BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

Transkripsi

1 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja Pegawai sebagai variabel terikat (Y). Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi yaitu PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung (Kantor pusat). Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung (Kantor pusat) yang terletak di Jl.Moh. Tohha no. 77 Bandung. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan Disiplin Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Metode Penelitian Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2005:11) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran 38

2 mengenai Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. Suharsimi Arikunto (2002:8) mengemukakan bahwa, penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian atau pengumpulan data di lapangan.. Dalam penelitian ini diuji mengenai Hubungan antara Komitmen Organisasi dengan Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. Berdasarkan jenis penelitian di atas, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dan explanatory survey. Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi objek yang akan diteliti Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2006:32) yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diuji hubungannya, yaitu : 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini yang merupakan 39

3 variabel bebas (independent variable) adalah komitmen organisasi. Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang pegawai memihak kepada sesuatu organisasi tertentu dan tujuantujuannya serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komitmen Organisasi terdiri dari indikator Komitmen Afektif, Komitmen Normatif, Komitmen Kelanjutan. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat (dependent variable) adalah prestasi kerja pegawai. Prestasi kerja merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankannya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi Kerja Pegawai terdiri dari indikator Kemampuan kerja, Hasil kerja, Disiplin kerja, Kreatifitas, Tanggung jawab. Untuk lebih jelasnya, maka penulis menjabarkan secara lebih rinci variabel-variabel tersebut ke dalam konsep empiris dan konsep analisis, seperti dalam tabel berikut : 40

4 Tabel 3.1. Operasional Variabel X Komitmen Organisasi Variabel/ Konsep Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang pegawai memihak kepada sesuatu organisasi tertentu dan tujuantujuannya serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. (Stephen P. Robbin, 2003:92) Indikator Ukuran Skala 1. Komitmen Afektif (Affective Commitment) 2. Komitmen Normatif (Normative Commitment) 3. Komitmen Kelanjutan (Continuance Commitment) (Meyer, Allen, dan Smith (dalam Spector, dikutip oleh Sopiah, 1.1. Tingkat kepercayaan terhadap tujuan perusahaan 1.2. Tingkat penerimaan terhadap nilai yang berlaku 1.3. Tingkat kesediaan untuk terlibat dalam aktivitas organisasi 1.4. Tingkat keinginan untuk mempertahankan keanggotaan 1.5. Merasa senang dan bangga terhadap perusahaan 2.1. Menjunjung tinggi tugas dan kewajiban yang diberikan 2.2. Kesadaran akan hak dan kewajiban 2.3. Mempertahankan citra positif perusahaan 2.4. Prioritas kepentingan 3.1. Motivasi bekerja berdasarkan Benefits 3.2. Tetap bertahan berdasarkan kontribusi yang diberikan perusahaan Ordinal Ordinal Ordinal 41

5 2008:157) Tabel 3.2 Operasional Variabel Y Prestasi Kerja Variabel/ Konsep Prestasi kerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankannya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. (Malayu S.P Hasibuan 2008:94). Indikator Ukuran Skala 1. Kemampuan kerja 2. Hasil Kerja 3. Disiplin kerja 4. Kreativitas 1.1. Tingkat kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan 1.2. Tingkat kesediaan untuk melaksanakan tugas hingga selesai 2.1. Hasil kualitatif dari suatu tindakan kerja 2.2. Hasil kuantitatif dari suatu tindakan kerja 1.2. Tingkat ketaatan terhadap peraturan dalam dunia kerja 1.3. Tingkat kesadaran akan kebijakan dalam suatu perushaaan 1.1. Tingkat kemampuan mengembangkan suatu konsep atau sistem yang telah ada 1.2. Tingkat kemampuan menghasilkan perubahan (sesuatu yang baru) untuk mencapai suatu tujuan. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 42

6 5. Tanggung jawab (Malayu S.P. Hasibuan, 2008:95) 1.1. Tingkat kesungguhan hati dalam melaksanakan pekerjaan 1.2. Tingkat keberanian menanggung resiko atas segala yang dilakukan dalam suatu pekerjaan 1.3. Tingkat kesediaan mengikuti prosedur, menggunakan, dan memelihara fasilitas, & sarana pada suatu perusahaan Ordinal 43

