SKALA PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN SKALA

dokumen-dokumen yang mirip
#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF

DAFTAR PUSTAKA. Anastasi, A. dan Urbina, S Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 67

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

#### Selamat Mengerjakan ####

lebih relevan dengan prokrastinasi akademik, Sehingga diharapkan mendapat praduga atau diagnosis awal yang lebih mendalam.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persiapan yang dilakukan sebagai berikut :

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya

BAB III METODE PENELITIAN. rata-rata, presentase, nilai maksimum, dan lain-lain. Data tersebut

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

No: IDENTITAS RESPONDEN

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

LAMPIRAN A. Skala Penelitian Stres Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk menjaga homeostatis dan kehidupan itu sendiri. Kebutuhan

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 69

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.

Nomor : Fakultas : Angkatan / Semester : Status : Bekerja / Tidak Bekerja (Lingkari yang sesuai) PETUNJUK PENGISIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Cetakan ke-11. Bandung : PT Rineka Cipta.

ITEM KECEMASAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Penelitian kuantitatif

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merasa badan tidak segar meskipun sudah tidur (Puspitosari, 2008).

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA TEMAN SEBAYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB V PEMBAHASAN. A. Rangkuman Hasil Penelitian. Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN 60

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA PADA GURU MI 02, MTS, DAN MA MAZRA ATUL ULUM PACIRAN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Pustaka. Albery, P. I. & Munafo, M Psikologi Kesehatan. Panduan Lengkap dan Komprehensif Bagi Studi Kesehatan. Jakarta: Palmall.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal,

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas agar dapat dimanfaatkan dan digunakan. mempertahankan eksistensi bangsa di era yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA. Anies, dkk, Penyakit Akibat Kerja, Jakarta: Elex Media Komputindo. Anoraga. P Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineke Cipta.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. di jalan A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta Jawa Tengah

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

BAB II Tinjauan Pustaka A. Konsep Stres. 1. Pengertian Stres. Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non-spesifik

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN OPERASIONAL PT GUNZE INDONESIA TAHUN 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

Nomer : Fakultas : Semester : IPK : PETUNJUK PENGISIAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Dimana seseorang memiliki

Lampiran 1 L1-1. Lampiran 1.1 Kuesioner Morningness Eveningness Scale (Home Ostberg)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

IDEN TITAS PETUNJUK PENGERJAAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN TUGAS GURU DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. stress. Seperti kehidupan normal pada umumnya, kehidupan di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

DEWI KUSUMA WARDHANI F

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

Peneliti, Pratiwi Andiningsari

RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Jurnal Tugas Akhir Hubungan Sense Of Humor Dengan Stres Pada Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi. Aquarista Stevie Pramudita Sukoco

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari stres, masalahnya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Proses penelitian tentang profil prokrastinasi akademik siswa dan

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

Nama : Jenis Kelamin :

Subjek I T10 T11 T12

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. memasuki masa dewasa (Rumini, 2000). Berdasarkan World Health. Organization (WHO) (2010), masa remaja berlangsung antara usia 10-20

Transkripsi:

IDENTITAS SUBJEK 1. Fakultas : 2. Universitas : 3. Semester : SKALA PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan ada yang terlewati. 3. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar jika diisi dengan jujur sesuai dengan keadaan saat ini. 4. Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan yang paling sesuai dengan memberi tanda silang (X). SL : jika Anda Selalu mengalami. SR : jika Anda Sering mengalami. J : jika Anda Jarang mengalami. TP : jika Anda Tidak Pernah mengalami. Contoh: Saya sakit kepala di pagi hari SL SR J TP Contoh tersebut di atas menunjukkan bahwa Anda menjawab Sering (SR). 5. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan Anda yang benar atau yang baru. Contoh : SL SR J TP SL SR J TP Contoh tersebut di atas berarti Anda mengganti jawaban dari (SR) Sering menjadi (TP) Tidak Pernah 6. Periksalah kembali semua pernyataan tersebut dan pastikan telah terjawab atau diberi tanda (X) semua. 7. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik dari Anda, saya ucapkan terima kasih. #### Selamat Mengerjakan ####

