PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DUNKIN DONUTS BANDUNG

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS ELIZABETH (Study Pada Mahasiswi Administrasi Bisnis Angkatan 2013 Telkom University)

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GO-JEK DI KOTA BANDUNG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus)

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 545

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH PADA SOCIAL MEDIA INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen What s Up Cafe Burangrang Bandung)

ABSTRAK. Kata-kata kunci : iklan, dan minat beli. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

ABSTRACT. Key words: promotion, word of mouth, purchasing decisions.

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

Pengaruh Iklan Beng-Beng terhadap Minat Beli Konsumen Beng-Beng Influence of Advertising on Consumer Buying Interest

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH BOTOL SOSRO (Study Pada Mahasiswi Administrasi Bisnis Angkatan 2013 Telkom University)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

Kata kunci: Pre-Event Brand Equity, Post-Event Brand Equity, Brand Experience, Brand Attitude

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BIORE MEN DI KOTA SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BAURAN PROMOSI R PT AIR MANCUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA SURAKARTA

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Manajemen ISSN:

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA PADA PT. HASJRAT ABADI MANADO CABANG TENDEAN

ABSTRAK. Kata Kunci:Green Marketing Mix, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Store Kosmetik MAKE OVER Paris Van Java Mall Bandung)

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK T- CASH DI KOTA BANDUNG

PENGARUH IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ICE WALL S DI TEMPEL SUKOREJO SURABAYA

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TOYOTA AVANZA DI AUTO 2000 CABANG CIBIRU BANDUNG 2017

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG. Oleh

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN WOLES CHIPS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA V-IXION DI BANDUNG ABSTRAK

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3637

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN AKSES INTERNET GUNADARMA. : Fadel Aulia Dwitama : : Ely Sapto Utomo, SE.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 Page 663

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 Desember 2017 Page 1163

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 Page 593

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3629

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2916

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Keputusan Pembelian

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA KONSUMEN KOPI PROGO BANDUNG)

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BUKALAPAK.COM THE IMPACT OF WEBSITE QUALITY TO PURCHASE DECISION ON BUKALAPAK.

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision

ABSTRACT. Keywords: television advertising, sales promotion, image. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGARUH GREEN MARKETING MIX TERHADAP BRAND IMAGE THE BODY SHOP PADA STORE TRANS STUDIO MALL BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

ABSTRACT. Keywords: television advertising, brand awareness, purchase decisions. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN K-LIQUID CHLOROPHYLL TUGAS AKHIR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBUTUHAN DAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

: Komunikasi Pemasaran Terintegrasi, Citra Merek

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL MEREK AQUA (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1784 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG THE IMPACT OF PROMOTION MIX TOWARD PURCHASE DECISION OF DOMINO S PIZZA IN BANDUNG Dheo Adisatya Pratiknyo 1, Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih, S.E., M.M. Prodi S1 Administrasi Bisnis, Universitas Telkom 1 dheoap@gmail.com, 2 hendrati.dwi@gmail.com Abstrak Suatu perusahaan harus bekerja keras untuk memenangkan persaingan dengan menciptakan dan memberi nilai yang unggul kepada para konsumen. Hal tersebut dilakukan agar suatu perusahaan dapat mempertahankan citra perusahaan di mata konsumen. Salah satu perusahaan yang dapat mempertahankan citranya di mata konsumen adalah Domino s Pizza. Domino s Pizza dapat menarik keputusan pembelian konsumen dengan menggunakan beberapa macam bauran promosi, salah satunya dengan program promosi selasa dan kamis hemat. Akan tetapi hanya promosi itu saja yang lebih digencarkan oleh Domino s Pizza, sehingga sebagian besar konsumen hanya mengetahui promosi Selasa dan Kamis Hemat saja dan kurang mengetahui promosi-promosi lain yang dilakukan oleh Domino s Pizza. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kausal dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability sampling dengan jumlah sampel 385 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bauran promosi berada dalam kategori baik. Keputusan pembelian konsumen Domino s Pizza berada dalam kategori baik. Bauran promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung. Kata Kunci : Bauran Promosi, Keputusan Pembelian, Pemasaran Abstract A company must work hard to win the competition by creating and delivering value to consumers. This is done so that a company can maintain corporate image in the eyes of consumers. One company that can maintain its image in the eyes of consumers is Domino's Pizza. Domino's Pizza can pull out consumer purchasing decisions by using some kind of promotional mix, one of them with a tuesday and thursday promotion program saving. However, only that promotion is more intensified by Domino's Pizza, so most consumers only know promotions Tuesday and Thursday Save only and less knowing other promotions made by Domino's Pizza. This study examines the impact of promotion mix toward purchase decision of Domino s Pizza in Bandung. This research includes the type of quantitative research. The research method used is the method of causal descriptive analysis with data collection techniques in the form of questionnaires distributed to the public in Bandung. The sampling technique used was nonprobability sampling with a sample size of 385 respondents. Data analysis technique used is simple linear regression analysis. Based on the research results, it can be concluded that the promotion mix is in good category. Domino's Pizza consumer purchase decision is in good category. The promotion mix influences the purchase decision of Domino's Pizza in Bandung. Keywords : Marketing, Promotion Mix, Purchase Decision 1. Pendahuluan Perusahaan-perusahaan saat ini sedang menghadapi persaingan yang sangat ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan perusahaan harus berorientasi ke pemasaran, bukan hanya terfokus pada produk saja. Persaingan menuntut setiap perusahaan untuk memperhatikan dan keinginan konsumen serta memenuhi harapan konsumen. Merancang strategi untuk menarik keinginan dan memenuhi harapan konsumen adalah penting, namun yang lebih penting adalah berusaha sebaik-baiknya untuk mempertahankan dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen yang sudah ada. Bisnis makanan siap saji adalah salah satu bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat. Pizza merupakan jenis makanan siap saji. Di Indonesia sendiri Pizza menjadi makanan siap saji yang sangat populer

