PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan lokasi penelitian bertempat di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pada

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TIRTA INVESTAMA (DANONE AQUA) Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Total 202 orang 100 %

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. a. Pendekatan Penelitian. menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk itu penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di PT. Bank

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian harus ada persamaan persepsi antara penulis dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT PLN ( persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

BAB III METODOLGI PENELITIAN. penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah pada sasaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii

Transkripsi:

Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: H. Nandan A. Hidayat dan Junaenah FE Universitas Wiralalodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Dalam suatu organisasi atau pegawai merupakan aset utama untuk menjalankan kegiatankegiatan. Pegawai mempunyai pikiran, perasaan, usia dan jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan yang berbeda jadi pegawai tidak bisa diatur sepenuhnya. Karier bagi organisasi memberikan jaminan akan tersedia pegawai pegawai yang akan mengisi posisi posisi yang akan lowong di waktu mendatag Kinerja pegawai merupakan standar dari hasil yang diinginkan organisasi dari beban tugas atau tanggung jawab yang di berikan kepada pegawainya. Di dalam pembahasannya responden menyatekan bahwa pengembangan karier harus dilaksanakan dengan baik dalam perusahaan, sedangkan kinerja pegawai yang dinilai oleh pimpinan perusahaan ke dalam kategori baik, sehingga pengembangan karier mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa semangat kerja pegawai akan tercapai diantaranya dengan kepemimpinan yang dilakukan dengan baik. Kata Kunci: Pengembangan Karier, Kinerja pegawai PENDAHULUAN Dorongan orang dalam bekerja pada suatu organisasi karena ada kesempatan untuk maju, sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya agar menjadi lebih baik dari posisi yang dalam hidupnya, kesempatan untuk maju di dalam organisasi sering disebut sebagai karier. Pengembangan karier merupakan kondisi yang menunjukan adanya peningkatan jenjang jabatan dan jenjang pangkat bagi seorang pegawai pada suatu organisasi dalam jalur karier yang telah di tetapkan organisasi. Karier tidak semata-mata diposisikan sebagai hak individu pegawai, tetapi juga sebagai kewajiban diri sendiri dalam membangun kepercayaan dari pihak manajemen, karena itu setiap pegawai seharusnya menyiapkan potensi dirinya antara alain dalam hal kematangan emosi dan kinerjanya. Kinerja merupakan hasil kerja pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi, kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan oraganisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. Hal utama yang dituntut oleh organisasi dari pegawainya tidak terkecuali Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu,kinerja pegawai yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi, kinerja pegawai akan membawa dampak bagi pegawai yang bersangkutan maupun organisasi tempat pegawai bekerja. Dari beberapa hal tersebut di atas, penulis mengidentifikasi masalah pada penelitian ini, sebagai berikut : bagaimana pengembangan karier pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, bagaimana penyediaan jalur karier dalam pengembangan karier pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, bagaimana prosedur peningkatan karier pegawai pada Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Indramayu, bagaimana perencanaan karier para pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, bagaimana kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu. Dari identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 3