SKALA INSOMNIA A. Kesulitan memulai tidur, memerlukan lebih dari 30 sampai 40 menit untuk dapat tertidur, kesulitan jatuh tertidur atau kesulitan untuk masuk tidur. Favourabel : 1. Ketika berbaring di tempat tidur, saya tidak langsung dapat terlelap sampai 40 menit atau lebih. 1 2. Saya terus terjaga sepanjang malam karena sulit untuk jatuh tertidur. 9(5) 3. Saya baru dapat terlelap ketika menjelang fajar. 13(9) B. Sering terbangun, terbangun terus pada malam hari, kesulitan untuk mempertahankan tidur. Favourabel : 1. Saya sulit mempertahankan tidur sehingga sering terbangun di malam hari. 10(2) 2. Saya merasa tidur saya kurang nyenyak. 14(6) C. Bangun terlalu awal, bangun lebih awal dari waktu biasanya serta kemudian tidak bisa tidur lagi (terbangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur kembali). Favourabel : 1. Saya terbangun dari tidur sebelum waktu yang direncanakan untuk bangun. 3 2. Ketika sudah terbangun di waktu yang lebih awal, saya sulit untuk dapat tidur kembali. 7 3. Saya mudah terbangun dari tidur meskipun tidur saya belum lama. 15(10) D. Merasa lelah saat bangun tidur atau tidak merasakan kesegaran (tidur yang nonrestoratif), merasa lelah pada siang hari, sakit kepala, mudah marah dan tidak bisa konsentrasi, bangun dengan rasa lelah dan tidak merasa segar kembali, mata memerah dan mengantuk di siang hari. Favourabel : 1. Setelah bangun tidur, badan saya masih terasa capek. 4

2. Badan saya tidak merasa segar meskipun sudah agak lama tidur. 8 3. Akibat dari kurang tidur saya menjadi mudah lelah pada siang hari. 16(11) Gejala-gejala Insomnia Total Item Valid Kesulitan memulai tidur 1, 9(5), 13(9) Sering terbangun 10(2), 14(6) Bangun terlalu awal 3,7, 15(10) Merasa lelah saat bangun tidur atau tidak merasakan kesegaran 4,8, 16(11) Total Item Valid 11

SKALA STRES AKADEMIK 1. Gejala fisik, yaitu sakit kepala, pusing, pening, tidur tidak teratur, susah tidur, tidur terlantur, bangun terlalu awal, sakit punggung, mencret, radang usus besar, susah buang air besar, gatal-gatal pada kulit, tegang pada urat leher dan bahu, terganggunya pencernaan atau bisulan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, keringat berlebihan, selera makan berubah-ubah, lelah atau kehilangan energi. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya merasa kurang memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas. 1 2) Saat mengerjakan berbagai tugas dari dosen, saya mudah sakit kepala. 17 b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, urat leher saya mengencang. 2 2) Saat belajar menghadapi ujian, nafsu makan saya turun drastis. 18 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Keringat dingin saya bercucuran ketika kesulitan mempelajari materi kuliah. 19(3) d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Saat esok hari akan mengikuti praktikum yang tergolong sulit, saya menjadi diare. 20(4)

2. Gejala emosional, yaitu gelisah atau cemas, sedih atau depresi, mudah menangis, merana jiwa dan hati, suasana hati berubah dengan cepat, mudah marah, gugup, merasa harga dirinya menurun atau merasa tidak aman, terlalu peka atau mudah tersinggung, gampang menyerang orang atau bermusuhan. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya mudah marah saat memikirkan tugas yang sulit. 21(5) b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya menjadi mudah gugup saat ujian sudah semakin dekat. 6 2) Saya takut tidak dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. 22(19) c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Saat kesulitan mempelajari materi kuliah, saya mudah sedih. 23(7) d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Ketika mengikuti perkuliahan, saya takut tidak bisa menjawab pertanyaan dosen. 8 2) Saya gelisah saat mengikuti praktikum yang tergolong sulit. 24(20) 3. Gejala intelektual, yaitu susah berkonsentrasi atau memusatkan pikiran, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan, kehilangan rasa humor, produktivitas atau prestasi menurun, mutu kerja rendah dan dalam pekerjaan sering membuat kekeliruan.

