BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan.

Perhitungan momen pada pile cap tunggal juga dilakukan secara manual sebagai berikut: Perhitungan beban mati : Berat sendiri pilecap.

Beban ini diaplikasikan pada lantai trestle sebagai berikut:

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

Diperlukannya dermaga untuk fasilitas unloading batubara yang dapat memperlancar kegiatan unloading batubara. Diperlukannya dermaga yang dapat

Gambar 5.83 Pemodelan beban hidup pada SAP 2000

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN. mendistribusikan hasil bumi dan kebutuhan lainnya. dermaga, gudang kantor pandu dan lain-lain sesuai peruntukannya.

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

Berat sendiri balok. Total beban mati (DL) Total beban hidup (LL) Beban Ultimate. Tinjau freebody diagram berikut ini

ANALISIS DERMAGA DAN TRESTLE PELABUHAN TANAH GROGOT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ABSTRAK

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VII PENUTUP. Dari analisa Perencanaan Struktur Dermaga Batu Bara Kabupaten Berau Kalimantan Timur, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

Analisis Struktur Dermaga Deck on Pile Terminal Peti Kemas Kalibaru 1A Pelabuhan Tanjung Priok

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

Perancangan Dermaga Pelabuhan

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab

Beban hidup yang diperhitungkan pada dermaga utama adalah beban hidup merata, beban petikemas, dan beban mobile crane.

PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA UMUM MAKASAR - SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DESAIN STRUKTUR JETTY DI PELABUHAN PENAJAM PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

TATA LETAK DAN DIMENSI DERMAGA

Desain Dermaga Curah Cair Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

DESAIN STRUKTUR DERMAGA CURAH CAIR CPO PELINDO 1 DI PELABUHAN KUALA TANJUNG, MEDAN, SUMATERA UTARA

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KAJIAN KEDALAMAN MINIMUM TIANG PANCANG PADA STRUKTUR DERMAGA DECK ON PILE

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN JETTY CRUDE PALM OIL (CPO) PRECAST DI PERAIRAN TANJUNG PAKIS LAMONGAN, JAWA TIMUR JEFFWIRLAN STATOURENDA

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

PERENCANAAN DERMAGA KAPAL PERINTIS DI PULAU KURUDU, PAPUA

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB III METODOLOGI III-1

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

Perencanaan Dermaga Curah Cair untuk Kapal DWT di Wilayah Pengembangan PT. Petrokimia Gresik

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

BAB V EVALUASI KINERJA PELABUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN PERINTIS WINDESI KAB. KEPULAUAN YAPEN, PAPUA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. struktur yang fungsinya menahan beban lentur. Beban vertikal yang didukung

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 3 Desain Layout Dermaga BAB 3 DESAIN LAYOUT DERMAGA Pengertian Dermaga dan Pelabuhan

BAB VIII PENUTUP Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN Sekilas Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

KATA PENGANTAR Perencanaan Pelabuhan Perikanan Glagah Kab. Kulon Progo Yogyakarta

Evaluasi Struktur Atas Dermaga DWT terhadap Berbagai Zona Gempa berdasarkan Pedoman Tata Cara Perencanaan Pelabuhan Tahun 2015

PERENCANAAN ELEVASI DERMAGA PERIKANAN STUDI KASUS PELABUHAN PERIKANAN TUMUMPA SULAWESI UTARA

STUDI EVALUASI PENAMBAHAN KAPASITAS DERMAGA OIL JETTY PLTU PAITON DARI 8000 DWT MENJADI DWT

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

Perencanaan Detail Pembangunan Dermaga Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi Kabupaten Bayuwangi

DESAIN STRUKTUR PERPANJANGAN DERMAGA B CURAH CAIR PELINDO I DI PELABUHAN DUMAI, RIAU

Kebutuhan LNG dalam negeri semakin meningkat terutama sebagai bahan bakar utama kebutuhan rumah tangga (LPG). Kurangnya receiving terminal sehingga

TONNY RIZKYA NUR S ( ) DOSEN PEMBIMBING :

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kerusakan Hotel Ambacang akibat gempa di Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/09/2009), (Sumber : wikipedia.org).

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN NAMLEA PULAU BURU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

4.1. DEFINISI DASAR 4.2. FASILITAS UTAMA DAN FASILITAS DASAR PERAIRAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas, dirasakan sangat perlu akan kebutuhan adanya angkutan (transport) yang

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan prasarana perikanan yang berupa Pelabuhan Perikanan (PP)

PEMODELAN DERMAGA DENGAN SAP 2000

PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDRA TELUK BUNGUS

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Vihara Satya Budhi (Jl. Kelenteng 10/23A, Bandung) 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

BAB 3 METODOLOGI 3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Oleh: Yulia Islamia

