BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan pada bulan Desember 2014 di Jakarta, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Chaeroni & Rekan didirikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Perizinan, Bidang dan Perkembangan Usaha. 9/KM.1/2007 nama Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Indra berubah


BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agustus 1993 dengan no izin praktik SI-1416/MK.17/1993, Kemudian

Laporan Pelaksanaan Magang

SURAT PERIKATAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

1.1 Pengertian Auditing

BAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PROFESI AUDITING

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mahmudi (2010) pengertian anggaran yaitu, Budget (anggaran) ialah suatu

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Sering kali karena kurangnya pemahaman para wajib

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. akuntan yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam Standar

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

No Keterangan STS TS N S SS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan perlu dijaga dan hal itu

Gambar 4.43 Struktur Menu Program Keseluruhan

BAB III LAPORAN MAGANG

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

BAB III LAPORAN MAGANG

STANDAR PERIKATAN AUDIT

Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA yang beralamat di Rukan

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

LAPORAN MAGANG/ TUGAS AKHIR ATAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA KAP TRI PURWANTO, TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. memastikan laporan keuangan tidak mengandung salah saji (misstatement)

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara maka akan semakin kompleks masalah bisnis yang terjadi. Oleh karena itu

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto adalah Kantor Akuntan yang telah terdaftar dan didirikan untuk memberikan jasa profesional dibidang akuntan publik dan memberikan dukungan bagi dunia usaha. Dunia usaha sangat membutuhkan dukungan berupa informasi keuangan yang memadai dan tepat waktu dalam pengambilan keputusan, dengan dukungan tenaga yang berkompeten dan berintegritas, KAP Tri Purwanto siap melayani dengan profesional dan memuaskan. a. Visi Menjadi Kantor Akuntan Publik yang profesional dan bermanfaat bagi masyarakat b. Misi 1) Memberikan jasa profesional akuntan publik dengan kompetensi tinggi, integritas, obyektif dan sesuai standar profesional yang berlaku. 2) Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan staf profesional yang kompeten, integritas tinggi dan komunikatif. 3) Memberikan nilai tambah bagi klien 1

2 1.1.2 Bidang Usaha Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto memberikan pelayanan profesional pada berbagai layanan jasa. Keahlian dan pengalaman dari para tenaga ahli akan mendukung pelayanan yang KAP Tri Purwanto berikan. Layanan jasa yang diberikan oleh KAP Tri Purwanto sangat luas dan bervariasi. KAP Tri Purwanto juga didukung tenaga profesional dibidangnya masing-masing sehingga dituntut untuk menunjukan integritas, dan dedikasi sesuai dengan keahliannya. Berdasarkan profil perusahaan, KAP Tri Purwanto memberikan jasa profesional dalam bidang akuntansi, auditing serta jasa atestasi lainnya seperti : 1. Audit Umum Audit umum mencakup perolehan dan pengevaluasian bukti-bukti atas laporan keuangan entitas yang menjadi dasar untuk menyatakan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dangan standar akuntansi keuangan. Selain pendapat auditor, KAP Tri Purwanto juga memberikan rekomendasi dalam bentuk management letter.

3 2. Audit Operasional Audit operasional mencakup perolehan dan pengevaluasian buktibukti mengenai efisiensi dan efektifitas dari aktivitas operasi suatu entitas dalam kaitannya dengan tujuan spesifik. 3. Review Laporan Keuangan Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan. Memastikan bahwa laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif yang lain. 4. Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed Upon Procedures) Perikatan dengan prosedur yang disepakati pada dasarnya adalah melaksanakan prosedur yang telah disepakati antara akuntan public dan entitas pemberi kerja, serta pihak lain yang berpartisipasi (selanjutnya disebut pihak yang bersepakat ) dan melaporkan temuan (finding) dari pelaksanaan prosedur tersebut. Misalnya: klien meminta dilakukan suatu pemeriksaan dengan prosedur tertentu atas suatu unsur, akun, atau item tertentu dengan harapan mendapatkan temuan tertentu yang berguna untuk tujuan khusus pemakai laporan tertentu.