a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya sulit memusatkan perhatian saat mengerjakan tugas. 25(9) b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya kehilangan selera humor ketika mendekati waktu ujian. 10 2) Saya mudah lupa terhadap materi saya pelajari ketika ujian sedang berlangsung. 26(21) c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Pikiran saya kosong saat membaca buku pelajaran. 11 d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Saat perkuliahan yang sedang berlangsung, saya sulit memusatkan perhatian. 12 4. Gejala interpersonal, yaitu kehilangan kepercayaan pada orang lain, mudah mempersalahkan orang lain atau menyerang orang lain dengan kata-kata, mengambil sikap membentengi diri atau mempertahankan diri dan kecenderungan mendiamkan orang lain. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya mendiamkan teman yang berbicara kepada saya saat saya sedang kesulitan mengerjakan tugas. 13

2) Saya membentak teman yang mengganggu saya ketika saya sedang mengerjakan tugas yang sulit. 29(22) b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya cenderung tidak peduli terhadap teman-teman saat saya sedang belajar untuk menghadapi ujian. 14 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Saya mendiamkan teman meskipun dia mengajak bicara pada saat membaca materi kuliah. 31(15) d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Ketika sedang praktikum, saya tidak mau diajak bicara. 16 2) Saat sedang mengikuti perkuliahan, saya mengabaikan teman yang mengajak berbicara kepada saya. 32(23) Gejala Stres Tugas mengarang Area Tugas Akademik Belajar menghadapi ujian Membaca buku penunjang Mengha diri pertemu an Total Item Valid Fisik 1,17 2,18 19(3) 20(4) 6 Emosional 21(5) 6,22(19) 23(7) 8,24(20) 6 Intelektual 25(9) 10,26(21) 11 12 5 Interpersonal 13,29(22) 14 31(15) 16, 32(23) 6 Total Item Valid 6 7 4 6 23

SKALA I NO PERNYATAAN SL SR J TP 1 2 3 Ketika berbaring di tempat tidur, saya tidak langsung dapat terlelap sampai 40 menit atau lebih. Saya sulit mempertahankan tidur sehingga sering terbangun di malam hari. Saya terbangun dari tidur sebelum waktu yang direncanakan untuk bangun. 4 Setelah bangun tidur, badan saya masih terasa capek. 5 Saya terus terjaga sepanjang malam karena sulit untuk jatuh tertidur. 6 Saya merasa tidur saya kurang nyenyak. 7 8 Ketika sudah terbangun di waktu yang lebih awal, saya sulit untuk dapat tidur kembali. Badan saya tidak merasa segar meskipun sudah agak lama tidur. 9 Saya baru dapat terlelap ketika menjelang fajar. 10 11 Saya mudah terbangun dari tidur meskipun tidur saya belum lama. Akibat dari kurang tidur saya menjadi mudah lelah pada siang hari. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

SKALA II NO PERNYATAAN SL SR J TP 1 2 3 4 Saya merasa kurang memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas. Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, urat leher saya mengencang. Keringat dingin saya bercucuran ketika kesulitan mempelajari materi kuliah. Saat esok hari akan mengikuti praktikum yang tergolong sulit, saya menjadi diare. 5 Saya mudah marah saat memikirkan tugas yang sulit. 6 7 8 9 10 Saya menjadi mudah gugup saat ujian sudah semakin dekat. Saat kesulitan mempelajari materi kuliah, saya mudah sedih. Ketika mengikuti perkuliahan, saya takut tidak bisa menjawab pertanyaan dosen. Saya sulit memusatkan perhatian saat mengerjakan tugas. Saya kehilangan selera humor ketika mendekati waktu ujian. 11 Pikiran saya kosong saat membaca buku pelajaran. 12 13 Saat perkuliahan yang sedang berlangsung, saya sulit memusatkan perhatian. Saya mendiamkan teman yang berbicara kepada saya saat saya sedang kesulitan mengerjakan tugas. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

