Oleh: Sihabudin, S.Pd. BREAK EVENT POINT SMK NEGERI 42 JAKARTA JALAN KAMAL RAYA, CENGKARENG JAKARTA BARAT 2017
a. Pengertian Break Event Point Break event point dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
b. Manfaat BEP 1. alat perencanaan untuk hasilkan laba 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
b. Manfaat BEP 3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan 4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
c. Elemen dalam Rumus BEP Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP yaitu : 1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja, menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali
2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan 3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan untuk dijual kepada pembeli
d. Rumus Menghitung BEP BEP (Unit) = Fixed Cost Harga Jual Variabel Cost BEP (Rp) = BEP (Rp) = Fixed Cost (1 - (total biaya variabel/total hasil penjualan) atau Fixed Cost Harga Jual Variabel Cost X harga jual
Contoh 1: Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp 500.000,- Variable cost Rp 10.000 / unit Harga jual Rp 20.000 / unit Maka BEP per unitnya adalah: BEP Unit = Fixed Cost Harga Jual Variabel Cost BEP Unit= Rp 500.000 20.000 10.000 = 50 unit
Sedangkan BEP Rupiahnya adalah: BEP (Rp) = Fixed Cost (Harga jual/unit - variable cost) X harga jual/unit BEP (Rp) = Rp 500.000 (20.000 10.000) X 20.000 = Rp 1.000.000
Artinya perusahaan perlu menjual 50 unit pasang sepatu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 51, maka toko itu mulai memperoleh keuntungan. Dan uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP adalah sebesar Rp 1.000.000
Contoh Soal: Total Biaya Tetap senilai Rp 100 Juta Total Biaya Variabel per unit senilai Rp 60 ribu Harga jual barang per unit senilai Rp 80 ribu Hitunglah unit yang harus diproduksi dan nilai penjualan yang harus diterima untuk mencapai BEP?
Pengertian Permodalan Permodalan usaha dapat diartikan sebagai uang yang dapat digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya. Modal dapat pula diartikan sebagai harta tanda (uang, barang dan sebagainya).
Pengertian Modal Pengertian modal secara klasik yaitu hasil produksi yang digunakan untuk memperoduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya pengertian modal mulai bersifat non physical oriented, dimana antara lain pengertian modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal.
Kesimpulan: Modal adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dipakai untuk produksi lebih lanjut.
Jenis-Jenis Modal 1. Modal asing, yaitu modal yang berasal dari luar perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang, yang pada saatnya harus dibayar kembali.
2. Modal sendiri, adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak tertentu lamanya.
Modal sendiri dapat berasal dari sumber intern maupun ekstern. Modal yang bersumber dari intern ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan modal yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
Pengertian Biaya Biaya adalah keseluruhan pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengertian ongkos (expense) merupakan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil, diluar menghasilkan barang dan jasa atau proses produksi.
Pengertian Biaya Operasional Biaya operasional adalah biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Biaya usaha terdiri dari biaya penjualan, biaya administrasi dan umum.
Penggolongan Biaya Penggolongan biaya dapat dibedakan atas berdasarkan item, tingkah laku, hubungannya dengan produksi, periode akuntansi, biaya untuk perencanaan dan pengawasan, dan pengambilan keputusan.
1. Berdasarkan item, biaya ini dibedakan atas dua, yaitu: a. Manufacturing Cost (Biaya Pabrikasi) b. Commercial Expenses (Biaya Operasional)
2. Berdasarkan tingkah lakunya, biaya ini dibedakan atas dua yaitu: a. Variabel Cost (Biaya Variabel) b. Fixed Cost (Biaya Tetap)
3. Berdasarkan hubungannya dengan produksi, biaya ini dibedakan atas: a. Direct Material Cost b. Direct Labour Cost c. Overhead
4. Berdasarkan periode akuntansi, biaya ini dibedakan atas dua, yaitu: a. Capital Expenditure b. Revenue Expenditure
5. Berdasarkan biaya untuk perencanaan dan pengawasan, yang dibedakan atas: a. Standar cost b. Historical cost
6. Berdasarkan pengambilan keputusan, terbagi atas: a. Marginal cost b. Opportunity cost c. Relevant cost