Vol.VI No.11 April 014 1. Bagaimana pengembangan karier pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu. Bagaimana kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu 3. Bagaimana pengaruh pengembangan karier tehadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yakni Metode Deskripsi Analisis dan Metode Histories Analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu yang jumlahnya 45 orang. Variable variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Variable bebas (independent variable), dalam penelitian ini adalah pengembangan karier (variabel X); () Variable terikat (dependent variable), dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Variabel Y). Skala Kategori Per indikator Skala kategori indikator ditentukan dengan menggunakan rumus: ( m 1) RS = n (Husein Umar; 008: 4-5) m Dimana: RS = rentang skala n m = jumlah sample = jumlah alternative jawaban tiap item pertanyaan Skala kategori pengembangan karier (variable X) dan Kinerja Pegawai (Variable Y). Skala kategori pengembangan karier dan kinerja pegawai menggunakan rumus seperti yang digunakan untuk menentukan kategori per indikator tetapi dalam kategori per variable ini jumlah sample (n) dikalikan dengan jumlah indikator (pertanyaan-pertanyaan) masing-masing variabel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan rencana uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan alat uji korelasi product moment person, yaitu : n XY ( X Y) r n X ( X ) n Y ( Y) Validitas Instrumen Pengembangan Karier Instrumen Kepemimpinan adalah sebanyak 10 (sepuluh) pertanyaan dari 31 (Tiga Puluh Satu) orang responden dengan menggunakan rumus korelasi product moment person, maka diperoleh : Tabel 4. Validitas Instrumen Pengembangan Karier No. Pertanyaan Koefisien korelasi (r hitung) Validitas Nilai kritis (r tabel dengan taraf signifikan 5%) 1 0,65 0,355 Tidak Valid 0,407 0,355 Valid 3 0,5 0,355 Tidak Valid 4 0,715 0,355 Valid 5 0,773 0,355 Valid 33

Vol.VI No.11 April 014 6 0,635 0,355 Valid 7 0,558 0,355 Valid 8 0,758 0,355 Valid 9 0,4 0,355 Valid 10-0,067 0,355 Tidak Valid Dari tabel diatas, terdapat satu pertanyaan dari instrument penelitian yang tidak valid yaitu nomor 10, karena r hitung lebih kecil dari r tabel. Pertanyaan tersebut tidak digunakan untuk penelitian selanjutnya ( analisis normalitas dan korelasi ). Jadi hanya 7 pertanyaan yang akan dijadikan data untuk analisis selanjutnya sesuai dengan rencana analisis yang diajukan pada bab 3. Validitas Instrumen Kinerja Pegawai Instrumen Kinerja adalah sebanyak 16 (Enam Belas) pertanyaan dari 31 (Tiga Puluh Satu) orang responden dengan menggunakan rumus korelasi product moment person, maka diperoleh : Tabel 4.3 Validitas Instrumen Kinerja Pegawai No. Pertanyaan Koefisien korelasi (r hitung) Validitas Nilai kritis (r tabel dengan taraf signifikan 5%) 1 0,501 0,355 Valid 0,784 0,355 Valid 3 0,74 0,355 Valid 4 0,549 0,355 Valid 5 0,348 0,355 Tidak Valid 6 0,34 0,355 Tidak Valid 7 0,457 0,355 Valid 8 0,604 0,355 Valid 9 0,493 0,355 Valid 10 0,301 0,355 Tidak Valid 11 0,501 0,355 Valid 1 0,706 0,355 Valid 13 0,691 0,355 Valid 14 0,549 0,355 Valid 15 0,348 0,355 Tidak Valid 16 0,036 0,355 Tidak Valid Uji Reliabilitas Instrumen Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode pembelahan awal akhir yang didapat setelah dihitung validitasnya dari tiap-tiap angket. rb ri 1 r Dimana : r i r b b = Reliabilitas internal seluruh instrument = Korelasi product momen antara belahan pertama dan kedua 34