Perencanaan Detail Jetty LNG DWT Di Perairan Utara Kabupaten Tuban

BAB III DATA DAN ANALISA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERUBAHAN DEFLEKSI STRUKTUR DERMAGA AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan Tanah Grogot berada di Kabupaten Grogot Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot dilaksanakan pada tahun 1992 kemudian dikembangkan pada tahun 2011 2013. Saat ini umur bangunan hampir mendekati umur rencana yaitu 25 tahun, sehingga perlu dilakukan proses analisis pada struktur dermaga dan trestle. Pembangunan dermaga yang telah dilaksanakan dibagi menjadi 3 segmen dengan proses pengerjaan pembangunan dilakukan dengan 3 tahap pelaksanaan (Gambar 1.1). 40 m 60 m 70 m 15 m 89 m 33 m 8 m 7 m 4 m 155 m 125 m Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur Pembangunan dermaga segmen 1 dilaksanakan pada tahun 1992. Dermaga segmen 1 merupakan struktur beton dengan panjang 70 m dan lebar 8 m. Pada bagian tepi dermaga mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh tumbukan kapal, dan kerusakan pada bagian pelat lantai. 1 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.2. Letak kerusakan yang terjadi pada dermaga dan trestle dapat dilihat pada Gambar 1.2 Letak kerusakan pada dermaga dan trestle Keterangan: : dermaga dan trestle yang mengalami kerusakan 1 : kerusakan pada bagian tepi dermaga (Gambar 1.3) 2 : kerusakan pada pelat lantai dermaga (Gambar 1.4) 3 : kerusakan pada pelat lantai trestle (Gambar 1.5) Gambar 1.3 Kerusakan pada bagian tepi dermaga segmen 1 2 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.4 Kerusakan pada pelat lantai dermaga Pembangunan dermaga segmen 2 dilaksanakan pada tahun 2011. Dermaga segmen 2 merupakan struktur beton dengan panjang 60 m dan lebar 15 m. Secara umum struktur dermaga segmen 2 dalam kondisi baik. Pembangunan dermaga segmen 3 dilaksanakan pada tahun 2013. Dermaga segmen 3 merupakan struktur beton dengan panjang 40 m dan lebar 15 m. Pengembangan segmen 3 ini juga diikuti pemancangan untuk pelebaran dermaga di area dermaga segmen 1. Secara umum struktur dermaga segmen 3 dalam kondisi baik. Dengan adanya kerusakan pada struktur dermaga segmen 1 pada bagian tepi dan pelat lantai bawah maka perlu dilakukan analisis pada bagian struktur tersebut. Pembangunan trestle dilaksanakan pada tahun 1992, struktur beton dengan panjang 155 m dengan lebar 4 m. Struktur pada pelat lantai trestle juga telah mengalami kerusakan (Gambar 1.5). Gambar 1.5 Kerusakan pada pelat lantai trestle 3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakannya analisis dermaga dan trestle ini adalah untuk menganalisis kekuatan pada struktur yang saat ini mengalami kerusakan. Sedangkan tujuan dilaksanakannya analisis dermaga dan trestle ini adalah untuk mengetahui kekuatan pada struktur yang saat ini mengalami kerusakan dilihat dari bagian struktur atas yaitu: pelat lantai, balok, pile cap, dan tiang pancang. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup pembahasanan terdiri dari: 1. Lokasi Pelaksanaan (Gambar 1.6) Lokasi Pelaksanaan: Tanah Grogot, Provinsi Kalimantan Timur Gambar 1.6 Peta lokasi pelaksanaan pekerjaan 2. Arus, Pasang Surut, Angin, Gelombang, yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini didapat dari PT. Marindo Utama Penata Kawasan 3. Karakteristik kapal terbesar yang merapat di dermaga sebesar 3000 DWT 4. Data bahan yang digunakan adalah Beton dan Baja 5. Gempa di lokasi pelaksanaan mengacu pada SNI 2012 6. Perangkat lunak yang digunakan untuk memodelkan struktur dermaga dan trestle adalah SAP2000 v.14. 4 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Metodologi Pengumpulan Data Metodologi pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara studi literatur dan data dari survey lapangan. 1.5 Sistematika Penulisan Pada penyusunan laporan ini dibagi menjadi 5 bab, diantaranya : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas secara singkat latar belakanang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, metodologi pengumpulan data, serta sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisi tentang uraian teori-teori, rumus-rumus yang dipergunakan, peraturan-peraturan, dan standar yang digunakan dalam perhitungan analisis pada struktur dermaga dan trestle. BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi tentang pengumpulan data dan pengolahan data, diantaranya: i) Perencanaan Alur Pelayaran, yaitu: data kapal, kedalaman alur, lebar alur ii) Kolam Pelabuhan, yaitu: kolam putar, area bongkar muat, area tambat, luas total kolam, kedalaman kolam iii) Pembebanan, diantaranya: Beban mati, beban mati tambahan, beban hidup, beban pasang surut, beban gempa iv) Kombinasi Beban. BAB IV ANALISIS DERMAGA DAN TRESTLE Bab ini berisi tentang analisis dari kekuatan struktur dermaga dan trestle BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari evaluasi dan saran yang nantinya dapat berguna untuk pembuatan struktur dermaga dan trestle pada masamasa yang akan datang. 5 Universitas Kristen Maranatha