BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Halaman ini sengaja dikosongkan

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia.

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

BAB V PENUTUP. mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun , dapat diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tidak berpengaruh

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

HASIL REGRESSION MODEL GLS FIXED EFFECT MODEL (FEM) VARIABEL TERIKAT : BELANJA DAERAH (Y1)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

PENGARUH STRUKTUR EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN

Hasil Regresi Data Panel

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. penelitian dan juga saran terhadap penelitian ini. Penguraian kesimpulan ini untuk

BAB XI UJI HIPOTESIS

DATA PANEL Pengertian Data Panel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

Pengaruh Perkembangan Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi

BAB V PENUTUP. 2) Industri TPT Indonesia pada tahun sudah mampu. 3) Struktur pasar dalam industri TPT Indonesia tahun

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa model

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

Lampiran 1. Database Panel Industri Perbankan Syariah yang Digunakan

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Analisis Tingkat Pengangguran di 25 Kabupaten Kota di Jawa Barat

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

LAMPIRAN 1. Hasil Estimasi Common Effect Total Kredit (Model 1)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembangunan. Pembangunan pada dasarnya adalah suatu proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Determinan Belanja Pegawai Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

LAMPIRAN I HASIL REGRESI DAN UJI ASUMSI KLASIK PENDUGAAN PARAMETER MODEL SIMULTAN

PPUS : Program Pengembangan Usaha Swasta. : waktu yang dibutuhkan untuk mengurus status tanah (minggu) : persepsi tingkat kemudahan mendapatkan lahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Amril, Erfit, M. Safri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PROVINSI DI INDONESIA TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata lama sekolah (MYS), pengeluaran riil per kapita (PPP) sedangkan variabel angka harapan hidup (L) dan kemiskinan (K) tidak, dengan begitu maka dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut: 1) Angka melek huruf (AMH) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat. 2) Rata-rata lama sekolah (MYS) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat. 3) Angka harapan hidup (L) tidak berpengaruh terhadap pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat. 4) Pengeluaran riil perkapita (PPP) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat. 5) Kemiskinan (K) tidak berpengaruh terhadap pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat. 70

71 6.2 Saran 1) Untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Papua Barat maka perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia bisa dimulai dari perbaikan dan perhatian pada sektor pendidikan, kesehatan dan berlanjut pada sektor-sektor lainnya. 2) Pemerintah daerah diharapkan untuk lebih memperhatikan kualitas sumber daya manusia sehingga pembangunan manusia baik di tingkat nasional maupun daerah dapat meningkat setiap tahunnya. 3) Untuk mengurangi angka kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat maka pemerintah daerah setempat dapat memberikan bantuan dana kepada penduduk miskin juga memberikan pendidikan dan kesehatan gratis serta beasiswa penuh bagi penduduk miskin yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun mereka yang berprestasi.

DAFTAR PUSTAKA a. Buku Gujarati, Damodar N., (2003), Basic Econometrics, Fourth Edition, International Edition, McGraw-Hill, New York. Kuncoro, Mudrajad, (2006), Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Todaro, M.P., dan Smith, S.C., (2006), Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Widarjono, Agus, (2000), Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, edisi kedua, Ekonisia FE UII, Yogyakarta. Winarno, Wing W., (2009), Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan Eviews, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. b. Makalah dan karya ilmiah lainnya yang tidak diterbitkan Rahmat B., (2008), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Daerah Kabupaten Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2002, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. (tidak dipublikasikan). Siletty, Perianus, J.J., (2012), Kinerja Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Maluku Tahun 2005-2009, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. (tidak dipublikasikan). 72