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1785 dan digemari. Hal tersebut menimbulkan makin tingginya peluang mendirikan kedai Pizza. Salah satu kedai Pizza yang memasuki industri pangan Indonesia adalah Domino s Pizza. Namun, persaingan bidang bisnis yang semakin ketat, memicu para pebisnis untuk mampu lebih mengeksplorasi inovasi dan kreativitas untuk tetap bertahan pada era persaingan global ini. Domino s Pizza sebagai salah satu restoran pizza yang ada di Kota bandung mempersiapkan diri dengan berbagai macam strategi pemasaran untuk menarik minat beli konsumen. Usaha-usaha yang dilakukan adalah menggencarkan kegiatan promosi. Namun dalam kasus ini ada sedikit masalah yang dialami Domino s Pizza, saat penulis sedang mendatangi beberapa gerai Domino s Pizza di Kota Bandung, penulis melakukan sedikit wawancara dengan beberapa konsumen Domino s Pizza yang habis membeli Domino s Pizza, mereka mengatakan hanya mengetahui promosi Selasa dan Kamis Hemat saja, sedangkan promosi yang lainnya mereka kurang mengetahui atau mendapatkan informasi. Itu dikarenakan Domino s Pizza kurang menggencarkan bagian promosinya yang lain, Domino s Pizza lebih menggencarkan promosi Selasa dan Kamis Hemat. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Domino s Pizza di Kota Bandung. Kenapa penting melakukan penelitian ini, karena tujuan penelitian ini juga ingin melihat seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian. Dikarenakan Bandung adalah kota wisata kuliner yang sering menjadi tujuan baik wisatawan asing ataupun wisatawan domestik. Selain itu dengan banyaknya gerai Pizza di Bandung, penulis ingin melihat apakah Domino s Pizza masih menjadi alternatif pilihan konsumen, mengingat semakin banyaknya pesaing Domino s Pizza yang bermunculan. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengambil objek di kota Bandung. Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya maka penelitian ini berjudul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini antara lain : (a) bagaimana bauran promosi pada Domino s Pizza di Kota Bandung, (b) bagaimana keputusan pembelian pada Domino s Pizza, (c) seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada Domino s Pizza Di Kota Bandung. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (a) untuk mengetahui bauran promosi pada Domino s Pizza Buah Batu Bandung, (b) untuk mengetahui keputusan pembelian pada Domino s Pizza, (c) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada Domino s Pizza Di Kota Bandung. 2. Landasan Teori Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pegendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk mencapai sasaran organisasi [1]. Pemasaran secara luas adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain [2]. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang memadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasar. Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4 (empat) komponen dalam strategi pemasaran yang disebut 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi) [3]. Promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut [3]. Promosi adalah kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan [4]. Bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan [3]. bauran promosi memilik 7 unsur, 7 unsur tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Periklanan (Advertising) Iklan menjangkau pembeli yang tersebar secara geographis. Hal ini dapat membangun citra jangka panjang suatu produk atau memicu penjualan yang cepat. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan seperti kupon, perlombaan, premium, diskon, dan lain-lain untuk menarik respon pembeli lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka pendek seperti menekankan penawaran dan meningkatkan penjualan yang menurun. 3. Hubungan Masyarakat (Public Relations) Daya tarik dan hubungan masyarakat didasari pada tiga sifat yang berbeda yaitu, kepercayaan yang tinggi, kemampuan menjangkau pembeli yang sulit, dramatisasi. 4. Acara dan Pengalaman (Event and Experiences)

