kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan PSN Tingkat Kota Denpasar Kepala Dinas Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini M.Kes NIP. 19620419 198803 2 007 147