73 c. Referensi yang diakses dari internet Badan Pusat Statistik, 2011, Indeks Pembangunan Manusia 2009-2010 Keterkaitan antara IPM, IPG, dan IDG, diakses dari http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/flip_2011/4102002/index11.php?pub=ind eks%20pembangunan%20manusia%20tahun%202009 2010 pada tanggal 4 Maret 2013. Badan Pusat Statistik, 2012, Indeks Pembangunan Manusia 2010-2011, diakses dari http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/ipm_2010_2011/index3.php?pub=indeks %20Pembangunan%20Manusia%202010 2011 pada tanggal 4 Maret 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2009, Papua Barat Dalam Angka 2009, diakses dari http://www.scribd.com/doc/30430081/papua- Barat-Dalam-Angka-2009 pada tanggal 3 Mei 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, Tabel Penduduk Papua Barat Menurut Jenis Kelamin per Kabupaten/Kota Tahun 2005-2009, diakses dari http://irjabar.bps.go.id/?no=327&pilih=tabel1 pada tanggal 10 April 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2009, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Tahun 2008, diakses dari http://www.scribd.com/doc/30428832/indeks Pembangunan Manusia Prov Papua Barat 2008 pada tanggal 9 Juli 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2010, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Tahun 2009, diakses dari http://www.scribd.com/doc/39004476/indeks Pembangunan Manusia Prov Papua Barat 2009 pada tanggal 9 Juli 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2011, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Tahun 2010, diakses dari http://www.scribd.com/doc/76697810/indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat 2010 pada tanggal 24 Februari 2013.

74 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2011, Papua Barat Dalam Angka 2011, diakses dari http://www.scribd.com/doc/76686385/papua Barat Dalam Angka 2011 pada tanggal 24 Februari 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2011, Statistik Daerah Provinsi Papua Barat 2011, diakses dari http://www.scribd.com/doc/76696007/statistik Daerah Prov Papua Barat 2011 pada tanggal 13 Maret 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, 2009, Analisis Kemiskinan Provinsi Papua Barat, 2006-2009, diakses dari http://www.scribd.com/doc/30325188/analisis Kemiskinan Prov Papua Barat 2006 2009 pada tanggal 11 Maret 2013. Chadidjah, A., dan Elfiyan, I., (2009) Model Regresi Data Panel Untuk Menaksir Realisasi Total Investasi Asing dan Dalam Negeri (Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, diakses dari http://eprints.uny.ac.id/7070/ pada tanggal 16 Mei 2013. Indikator Kesejahteraan Daerah Provinsi Papua Barat, Cetakan Pertama, November 2011, disusun dan diterbitkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), diakses dari http://data.tnp2k.go.id pada tanggal 27 Februari 2013. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi dan Nasional, 1996-2011, diakses dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_su by=26&notab=2 pada tanggal 27 Februari 2013. Ginting, Charisma, K.S., Lubis, I., Mahalli, K., (2008) Pembangunan Manusia di Indonesia dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah, diakses dari http://repository.usu.ac.id pada tanggal 27 Februari 2013. Ginting, Charisma, K.S., (2008) Analisis Pembangunan Manusia di Indonesia, Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

75 Medan, diakses dari http://repository.usu.ac.id pada tanggal 28 Februari 2013. Kumalasari, M., (2011) Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah, Pengeluaran Perkapita dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, diakses dari http://eprints.undip.ac.id pada tanggal 28 Februari 2013. Mahrany, Y., (2012), Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, diakses dari http://repository.unhas.ac.id pada tanggal 25 Febuari 2013. Mirza, D.S., (2012), Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah tahun 2006-2009, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, diakses dari http://journal.unnes.ac.id pada tanggal 24 Februari 2013. Puspandika, B, A., (2007), Analisis Ketimpangan Pembangunna di Era Otonomi Derah: Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteraan Masyarakat, Skripsi Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, diakses dari http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14888/h07bap.pdf? pada tanggal 24 Maret 2013. Sukmaraga, Prima, (2011), Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PDRB per kapita, dan Jumlah Pengangguran terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, diakses dari http://eprints.undip.ac.id pada tanggal 25 Februari 2013. UNDP, 2011, Human Development Report, Oxford University Press, New York, diakses dari http://hdrstats.undp.org pada tanggal 9 Juli 2013.

76 UNDP, 1995, Human Development Report, Oxford University Press, New York, diakses dari http://hdr.undp.org/en/reports/global/hdr1995/chapters/ pada tanggal 9 Mei 2013. Yudha E.P., (2011), Pelayanan Publik, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Disparitas Pembangunan Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Lebak- Banten), Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, diakses darihttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/46570/2011epy.p df?sequence=1 pada tanggal 11 Maret 2013.