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1786 Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek. 5. Pemasaran Langsung dan Interaktif (Direct and Interactive Marketing) Pemasaran langsung dan interaktif dapat dilakukan dalam berbgai bentuk seperti melalui telpon, online, atau secara pribadi. 6. Pemasaran dari mulut ke mulut (Word of Mouth) Pemasaran dari mulut ke mulut dapat dilakukan baik dalam bentuk online maupun offline. 7. Penjualan Personal (Personal Selling) Personal Selling adalah alat yang paling efektif pada tahap akhir proses pembelian terutama dalam membangaun preferensi pembeli, kepercayan, dan tindakan. Keputusan pembelian konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk kecenderungan dalam memilih antara beberapa brand dan juga dapat membentuk niat untuk membeli brand yang paling disukai [3]. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima sub keputusan, yaitu : 1. Keputusam produk Konsumen mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. 2. Keputusan merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dbeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek. 3. Keputusan penyalur Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, dan pengecer baru mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu. 4. Keputusan kuantitas Kosumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli. 5. Keputusan waktu Konsumen dapat mengambil keputusan tentag kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut adanya uang. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. 6. Keputusan metode pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang akan dibeli. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya. Kerangka Pemikiran Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, maka model kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Bauran Promosi (X) 1. Periklanan 2. Promosi Penjualan 3. Hubungan Masyarakat 4. Acara dan Pengalaman 5. Pemasaran langsung dan interaktif 6. Pemasaran dari mulut ke mulut 7. Penjualan personal Kotler dan Keller (2012:490) Keputusan Pembelian(Y) 1. Keputusan produk 2. Keputusan merek 3. Keputusan penyalur 4. Keputusan kuantitas 5. Keputusan waktu 6. Keputusan metode pemayaran Kotler dan Amstrong (2012:192) Gambar 1. Kerangka Pemikiran 3. Metode Penelitian