NO PERNYATAAN SL SR J TP 14 15 Saya cenderung tidak peduli terhadap teman-teman saat saya sedang belajar untuk menghadapi ujian. Saya mendiamkan teman meskipun dia mengajak bicara pada saat membaca materi kuliah. 16 Ketika sedang praktikum, saya tidak mau diajak bicara. 17 18 19 20 21 22 23 Saat mengerjakan berbagai tugas dari dosen, saya mudah sakit kepala. Saat belajar menghadapi ujian, nafsu makan saya turun drastis. Saya takut tidak dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. Saya gelisah saat mengikuti praktikum yang tergolong sulit. Saya mudah lupa terhadap materi saya pelajari ketika ujian sedang berlangsung. Saya membentak teman yang mengganggu saya ketika saya sedang mengerjakan tugas yang sulit. Saat sedang mengikuti perkuliahan, saya mengabaikan teman yang mengajak berbicara kepada saya. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA

DAFTAR PUSTAKA Adenbagoes. 2010. Pengertian Akademik. http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2090542-pengertian-akademi/ (28 Oktober 2011). Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta.. 2010. Manajemen Penelitian. Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Assaat, I.I. 2007. Persepsi atas Program Akselerasi dan Stres Akademik. Jurnal PROVITAE. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara. Vol.3, No.1 (29-54). Azwar, S. 2002. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. 2010. Metode Penelitian. Edisi I. Cetakan XI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Edisi ke-3, Cetakan X. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga. Chopra, D. 2003. Tidur Nyenyak, Mengapa Tidak? Ucapkan Selamat Tinggal pada Insomnia. Yogyakarta: Ikon Teralitera. Cozby, P.C. 2009. Methods in Behavioral research. Edisi ke-9. Alih Bahasa: Maufur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Doelhadi, E.M.A.S. 1997. Strategi dalam Pengendalian dan Pengelolaan Stres. Anima. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Vol.XII, No.48 (378-392). Durand, V.M., dan Barlow, D.H. 2006. Intisari Psikologi Abnormal. Edisi Keempat. Buku Kedua. Alih Bahasa: Drs. Helly Prajitno Soetjipto, M.A., dan Dra. Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 44

45 Febriarima, N.D., dan Hardjanta, G. 2010. Insomnia Ditinjau dari Kemampuan Manajemen Waktu pada Ibu Bekerja. Psikodimensia, Kajian Ilmiah Psikologi. Vol.9, No.1 (46-51). Hadi, S. 2000. Metodologi Research: untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Disertasi. Jilid II. Yogyakarta : Andi Offset. Hardjana, M. 1994. Stres Tanpa Distres. (Edisi Kelima). Yogyakarta: Kanisius. Hardjanta, G. 2000. Efektivitas Perlakuan Intensi Paradoksal pada Penderita Insomnia. Psikodimensia, Kajian Ilmiah Psikologi. Vol.1, No.1 (21-26). Lanywati, E. 2001. Insomnia Gangguan Sulit Tidur. Yogyakarta: Kanisius. Nevid, J.S., Rathus, S.A., dan Greene, B. 2003. Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 2. Alih Bahasa: Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nicol, R. 1997. Tidur Nyenyak Tanpa Obat. Alih bahasa: Taniran. Jakarta: Arcan. Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Cetakan Keempat. Jakarta: Balai Pustaka. Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. Rizqiea, N.S., dan Hartati, E. 2012. Pengalaman Mahasiswa yang Mengalami Insomnia Selama Mengerjakan Tugas Akhir. Jurnal Nursing Studies. Vol.1, No.1, Th.2012 (231-236). Rizvi, A., Prawitasari, J.E., dan Soetjipto, H.P. 1997. Pusat Kendali dan Efikasi Diri sebagai Prediktor Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. Psikologika. No.3, Tahun II (51-65). Rumiani. 2006. Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stres Mahasiswa. Jurnal Psikologi UNDIP. Vol.3, No.2 (37-48). Sadeh, A., Keinan, G., dan Daon, K. 2004. Effects on Stress and Sleep: The Moderating Role of Coping Style. Health Psychology, American Psychological Association. Vol.23, No.5 (542-545).