Vol.VI No.11 April 014 Reliabilitas Instrumen Pengembangan Karier Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Pengembangan Karier diperoleh r = 0.47 dengan n = 31 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,355 sehingga t hitung > r tabel (0,47> 0,355) maka dapat disimpulkan bahwa angket Pengembangan Karier reliabel. Reliabilitas Instrumen Kinerja Pegawai Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Pengembangan Karier diperoleh r = 0.530 dengan n = 31 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,355 sehingga t hitung > r tabel (0,530> 0,355) maka dapat disimpulkan bahwa angket Kinerja Pegawai reliabel. Analisis Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Korelasi Pengembangan Karier (X) dengan Kinerja Pegawai ( Y ) Karena sebaran data Pengembangan Karier tidak normal dan sebaran data Kinerja Pegawai juga tidak normal, dan peringkat data yang sama kurang dari 0% maka menggunakan rumus korelasi spearman rank : 6 d i rs 1 n( n 1) Keterangan : r = Koefisien korelasi rank order sperman s d i = Selisih peringkat antara rengking X dan rengking Y. n = Jumlah responden Berdasarkan tabel 0 analisis koefisien korelasi rank spearman Pengembangan Karier (X) dengan Kinerja Pegawai (Y) kinerja dapat nilai d = 157 (lampiran 0). 6 157 r s 1 31(31 1) r s 0,683 Dari hasil penghitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,683 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif. nya pengaruh pengembangan karier terhadap kinerja pegawai kuat dan searah. Analisi Koefisien Derteminasi Kepemimpinan variabel (X1 ) dengan Kinerja Pegawai variabel (Y) Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai maka dapat di simpulkan dengan koefisien determinasi sebagai berikut : r² = 0,683 kd = r² x 100% kd = 46.6 % Artinya Pengembangan karier memberikan kontribusi terhadap Kinerja pegawai sebesar 46.6 %, sedangkan sisanya 53.4% di pengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang dalam penelilitian ini tidak diperhitungkan. Uji Hipotesis Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 6.533 selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel untuk kesalahan 5% atau raraf kepercayaan 95% untuk uji kedua belah pihak dengan dk ( derajat kebebasan) =53- = 51 di dapat t tabel sebesar.045. Dengan demikian harga t hitung lebih dari t tabel (6.533>.045) maka Ho tolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh Pengembangan karier terhadap Kinerja pegawai 35

Vol.VI No.11 April 014 KESIMPULAN DAN SARAN penelitian tentang pengaruh Pengembangan karier terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan peternakan adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan karier adalah suatu cara instansi pemerintah Dinas Pertanian dan peternakan dalam mengembangkan karier para pegawainya. Pengembangan karier pada Dinas Pertanian dan peternakan adalah Kinerja, loyalitas,dikenal, bawahan, dan kesempatan pengembangan adalah sangat baik.. Kinerja pegawai adalah hasil kerja seorang pegawai dalam melksanakan tugas yang diberikan dengan baik, dari mulai proses sampai selesai dengan waktu yang diberikan dan kinerja pegawai pada Dinas Pertanian dan peternakan adalah aspek kunatitatif dan aspek kualitatif yaitu kinerja pegawainya sangat baik. 3. Hasil analisis korelasi antara Pengembangan karier terhadap kinerja pegawai adalah koefisien korelasi sebesar 0,683 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif. nya pengaruh pengembangan karier terhadap kinerja pegawai kuat dan searah. 4. Koefisien determinan Pengembangan karier memberikan kontribusi terhadap Kinerja pegawai sebesar 46.6 %, sedangkan sisanya 53.4% di pengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang dalam penelilitian ini tidak diperhitungkan. 5. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa t hitung sebesar 6.533 selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel untuk kesalahan 5% atau raraf kepercayaan 95% untuk uji kedua belah pihak dengan dk ( derajat kebebasan) =53- = 51 di dapat t tabel sebesar.045. Dengan demikian harga t hitung lebih dari t tabel (6.533>.045) maka Ho tolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh Pengembangan 75 karier terhadap Kinerja pegawai. Saran Setelah dilakukan penelitian bahwa hasilnya sudah sangat baik, untuk itu alangkah lebih baiknya apabila itu dipertahankan oleh Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, dan lebik lagi apabila hal itu terus dikembangkan, agar hasilnya lebih baik. DAFTAR PUSTAKA A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Reflika Aditama A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 009. Sumber Daya Manusia Perusahaa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Husein Umar. 008. Research Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Ghalia Marihat Tua Effendi Hariandja, 009. Manajemen Sumber Daya Manusia Pengaduan, Pengembangan, Pengkopesasian Dan Peringkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Marwansyah. 010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Alfabeta Mutiara S. Pangabean.004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia. 36