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1787 Penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif dengan metode survei. Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untukdi generalisasikan [5]. Masalah deskriptif dalam penelitian ini adalah bagaimana bauran promosi dan bagaimana keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung, dan masalah asosiatif hubungan kausal dalam penelitian ini yaitu pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung, maka metode penelitian yang peneliti ambil adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif kausal. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya [5]. Dalam penelitian ini hanya terdapat variabel bebas yaitu bauran promosi (X) dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian konsumen (Y). Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel operasional pada penelitian ini adalah desain skala ordinal. Skala instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel operasional dalam penelitian ini adalah skala likert. Populasi didalam penelitian ini adalah para konsumen Domino s Pizza yang berada atau tinggal di Kota Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang ada sangat banyak sehingga sulit untuk diketahui secara pasti sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik nonprobability sampling dengan jenis sampling insidental. Untuk menentukan jumlah sampel populasi, peneliti menggunakan rumus Bernauli. Dalam penelitian ini digunakan tingkat kepecayaan sebesar 95% sehingga berdasarkan perhitungan didapat hasil 385 responden. Untuk menunjang analisis dalam penelitian ini, data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer berupa penyebaran kuesioner dan data sekunder buku, literatur, jurnal, karya ilmiah atau penelitian terdahulu serta situs-situs di internet yang relevan. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan karakteristik responden dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa dari 385 responden, sebesar 45% responden berjenis kelamin laki-laki atau berjumlah 174 orang dan sebesar 55% responden berjenis kelamin perempuan atau berjumlah 211 orang. Informasi ini menunjukan bahwa konsumen Domino s Pizza yang menjadi responden dalam penelitian ini didominasi oleh perempuan. Dapat diketahui bahwa dari 385 responden, sebesar 55% responden berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa atau berjumlah 212 orang, sebesar 12% responden berprofesi sebagai karyawan swasta atau berjumlah 44 orang, sebesar 8% responden berprofesi sebagai PNS/TNI/POLRI atau berjumlah 31 orang, sebesar 9% responden berprofesi sebagai wiraswasta atau berjumlah 36 orang, sebesar 16% responden berprofesi diluar pertanyaan yang diberikan atau berjumlah 62 orang. Informasi ini menunjukan profesi yang menjadi responden konsumen Domino s Pizza dalam penelitian ini didominasi oleh konsumen yang berprofesi sebagai mahasiswa. Dapat diketahui bahwa dari 385 responden, sebesar 26% responden berpenghasilan < 1.000.000 atau berjumlah 102 orang, sebesar 32% responden berpenghasilan 1.000.000 2.500.000 atau berjumlah 123 orang, sebesar 19% responden berpenghasilan 2.500.000 5.000.000 atau berjumlah 34 orang, sebesar 9% responden berpenghasilan 5.000.000 7.000.000 atau berjumlah 34 orang, sebesar 14% responden berpenghasilan > 7.000.000. Informasi ini menunjukan konsumen Domino s Pizza yang menjadi responden dalam penelitian ini didominasi oleh konsumen yang berpenghasilan 1.000.000 2.500.000. Dapat diketahui bahwa dari 385 responden, sebesar 50% responden memiliki latar belakang pendidikan SMA atau berjumlah 194 orang, sebesar 9% responden memiliki latar belakang pendidikan Diploma atau berjumlah 34 orang, sebesar 29% responden memiliki latar belakang pendidikan S1 atau berjumlah 110 orang, sebesar 7% responden memiliki latar belakang pendidikan S2 atau berjumlah 28 orang, sebesar 5% responden memiliki latar belakang pendidikan yang lainnya atau berjumlah 19 orang. Informasi ini menunjukan konsumen Domino s Pizza yang menjadi responden dalam penelitian ini didominasi oleh konsumen yang memiliki latar belakang pendidikan SMA. Dari analisis karakteristik responden yang telah dijelaskan diatas, menyatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa mahasiswa berjenis kelamin peremuan memiliki kebiasaan lebih tinggi dalam mengkonsumsi cemilan dibandingkan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki [6]. Dari hasil analisis deskriptif, secara keseluruhan variabel bauran promosi (X) berada dalam kategori baik dengan skor total 21.611 atau sebesar 74,84%. Variabel Bauran Promosi ini memiliki 7 dimensi yang masing masing dimensinya memiliki jumlah rata rata sebagai berikut : Dimensi Periklanan memiliki prasentase rata rata sebesar 84,90%, dimensi promosi penjualan memiliki presentase rata-rata sebesar 76,29%, dimensi hubungan masyarakat memiliki presentase rata-rata sebesar 70,88%, dimensi acara dan pengalaman memiliki

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1788 presentase rata-rata sebesar 71,46%, dimensi pemasaran langsung dan interaktif memiliki presentase rata-rata sebesar 70,65%, dimensi pemasaran dari mulut ke mulut memiliki persentase rata-rata sebesar 72,86%, dan dimensi penjualan personal memiliki persentase rata-rata sevesar 76,34%. Keputusan Pembelian pada Domino s Pizza di Kota Bandung menghasilkan rata-rata skor total sebesar 72,66%. Dengan demikian dapat dilihat pada garis kontinum bahwa keputusan pembelian berada pada kategori baik, yang artinya perusahaan sudah berhasil mempengaruhi konsumennya untuk membeli Domino s Pizza. Tabel 1 Hasil Uji-T Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),302,125 2,411,016 Bauran Promosi,890,037,772 23,793,000 Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa variabel Bauran Promosi (X) memiliki nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel karena nilai t hitung (23,793) > t tabel (1,649) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel Bauran Promosi (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) konsumen Domino s Pizza di Kota Bandung. Tabel 2 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,772 a,596,595,429197 Besarnya pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung dapat dilihat dari tabel 2 koefisien determinasi dimana R 2 sebesar 0,596 atau sebesar 59,6%, sedangkan sisanya sebesar 40,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian Domino s Pizza di Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa bauran promosi dimata konsumen secara keseluruhan berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 74,84%. Keputusan pembelian pada Domino s Pizza di Kota Bandung dimata konsumen secara keseluruhan berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 72,66%. Variabel bauran promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada Domino s Pizza di Kota Bandung, dengan jumlah pengaruh sebesar 59,6%, sedangkan sisanya sebesar 40,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Daftar Pustaka