LATIHAN FLEKIBILITAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat hendak melakukan latihan, terdiri dari sekelompok

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

FLEKSIBILITAS PENGERTIAN FLEKSIBILITAS

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

SENAM KEBUGARAN. Oleh: Endang Rini S, MS Fajar Sri W, M. Or

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi telah berkembang sangat pesat. Hal tersebut menjadikan

Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

PATOFISIOLOGI CEDERA

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas sehari- hari, beradaptasi dan berkontribusi di lingkungan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia.

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai barometer kemajuan dan alat ukur cita cita manusia. Juga

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang. masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Bentuk-bentuk latihan kebugaran bagi atlet Oleh : Teguh Santoso

BAB I PENDAHULUAN. individual maupun olahraga beregu. Biasanya jenis olahraga yang banyak

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. apa pun yang engkau ambil darinya pasti bermanfaat bagimu (HR. ath-

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG BAWAH PADA PEKERJA PEMELIHARAAN TERNAK BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

INFORMED CONSENT. berjudul Faktor Risiko Cedera Pergelangan Kaki pada Atlet Bulu Tangkis

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang didapat selanjutnya diolah dan digambarkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menghilangkan kesempatan atlet profesional mendapatkan sumber. olahraga non-kontak yang memerlukan lompatan, perubahan cepat dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

K. J. Gambar 1. Hubungan Antar Komponen Kemampuan Biomotorik (Bompa, 1999:317) E.S. I E.S. II. Komponen Dasar. Fisiologis (Kualitas Fungsi Dasar)

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. Permainan sepak bola sangat

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing cabang olahraga termasuk Cabang Bulu Tangkis atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Menurut Kantor

MAKALAH SENAM LANTAI

BAB I A. Latar Belakang

BABY WRAP TUTORIAL Content:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Agregat pekerja sebagai populasi berisiko

PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. melakukan gerakan yang terorganisir dengan baik. Kemampuan gerak

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

PROGRAM MENGENAL PASTI BAKAT SUKAN (TID) PERINGKAT SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Persyaratan Fisik Dalam Senam

BAB II STUDI LITERATUR

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. masyarakat. Peltzer dan Pengpid (2012) melaporkan hasil survey Global School

BAHAN AJAR TEORI & METODOLOGI LATIHAN ORKES KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHANNYA. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

Saftarina F : Laporan Studi Kasus: Low Back Pain karena Posisi Tidak Ergonomis dan Paparan Vibrasi Repetitif diperberat Faktor Usia pada Karyawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas

KUMPULAN 2 Aktiviti menyejukkan badan selepas bersenam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kebugaran serta dilakukan dengan aturan tertentu, dimana dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LATIHAN FLEKIBILITAS mansur@uny.ac.id

1. Fleksibilitas mengacu pada berbagai gerakan di sekitar sendi. Meningkatkan fleksibilitas adalah elemen dasar dari sebuah program latihan atlet muda 2. Fleksibilitas yang baik memungkinkan atlet untuk melakukan berbagai gerakan keterampilan dengan mudah dan membantu mencegah cedera. 3. Waktu terbaik untuk melakukan latihan peregangan pada akhir sebuah pemanasan umum (jogging dan senam), selama interval istirahat antara latihan, dan pada akhir sesi pelatihan.

MENGEMBANGKAN FLEKSIBILITAS 1. Anak muda masih fleksibel, tapi kinerja fleksibilitas sering berkurang setelah masa puberitas, terutama pad anak laki-laki, mungkin karena keuntungan dalam ukuran otot, postur, dan kekuatan otot. 2. Fleksibiltas memerlukan latihan diseluruh tahaptahapan perkembangan dari seorang atlet muda. 3. Atlet lebih mudah mengembangkan fleksibilitas pada usia muda, itu harus menjadi bagian dari program latihan untuk setiap atlet muda, terlepas dari spesialisai olahraga. 4. Pemeliharaan penting sepanjang tahun, sebab atlet cepat kehilangan fleksibilitas dengan tidak aktif, dan berkurangnya fleksibilitas dapat membuat mereka rentan terhadap cedera.