4 5. Jasa Akuntansi Jasa akuntansi merupakan jasa penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan, sesuai standar akuntansi keuangan, berdasarkan dokumen, catatan dan informasi keuangan lainnya yang diberikan perusahaan. 6. Jasa Perpajakan Jasa Perpajakan merupakan jasa untuk membantu pemenuhan kewajiban perpajakan klien sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Ruang lingkupnya antara lain: 1) Tax Planning 2) Penyelesaian Kewajiban Pajak Masa (PPh dan PPN) 3) Penyelesaian Kewajiban PPh Badan 4) Pengurusan Pemeriksaan Pajak 5) Pengurusan Proses Keberatan Pajak 6) Pengurusan Proses Banding 7) Penyusunan Dokumen Transfer Pricing 8) Memberikan Saran dan Konsultasi di Bidang Pajak 7. Jasa Pengembangan Sistem Sebagai konsekuensi semakin meningkatnya komplektisitas permasalahan perusahaan seiring dengan perubahan teknologi dan keinginan konsumen, maka diperlukan suatu sistem yang dapat

5 mengakomodir hal tersebut. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk selalu dapat memberikan yang terbaik dan salah satu yang dapat dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan jalan menyusun sistem yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang ada. 8. Jasa Pelatihan Dunia usaha yang telah bekembang dan ketatnya persaingan menuntut perusahaan untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia. Untuk memenuhi kebutuhan ini KAP Tri Purwanto menyelenggarakan beberapa pelatihan antara lain yaitu: 1) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Entitas 2) Pelatihan Akuntansi Dana Pensiun 3) Pelatihan Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan Sekolah 4) Pelatihan Akuntansi Bagi Yayasan dan Lembaga-lembaga Non Departemen 5) Pelatihan Akuntansi Biaya 6) Program Pengembangan Manajemen 7) Studi Organisasi dan Evaluasi Kerja

6 1.1.3 Perkembangan Usaha KAP Tri Purwanto mengalami perkembangan dalam layanan jasa usahanya. Kantor Akuntan Publik ini merupakan Kantor Akuntan Publik yang sedang berkembang secara konsisten melalui pertumbuhan pesat ekonomi Asia, terutama pertumbuhan ekonomi Indonesia, KAP Tri Purwanto sudah terdaftar di beberapa Badan Regulasi Indonesia seperti: 1. IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia) 2. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Sudah banyak berbagai macam klien yang menggunakan layanan jasa dari Kantor Akuntan Publik ini. Adapun contoh perusahaan klien dari Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto adalah sebagai berikut: 1) PT Metro Realty, Tbk 2) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) 3) PT Pesona Adi Batara 4) PT Spinindo Mitradaya 5) PT Pentas Cakra Bhakti 6) PT Rimba Segara Lines 7) PT Trubus Mitra Swadaya 8) PDAM Kota Depok 9) Yayasan Cakra Bhakti 10) Yayasan LIA 11) Yayasan Satu Dunia

7 12) Dana Pensiun Kaltim Prima Coal 13) Dana Pensiun Indorama Synthetics 14) Dana Pensiun BPD Kalimantan Barat 15) Tifa Foundation, dalam TANGO Program 16) Pertamina Foundation, Program Sekolah Sobat Bumi-kegiatan Good School Governance. a. Perizinan Izin usaha KAP : Keputusan Menteri Keuangan No.244/KM.1/2014 Tanggal 15 April 2014 Izin Praktek Akuntan Publik No. Akuntan Publik : AP.1038 Izin Praktik : Keputusan Menteri Keuangan No.114/KM.1/2014 Tanggal 26 Februari 2014 Izin Praktik Konsultan Pajak : KemenKeu RI DJP No.SI-2196/PJ/2012 Nomor Pokok Wajib Pajak : 26.373.447.7-411.000 Alamat : Bintaro Trade Center (BTC) Blok C2 No.1 Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan. 15224 Telp & Fax.021-7452803