7 Populasi dan Sampel Penentuan populasi dan sampel di dalam suatu penelitian perlu dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dari sumber daya yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut M. Iqbal Hasan (2003:84) Populasi adalah Totalitas dari semua objek atau individu yag memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah Bagian dari populasi yang diambil melalui cara tertentu yang dianggap bisa mewakili populasi. Sesuai dengan uraian di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung sekitar 184 orang pegawai. Teknik yang digunakan untuk penarikan sampel adalah simple random sampling. Menurut M. Iqbal Hasan (2003:87), simple random sampling atau disebut juga sampling random sederhana adalah proses memilih satuan sampling dari populasi sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi memiliki peluang yang sama besar untuk terpilih ke dalam sampel. Sample dipilih secara acak, sesuai keinginan peneliti berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penelitiaan ini menggunakan ukuran sampel dengan rumus Solvin (Husein Umar, 2005:108), sebagai berikut: Keterangan: n = Ukuran Sampel 44

8 N = Ukuran Populasi e = Kelongaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang dapat diterima. Jumlah populasi kurang dari 100 orang, tingkat tolerirnya 0,05. Jumlah populasi lebih dari 100 orang, tingkat tolerirnya 0,15 Merujuk pada rumus di atas maka jumlah sampel yang digunakan adalah 36 orang dengan perhitungan : Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan akhir kurangnya jumlah jawaban kuesioner yang disebarkan, maka jumlah sampel yang digunakan ditambah 10% dari jumlah sampel yang ada (36 orang) menjadi 40 0rang Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian adalah sumber-sumber dimana data yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh secara langsung maupun tidak langsung. Sumber data yang dipergunakan oleh penulis meliputi: 1. Data Primer Data Primer merupakan sumber data dimana data yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dari subjek penelitian. Yang menjadi sumber data tersebut adalah pegawai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung dengan angket secara langsung. 45

9 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang secara tidak langsung memberikan informasi kepada peneliti, sifatnya hanya membantu dan mendukung dalam memberikan informasi untuk bahan penelitian. Data sekunder diperoleh dari pihak lain dan sumber umum seperti laporan-laporan, dokumen-dokumen tentang keadaan pegawai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung, buku teks, ensiklopedi, internet, majalah, surat kabar, jurnal, buletin, dsb. Adapun waktu pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data yang digunakan dalam usulan penelitian ini dimulai semenjak bulan januari hingga bulan Juni Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data dan keterangan yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu studi untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis masalah yang diteliti yaitu hubungan antara komitmen organisasi dengan prestasi kerja pegawai, dengan membaca, menelaah, mempelajari, dan mengutip pendapat dari berbagai sumber buku sebagai pendukung analisis dan mengaplikasikannya sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan penulisan ini. 46

10 2. Angket/Kuesioner Angket/Kuesioner yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran serangkaian pertanyaan secara tertulis kepada responden. Angket atau kuesioner ini dirancang sendiri disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk kuesioner yang disebar adalah kuesioner tertutup yaitu pada setiap pernyataan telah disediakan sejumlah alternatif jawabannya untuk dipilih oleh setiap responden. Angket terbagi menjadi dua, yaitu komitmen organisasi (X) dan prestasi kerja (Y) 3. Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengadakan dialog interaktif antara penulis dengan pihak PT. INTI (Persero) Bandung sebagai narasumber yang dapat memberikan data bagi penyelesaian masalah penelitian yaitu hubungan antara komitmen organisasi dengan prestasi kerja pegawai. 47

11 1.5. Uji Instrumen Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. (Suharsimi Arikunto, 2006:168). Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu instrumen penelitian mengukur dengan benar apa yang akan diukur. Untuk menguji validitas instrumen penelitian digunakan rumus Korelasi Product Moment. r xy = n( xy ) ( x)( y ) ( x ) ( x) n y { n }{ ( ) ( y ) } 2 Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006 : 170 Keterangan : r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total X = Jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ( X 2 ) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ( Y 2 ) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden Dimana : r = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan r xy > r table berarti valid r xy r tabel berarti tidak valid 48

12 Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan pada setiap item pertanyaan, yang terdiri dari 44 item. Hasil pengujian validitas instrumen untuk setiap item pertanyaan dalam penelitian ini diperlihatkan pada Tabel 4.1 tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen Organisasi (Variabel X) No. Item r hitung r i(x-i) r table Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil pengolahan data

13 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Variabel Y) No. Item r hitung r i(x-1) r tabel Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil pengolahan data 2009 Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 40 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (40-5=35), sehingga diperoleh nilai r Tabel sebesar 0,312. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa setiap item pertanyaan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r i(x-i) hitung lebih besar daripada r Tabel (r i(x-i) > r Tabel ). Artinya, pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur. 50