DAFTAR LAMPIRAN 77

78 Lampiran 1. Data Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Papua Barat dan Data IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Data Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Papua Barat Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) 2006 284.09 2007 266.80 2008 246.50 2009 256.84 2010 256.25 Sumber: Analisis Kemiskinan Provinsi Papua Barat, 2009 dan Statistik Daerah Provinsi Papua Barat, 2011. Data Gambar 1.2 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat No. Kab/Kota 2006 2007 2008 2009 2010 1 Fak-Fak 68.3 69.58 70.24 70.8 71.46 2 Kaimana 67.1 68.8 69.27 69.8 70.13 3 Teluk Wondama 62.5 63.4 64.79 65.27 65.76 4 Teluk Bintuni 62.9 64.4 65.29 65.65 66.58 5 Manokwari 63 64.17 65.46 66.2 67.19 6 Sorong Selatan 63.9 65.38 65.77 66.09 66.31 7 Sorong 66.2 67.21 67.82 68.16 68.5 8 Raja Ampat 62.3 62.47 63.57 64.08 64.58 9 Kota Sorong 74.9 75.59 76.52 76.84 77.18 Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat, 2009, 2010 dan 2011.

79 Lampiran 2. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Angka Harapan Hidup (L), Pengeluaran riil per kapita (PPP), dan Kemiskinan (K) Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Tahun 2006-2009 Kab/Kota Tahun IPM AMH MYS L PPP K Fak-fak 2006 68.3 95.98 8.36 69.1 100 41.64 Fak-fak 2007 69.58 97.17 8.93 69.27 101 39.57 Fak-fak 2008 70.24 97.17 8.93 69.81 102 37.55 Fak-fak 2009 70.8 97.18 9.09 70.16 102.5 35.29 Kaimana 2006 67.1 91.20 7.1 68.8 100 36.85 Kaimana 2007 68.8 95.48 7.1 69.06 101 35.22 Kaimana 2008 69.27 95.48 7.1 69.26 102.1 23.25 Kaimana 2009 69.8 95.49 7.32 69.48 102.6 23.51 Teluk Wondama 2006 62.5 80.43 5.8 66.5 100 54.95 Teluk Wondama 2007 63.4 81.02 5.99 66.78 101 53.34 Teluk Wondama 2008 64.79 82.85 6.39 67 102.3 47.36 Teluk Wondama 2009 65.27 83.13 6.44 67.25 102.9 48.47 Teluk Bintuni 2006 62.9 78.53 5.84 66.9 100 53.73 Teluk Bintuni 2007 64.4 80.84 6.44 67.26 100.6 51.37 Teluk Bintuni 2008 65.29 82.67 6.85 67.55 100.7 50.39 Teluk Bintuni 2009 65.65 82.98 6.88 67.88 100.9 51.91 Manokwari 2006 63 83.54 6.2 6.8 100 49.75 Manokwari 2007 64.17 83.54 7.19 67.12 100.5 47.34 Manokwari 2008 65.46 85.37 7.59 67.38 101.5 43.57 Manokwari 2009 66.2 85.67 7.95 67.67 102 40.8 Sorong Selatan 2006 63.9 87.90 7 66 100 29.46 Sorong Selatan 2007 65.38 87.90 7.9 66.19 102 28.05 Sorong Selatan 2008 65.77 88.07 7.9 66.33 102.3 26.66 Sorong Selatan 2009 66.09 88.20 7.94 66.49 102.6 26.76 Sorong 2006 66.2 91.39 8 66.4 100 35.52 Sorong 2007 67.21 91.39 8 66.71 101.8 33.84 Sorong 2008 67.82 91.39 8 67.12 102.7 33.95 Sorong 2009 68.16 91.40 8.04 67.49 102.9 34.45 Raja Ampat 2006 62.3 89.93 7 64.8 100 31.25 Raja Ampat 2007 62.47 89.93 7 65.15 100 30.07 Raja Ampat 2008 63.57 92.69 7 65.43 101 23.76

80 Raja Ampat 2009 64.08 92.77 7.26 65.75 101.1 23.71 Kota Sorong 2006 74.9 99.10 10.1 70.3 100 37.62 Kota Sorong 2007 75.59 99.10 10.1 70.75 100.9 35.71 Kota Sorong 2008 76.52 99.10 10.52 71.12 102 14.93 Kota Sorong 2009 76.84 99.12 10.54 71.53 103.4 15.12 Sumber: Analisis Kemiskinan Provinsi Papua Barat, 2009. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat, 2009, 2010, dan 2011. Keterangan: IPM : Indeks Pembangunan Manusia AMH : Angka Melek Huruf (dalam persen) MYS L PPP K : Rata-rata lama sekolah (dalam tahun) : Angka harapan hidup (dalam tahun) : Pengeluaran riil per kapita (dalam persen) : Kemiskinan (dalam persen)