8 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Berdasarkan profil perusahaan, tujuan unit kerja dari KAP Tri Purwanto adalah untuk memberikan pelayanan jasa Audit kepada perusahaan swasta maupun instansi pemerintah dengan hasil yang baik dan benar serta bertanggung jawab atas layanan jasa yang diberikan. Penulis melakukan kerja praktik di KAP Tri Purwanto mendapatkan pekerjaan di bidang jasa Auditing sebagai Junior Audit, sehingga penulis bekerja di bagian tersebut. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Semua staf yang berada di dalam KAP Tri Purwanto bertanggung jawab atas pelayanan jasa yang diberikan di setiap masing-masing staf. Penulis akan menjelaskan ruang lingkup kerja ketika penulis melaksanakan praktek kerja magang sejak tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan 27 Februari 2015 pada KAP Tri Purwanto. Ruang lingkup kerja yang dapat penulis jelaskan diantaranya sebagai berikut: a. Partner Seorang Partner menduduki jabatan tertinggi dalam pekerjaan pemeriksaan, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai pemeriksaan. Pimpinan menandatangani laporan akuntan dan

9 management letter dan bertanggung jawab dalam penagihan fee audit, pemeriksaan dari klien. b. Manager Manager bertindak sebagai pengawas pemeriksaan, bertugas untuk membantu staf dalam merencanakan program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan, menelaah kertas kerja laporan akuntan dan management letter, melakukan pengawasan terhadap pekerjaan auditor senior. c. Auditor Senior Auditor Senior bertugas untuk melakukan pemeriksaan, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya pemeriksaan dan waktu pemeriksaan sesuai dengan rencana, bertugas untuk mengarahkan, menelaah pekerjaan auditor junior. d. Auditor Junior Melaksanakan prosedur pemeriksaan secara rinci, membuat kertas kerja, untuk mendokumentasikan pekerjaan pemeriksaan yang telah dilaksanakan. Disini penulis bekerja sebagai auditor junior yang mana penulis bertanggung jawab kepada senior auditor atas pekerjaan yang telah penulis lakukan. Hasil pekerjaan penulis diperiksa kembali oleh senior auditor dan baru kemudian diserahkan kepada supervisor dalam suatu tim audit.

10 1.2.3 Struktur Organisasi Dalam struktur organisasi terdapat tingkat wewenang dan tugas sesuai dengan jabatan dan kedudukan seseorang yang terlibat dalam pekerjaan pada setiap struktur organisasi tersebut. Tujuan dari adanya struktur organisasi dalam KAP Tri Purwanto adalah: a. Kejelasan Kedudukan Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. b. Kejelasan Uraian Tugas Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. c. Kejelasan Jalur Hubungan Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambat dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.

11 Bagan 1.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto Pimpinan Manager Umum & Administrasi Manager Asurans & Atestasi Staff Umum & Administrasi Senior Auditor Junior Auditor Daftar Karyawan : Pimpinan : Tri Purwanto, SE.,Ak., CA., CPA., BKP Junior Auditor : Eko Kuncoro, SE. Manager Asurans &Atestasi : Bowo Priyatno, Ak., CA. Pudio Fachri Gunawan Manager Umum & Adm Senior Auditor : Nurhayati Safitri : Bowo Priyatno, Ak., CA. Mochammad Rofiq, Ak., CA. Widomoko Staff Umum & Administrasi : Salma Hanifah