46 Siswanto. 2007. Kesehatan Mental. Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Offset. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia. Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset. Ulumuddin, B.A. 2011. Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Abstrak Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Widya, G. 2010. Mengatasi Insomnia. Cara Mudah Mendapatkan Kembali Tidur Nyenyak Anda. Yogyakarta: Katahati.

IDENTITAS SUBJEK 1. Fakultas : 2. Universitas : 3. Semester : SKALA PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan ada yang terlewati. 3. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar jika diisi dengan jujur sesuai dengan keadaan saat ini. 4. Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan yang paling sesuai dengan memberi tanda silang (X). SL : jika Anda Selalu mengalami. SR : jika Anda Sering mengalami. J : jika Anda Jarang mengalami. TP : jika Anda Tidak Pernah mengalami. Contoh: Saya sakit kepala di pagi hari SL SR J TP Contoh tersebut di atas menunjukkan bahwa Anda menjawab Sering (SR). 5. Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis horisontal (=) pada pilihan jawaban yang salah dan memberikan tanda silang (X) pada pilihan Anda yang benar atau yang baru. Contoh : SL SR J TP SL SR J TP Contoh tersebut di atas berarti Anda mengganti jawaban dari (SR) Sering menjadi (TP) Tidak Pernah 6. Periksalah kembali semua pernyataan tersebut dan pastikan telah terjawab atau diberi tanda (X) semua. 7. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik dari Anda, saya ucapkan terima kasih. #### Selamat Mengerjakan ####

SKALA INSOMNIA A. Kesulitan memulai tidur, memerlukan lebih dari 30 sampai 40 menit untuk dapat tertidur, kesulitan jatuh tertidur atau kesulitan untuk masuk tidur. Favourabel : 1. Ketika berbaring di tempat tidur, saya tidak langsung dapat terlelap sampai 40 menit atau lebih. 1 2. Meskipun sudah agak lama memejamkan mata, namun saya tidak dapat segera tertidur. 5 3. Saya terus terjaga sepanjang malam karena sulit untuk jatuh tertidur. 9 4. Saya baru dapat terlelap ketika menjelang fajar. 13 B. Sering terbangun, terbangun terus pada malam hari, kesulitan untuk mempertahankan tidur. Favourabel : 1. Ketika tidur, saya sering terbangun di malam hari. 2 2. Ketika terbangun di malam hari, saya sulit untuk tidur kembali. 6 3. Saya sulit mempertahankan tidur sehingga sering terbangun di malam hari. 10 4. Saya merasa tidur saya kurang nyenyak. 14 C. Bangun terlalu awal, bangun lebih awal dari waktu biasanya serta kemudian tidak bisa tidur lagi (terbangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur kembali). Favourabel : 1. Saya terbangun dari tidur sebelum waktu yang direncanakan untuk bangun. 3 2. Ketika sudah terbangun di waktu yang lebih awal, saya sulit untuk dapat tidur kembali. 7 3. Ketika sudah pagi hari, saya mudah terbangun padahal masih mengantuk karena tidurnya masih kurang. 11 4. Saya mudah terbangun dari tidur meskipun tidur saya belum lama. 15

D. Merasa lelah saat bangun tidur atau tidak merasakan kesegaran (tidur yang nonrestoratif), merasa lelah pada siang hari, sakit kepala, mudah marah dan tidak bisa konsentrasi, bangun dengan rasa lelah dan tidak merasa segar kembali, mata memerah dan mengantuk di siang hari. Favourabel : 1. Setelah bangun tidur, badan saya masih terasa capek. 4 2. Badan saya tidak merasa segar meskipun sudah agak lama tidur. 8 3. Saya mudah mengantuk di siang hari karena kurang tidur pada malam hari. 12 4. Akibat dari kurang tidur saya menjadi mudah lelah pada siang hari. 16 Gejala-gejala Insomnia Total Kesulitan memulai tidur 1,5,9,13 Sering terbangun 2,6,10,14 Bangun terlalu awal 3,7,11,15 Merasa lelah saat bangun tidur atau tidak merasakan kesegaran 4,8,12,16 Total 16

SKALA STRES AKADEMIK 1. Gejala fisik, yaitu sakit kepala, pusing, pening, tidur tidak teratur, susah tidur, tidur terlantur, bangun terlalu awal, sakit punggung, mencret, radang usus besar, susah buang air besar, gatal-gatal pada kulit, tegang pada urat leher dan bahu, terganggunya pencernaan atau bisulan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, keringat berlebihan, selera makan berubah-ubah, lelah atau kehilangan energi. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya merasa kurang memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas. 1 2) Saat mengerjakan berbagai tugas dari dosen, saya mudah sakit kepala. 17 b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, urat leher saya mengencang. 2 2) Saat belajar menghadapi ujian, nafsu makan saya turun drastis. 18 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Perut saya mual saat membaca buku teks yang sulit. 3 2) Keringat dingin saya bercucuran ketika kesulitan mempelajari materi kuliah. 19 d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Ketika memasuki sesi tanya jawab dalam perkuliahan, badan saya lemas. 4

2) Saat esok hari akan mengikuti praktikum yang tergolong sulit, saya menjadi diare. 20 2. Gejala emosional, yaitu gelisah atau cemas, sedih atau depresi, mudah menangis, merana jiwa dan hati, suasana hati berubah dengan cepat, mudah marah, gugup, merasa harga dirinya menurun atau merasa tidak aman, terlalu peka atau mudah tersinggung, gampang menyerang orang atau bermusuhan. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saat mengerjakan laporan tugas yang sulit, saya gelisah. 5 2) Saya mudah marah saat memikirkan tugas yang sulit. 21 b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya menjadi mudah gugup saat ujian sudah semakin dekat. 6 2) Saya takut tidak dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. 22 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Saya mudah marah saat kesulitan memahami materi perkuliahan. 7 2) Saat kesulitan mempelajari materi kuliah, saya mudah sedih. 23 d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Ketika mengikuti perkuliahan, saya takut tidak bisa menjawab pertanyaan dosen. 8 2) Saya gelisah saat mengikuti praktikum yang tergolong sulit. 24

3. Gejala intelektual, yaitu susah berkonsentrasi atau memusatkan pikiran, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan, kehilangan rasa humor, produktivitas atau prestasi menurun, mutu kerja rendah dan dalam pekerjaan sering membuat kekeliruan. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Pikiran saya mudah kacau ketika memikirkan tugas kuliah. 9 2) Saya sulit memusatkan perhatian saat mengerjakan tugas. 25 b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya kehilangan selera humor ketika mendekati waktu ujian. 10 2) Saya mudah lupa terhadap materi saya pelajari ketika ujian sedang berlangsung. 26 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Pikiran saya kosong saat membaca buku pelajaran. 11 2) Konsentrasi saya mudah pecah saat membaca buku pelajaran. 27 d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Saat perkuliahan yang sedang berlangsung, saya sulit memusatkan perhatian. 12 2) Saya kurang mengerti materi yang disampaikan dosen. 28