14 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikuntoro, 2006:178). Uji reliabilitias digunakan untuk mengetahui kemantapan atau kekonsistennan suatu instrumen penelitian mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian reliabilitas instrumen rentang skor antara 1-5 menggunakan rumus Cronbach alpa, sebaga berikut: Keterangan : Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006:196 = Reabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah Varians Butir = Jumlah Varians total Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas adalah sebagai berikut: maka instrumen diukatakan reliabel maka instrumen dikatakan tidak reliabel (Suharsimi Arikunto, 2006:196) 51

15 Pengujian reliabilitas penelitian dilakukan pada setiap variabel, yaitu komitmen organisasi (X) dan prestasi kerja pegawai (Y). Hasil pengujian reliabilitas instrumen untuk setiap variabel dalam penelitian ini diperlihatkan pada Tabel 4.3. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Cα hitung Cα minimal Keterangan 1 Komitmen Organisasi (X) ,700 Reliabel 2 Prestasi Kerja Pegawai (Y) ,700 Reliabel Sumber: Hasil pengolahan data 2009 Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 40 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-5 atau (40-5=35), sehingga diperoleh nilai Cá masing-masing variabel lebih besar dari Cá minimal menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair, Anderson, Tatham & Black (1998:88), atau dengan kata lain Cá hitung > 0,70. Dengan demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner berapa kalipun ditanyakan kepada responden akan menghasilkan hasil ukur yang sama Rancangan Pengolahan dan Analisis Data Rancangan pengolahan dan analisis data diperlukan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan yang terjadi antara komitmen organisasi dengan prestasi kerja. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Sejalan dengan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara variabel, maka statistik yang digunakan adalah statistik data yang bersifat ordinal. Adapun uji statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: 52

16 Menentukan nilai angket Dalam penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket skala sikap kategori Likert. Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2005:67) bahwa : Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk mempermudah dalam mengolah data maka setiap jawaban angket diberi nilai dengan menggunakan skala ordinal dengan lima (5) kemungkinan : Tabel 3.6 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Statement Jawaban Statement Jawaban Nilai Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Sumber : Sugiyono, 2005: Uji Korelasi Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Hubungan dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Untuk mencari hubungan kedua variabel dalam penelitian ini digunakan rumus Korelasi Spearman Brown (rs) dengan ketentuan sebagai berikut 53

17 2 6. d rs = 1 2 n( n 1) (Suharsimi Arikunto, 2006 : 278) Keterangan : r s = koefisien korelasi rank spearman n = jumlah responden di² = beda rank 1 = konstanta 6 = konstanta Untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka perlu dibandingkan antara harga Rank Spearman yang diperoleh dengan batas-batas nilai r (korelasi) sebagai berikut : Tabel 3.7 Batas-batas Nilai r (korelasi) Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 rendah 0,40 0,599 sedang 0,60 0,799 tinggi 0,80 1,000 sangat tinggi Sumber : Anas Sudiono (2004:193) Uji Signifikasi dan Uji Hipotesis Uji Signifikasi: Rumus yang digunakan untuk uji signifikasi pada korelasi Rank Spearman adalah : Kriteria : Sumber : Sugiyono (2005:234) 54

18 Jika Jika maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka Ha diterima dan Ho ditolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2), secara statistik hipotesis yang diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan/penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : Ho : ρ 0 korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat hubungan positif antara komitmen organisasi dengan prestasi kerja pegawai Ho : ρ 0 korelasi berarti, artinya terdapat hubungan positif antara komitmen organisasi dengan prestasi kerja pegawai 1.7. Rancangan Pembahasan Setiap organisasi memiliki suatu visi, misi dan tujuan yang mendukung ke arah keberhasilan organisasi. Salah satu bentuk nyata dari keberhasilan organisasi dapat terlihat dari tingginya prestasi kerja pegawai organisasi yang bersangkutan. Prestasi kerja pegawai merupakan suatu persoalan yang harus mendapat perhatian utama dari organisasi karena peningkatan prestasi kerja tersebut tidak dapat dengan sendirinya tanpa ada peran serta dari pihak organisiasi maupun dari pihak pegawai Keberhasilan pegawai dalam mencapai suatu prestasi kerja tergantung pada keterampilan dan keahliannya dalam melaksanakan pekerjaan, serta dipengaruhi juga oleh sikapnya terhadap pekerjaan dan tempat ia bekerja yang 55

19 dinyatakan dalam bentuk komitmen organisasi. Berdasarkan hasil pengujian statistik, dilakukan analisis dan pembahasan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mendukung maupun yang menghambat atau menjadi kendala pada setiap variabel penelitian. Pembahasan diperkuat oleh kajian teori, untuk menemukan solusi atau cara-cara untuk menangani masalah-masalah yang terjadi pada setiap variabel penelitian. 56