12 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Hubungan yang baik antara unit kerja akan dapat memaksimalkan produktifitas kerja perusahaan. Oleh sebab itu, di dalam suatu perusahaan terdapat keterkaitan antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya sehingga tercipta kerja sama dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Ketika Penulis melakukan kegiatan magang, Penulis selaku Junior Auditor berhubungan dengan bagian Akuntansi dan bagian Staff Pajak. Dengan bagian Akuntansi, Penulis melakukan hubungan kerja diantaranya: a. Melakukan permintaan data perusahaan yang dibutuhkan dalam proses audit seperti daftar rekening koran, voucher kas masuk dan keluar, daftar rincian piutang dan lain-lain. b. Mengkonfirmasikan data yang kurang lengkap c. Menanyakan akun-akun yang sekiranya menurut penulis akun tersebut oleh perusahaan salah catat atau salah hitung Dengan staff bagian pajak, Penulis meminta data-data pajak seperti Surat Setoran Pajak (SSP), SPT, Faktur Pajak dan data lainnya yang berhubungan dengan pajak. Penulis juga melakukan konfirmasi dengan staff pajak jika terjadi kejanggalan dalam data pajak yang penulis audit. Hubungan antar divisi dalam hubungan kerja dengan unit lain: 1. Divisi Audit dengan Divisi Akuntansi Divisi Audit dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto yang

13 independen dan objektif. Fungsi Divisi Audit pada Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto yaitu: a. Membantu Managing Partner melaksanakan kegiatan manajemen operasional di Divisi Audit Kantor Akuntan Publik, misalnya melakukan pembahasan pra-kontrak / kontrak penugasan jasa audit. b. Memberi pendapat dan saran-saran mengenai pekerjaan audit Kantor Akuntan Publik. c. Membahas laporan auditor independen dengan pihak klien dan kemudian memonitor penyelesaian laporan tersebut sampai dengan laporan ditanda tangani Managing Partner / Partner untuk dikirimkan kepada klien. Divisi Akuntansi dibentuk untuk melaksanakan verifikasi dan urusan pembukuan, serta penyusunan laporan keuangan. Hubungan kerja yang terjadi antara divisi audit dengan divisi akuntansi sangatlah berhubungan. Akuntansi adalah objek yang akan diperiksa oleh audit sehingga akuntansi harus bisa menyediakan data-data yang akan di audit. 2. Divisi Audit dengan Divisi Perpajakan Divisi perpajakan dibentuk untuk menangani audit pajak dan budget tahunan bagian pajak, melakukan verifikasi transaksi perusahaan yang terkait aspek pajak. Hubungan kerja antara divisi audit dengan divisi perpajakan mempunyai hubungan yang sangat erat. Divisi perpajakan membutuhkan

14 laporan keuangan yang telah di audit untuk menentukan besar pajak yang terhutang pada perusahaan tersebut. Begitu juga divisi audit membutuhkan laporan perpajakan yang telah dibuat oleh divisi perpajakan untuk membuat laporan audit pada suatu perusahaan. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Tujuan umum kegiatan magang adalah menyiapkan kemampuan mahasiswa yang meliputi kemampuan pengetahuan, sikap, perilaku dan pengalaman lapangan (pengalaman eksploratoris) dalam dunia kerja. Secara khusus, Kegiatan Magang Profesi memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama masa perkuliahan di Universitas Mercu Buana dalam dunia kerja yang sebenarnya agar mahasiswa dapat memahami relevansi antara teori dan praktik. 2. Meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti inisiatif dalam bekerja, kedisiplinan, ketekunan, berpikir kritis, kreatif, dan analitis, beradaptasi dan komunikasi, dll. 3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja; 4. Melatih mahasiswa dapat bekerja apabila mereka telah menyelesaikan studi;

15 5. Memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya pada program D-III. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Secara umum tujuan penyusunan laporan magang adalah menyiapkan kemampuan mahasiswa yang meliputi kemampuan pengetahuan, sikap, perilaku dan pengalaman (pengalaman eksploratoris) dalam berkarya pada umumnya dan penulisan ilmiah pada khususnya. Secara khusus, penulisan laporan magang memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) pada jenjang Diploma Tiga (D3) 2. Melatih disiplin dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas 3. Melatih mahasiswa untuk mengkristalisasikan pengalamannya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. 4. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan.