BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktor-faktor
|
|
- Dewi Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki perusahaan digunakan untuk dapat menghasilkan output baik berupa barang maupun jasa. Faktor produksi ini antara lain berupa aktiva tetap yang nilainya cukup material dalam menunjang kelancaran kegiatan perusahaan guna pencapaian tujuan. Aktiva tetap adalah salah satu elemen utama dari kekayaan perusahaan yang berjumlah besar dan mengalami penyusutan dalam satu periode. Penentuan besarnya jumlah biaya penyusutan aktiva tetap ini merupakan masalah penting di dalam perusahaan, karena besar kecilnya investasi yang tertanam didalam aktiva tetap mempengaruhi dan efektifitas perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada laporan keuangan perusahaan tersebut. Menurut Mulyadi (2002:179) Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi pengguna laporan keuangan dalam rangka menilai kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan. Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan (relevance) bagi pengguna laporan keuangan. Uniknya pencatatan Akuntansi Indonesia menganut sistem akuntansi konvesional dimana laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai histories (Historical Cost) yang
2 mengasumsikan bahwa harga-harga (unit moneter) adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada periode inflasi, maka laporan keuangan jika kita kembali kepada penjelasan di paragrap sebelumnya secara ekonomis tidaklah relevan. Semua aktiva tetap yang dipergunakan dalam perusahaan baik yang masih baru maupun yang lama memerlukan biaya perawatan dan pemeliharaan agar kegunaan aktiva tetap tersebut sesuai dengan yang direncanakan perusahaan. Aktiva tetap yang dipergunakan lama kelamaan mengalami kerusakan, kehausan dan susut, baik karena dipakai maupun karena pengaruh lama kecuali tanah. Oleh karena itu maka terhadap aset tetap tersebut harus diadakan penyusutan sesuai dengan umur dan masa manfaatnya. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara bergerak di bidang pelayanan jasa bagi masyarakat dan perusahaan tentunya memerlukan Aktiva tetap untuk mendukung operasinya. Aktiva tetap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara mempunyai batas waktu tertentu untuk tetap beroperasi secara layak pakai. Oleh karena itu aktiva tetap memerlukan perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam hal ini perlu suatu penetapan apakah pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan aktiva tetap tersebut masuk kepada pengeluaran modal (Capital Expenditure) atau pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure). Pengeluaran modal yaitu bila manfaat yang diperoleh lebih dari satu periode akuntansi dan pengeluaran pendapatan yaitu bila manfaat yang diperoleh hanya dalam periode akuntansi yang bersangkutan.
3 Akuntansi aktiva tetap pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara itu sendiri harus tepat dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, hal ini dibutuhkan untuk menghindari salah saji dalam laporan keuangan. Aktiva tetap merupakan salah satu unsur neraca yang mempunyai nilai yang material. Dalam laporan laba rugi biaya penyusutan juga memberikan kontribusi biaya yang cukup besar. Mengingat pentingnya peranan aktiva tetap dalam mencapai tujuan perusahaan dan nilainya yang cukup materil maka sangat dibutuhkan suatu kebijakan terhadap aktiva tetap yang meliputi penetapan harga perolehan, metode penyusutan, pengelompokan biaya, pelepasan aktiva tetap serta bagaimana aktiva tetap tersebut berpengaruh dalam laporan keuangan perusahaan tersebut sehingga penyajiannya di neraca telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas masalah aktiva tetap dengan judul AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN STUDI KASUS PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA. II. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dan penjelasan mengenai latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut 1. Bagaimana akuntansi aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara? 2. Apakah penerapan kebijakan akuntansi aktiva tetap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara sudah diterapkan dengan baik?
4 3. Apakah penyajian laporan keuangan di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku? III. Tujuan dan Manfaat Penelitian A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah akuntansi aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara telah diterapkan dengan baik dan benar sesuai dengan SAK. B. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan atas penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti: memperoleh dan memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan. 2. Bagi manajemen: Sebagai bahan masukan bagi perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penerapan aktiva tetap. 3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan dasar perbandingan dalam meneliti masalah yang sama IV. Kerangka Konseptual Untuk meneyelesaikan masalah yang tertuang dalam skripsi ini, penulis akan menguraikan alur berfikir penulis dalam permasalahan sebagai berikut :
5 PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA Perolehan Aktiva Tetap Pengeluaran terhadap Aktiva Tetap Penyusutan Aktiva Tetap Penarikan Aktiva Tetap Pengaruh Aktiva Tetap dalam Laporan Keuangan sesuai SAK Gambar 1.1 Kerangka Konseptual akuntansi aktiva tetap yaitu pemilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk menentukan : a. Cara perolehan Aktiva Tetap b. Pengeluaran-pengeluaran selama masa penggunaan Aktiva Tetap c. Metode penghitungan penyusutan aktiva tetap d. Penarikan Aktiva Tetap e. Penyajian Aktiva Tetap dalam Laporan Keuangan Sehingga kebijakan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yaitu PSAK No.16.
BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan laporan rugi laba.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan pertumbuhan hidup yang
Lebih terperinciterakhir yaitu Lower ofcost or Market yaitu aset dinilai dengan membandingkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Para pemakai laporan keuangan seperti investor dan para pelaku finansial lainnya sangat membutuhkan adanya penyajian laporan keuangan yang relevan dan reliabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah dana untuk perolehannya juga cukup besar, dan pembuatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Jumlah dana untuk perolehannya juga cukup besar, dan pembuatannya membutuhkan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang semakin baik (growth),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk pencapaian tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam jangka
Lebih terperinciKUIESIONER / DAFTAR PERTANYAAN PENERAPAN PSAK NO. 16 TERHADAP AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA. Tidak.
KUIESIONER / DAFTAR PERTANYAAN PENERAPAN PSAK NO. 16 TERHADAP AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA Nama responden : Bagian : No Pernyataan Sangat Kurang Tidak. 1. Perusahaan menggolongkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu bentuk informasi dalam bidang ekonomi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan
BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset tetap merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dalam menunjang operasional perusahaan. Aset tetap memiliki nilai yang material jumlahnya bagi perusahaan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor yang mencakup seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang giat membangun di berbagai sektor yang mencakup seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia. Pembangunan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mendukung perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mendukung perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin maju, perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur sangat memerlukan suatu perlengkapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan operasi. Diperlukan sejumlah modal untuk melakukan kegiatan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang tujuan kegiatannya dijalankan adalah untuk menambah kekayaan pemilik melalui keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari kegiatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi
Lebih terperinciAKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT
AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomis dalam mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang pesat dan tingkat persaingan yang semakin tinggi, menuntut perusahaan untuk dapat bertindak secara efektif, efesien dan ekonomis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan sekurang-kurangnya setahun sekali. Laporan keuangan ini dibuat oleh perusahaan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul baik dari sektor industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perusahaan merupakan organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Biasanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari berbagai faktor yang mendukungnya, yaitu salah satu faktor pendukung dalam upaya pencapaian tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang banyak dimanfaatkan untuk usaha. Indonesia menghasilkan berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan untuk usaha. Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian yang semakin pesat mempengaruhi aktivitas setiap perusahaan dalam perolehan laba (profit), baik perusahaan swasta maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktivitas kegiatan usaha, aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aktiva tetap harus benar-benar
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana
Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana Karina Nur Amalia 25214770 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2017 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap perusahaan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat suatu perusahaan tersebut hidup dalam jangka waktu yang panjang, artinya perusahaan harus mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset tetap merupakan suatu sarana penunjang untuk terlaksananya operasional perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan yang akan diraih. Tanpa aset
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asset tetap adalah suatu asset yang ada wujud fisiknya dan dapat dilihat dengan nyata yang sifatnya relatif permanen dan dapat digunakan dalam operasi normal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya (input) menjadi produk (output). Input dalam proses produksi juga disebut faktor produksi.
Lebih terperinciBAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan
BAB III TOPIK PENELITIAN A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak ekonomi bagi sendi-sendi perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan dampak ekonomi bagi sendi-sendi perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai dengan melemahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi negara untuk melihat perkembangan suatu negara. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan terdapat pos yang disebut dengan aset tetap atau Property, Plan, merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu instrumen laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan terdapat pos yang disebut dengan aset tetap atau Property, Plan, and Equipment (PPE).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat historis atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan suatu informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2015 tumbuh sebesar 4,67% atau melambat dibandingkan dengan triwulan II tahun 2014 yang mampu tumbuh 5,03%. Sementara
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pertentangan kepentingan antara negara dan rakyat dalam pajak selalu terjadi. Perusahaan sebagai wajib pajak memerlukan perencanaan pajak agar dapat membayar pajak sekecil mungkin tanpa melanggar
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET BIOLOGIS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) Disusun Oleh: Fitri Annisa
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET BIOLOGIS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) Disusun Oleh: Fitri Annisa 23213535 1. Sektor perkebunan di Indonesia. 2. Karakteristik unik yang terdapat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat perhatian yang cukup besar. Dengan tujuan hasil dari sektor ekonomi dapat dinikmati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fees Warren
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang ada dimanapun juga harus membuat apa yang dinamakan dengan laporan keuangan yaitu laporan yang berisi informasi perusahaan termasuk
Lebih terperinciTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses operasi perusahaan, yang secara kontiniu diperoleh atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva yang paling aktif dan penting dalam proses operasi perusahaan, yang secara kontiniu diperoleh atau diproduksi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang berkembang, tentunya perusahaan yang bergerak dan bertempat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh sektor perekonomian negara tersebut. Perekonomian memiliki peranan yang sangat penting bagi negara yang ingin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan tersebut hidup dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Aset tetap sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dalam menunjang aktivitasnya yang bersifat permanen dan mempunyai peranan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva (harta/asset) tertentu
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah.