4. Gejala interpersonal, yaitu kehilangan kepercayaan pada orang lain, mudah mempersalahkan orang lain atau menyerang orang lain dengan kata-kata, mengambil sikap membentengi diri atau mempertahankan diri dan kecenderungan mendiamkan orang lain. a. Tugas mengarang. Meliputi kewajiban menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 1) Saya mendiamkan teman yang berbicara kepada saya saat saya sedang kesulitan mengerjakan tugas. 13 2) Saya membentak teman yang mengganggu saya ketika saya sedang mengerjakan tugas yang sulit. 29 b. Belajar menghadapi ujian. Mencakup belajar untuk menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir semester atau kuis-kuis lain. 1) Saya cenderung tidak peduli terhadap teman-teman saat saya sedang belajar untuk menghadapi ujian. 14 2) Saya mudah marah kepada teman saat saya kesulitan mempelajari materi ujian. 30 c. Membaca buku penunjang. Meliputi membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas akademik yang diwajibkan. 1) Saat saya sedang membaca buku yang sulit, saya tidak peduli dengan teman-teman. 15 2) Saya mendiamkan teman meskipun dia mengajak bicara pada saat membaca materi kuliah. 31

d. Menghadiri pertemuan. Seperti menghadiri kuliah, praktikum dan pertemuan-pertemuan lain. 1) Ketika sedang praktikum, saya tidak mau diajak bicara. 16 2) Saat sedang mengikuti perkuliahan, saya mengabaikan teman yang mengajak berbicara kepada saya. 32 Gejala Stres Tugas mengarang Area Tugas Akademik Belajar menghadapi ujian Membaca buku penunjang Mengha diri pertemu an Total Fisik 1,17 2,18 3,19 4,20 8 Emosional 5,21 6,22 7,23 8,24 8 Intelektual 9,25 10,26 11,27 12,28 8 Interpersonal 13,29 14,30 15,31 16,32 8 Total 8 8 8 8 32

SKALA I NO PERNYATAAN SL SR J TP 1 Ketika berbaring di tempat tidur, saya tidak langsung dapat terlelap sampai 40 menit atau lebih. 2 Ketika tidur, saya sering terbangun di malam hari. 3 Saya terbangun dari tidur sebelum waktu yang direncanakan untuk bangun. 4 Setelah bangun tidur, badan saya masih terasa capek. 5 6 7 8 9 10 11 12 Meskipun sudah agak lama memejamkan mata, namun saya tidak dapat segera tertidur. Ketika terbangun di malam hari, saya sulit untuk tidur kembali. Ketika sudah terbangun di waktu yang lebih awal, saya sulit untuk dapat tidur kembali. Badan saya tidak merasa segar meskipun sudah agak lama tidur. Saya terus terjaga sepanjang malam karena sulit untuk jatuh tertidur. Saya sulit mempertahankan tidur sehingga sering terbangun di malam hari. Ketika sudah pagi hari, saya mudah terbangun padahal masih mengantuk karena tidurnya masih kurang. Saya mudah mengantuk di siang hari karena kurang tidur pada malam hari. 13 Saya baru dapat terlelap ketika menjelang fajar. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

NO PERNYATAAN SL SR J TP 14 Saya merasa tidur saya kurang nyenyak. 15 16 Saya mudah terbangun dari tidur meskipun tidur saya belum lama. Akibat dari kurang tidur saya menjadi mudah lelah pada siang hari. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

SKALA II NO PERNYATAAN SL SR J TP 1 2 Saya merasa kurang memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas. Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, urat leher saya mengencang. 3 Perut saya mual saat membaca buku teks yang sulit. 4 Ketika memasuki sesi tanya jawab dalam perkuliahan, badan saya lemas. 5 Saat mengerjakan laporan tugas yang sulit, saya gelisah. 6 7 8 9 10 Saya menjadi mudah gugup saat ujian sudah semakin dekat. Saya mudah marah saat kesulitan memahami materi perkuliahan. Ketika mengikuti perkuliahan, saya takut tidak bisa menjawab pertanyaan dosen. Pikiran saya mudah kacau ketika memikirkan tugas kuliah. Saya kehilangan selera humor ketika mendekati waktu ujian. 11 Pikiran saya kosong saat membaca buku pelajaran. 12 13 Saat perkuliahan yang sedang berlangsung, saya sulit memusatkan perhatian. Saya mendiamkan teman yang berbicara kepada saya saat saya sedang kesulitan mengerjakan tugas. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

NO PERNYATAAN SL SR J TP 14 15 Saya cenderung tidak peduli terhadap teman-teman saat saya sedang belajar untuk menghadapi ujian. Saat saya sedang membaca buku yang sulit, saya tidak peduli dengan teman-teman. 16 Ketika sedang praktikum, saya tidak mau diajak bicara. 17 18 19 20 Saat mengerjakan berbagai tugas dari dosen, saya mudah sakit kepala. Saat belajar menghadapi ujian, nafsu makan saya turun drastis. Keringat dingin saya bercucuran ketika kesulitan mempelajari materi kuliah. Saat esok hari akan mengikuti praktikum yang tergolong sulit, saya menjadi diare. 21 Saya mudah marah saat memikirkan tugas yang sulit. 22 23 24 25 26 Saya takut tidak dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. Saat kesulitan mempelajari materi kuliah, saya mudah sedih. Saya gelisah saat mengikuti praktikum yang tergolong sulit. Saya sulit memusatkan perhatian saat mengerjakan tugas. Saya mudah lupa terhadap materi saya pelajari ketika ujian sedang berlangsung. TERIMA KASIH, BUKA HALAMAN BERIKUTNYA

NO PERNYATAAN SL SR J TP 27 Konsentrasi saya mudah pecah saat membaca buku pelajaran. 28 Saya kurang mengerti materi yang disampaikan dosen. 29 30 31 32 Saya membentak teman yang mengganggu saya ketika saya sedang mengerjakan tugas yang sulit. Saya mudah marah kepada teman saat saya kesulitan mempelajari materi ujian. Saya mendiamkan teman meskipun dia mengajak bicara pada saat membaca materi kuliah. Saat sedang mengikuti perkuliahan, saya mengabaikan teman yang mengajak berbicara kepada saya. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA

LAMPIRAN

LAMPIRAN A Data Try Out A-1 DATA TRY OUT INSOMNIA A-2 DATA TRY OUT STRES AKADEMIK

LAMPIRAN A-1 Data Try Out INSOMNIA

LAMPIRAN A-2 Data Try Out STRES AKADEMIK

LAMPIRAN B Uji Validitas dan Reliabilitas B-1 SKALA INSOMNIA B-2 SKALA STRES AKADEMIK

LAMPIRAN B-1 Skala INSOMNIA

LAMPIRAN B-2 Skala STRES AKADEMIK

LAMPIRAN C Skala Penelitian C-1 SKALA INSOMNIA C-2 SKALA STRES AKADEMIK

LAMPIRAN C-1 Skala INSOMNIA

LAMPIRAN C-2 Skala STRES AKADEMIK

LAMPIRAN D Data Penelitian D-1 DATA PENELITIAN INSOMNIA D-2 DATA PENELITIAN STRES AKADEMIK

LAMPIRAN D-1 Data Penelitian INSOMNIA

LAMPIRAN D-2 Data Penelitian SKALA STRES AKADEMIK

LAMPIRAN E Uji Asumsi E-1 UJI NORMALITAS E-2 UJI LINIERITAS

LAMPIRAN E-1 Uji Asumsi UJI NORMALITAS

LAMPIRAN E-2 Uji Asumsi UJI LINIERITAS

LAMPIRAN F Analisis Data HASIL KORELASI PRODUCT MOMENT

LAMPIRAN G Surat Ijin Penelitian dan Bukti Penelitian G-1 SURAT IJIN PENELITIAN G-2 BUKTI PENELITIAN

LAMPIRAN G-1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN G-2 SURAT BUKTI PENELITIAN