81 Lampiran 3. Hasil Estimasi Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: A Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 3.500917 5 0.6232 Cross-section random effects test comparisons: Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. AMH? 0.282821 0.283871 0.000015 0.7837 MYS? 0.789886 0.814627 0.000339 0.1791 L? 0.002000 0.001570 0.000000 0.2266 PPP? 0.562989 0.558450 0.000041 0.4769 K? 0.008112 0.008329 0.000000 0.7078 Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: IPM? Method: Panel Least Squares Date: 06/19/13 Time: 12:52 Sample: 2006 2009 Included observations: 4 Cross-sections included: 9 Total pool (balanced) observations: 36 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -21.87284 4.424300-4.943797 0.0001 AMH? 0.282821 0.026174 10.80540 0.0000 MYS? 0.789886 0.129887 6.081320 0.0000 L? 0.002000 0.003508 0.570034 0.5744 PPP? 0.562989 0.043334 12.99190 0.0000 K? 0.008112 0.007192 1.127938 0.2715 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.999288 Mean dependent var 67.04778 Adjusted R-squared 0.998868 S.D. dependent var 3.963053 S.E. of regression 0.133335 Akaike info criterion -0.906601 Sum squared resid 0.391122 Schwarz criterion -0.290788 Log likelihood 30.31882 F-statistic 2376.765 Durbin-Watson stat 2.422920 Prob(F-statistic) 0.000000

82 Lampiran 4. Hasil Estimasi Fixed Effect Model (FEM) Dependent Variable: IPM? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 06/19/13 Time: 12:48 Sample: 2006 2009 Included observations: 4 Cross-sections included: 9 Total pool (balanced) observations: 36 Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -20.64210 3.571163-5.780220 0.0000 AMH? 0.271475 0.015302 17.74107 0.0000 MYS? 0.888666 0.076552 11.60860 0.0000 L? 0.000289 0.001745 0.165750 0.8699 PPP? 0.553804 0.037802 14.65028 0.0000 K? 0.010160 0.006261 1.622718 0.1189 Fixed Effects (Cross) _FAKFAK--C -0.324995 _KAIMANA--C 0.904196 _TWONDAMA--C 0.163533 _TBINTUNI--C 1.133610 _MANOKWARI--C -0.435641 _SORSEL--C -1.433453 _SORONG--C -0.713564 _RAMPAT--C -3.291460 _KSORONG--C 3.997773 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.999470 Mean dependent var 95.54065 Adjusted R-squared 0.999156 S.D. dependent var 48.17244 S.E. of regression 0.125336 Sum squared resid 0.345602 F-statistic 3189.588 Durbin-Watson stat 2.368067 Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.999379 Mean dependent var 67.04778 Sum squared resid 0.404665 Durbin-Watson stat 2.397192

83 Lampiran 5. Hasil Estimasi Random Effect Model (REM) Dependent Variable: IPM? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 05/17/13 Time: 14:08 Sample: 2006 2009 Included observations: 4 Cross-sections included: 9 Total pool (balanced) observations: 36 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -21.67655 4.473901-4.845113 0.0000 AMH? 0.283871 0.025893 10.96314 0.0000 MYS? 0.814627 0.128575 6.335807 0.0000 L? 0.001570 0.003490 0.449924 0.6560 PPP? 0.558450 0.042861 13.02923 0.0000 K? 0.008329 0.007168 1.161906 0.2544 Random Effects (Cross) _FAKFAK--C -0.327111 _KAIMANA--C 0.791994 _TWONDAMA--C 0.174825 _TBINTUNI--C 1.182699 _MANOKWARI--C -0.366288 _SORSEL--C -1.426490 _SORONG--C -0.714169 _RAMPAT--C -3.363919 _KSORONG--C 4.048459 Effects Specification Cross-section random S.D. / Rho 2.247498 0.9965 Idiosyncratic random S.D. / Rho 0.133335 0.0035 Weighted Statistics R-squared 0.984631 Mean dependent var 1.987965 Adjusted R-squared 0.982069 S.D. dependent var 0.970537 S.E. of regression 0.129961 Sum squared resid 0.506696 F-statistic 384.3872 Durbin-Watson stat 1.878793 Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.762024 Mean dependent var 67.04778 Sum squared resid 130.8159 Durbin-Watson stat 0.007277