Fleksibilitas ditingkatkan dgn Metode Peregangan 1. Statis a. Statis aktif b. Statis pasif 2. Balistik 3. Preprioceptive Neuomuscular Facilitation (PNF)

Statis Peregangan statis melibatkan peregangan untuk batas gerak tanpa memaksa peregangan dan memegang posisi tanpa gerakan untuk waktu tertentu. Seluruh kinerja fleksibilitas statis, atlet harus berusaha untuk mengendurkan otot-otot untuk arsip jangkauan maksimum gerak.

Balistik Peregangan balistik mengandung anggukan atau pergerakan yang aktif untuk pergerakkan yang terbatas. Para atlet tidak boleh menahan gerakan pada posisi terakhir. Posisi dengan tangan di atas kepala dan kaki terpisah. menurunkan batang dinamis menuju lutut untuk mencapai jangkauan maksimum gerak. ulangi beberapa kali, dalam setiap pengulangan mencoba untuk mencapai sudut yang paling akut. berhenti ketika Anda merasa tidak nyaman atau nyeri.

PNF PNF melibatkan peregangan untuk batas gerak, melakukan kontraksi statis selama beberapa detik melawan perlawanan dari pasangan. atlet dari EFTS anggota badan sukarela untuk sudut yang lebih akut melampaui batas sebelumnya. sekali agains, atlet melakukan terus menerus sama, kontraksi isometrik kuat terhadap perlawanan dari pasangan.

Merancang sebuah program Waktu terbaik untuk mulai mengembangkan fleksibilitas adalah selama tahap inisiasi, karena tahap awal pengembangan anatomi pada anak-anak tidak membatasi memainkan peran apapun. Selama tahap ini, bertujuan untuk mengembangkan program pelatihan semua sendi, terutama pinggul, bahu, dan angkle. Fleksibilitas angkle adalah penting untuk setiap keterampilan yang memerlukan berlari dan melompat, dan atlet harus menggunakan fleksi dan ekstensi untuk membawa sepatu menuju atau jauh dari betis.

BATANG TUBUH DAN LENGKUNG PINGGUL Daerah peregangan: panggul dan sisi batang tubuh

LINGKARAN SEBESAR TUBUH Daerah peregangan : batang tubuh, panggul, dan hamstring

PELENTURAN DENGAN MENYENTUH KAKI Daerah peregangan: pinggul, batang, dan paha belakang

MENYENTUH DUA KAKI Daerah peregangan : pinggul, dada, bahu, dan paha belakang.

DUDUK SENTUH KAKI Daerah peregangan : pinggul, lutut, dan betis

PEREGANGAN DENGAN KAKI KANGKANG Daerah peregangan: pinggul, bahu, dan betis

MENYENTUH KAKI YANG BERLAWANAN Daerah penguluran:pinggul,paha belakang dan bahu.

Daerah penguluran:paha belakang dan pinggul.

PENGOBATAN DENGAN CARA MENGANGKANG MEMUTAR BOLA MENGITARI TUBUH Daerah penguluran:bahu, pangkal paha, pinggul, paha belakang

PENGULURAN MERUNDUKAN BAHU Daerah penguluran:bahu dan dada

PENGULURAN DENGAN RINTANGAN Daerah penguluran: belakang, pinggul, paha depan, dan bahu

PENGULURAN PERGELANGAN KAKI Daerah penguluran: otot betis

MENEKAN PERGELANGAN KAKI SECARA DIAGONAL Daerah peregangan : Otot betis

PEREGANGAN SINGA LAUT Daerah peregangan : Batang tubuh dan pangkal paha

Daerah peregangan : Bahu, punggung, dan pangkal paha

DUDUK PANGKAL PAHA FLEKSI Daerah peregangan : pinggul dan otot hamstring

PEREGANGAN BAHU DENGAN BERDIRI Daerah peregangan : dada dan otot bahu

PEREGANGAN BAHU DENGAN TEMAN Daerah peregangan : dada, bahu, pangkal paha dan otot perut.

SKALA PEREGANGAN Daerah pergangan : selangkangan, paha depan, batang tubuh

PEREGANGAN HAMSTRING BERPASANGAN Daerah peregangan: hamstring dan otot pinggul