Lebih terperinciTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN A. Perumusan Tujuan Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada penggunanya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendapatan atau laba usaha. mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan suatu produk dan aktivitas perusahaan dagang untuk menghasilkan pendapatan melibatkan pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuju cita- cita yang diinginkan sebagai masyarakat adil dan makmur. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perekonomian suatu negara mempengaruhi perkembangan negara tersebut dengan perekonomian yang sehat dan stabil mempermudah masyarakat menuju cita- cita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha Kecil dan Menengah (UKM ). UKM menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dan mampu bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuannya, perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang dimilikinya sebaik mungkin.
Lebih terperinciAKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN Skripsi AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN Oleh : NAMA : ASRI EKADINATA NIM : 080522161
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan yang bersifat positif secara signifikan. Perkembangan tersebut dialami oleh berbagai aspek di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipisahkan pada perusahaan Negara/perusahaan daerah. Pemerintah Daerah memerlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 2 Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. salah satu unsur keuangan Negara antara lain kekayaan Negara/kekayaan daerah berupa uang,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
ABSTRAKSI Krisis ekonomi melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan perkembangan harga (inflasi) di Indonesia mengalami peningkatan secara tajam. Salah satu dampak bagi perusahaan dengan
Lebih terperinciELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
ELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN NAMA ANGGOTA : 1. KOMANG WISNU ARIE GUNA PARTHA 1115351163 2. PUTU TEDDY ARTHAWAN 1215351003 KONSEP FUNDAMENTAL ELEMEN LAPORAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang dan jasa pasti memiliki harta kekayaan perusahaan yang digunakan untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Sebuah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Sebuah perusahaan didirikan pasti memiliki tujuan, tidak hanya tujuan jangka pendek melainkan juga tujuan jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan
Lebih terperinciPENGAKUAN DALAM NERACA
LAPORAN KEUANGAN PENGANTAR ANALISIS keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi merupakan masalah krusial bagi semua negara, setiap negara akan berusaha demi terciptanya pembangunan ekonomi yang maju dan berhasil. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan, Pemeliharaan dan Penyusutan Aktiva Tetap 1. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Dalam melakukan perolehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, seperti di Indonesia, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
Lebih terperinciAspek Perpajakan atas Aktiva Tetap
Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva Tetap: SAK (2009) : aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan output yang baik berupa barang maupun jasa. Salah satu. faktor-faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktorfaktor produksi. Faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan digunakan untuk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Setiap usaha, baik usaha kecil maupun usaha besar membutuhkan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen. Informasi akuntansi dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan bahasa universal untuk bisnis karena akuntansi digunakan hampir di seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia sehingga akuntansi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi yang diserahkani tugas untuk melaksanakan tujuan tersebut dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara didirikan tentu mempunyai tujuan yakni memajukan kesejahteraan rakyatnya, melindungi rakyatnya dan mencukupi kepentingankepentingan rakyatnya. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh sektor perekonomian suatu negara tersebut. Tanpa perekonomian yang sehat dan stabil mustahil masyarakat dapat menuju cita-cita
Lebih terperinciBAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING
BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING II.1. Harga Jual Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Secara umum, tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan usaha (continue),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya perusahaan saat ini membutuhkan sistem informasi yang baik, karena perkembangan teknologi semakin pesat, secara langsung berdampak pada semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebangkrutan dikarenakan banyaknya perusahaan yang akhirnya. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Faktor terpenting untuk dapat melihat perkembangan suatu perusahaan terletak
Lebih terperinci: Irsyad Syarif Brahmartyo NPM : Pembimbing : Ani Hidayati,SE.,MMSI
ANALISIS PERBANDINGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE GARIS LURUS, METODE SALDO MENURUN GANDA, METODE JUMLAH ANGKA TAHUN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA DALAM PT. WIKA Tbk Nama : Irsyad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah aset tetap. Aset
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang akan dicapai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki jenis aset dalam jumlah yang beragam. Hal ini didasarkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset merupakaan bagian yang terpenting dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki jenis aset dalam jumlah yang beragam. Hal ini didasarkan pada jenis usaha
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai penerapan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah di berbagai sektor perekonomian. Seiring dengan perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang pogram pemerintah di berbagai sektor perekonomian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan aktiva tetap diperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian mengandung suatu sewa, tetapi tidak memberikan panduan untuk menentukan sewa tersebut harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan industri dalam kegiatannya selalu mengahadapi berbagai masalah. Sebagaimana
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPH BADAN TERKAIT PENYAMPAIAN SURAT PERNYATAAN HARTA (SPH) UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK
SPT TAHUNAN PPH BADAN TERKAIT PENYAMPAIAN SURAT PERNYATAAN HARTA (SPH) UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK Aula KPP Madya Jakarta Utara Lt.3 Selasa, 14 Maret 2017 Pembukuan Undang-Undang KUP Pasal 28 ayat (7) Memori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang bergerak baik di bidang jasa, barang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba dan menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jangka panjang, artinya perusahaan harus terus mempertahankan kelangsungan operasinya melalui
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin maju, setiap perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan terus beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktiva merupakan salah satu elemen yang ada di laporan keuangan khususnya di neraca ( Balance Sheet ). Dimana Sumber sumber ekonomi perusahaan, termasuk biaya biaya
Lebih terperinci